Memahami Diagram Sistem Manufaktur Cara Membuatnya

Tayang 30 Jun 2025

Highlights
  • Diagram sistem manufaktur membantu perusahaan dalam memetakan alur kerja dan membangun komunikasi terpusat dalam seluruh tim yang terkait dalam produksi
  • Terdapat beragam jenis diagram yang masing-masing memiliki tujuan dan karakteristiknya sesuai kebutuhan industri dan skala bisnis
  • Memilih diagram yang tepat dapat menjadi kunci utama dalam menciptakan proses yang adaptif dan efisien di tengah dinamika industri modern
  • Untuk efisiensi maksimal, mengadopsi software terintegrasi modern seperti Mekari Jurnal yang memadukan sistem akuntansi dan supply chain dapat menjadi solusi strategis

Diagram sistem manufaktur menjadi alat visual yang digunakan oleh manajemen perusahaan dalam memahami bagaimana alur proses bisnis yang berlangsung setiap harinya.

Sistem manufaktur sendiri merupakan rangkaian proses yang mengintegrasikan seluruh komponen yang terlibat (bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan metode) untuk menghasilkan suatu produk jadi.

Adanya visualisasi ini membantu memudahkan seluruh pihak dalam kegiatan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.

Selain itu, seluruh tim yang terlibat di dalamnya juga terdorong untuk terus berinovasi dan menerapkan evaluasi yang berkelanjutan untuk mencapai alur proses yang lebih optimal.

Fungsi dan Manfaat Diagram dalam Sistem Manufaktur

Keberadaan diagram manufaktur dalam lantai pabrik dapat berfungsi meningkatkan wawasan seputar alur kerja, memusatkan komunikasi, dan meningkatkan kolaborasi.

Selain itu, juga membantu dalam:

  1. Memvisualisasikan proses kerja dengan lebih jelas dan melacak antara satu tahap ke tahap lainnya
  2. Mengidentifikasi hambatan dan menganalisis ketidakefisienan untuk pembangunan berkelanjutan
  3. Menyatukan satu pemahaman terpusat pada seluruh tim dan pekerja untuk mendorong kerjasama yang lebih intens
  4. Sebagai penilaian alternatif optimasi proses dan alokasi sumber daya
  5. Sebagai alat untuk menyusun dan memantau standarisasi dan pengendalian internal

Apa Saja Jenis Diagram yang Digunakan?

Dalam pelaksanannya, perusahaan dapat mengadopsi beberapa jenis diagram sesuai karakteristik sistem manufaktur yang diterapkan,

Terdapat empat jenis diagram sistem manufaktur yang paling umum digunakan, antara lain:

1. Flowchart Diagram

Jenis diagram ini memvisualisasikan urusan proses dalam manufaktur secara linier, menggunakan simbol-simbol sederhana seperti:

  • Bentuk oval untuk menunjukkan awal mulai dan selesai
  • Bentuk kotak untuk memvisualisasikan proses yang terjadi
  • Diamond yang menunjukkan suatu keputusan yang diambil

Jenis diagram alir ini sangat cocok digunakan pada industri kecil dan menengah dengan proses yang cukup simpel.

Kelebihan dari diagram ini adalah mudah dibuat dan dipahami dan bersifat fleksibel, namun tidak cocok  bagi sistem menafaktur yang kompleks.

Baca Juga: Mengenal Sistem Informasi Manufaktur dalam Mengelola Bisnis

2. Process Flow Diagram Sistem Manufaktur

Diagram ini menunjukkan keseluruhan alur utama yang terjadi dalam sistem manufaktur.

Mulai dari bahan baku dasar, urutan tahap proses, uji kualitas, hingga tahap pengemasan dan pengiriman.

Biasanya, diagram alur proses sering digunakan pada industri tahap menengah dan besar dengan kompleksitas tinggi, seperti pemrosesan kimia, plastik, packaging, dan farmasi.

Satu satu tujuan dari penggunaan model ini adalah agar seluruh internal dapat melihat proses secara menyeluruh dan memetakan interaksi antar unit dengan lebih tepat.

3. Cross-functional Flowchart

contoh diagram sistem manufaktur Cross-functional Flowchart

Ketiga, terdapat cross-functional flowchart atau sering dikenal juga dengan swinlane diagram atau diagram BPM.

Diagram ini berfungsi untuk memvisualisasikan peran dan tanggung jawab dari setiap departemen sepanjang proses, termasuk memetakan tugas dan fungsinya.

Selain itu, model ini memperjelas handover tanggung jawab dan mengurangi miskomunikasi di lingkungan organisasi besar.

Oleh karena itu, diagram sistem manufaktur ini sangatn cocok pada industri yang memiliki struktur organisasi yang kompleks, seperti otomotif, elektronik, dan consumer goods.

