12 min read

13 Contoh Usaha Mikro Kecil dengan Potensi Keuntungan Besar

Diperbarui
Di tulis oleh: Author Avatar Eril Obeit Choiri

Apa saja contoh usaha kecil atau bisnis mikro menguntungkan yang bisa Anda coba? Yuk, simak penjelasan Mekari Jurnal berikut ini!

Kebutuhan hidup semakin tahun semakin meningkat, apalagi jika memiliki anak usia sekolah, kebutuhan pasti akan semakin bertambah. Zaman sekarang ini semua keperluan serba mahal, karena itulah Anda harus bekerja lebih giat lagi untuk mendapatkan penghasilan lebih untuk mencukupi kebutuhan.

Namun demikian, perlu diketahui bagi Anda yang bekerja dengan orang lain misal sebagai pegawai negeri maupun swasta, karyawan pabrik, buruh dan lain-lainnya, Anda akan mendapatkan gaji bulanan yang tetap, jadi jika kebutuhan hidup terus naik Anda akan selalu kekurangan setiap bulannya.

Oleh sebab itu, sekarang ini banyak orang yang melakukan usaha-usaha kecil yang bisa menguntungkan, tujuannya tidak lain untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Apa lagi, dalam era ekonomi kreatif saat ini, peluang usaha mikro dan kecil semakin terbuka lebar, terutama dengan dukungan teknologi digital serta perubahan gaya hidup masyarakat. Meski berskala kecil, banyak jenis usaha mikro yang mampu memberikan keuntungan signifikan jika dikelola dengan strategi yang tepat dan ketekunan tinggi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam 13 contoh usaha mikro kecil yang memiliki potensi keuntungan besar, mulai dari bisnis kuliner, jasa, hingga budidaya tanaman.

1. Menjadi Reseller Produk: Peluang Usaha Ringan dengan Modal Terjangkau

Menjadi reseller adalah salah satu jenis usaha mikro yang sangat diminati, terutama oleh kalangan milenial dan ibu rumah tangga yang ingin memulai bisnis dengan modal minim. Dalam skema ini, seorang reseller tidak perlu memproduksi barang sendiri, melainkan cukup membeli produk dari distributor atau agen dan kemudian menjualnya kembali.

Keuntungan dari usaha ini terletak pada fleksibilitas serta kemudahan operasionalnya. Hanya dengan sebuah smartphone dan koneksi internet, pelaku usaha sudah bisa memasarkan produk melalui media sosial, marketplace, atau grup percakapan. Produk yang sering dipilih oleh para reseller antara lain pakaian fashion, aksesoris, kosmetik, hingga produk herbal. Biasanya, produsen akan menawarkan sistem komisi menarik yang semakin tinggi seiring dengan jumlah penjualan.

Kunci sukses menjadi reseller adalah konsistensi dalam membangun jaringan pelanggan, kecepatan merespons pesanan, serta strategi pemasaran digital yang tepat sasaran. Dengan sistem kerja yang efisien dan promosi yang masif, usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan utama maupun tambahan dengan potensi keuntungan hingga jutaan rupiah per bulan.

2. Berjualan Jus Buah: Bisnis Menyegarkan dengan Modal Rendah

Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki suhu panas yang berlangsung hampir sepanjang tahun. Hal ini menciptakan peluang emas bagi usaha penjualan minuman segar seperti jus buah. Usaha ini tergolong sederhana, namun permintaannya cenderung stabil terutama di lokasi yang padat aktivitas seperti dekat sekolah, kampus, perkantoran, atau area rekreasi.

Modal awal yang dibutuhkan cukup ringan, meliputi mesin blender, peralatan gelas plastik, sedotan, dan tentunya aneka buah segar. Untuk menambah variasi dan daya tarik, penjual juga dapat menawarkan minuman campuran seperti jus kombinasi, smoothies, atau infused water. Pelengkap seperti makanan ringan atau jajanan anak-anak juga bisa menambah nilai jual warung jus.

