Memulai Bisnis Mainan? Ikuti 5 Tips Berikut Ini Mainan dan anak-anak tidak dapat dipisahkan. Bermain adalah kegiatan yang selalu dilakukan anak-anak, sekaligus membantu perkembangan motorik, fisik, dan otak mereka. Permintaan mainan terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan. Highlight Bisnis mainan memiliki permintaan yang terus meningkat dan mendukung perkembangan anak, menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan. Strategi sukses: pilih lokasi strategis atau jual online, tentukan jenis mainan sesuai target usia, manfaatkan momentum musiman, promosikan stok lama, dan negosiasi dengan supplier. Mekari Jurnal adalah aplikasi akuntansi online yang membantu memantau stok, mencatat transaksi, dan membuat laporan keuangan otomatis agar bisnis mainan lebih efisien. 1. Pilih Lokasi Penjualan Lokasi sangat menentukan laku atau tidaknya mainan yang Anda jual. Pilih lokasi yang dekat dengan sekolah, playground, atau tempat yang sering dikunjungi anak-anak dan orang tua. Jika modal terbatas, jual secara online agar jangkauan pemasaran bisa hingga luar kota, pulau, bahkan luar negeri. 2. Tentukan Jenis Mainan Tersebut Tentukan target pasar sebelum memilih produk. Misalnya, untuk anak di bawah usia 2 tahun, pilih mainan berukuran besar agar aman digunakan. Jenis mainan edukatif seperti worksheet atau lembar kerja juga bisa menjadi pilihan agar anak bisa belajar sambil bermain. 3. Manfaatkan Momentum Tertentu Bisnis mainan biasanya ramai di momen tertentu seperti Lebaran, Natal, dan libur sekolah. Gunakan kesempatan ini untuk membuat strategi khusus, misalnya promo bundling mainan dengan hadiah perlengkapan sekolah menjelang kenaikan kelas. 4. Promosikan Barang Sisa Pada Toko Mainan Anda Tren mainan anak cepat berganti. Stok lama yang menumpuk bisa cepat rusak meski tidak memiliki masa kadaluarsa. Untuk menghindari kerugian, buat promo diskon atau bonus agar mainan lama tetap menarik bagi pembeli. 5. Lakukan Negoisasi Dengan Supplier Supplier yang tepat dapat memberi harga terbaik, diskon, hingga syarat pembayaran yang fleksibel. Beberapa bahkan bersedia menerima retur barang yang tidak laku, sehingga risiko bisnis pemula bisa lebih kecil. Mengelola bisnis mainan akan lebih mudah jika keuangan tercatat dengan rapi. Aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal membantu memantau stok, mencatat transaksi, dan membuat laporan keuangan otomatis. Temukan tips negosiasi dengan klien Mekari Jurnal. Kategori : Other Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal Facebook Instagram LinkedIn YouTube Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Bagikan artikelWhatsAppLinkedinFacebook
Memulai Bisnis Mainan? Ikuti 5 Tips Berikut Ini Mainan dan anak-anak tidak dapat dipisahkan. Bermain adalah kegiatan yang selalu dilakukan anak-anak, sekaligus membantu perkembangan motorik, fisik, dan otak mereka. Permintaan mainan terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan. Highlight Bisnis mainan memiliki permintaan yang terus meningkat dan mendukung perkembangan anak, menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan. Strategi sukses: pilih lokasi strategis atau jual online, tentukan jenis mainan sesuai target usia, manfaatkan momentum musiman, promosikan stok lama, dan negosiasi dengan supplier. Mekari Jurnal adalah aplikasi akuntansi online yang membantu memantau stok, mencatat transaksi, dan membuat laporan keuangan otomatis agar bisnis mainan lebih efisien. 1. Pilih Lokasi Penjualan Lokasi sangat menentukan laku atau tidaknya mainan yang Anda jual. Pilih lokasi yang dekat dengan sekolah, playground, atau tempat yang sering dikunjungi anak-anak dan orang tua. Jika modal terbatas, jual secara online agar jangkauan pemasaran bisa hingga luar kota, pulau, bahkan luar negeri. 2. Tentukan Jenis Mainan Tersebut Tentukan target pasar sebelum memilih produk. Misalnya, untuk anak di bawah usia 2 tahun, pilih mainan berukuran besar agar aman digunakan. Jenis mainan edukatif seperti worksheet atau lembar kerja juga bisa menjadi pilihan agar anak bisa belajar sambil bermain. 3. Manfaatkan Momentum Tertentu Bisnis mainan biasanya ramai di momen tertentu seperti Lebaran, Natal, dan libur sekolah. Gunakan kesempatan ini untuk membuat strategi khusus, misalnya promo bundling mainan dengan hadiah perlengkapan sekolah menjelang kenaikan kelas. 4. Promosikan Barang Sisa Pada Toko Mainan Anda Tren mainan anak cepat berganti. Stok lama yang menumpuk bisa cepat rusak meski tidak memiliki masa kadaluarsa. Untuk menghindari kerugian, buat promo diskon atau bonus agar mainan lama tetap menarik bagi pembeli. 5. Lakukan Negoisasi Dengan Supplier Supplier yang tepat dapat memberi harga terbaik, diskon, hingga syarat pembayaran yang fleksibel. Beberapa bahkan bersedia menerima retur barang yang tidak laku, sehingga risiko bisnis pemula bisa lebih kecil. Mengelola bisnis mainan akan lebih mudah jika keuangan tercatat dengan rapi. Aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal membantu memantau stok, mencatat transaksi, dan membuat laporan keuangan otomatis. Temukan tips negosiasi dengan klien Mekari Jurnal.