4. Value Stream Map

contoh diagram sistem manufaktur Value Stream Map

Terakhir, adalah value stream map yang memadukan visual aliran material dan informasi menjadi satu, serta mengukur takt time, lead time, cycle time, serta inventory WIP.

Biasanya diagram sistem manufaktur ini digunakan pada industri skala besar dan sudah menerapkan lean manufacturing.

Beberapa jenis industri yang cocok digunakan, contohnya otomotif, FMCG, IT, dan layanan kesehatan.

Alasan utama skala besar menggunakan ini adalah untuk memudahkan menghitung data kuantitatif dan analisa mendalam, serta untuk mencapai continuous improvement.

Baca Juga: Lean Manufacturing & Accounting di Perusahaan Manufaktur

5. P&ID (Piping & Instrumentation Diagram)

contoh diagram sistem manufaktur P&ID

Diagram sistem manufaktur ini umum digunakan pada industri yang berkaitan dengan kimia, gas, minyak & gas, serta manufaktur berbasis proses lainnya.

PP&ID akan secara teknis merekam jalur pipa, valve, meter, serta instrumen kontrol dalam sistem fluida/kimia, krusial untuk desain/fabrikasi instalasi teknik

Langkah-langkah Membuat Diagram Sistem Manufaktur

Lalu, bagaimana cara membuat diagram sistem manufaktur yang tepat untuk sebuah bisnis? Simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Tentukan Tujuan & Ruang Lingkup

Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menentukan tujuan dari pembuatan diagram sistem manufaktur dalam bisnis Anda.

Apakah untuk pengendalian internal? Perbaikan berkelanjutan? analisis yang lebih dalam? Tentukan perencanaan yang matang mulai dari awal hingga akhir proses.

2. Mengumpulkan Data

Selanjutnya, Anda dapat mengumpulkan data pendukung di lapangan, beberapa metode pengumpulan data yang bisa diterapkan adalah:

  • Wawancara operator
  • Mencatat siklus waktu produksi
  • Observasi langsung di lantai produksi atau floor shop
  • Alur aliran material

3. Menentukan Jenis Diagram

Sesuaikan kebutuhan dan karakteristik perusahaan dengan jenis diagram sistem manufaktur yang ingin diterapkan,

Jika Anda masih bingung untuk menentukannya, berikut terdapat tips and trick-nya:

  • Simpel → Flowchart
  • Banyak fungsi → Swimlane
  • Pemborosan → VSM
  • Sistem teknis/fluida → P&ID

4. Gunakan Alur dan Simbol Standar

Setelah menentukan diagram sistem manufaktur yang ingin diterapkan, pastikan gunakan simbol standar yang mudah dipahami dan konsisten.

Misalnya, oval untuk tanda mulai dan selesai, diamond untuk tanda keputusan, segitiga untuk alur proses, dan panah untuk aliran.

Susun diagram secara konsisten, termasuk aliran yang ingin dibentuk, misal dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

5. Tambahkan Detail dan Ukur Kinerja

Untuk mencapai misi yang ingin dicapai, misalnya evaluasi rutin dan perbaikan berkelanjutan, perusahaan dapat menambahkan rincian metrik pengukuran.

Dalam sistem manufaktur, alat ukur yang sering digunakan, seperti waktu siklus, persediaan WIP, dan throughput rate.

Baca Juga: Memahami Alur Supply Chain: Dari Awal hingga Akhir untuk Bisnis Manufaktur dan Pabrik

Kesimpulan

Ukuran dan kompleksitas proses sistem manufaktur menjadi faktor utama penentu pilihan diagram yang sesuai kebutuhan.

Melalui diagram, perusahaan dapat menemukan alat visual untuk menyampaikan alur pengelolaan manufaktur yang transparan, kolaboratif, dan berkembang,

Tidak hanya mampu memetakan proses saja, adanya jenis diagram sistem manufaktur yang tepat dapat menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap tantangan industri modern.

Untuk mendukung pengelolaan manufaktur yang modern, salah satu solusi efektif adalah dengan mengadopsi software terintegrasi antara berbagai fungsi bisnis.

Mekari Jurnal merupakan software terintegrasi berbasis online yang mengintegrasikan sistem akuntansi-rantai pasokan untuk operasional bisnis yang lebih efisien.

Jika tertarik, konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dan bagaimana Mekari Jurnal dapat menjadi solusi terbaik atas kebutuhan bisnis Anda.

Dapatkan uji coba gratis selama 7 hari secara langsung!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Agung Kristanto, ST., MT., “Diktat Proses Manufaktur”.

IPQI, “Mengenal Flowchart: Pengertian, Manfaat, Prosedur, Implementasi, Contoh, dan Simbol”.

Visual Paradigm, “Flowchart for a manufacturing process”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami