Tips & Strategi Managerial Untuk Para Pendiri Usaha Bisnis

Highlights

Ada beberapa tips dan strategi yang bisa dilakukan para pendiri usaha dalam mengelola organisasinya agar tetap tumbuh dan berkembang
Di era yang semakin digital, para pekerja saat ini sudah dapat menjalankan tanggung jawabnya tidak hanya di kantor tapi di mana saja (remote working)
Indikator kinerja (KPI) dan transparansi data menjadi penting untuk menjaga produktivitas tim, namun budaya apresiasi dan penghargaan menjadi faktor yang memotivasi pekerja dalam membentuk kesadarannya
Salah satu strategi yang paling efektif adalah mengadopsi software operasional yang dapat meningkatkan visibilitas dan mengelola operasional secara efektif, seperti Mekari Jurnal, sehingga pemilik bisnis dapat berfokus pada pertumbuhan bisnis

Industri startup di Indonesia terus tumbuh pesat dari tahun ke tahun. Setiap hari, ada perusahaan baru yang didirikan dengan mimpi untuk tumbuh besar dan menjadi sebuah nama yang dikenal di sektor industri masing-masing seperti Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.

Lebih dari sekadar ide bisnis dan keahlian dalam membangun produk, kepemimpinan adalah salah satu faktor paling penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan.

Mengutip dari Bain & Google dalam E-Conomy SEA 2024, ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tetap terus tumbuh hingga mencapai GMV (Gross Merchandise Value) mencapai 90 miliar USD.

Untuk mencapai hal tersebut, maka tidak salah jika para pemilik bisnis terus mencari cara untuk memimpin organisasinya dengan tepat dan ideal.

Berikut ini terdapat lima tips dan strategi managerial bagi para pendiri usaha dalam mengembangkan perusahaannya.

1. Beri Karyawan Anda Kepercayaan

Sebagai seorang manajer, memiliki karyawan yang dapat diandalkan berarti Anda tidak harus mengkhawatirkan penanganan proyek kecil maupun melakukan micromanagement.

Hal ini akan memperbolehkan Anda untuk fokus pada pelaksanaan visi dan misi perusahaan Anda.

Pendiri GoDaddy, Bob Parsons mengatakan dalam sebuah artikel di Inc.com bahwa dia dapat meluangkan waktu kapan saja diperlukan karena dia dapat menyelesaikan pekerjaannya lewat orang lain, dan hal tersebut memberikan dia kapabilitas lebih dalam bekerja.

Dengan kata lain, seorang atasan harus mempercayai bawahan mereka untuk dapat bekerja dengan baik dan membuat keputusan yang tepat tanpa pengawasan.

Hal ini membebaskan sang atasan untuk melakukan pekerjaan yang lebih besar dan visioner.

Bob Compton, mantan CEO dari startup komunikasi Vontoo, berpendapat bahwa seorang CEO harus berkonsentrasi hanya pada tugas-tugas yang seharusnya CEO lakukan.

Dia percaya bahwa fokus pada tugas-tugas tingkat tinggi adalah cara untuk memastikan bahwa Anda dapat mengendalikan hari Anda, dan tidak membiarkan hari mengendalikan Anda.

2. Virtualisasi Kegiatan Bisnis

Perkembangan teknologi telekomunikasi kini memungkinkan para pekerja untuk bekerja dari luar kantor, seperti rumah atau kedai kopi.

Semakin banyak perusahaan yang berusaha untuk mengefisiensikan penggunaan ruang kantor dan menawarkan pilihan untuk bekerja dari rumah kepada para karyawannya.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melakukan ini, ada dua kiat penting yang perlu Anda ketahui dalam mengelola tenaga kerja secara virtual: percayai karyawan Anda dan siapkan sistem yang dapat mendukung pekerja Anda di mana pun mereka berada.

Pendiri usaha sekarang dapat memulai sebuah perusahaan dari ruang tamu mereka berkat perkembangan internet dan sistem manajemen online yang mendukung pengelolaan tenaga kerja virtual.

Graham Hill, pendiri sebuah blog sukses Treehugger, memulai usahanya dari sebuah apartemen di Barcelona bermodalkan satu laptop dan koneksi internet.

Graham bekerja dengan pekerja kontrak secara remote selama dua setengah tahun pertama situs tersebut didirikan, dan membayar para penulis melalui PayPal.

Sistem kerja ini memungkinkan dirinya untuk menjalankan situs sambil tinggal di berbagai negara seperti Argentina, India, dan Thailand.

Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi, para atasan dapat memantau karyawan dari kantor virtual, menggunakan teknologi pengiriman pesan singkat dan telekonferensi.

Meskipun demikian, banyak atasan yang telah menerapkan sistem virtual ini mengakui bahwa komunikasi tatap muka masih belum bisa sepenuhnya tergantikan.

Untuk menanggulanginya, beberapa perusahaan seperti WordPress mengadakan pertemuan perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk bertemu langsung.

Perlu diingat bahwa meskipun kerja jarak jauh dapat memberikan karyawan kenyamanan yang mereka perlukan tanpa gangguan kantor pada umumnya, pertemuan langsung masih diperlukan untuk membangun moral karyawan, kerja sama tim, loyalitas terhadap perusahaan dan hubungan baik antar karyawan.

3. Beri Penghargaan

Menurut Editor Fortune Adam Lashinsky, Apple mengembangkan budaya perusahaan yang mendorong diskusi dan memperbolehkan para karyawan untuk menantang pendapat satu sama lain.

Budaya ini memungkinkan keluarnya ide maupun hasil pekerjaan terbaik karena adanya kontribusi dari seluruh karyawan yang terlibat.

Selain itu, berilah penghargaan kepada para karyawan berprestasi yang memberikan kontribusi lebih.

Hal ini tidak harus memerlukan banyak uang. Contohnya CEO Yum!, sebuah perusahaan yang mengelola Pizza Hut dan KFC, memberi penghargaan kepada karyawan teladan dengan hadiah-hadiah yang unik seperti ayam karet dan patung miniatur Taj Mahal.

4. Lacak Akuntabilitas dan Produktivitas

Paul English, salah seorang pendiri dari situs travel Kayak.com, memastikan bahwa seluruh karyawan yang ada mengetahui metrik kinerja layanan pelanggan dan traffic situs web perusahaan.

English mencapai ini dengan menaruh beberapa monitor yang menampilkan metrik-metrik perusahaan tersebut di seluruh bagian kantor agar akuntabilitasnya tetap terlacak.

Seluruh karyawan bahkan dapat melihat secara real-time respon layanan dari email pelanggan terbaru serta foto dari karyawan yang menjawab email tersebut.

Sebagai seorang pemimpin perusahaan, Anda perlu memastikan bahwa seluruh karyawan Anda tetap produktif dan dapat mengukur tingkat keberhasilan individual maupun tim.

Hal ini membantu karyawan agar tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

5. Buka Jalur Komunikasi

Hal penting lainnya adalah bagi seorang atasan terutama di tingkat manajemen senior untuk memastikan adanya jalur komunikasi yang dapat diakses oleh seluruh karyawan, baik karyawan lama maupun baru di setiap departemen yang ada.

Terkadang ide-ide terbaik dapat keluar dari percakapan yang terjadi di pantry maupun lorong kantor.

Selain itu, komunikasikan strategi bisnis Anda langsung ke karyawan, jangan berasumsi bahwa karyawan Anda akan langsung mengerti dengan baik dari membaca dokumen perusahaan.

Dorong karyawan Anda untuk aktif dalam bertanya kapan saja. Hal-hal ini akan membuat karyawan lebih terlibat dan mengerti arah perkembangan perusahaan dan membebaskan Anda dari kewajiban untuk mengawasi kerja karyawan Anda secara mendetail.

6. Mengadopsi Teknologi Operasional Terkini

Kiat-kiat manajerial di atas sangat efektif untuk perkembangan perusahaan yang lebih pesat.

Di samping itu, dengan terciptanya kerja sama dan komunikasi yang baik antar staf maka target perusahaan akan lebih mudah dicapai.

Untuk bisa lebih fokus mencapai target perusahaan, akan sangat terbantu apabila dalam menangani manajerial dan operasional manajer/pemilik usaha menggunakan aplikasi akuntansi untuk perusahaan.

Mekari Jurnal adalah aplikasi akuntansi online terautomasi dan akurat yang menyediakan beragam fitur untuk memudahkan pengelolaan bisnis.

Mulai dari laporan keuangan, penghitungan pajak otomatis, monitoring inventaris dan stok, hingga pengelolaan transaksi dan kas semua akan lebih mudah dengan sistem akuntansi Jurnal yang otomatis dan akurat.

Dengan menggunakan aplikasi akuntansi untuk perusahaan, Mekari Jurnal, perusahaan dapat lebih fokus kepada target yang ingin dicapai karena pengelolaan dari sisi operasional sudah sangat dimudahkan dengan fitur-fitur unggulan Mekari Jurnal.

Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Segera manfaatkan software akuntansi buatan lokal dan rasakan akselerasi bisnis Anda yang berkembang pesat.

Referensi:

Exeleon, “Management Tips: How Entrepreneurs Succeed in Business”.

Switch, “Leadership and Change Management for Startup Founders: Tips to get started and how to sustain success”.