Keunggulan lain dari bisnis ini adalah mudah dijalankan oleh pemula, memiliki waktu balik modal yang cepat, serta tidak membutuhkan keterampilan khusus. Dengan harga jual yang kompetitif dan lokasi yang strategis, usaha jus buah bisa memberikan penghasilan harian yang stabil dan berpotensi tumbuh menjadi usaha menengah ke atas.

Kelola bisnis makanan dan minuman secara efektif. Pelajari Fitur Mekari Jurnal Selengkapnya di sini!

Peran-Pemerintah-dalam-Membantu-UMKM-Mekari-Jurnal

3. Bisnis Kuliner Kekinian: Inovasi Rasa dan Tampilan Jadi Kunci

Bisnis kuliner selalu menjadi primadona dalam dunia usaha mikro. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia, dan tren makanan terus berkembang sesuai dengan selera pasar. Peluang usaha ini semakin besar ketika dikombinasikan dengan inovasi rasa, penampilan makanan yang estetik, serta strategi pemasaran digital yang efektif.

Jenis makanan kekinian yang bisa dijadikan peluang usaha sangat beragam, mulai dari dessert seperti cake jar, croffle, boba drink, hingga makanan sehat seperti salad bowl, makanan diet keto, atau makanan vegan. Keunikan dan diferensiasi sangat dibutuhkan dalam bisnis kuliner untuk menarik perhatian konsumen, terutama generasi muda yang gemar mencoba hal baru.

Modal awalnya bervariasi tergantung skala produksi, namun dengan strategi pre-order dan pemasaran lewat media sosial, Anda bisa menekan modal seminimal mungkin. Untuk jangka panjang, pelaku usaha kuliner juga bisa mempertimbangkan pengembangan merek, kolaborasi dengan influencer kuliner, hingga membuka gerai fisik atau bergabung dalam layanan food delivery.

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Mekari Jurnal, Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

4. Usaha Jual Ayam Potong: Permintaan Stabil, Potensi Omzet Besar

Produk daging ayam merupakan bahan makanan yang dikonsumsi hampir setiap hari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan usaha jual ayam potong sebagai salah satu contoh usaha mikro dengan potensi keuntungan besar yang sering luput dari perhatian. Modal awal untuk memulai bisnis ini tidak terlalu besar, terutama jika hanya membuka jasa pemotongan ayam dan bukan peternakan penuh.

Dengan kisaran modal sekitar Rp2–3 juta, Anda bisa membeli peralatan dasar seperti pisau potong, meja tatakan, dan menyiapkan tempat sederhana untuk operasional. Lokasi yang strategis seperti dekat pasar tradisional atau pemukiman padat akan sangat menunjang penjualan.

Kesuksesan dalam usaha ini banyak ditentukan oleh konsistensi dalam kualitas produk, kebersihan tempat usaha, serta pelayanan kepada pelanggan. Selain itu, strategi pemasaran word of mouth dari pelanggan setia akan menjadi kekuatan utama dalam memperluas jangkauan bisnis.

5. Jasa Desain Grafis: Bisnis Kreatif di Era Digital

Jasa desain grafis menjadi peluang usaha mikro yang menjanjikan, terlebih di era digital saat ini. Kebutuhan desain sangat tinggi untuk keperluan branding, promosi media sosial, desain logo, kemasan produk, hingga kebutuhan personal seperti undangan digital atau konten visual pernikahan.

Modal usaha ini cenderung lebih besar pada aspek keterampilan dibandingkan dengan investasi peralatan. Sebuah laptop atau komputer dengan spesifikasi grafis standar, serta software desain seperti Adobe Illustrator atau Canva Pro, sudah cukup untuk memulai usaha ini. Anda juga dapat mengikuti kursus daring atau workshop desain untuk meningkatkan skill sebelum memulai.

Segmentasi pasar yang luas membuat bisnis ini bisa dimulai secara freelance maupun membangun studio desain kecil-kecilan. Dengan hasil kerja yang berkualitas dan komunikasi yang baik kepada klien, Anda bisa mendapatkan repeat order dan membangun portofolio profesional yang akan meningkatkan nilai jual jasa Anda.

6. Kursus Online: Monetisasi Ilmu dan Keahlian

Kursus online merupakan bentuk modern dari jasa pendidikan yang sangat cocok dijadikan usaha mikro berbasis pengetahuan. Anda tidak memerlukan tempat fisik seperti ruang kelas, cukup dengan laptop, koneksi internet, dan platform video conference seperti Zoom, Google Meet, atau platform edukasi daring seperti Teachable dan Udemy.

Bidang yang bisa dikembangkan sangat luas, mulai dari bahasa asing (Bahasa Korea, Jepang, Mandarin, dll.), pelajaran sekolah, desain grafis, pengembangan web, hingga seni dan musik. Penentuan tarif kursus dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kesulitan, durasi, serta fasilitas pendukung yang ditawarkan.

Selain memberikan manfaat finansial, usaha ini juga memberikan dampak sosial dengan memperluas akses pembelajaran. Anda dapat memulai dengan biaya minim atau bahkan tanpa modal, serta menargetkan pasar yang spesifik seperti pelajar, mahasiswa, atau profesional muda.

Baca juga: Konsumen Beralih Belanja Online? Ini 10 Strategi Bisnis Online!

7. Budidaya Tanaman Hias: Estetika yang Bernilai Ekonomi

Tanaman hias tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga potensi ekonomi yang besar jika dikelola sebagai usaha mikro. Popularitas tanaman seperti aglonema, monstera, kaktus mini, dan berbagai jenis sukulen menjadikan bisnis ini tetap eksis dari tahun ke tahun.

Modal awal berkisar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta, digunakan untuk membeli bibit, pot, tanah, serta pupuk. Area tanam bisa disesuaikan dengan halaman rumah atau bahkan pot gantung untuk memaksimalkan ruang sempit. Target pasar bisnis ini mencakup ibu rumah tangga, pekerja kantoran, hingga kolektor tanaman.

Nilai tambah dapat diberikan dengan menjual paket tanaman lengkap, memberi layanan perawatan rutin, hingga menyelenggarakan workshop urban farming yang semakin digemari kalangan muda urban.

Cara-mendapatkan-modal-umkm-Mekari-Jurnal

8. Jasa Laundry Kiloan: Solusi Praktis di Wilayah Urban

Dalam kehidupan masyarakat perkotaan yang serba cepat dan sibuk, jasa laundry kiloan menjadi solusi praktis yang sangat dibutuhkan. Tidak semua orang memiliki waktu dan energi untuk mencuci dan menyetrika pakaian mereka sendiri, terutama bagi mahasiswa, pekerja kantoran, atau penghuni kos yang memiliki mobilitas tinggi. Oleh karena itu, peluang usaha laundry kiloan terus tumbuh dan bisa menjadi salah satu jenis usaha mikro dengan keuntungan besar.

Untuk memulai bisnis ini, modal awal yang dibutuhkan berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta. Modal tersebut dapat dialokasikan untuk membeli 2–3 mesin cuci, 1 mesin pengering, setrika uap, rak pakaian, meja kerja, deterjen, pewangi pakaian, serta perlengkapan pendukung lainnya. Anda juga bisa memanfaatkan ruangan kosong di rumah untuk menekan biaya sewa tempat.

Kunci keberhasilan usaha laundry tidak hanya terletak pada kualitas cucian, tetapi juga kecepatan layanan, keramahan pelayanan, dan strategi promosi. Fasilitas seperti layanan antar-jemput, paket cuci kilat, atau sistem keanggotaan bisa menjadi nilai tambah yang menarik bagi pelanggan. Apabila dikelola dengan baik, usaha laundry kiloan dapat menghasilkan omzet bulanan yang jauh lebih besar dari modal awal yang dikeluarkan.

Baca juga: 3 Tips Membangun Strategi Pemasaran untuk Bisnis Laundry

9. Layanan Perbaikan Gadget: Memanfaatkan Keahlian Teknologi

Di era digital saat ini, hampir setiap orang memiliki setidaknya satu gadget yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari—baik itu ponsel pintar, laptop, atau tablet. Seiring dengan tingginya penggunaan, potensi kerusakan pun meningkat. Inilah yang menjadikan layanan perbaikan gadget sebagai salah satu bentuk usaha mikro yang sangat menjanjikan.

Usaha ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki keahlian dalam memperbaiki perangkat elektronik. Modal awal untuk memulai bisnis ini relatif rendah, bahkan bisa dimulai dengan dana di bawah Rp5 juta. Dana tersebut bisa digunakan untuk membeli peralatan dasar perbaikan seperti solder, obeng presisi, lem tembak, serta komponen pengganti. Anda juga bisa memulai dari rumah atau membuka gerai kecil di pinggir jalan.

Kualitas servis dan kejujuran dalam pekerjaan sangat menentukan keberhasilan dalam bisnis ini. Selain itu, membangun reputasi baik di kalangan pelanggan akan membantu mendapatkan rekomendasi dan loyalitas pelanggan. Jika digeluti secara serius, usaha perbaikan gadget bisa berkembang menjadi bengkel servis yang lebih besar dengan layanan lengkap.

10. Bisnis Penjualan Pakaian: Tak Pernah Mati Gaya

Industri fashion adalah salah satu sektor yang paling dinamis dan memiliki perputaran modal yang cepat. Masyarakat Indonesia dikenal konsumtif terhadap produk fashion, terlebih dengan adanya tren yang berubah setiap waktu. Oleh karena itu, menjual pakaian adalah salah satu contoh usaha mikro yang memiliki potensi besar untuk berkembang.

Untuk memulainya, Anda bisa mencari supplier atau distributor pakaian dengan harga grosir, lalu menjual kembali produk tersebut secara eceran. Modal awalnya bisa ditekan serendah mungkin dengan memulai sebagai reseller atau dropshipper. Jika memiliki modal lebih, Anda bisa memproduksi pakaian sendiri atau menggandeng konveksi lokal untuk membuat merek fashion pribadi.

Media sosial seperti Instagram dan TikTok sangat efektif untuk mempromosikan produk fashion, terutama jika dikemas secara visual yang menarik. Live shopping, endorsment, dan foto produk yang estetik adalah elemen penting dalam menarik minat pembeli. Dengan strategi yang tepat, bisnis pakaian bisa menghasilkan omzet yang signifikan meskipun dimulai dari skala rumahan.

11. Warmindo: Usaha Kuliner Praktis dengan Target Pasar Jelas

Warung Makan Indomie atau Warmindo menjadi fenomena kuliner tersendiri di kalangan masyarakat, terutama anak muda. Konsepnya yang sederhana, menu yang familiar, dan harga yang terjangkau menjadikan warmindo sebagai tempat favorit untuk bersantap santai. Warmindo bahkan kerap dijadikan tempat nongkrong atau belajar oleh pelajar dan mahasiswa.

Modal awal yang dibutuhkan untuk membuka warmindo relatif terjangkau, berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan dapur seperti kompor, wajan, panci, meja, kursi, dan tentunya stok bahan baku seperti mi instan, telur, sosis, sayuran, dan bumbu pelengkap. Anda juga bisa menambahkan menu minuman seperti es teh, kopi, atau jus untuk melengkapi pengalaman bersantap.

Lokasi yang strategis sangat menentukan keberhasilan warmindo, misalnya di dekat kampus, kos-kosan, atau kawasan perkantoran. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan media sosial dan layanan pesan antar online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Dengan margin keuntungan yang stabil dan biaya operasional yang rendah, usaha warmindo bisa menjadi sumber penghasilan harian yang cukup besar.

12. Fotografi dan Videografi: Usaha Kreatif Berbasis Keterampilan

Dengan meningkatnya kebutuhan akan konten visual untuk media sosial, pemasaran digital, serta dokumentasi acara, bisnis fotografi dan videografi menjadi semakin menjanjikan. Jika Anda memiliki minat dan keterampilan dalam bidang ini, maka usaha mikro ini sangat potensial untuk dikembangkan.

Memulai usaha ini memang membutuhkan investasi awal untuk membeli kamera, lensa, tripod, lighting, serta perangkat lunak editing seperti Adobe Premiere atau Lightroom. Namun, Anda bisa memulainya secara bertahap, bahkan dengan kamera mirrorless atau smartphone berkualitas tinggi. Untuk pengeditan, ada banyak software gratis yang bisa digunakan di awal.

Target pasar bisnis ini sangat luas—mulai dari jasa foto produk UMKM, dokumentasi acara keluarga (seperti pernikahan atau ulang tahun), hingga kebutuhan konten perusahaan. Promosi dapat dilakukan melalui Instagram, website portofolio, atau platform marketplace jasa seperti Fiverr dan Sribulancer.

Jika ditekuni secara konsisten dan terus mengasah kemampuan teknis serta komunikasi dengan klien, bisnis fotografi dan videografi bisa menjadi usaha mikro yang berkembang pesat dan menghasilkan pendapatan tinggi.

13. Pangkas Rambut: Usaha Abadi dengan Modal Rendah

Potong rambut merupakan kebutuhan rutin yang tidak akan pernah hilang selama manusia masih memiliki rambut. Inilah yang menjadikan usaha pangkas rambut atau barbershop sebagai salah satu usaha mikro kecil yang sangat stabil dan memiliki potensi keuntungan jangka panjang.

Modal awal untuk memulai usaha ini relatif kecil, hanya membutuhkan alat-alat seperti gunting, sisir, alat cukur listrik, cermin besar, kursi khusus, serta perlengkapan sanitasi. Jika ingin menambah daya tarik, Anda bisa mendekorasi ruang barbershop dengan tema tertentu, menyediakan layanan tambahan seperti pijat kepala, atau menyediakan musik dan WiFi gratis.

Lokasi menjadi aspek penting dalam usaha ini. Usahakan membuka usaha potong rambut di pinggir jalan yang ramai atau dekat dengan kawasan pemukiman. Selain itu, pelayanan yang ramah dan hasil potongan yang rapi akan menjadi kekuatan utama dalam menjaga loyalitas pelanggan.

Dengan pengelolaan yang baik, Anda bahkan bisa membuka cabang atau mempekerjakan tukang cukur tambahan ketika pelanggan mulai membludak. Tak hanya menjanjikan dari sisi profit, usaha pangkas rambut juga memberikan kepuasan tersendiri karena Anda turut berkontribusi dalam menjaga penampilan masyarakat.

Kesimpulan

Memulai usaha mikro kecil bukanlah hal yang mustahil, bahkan dengan modal terbatas sekalipun. Yang terpenting adalah memiliki niat, semangat, dan strategi yang matang. Ketigabelas contoh usaha di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak peluang yang bisa Anda manfaatkan di era sekarang.

Kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha mikro adalah kejelian melihat peluang, kemampuan mengelola keuangan, serta keinginan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Jika Anda ingin fokus membangun bisnis dengan sistem keuangan yang tertata, pertimbangkan untuk menggunakan tools seperti Mekari Jurnal, software akuntansi online yang mempermudah pencatatan keuangan, pengelolaan stok, dan pembuatan laporan keuangan secara otomatis.

Beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan dalam fitur dasbor Mekari Jurnal.

Dengan pengelolaan yang baik dan semangat pantang menyerah, usaha mikro kecil Anda bukan tidak mungkin akan berkembang menjadi usaha menengah bahkan besar di masa depan. Jangan tunda lagi—ambil peluang Anda hari ini juga!

Kategori : Other

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami