5 min read

Perbandingan Software Manufaktur: SaaS vs On-Premise

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • Jika melihar dari sisi distribusi, perbedaan model layanan software manufaktur SaaS dan on-premise terletak pada sistem berlangganan yang masing-masing memiliki struktur biaya dan layanan yang saling bertolak belakang
  • Umumnya, model SaaS lebih cocok pada skala bisnis SMB dan on-premise lebih populer pada skala bisnis besar. Namun, terdapat model SaaS yang scalable dan modular dan cocok untuk seluruh skala bisnis, seperti Mekari Jurnal ERP

SaaS (Software as a Service) dan on-premise merupakan dua layanan model utama yang mendistribusikan perangkat lunak saat ini dalam industri bisnis.

Masing-masing menawarkan pendekatan yang berbeda dalam proses transformasi digitalisasi ke dalam pengelolaan operasional.

Mulai dari segi biaya, fleksibilitas, keamanan, hingga pengalaman pengguna, Anda dapat menentukan karakteristik model layanan dengan kebutuhan bisnis.

Untuk mengetahui mana yang lebih tepat dengan kebutuhan bisnis Anda, simak penjelasan perbandingan software manufaktur SaaS vs on-premise dalam artikel dari Mekari Jurnal Berikut ini.

Definisi SaaS

Software manufaktur berbasis SaaS adalah solusi perangkat lunak yang menjalankan operasionalnya dengan berbassis cloud dan diakses melalui internet.

Melalui akses yang terjangkau ini, model layanan ini lebih cocok bagi perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.

Akses sistem berlangganan juga memudahkan perusahaan untuk melakukan pemeliharaan dan pembaruan karena seluruh sumber daya ditanggung oleh pihak vendor.

Model layanan SaaS cukup populer pada skala bisnis menengah yang scalable dan agile.

Baca Juga: Memilih Software Accounting basis On-Premise atau SaaS?

Definisi On-Premise

Software manufaktur berbasis on-premise merupakan solusi perangkat lunak yang menjalankan operasionalnya melalui server internal perusahaan.

Untuk mendapatkan akses tersebut, perusahaan harus wajib membeli lisensi permanen termasuk perangkat keras dan infrastruktur ITnya, termasuk tim internal.

Model layanan ini umumnya dipilih oleh perusahaan skala besar yang membutuhkan kebutuhan spesifik, kepatuhan internal yang ketat, dan kontrol penuh.

tabel perbandingan modal layanan software manufaktur Saas vs on-premised
Sumber: workwiselic

Perbandingan Utama

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai perbandingan utama dari kedua model layanan perangkat lunak, yaitu model layanan SaaS vs on-premise.

Perbadingan akan dilihat dari beberapa aspek atau pendekatan, yang mencakup sebagai berikut:

1. Aspek Biaya

  • SaaS: mengadopsi model langganan (bulanan atau tahunan), sehingga perusahaan tidak memerlukan server dan perangkat keras dan dan terkenan memiliki biaya awal yang relatif rendah
  • On-Premise: membutuhkan biaya lisensi besar di awal serta investasi infrastruktur IT. Selain itu, terdapat juga biaya tambahan untuk pemeliharaan, upgrade, dan tenaga IT internal

2. Skalabilitas

  • SaaS: model layanan ini memiliki karakter yang mudah ditingkatkan di mana perusahaan hanya perlu upgrade paket langganan sesuai jumlah anggota atau fitur yang dibutuhkan
  • On-Premise: Skalabilitas cukup terbatas terbatas karena harus menambah server fisik, perangkat keras, dan biaya implementasi sesuai sistem yang di upgrade

3. Aksesibilitas

  • SaaS: memiliki sistem yang dapat diakses dari mana saja asalkan tersambung dengan jaringan internet, sehingga cocok untuk perusahaan dengan cabang di berbagai lokasi atau tim remote
  • On-Premise: sistem yang diadopsi cukup terbatas karena hanya dapat diakses melalui jaringan lokal perusahaan

4. Pemeliharaan dan Pembaruan

  • SaaS: Untuk kebutuhan pengelolaan software, mulai dari pemeliharaan, pembaruan, dan upgrade akan ditangani secara menyeluruh oleh pihak vendor. Sedangkan perusahaan dapat mengawasi jalannya proses
  • On-Premise: Seluruh tanggung jawab pemeliharaan berada di tim IT internal. Jika terdapat masalah atau butuh upgrade, bisa memakan waktu dan biaya yang cukup besar

5. Keamanan

  • SaaS: pihak vendor umumnya menyediakan keamanan tingkat tinggi (mencakup enkripsi, backup otomatis, dan compliance internasional). Namun, perusahaan harus memiliki kepercayaan data mereka aman di tangan pihak ketiga
  • On-Premise: Perusahaan memiliki kontrol penuh atas data dna cukup penting untuk industri dengan regulasi ketat. Tetapi, risiko keamanan bergantung pada kualitas infrastruktur IT internal yang diadopsi

6. Pengalaman Pengguna

  • SaaS: umumnya penyedia selalu memberikan tampilan antarmuka yang modern, mudah digunakan, dan terus diperbarui mengikuti tren UX yang sedang populer
  • On-Premise: tampilan antarmuka cenderung lebih klasik dan mungkin kurang user-friendly

Baca Juga: Panduan Lengkap Tahapan Implementasi Software Manufaktur

Kelebihan dan Kekurangan

Berdasarkan penjelasan kedua model layanan perangkat lunak ini, SaaS dan on-premise, terlihat faktor kelebihan dan kekurangan dari keduanya.

Masing-masing dapat Anda baca lebih mudah dalam tabel kelebihan dan kekurangan SaaS vs On-premise berikut ini.

Aspek SaaS On-Premise
Biaya Rendah di awal, model berlangganan fleksibel Tinggi di awal (lisensi + infrastruktur)
Skalabilitas Mudah scale-up sesuai kebutuhan Sulit, butuh investasi tambahan
Aksesibilitas Bisa diakses di mana saja (cloud-based) Terbatas di jaringan lokal
Pemeliharaan Ditangani vendor Ditangani tim internal
Keamanan Vendor tanggung jawab, standar internasional Kontrol penuh oleh perusahaan
UX Modern, user-friendly Cenderung kaku, kurang fleksibel

Kesimpulan

Memilih antara software manufaktur SaaS vs on-premise yang terbaik adalah dengan melihat dari setiap aspek yang ada, mulai dari kebutuhan, skala bisnis, dan prioritas perusahaan.

Model layanan SaaS lebih cocok bagi bisnis yang mencari aspek fleksibilitas, biaya rendah, dan aksesibilitas, sementara on-premise lebih cocok untuk perusahaan besar dengan tuntutan kontrol data dan keamanan yang tinggi.

Jika Anda mencari solusi yang fleksibel, hemat biaya, dan cepat diimplementasikan, maka software manufaktur berbasis SaaS adalah pilihan terbaik.

Salah satu rekomendasi adalah Mekari Jurnal ERP & Accounting, yang dirancang untuk membantu perusahaan manufaktur Indonesia skala besar dalam mengelola keuangan dan produksi secara lebih efisien dengan sistem berbasis cloud dan otomatisasi.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing model, Anda dapat membuat keputusan strategis yang akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis manufaktur Anda di era industry 4.0.

Jika tertarik, Anda dapat berkonsultasi dengan tim kami dan dapatkan uji coba gratis selama 7 hari!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Semoga Anda dapat menemukan model layanan software manufaktur yang cocok untuk perusahaan Anda, dan semoga artikel ini dapat membantu Anda!

 

 

 

Referensi:

Mekari, “SaaS vs On Premise: Which Solution is Right for Your Business?”.

Amazon AWS, “What’s the Difference Between SaaS and On Premises?”.

 

Kategori : Technology

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami