Perlukah Perusahaan Punya Mentor Bisnis? Memulai dan mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah. Setiap keputusan, mulai dari strategi operasional hingga pengelolaan keuangan, membawa risiko dan tantangan tersendiri. Di sinilah peran mentor bisnis bisa menjadi kunci untuk membantu perusahaan menavigasi berbagai rintangan dan mempercepat pertumbuhan. Mentor bukan sekadar penasihat, tetapi sosok berpengalaman yang bisa memberikan arahan, berbagi pengalaman, dan membantu perusahaan menghindari kesalahan umum. Lalu, apakah setiap perusahaan benar-benar membutuhkan mentor bisnis? Mari kita telaah lebih lanjut. Apa Itu Mentor? Mentor adalah seseorang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan terhadap sebuah bidang keilmuan tertentu. Kemudian kombinasi dari pengalaman dan pengetahuan tersebut berubah menjadi sebuah kebijaksanaan yang dapat membimbing orang lain yang lebih pemula untuk bisa berkembang dan berproses dengan lebih pesat, serta dengan langkah yang tepat. Mentor juga dapat diartikan sebagai sosok yang telah lama menggeluti sebuah bidang tertentu, dan terbukti berhasil meraih kesuksesan dari aktivitas apapun yang sudah dilakukan pada bidang tersebut. Oleh karena itu, orang tersebut dipercaya untuk menjadi seorang guru yang mampu membagikan sebagian ilmunya untuk melatih serta mendorong orang yang baru saja memasuki suatu bidang dan masih minim akan pengalaman. Perbedaan Mentoring dan Coaching Mentoring dan coaching sering terdengar mirip, tapi berbeda tujuan dan cara kerjanya. Mentoring adalah bimbingan jangka panjang dari orang berpengalaman, fokus pada pengembangan karier, wawasan, dan pertumbuhan pribadi. Coaching bersifat lebih singkat dan fokus pada pencapaian tujuan atau keterampilan spesifik. Coach membantu individu menemukan solusi sendiri lewat arahan dan feedback. Singkatnya, mentoring lebih ke membimbing dari pengalaman, sedangkan coaching lebih ke mendorong individu menemukan jawaban sendiri. Ciri Mentor Hebat yang Perlu Diketahui Seperti yang sempat disinggung sedikit sebelumnya, mencari seorang mentor tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Oleh karena itu, kamu perlu memahami tentang ciri seorang mentor yang hebat dan layak untuk dipilih berikut ini. 1. Memberi Ruang untuk Belajar dari Kesalahan Seperti yang kamu tahu, melalui pengalaman, seseorang akan lebih mampu memahami suatu hal secara nyata. Hal inilah yang dipahami oleh seorang mentor andal dan tak sekadar mencegah seseorang untuk melakukan kesalahan sebagai bagian untuk berproses dan belajar. 2. Tak Merasa Dirinya Superior Meskipun secara ilmu dan pengalaman jauh lebih tinggi, seorang mentor tidak akan menganggap dirinya lebih hebat dari kamu. Hal ini mungkin saja terjadi karena mentor hebat memahami bahwa tugas seorang pembimbing adalah untuk memberikan saran dan mengarahkan. 3. Hanya Bertugas Sebagai Pendamping dan Pemberi Masukan Pada proses mentoring, seorang guru tidak akan langsung memberi solusi pada setiap masalah yang sedang kamu hadapi. Ada kalanya ia akan memberikan ruang bagi kamu untuk berusaha menyelesaikan suatu masalah sendiri sembari mendampingi dan memberi masukan jika diperlukan. 5 Alasan Mentor Bisnis Perusahaan itu Penting Ada 5 alasan lain yang membuat berbisnis membutuhkan seorang mentor agar bisa sukses, seperti: 1. Memperoleh Pembelajaran Nyata Semua orang pasti setuju jika salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh seseorang adalah pengalaman. Daripada harus menunggu mengalami sendiri sebuah pengalaman dan mendapatkan pelajaran dengan cara yang berat, alangkah baiknya jika kamu mencari pengalaman, pengetahuan, saran, dan cara mengatasi sebuah kesalahan dari seorang mentor. Dengan begitu, kamu akan lebih mampu untuk mengembangkan bisnis dengan lebih pesat dan kuat. 2. Peluang untuk Sukses Jauh Lebih Besar Berdasarkan hasil penelitian dan survei, memiliki mentor dapat meningkatkan peluang seseorang meraih kesuksesan. Hal ini tentu tidak lagi mengherankan karena peran mentor mampu memberikan arahan, nasihat, dan koneksi sebagai batu loncatan menuju keberhasilan. 3. Memperluas Relasi dan Jaringan Bisnis Kebanyakan investor umumnya akan memercayai perusahaan startup yang direkomendasikan oleh relasinya. Karena sudah terbukti andal di bidangnya, seorang mentor tentu memiliki jaringan koneksi yang luas dan mampu menunjang kariermu. Nah, jika bisnis yang sedang kamu jalankan terlihat menjanjikan, bukan tidak mungkin mentormu akan mengenalkan investor untuk menyuntikkan dana dan mengembangkannya. 4. Menghilangkan Keraguan atau Rasa Takut Gagal Seorang yang baru terjun di dunia bisnis pasti sering merasakan kekalutan, keraguan, dan rasa takut gagal. Dengan memiliki seorang mentor, kamu akan lebih mampu untuk mendapatkan arahan tentang bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut dan memberikan keyakinan untuk sukses melalui pengalaman yang mereka miliki. Tak sedikit pula pengusaha pemula yang langsung merasa depresi ketika bisnisnya tak mampu mencapai target atau ekspektasi mereka. Sebagai orang yang telah merasakan asam manis sebuah bisnis, mentor pasti akan mampu memberikan nasihat untuk menenangkanmu. 5. Mendorongmu untuk Terus Berusaha Data menyebutkan bahwa 30 persen usaha baru tidak mampu bertahan di 24 bulan pertama. Sedangkan 50 persen bisnis akan gulung tikar sebelum menginjak tahun kelima. Namun, bisnis yang mendapatkan arahan dari mentor umumnya bisa bertahan hingga 5 tahun lebih. Hindari Kesalahan Ini Saat Mencari Mentor Bisnis Memilih mentor bisnis bukan sekadar menemukan seseorang yang berpengalaman. Ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pebisnis pemula dan harus dihindari agar hubungan mentoring berjalan efektif. Memilih Mentor Hanya Berdasarkan Popularitas: Hanya karena seseorang terkenal atau sukses besar, bukan berarti mereka cocok membimbing bisnis Anda. Pastikan mentor memiliki pengalaman relevan dengan industri dan kebutuhan bisnis Anda. Mengabaikan Kecocokan Gaya Mentoring: Seorang mentor yang hebat bukan berarti cocok untuk semua orang. Perhatikan apakah cara mereka memberikan masukan sesuai dengan cara belajar dan kepribadian Anda. Tidak Menentukan Tujuan Mentoring yang Jelas: Sebelum memulai, tentukan apa yang ingin dicapai dari mentoring. Tanpa tujuan jelas, proses belajar bisa tidak fokus dan membuang waktu kedua belah pihak. Terlalu Bergantung pada Mentor: Mentor bertugas memberi arahan dan insight, bukan melakukan semua keputusan untuk Anda. Gunakan bimbingan mereka sebagai panduan, tapi tetap ambil tindakan sendiri. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Memiliki Mentor Bisnis Memiliki mentor bisnis adalah langkah awal yang penting, tetapi kesuksesan tidak berhenti di situ. Setelah menemukan mentor, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar hubungan mentoring membawa hasil nyata bagi perusahaan Anda. 1. Tetapkan Tujuan dan Harapan Pembelajaran yang Jelas Sebelum memulai, tentukan apa yang ingin dicapai melalui mentoring. Apakah untuk strategi pertumbuhan, pengelolaan keuangan, atau pengembangan tim? Tujuan yang jelas membuat sesi mentoring lebih fokus dan produktif. 2. Aktif Belajar dan Bertanya Jangan ragu mengajukan pertanyaan, meminta saran, dan berbagi tantangan yang dihadapi. Mentor akan memberikan arahan dan insight berharga, tetapi manfaat maksimal datang dari kesiapan Anda untuk belajar dan menerapkan saran mereka. 3. Implementasi Hasil Mentoring Insight dari mentor hanya berguna jika diimplementasikan. Setelah setiap sesi, buat rencana aksi dan evaluasi hasilnya. Hal ini membantu Anda melihat perkembangan bisnis secara nyata dan memastikan mentoring berdampak positif. 4. Bangun Hubungan Jangka Panjang Mentoring yang efektif adalah proses berkelanjutan. Pertahankan komunikasi, hargai waktu mentor, dan tunjukkan perkembangan Anda. Hubungan yang solid membuka peluang jaringan, kolaborasi, dan bimbingan lebih lanjut. Atur Manajemen Bisnis Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal Setelah mendapatkan arahan dari mentor bisnis, langkah selanjutnya adalah memastikan manajemen bisnis Anda dari hulu ke hilir berjalan lancar dan dapat dipantau secara real-time. Mekari Jurnal hadir untuk mempermudah pengelolaan keuangan, stok, dan laporan secara terintegrasi. Dengan Mekari Jurnal, semua insight dari mentor bisa langsung diterapkan, sehingga strategi bisnis yang Anda pelajari dapat terealisasi lebih cepat dan efektif. Coba gratis Mekari Jurnal Kategori : Other Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal Facebook Instagram LinkedIn YouTube Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Bagikan artikelWhatsAppLinkedinFacebook
Perlukah Perusahaan Punya Mentor Bisnis? Memulai dan mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah. Setiap keputusan, mulai dari strategi operasional hingga pengelolaan keuangan, membawa risiko dan tantangan tersendiri. Di sinilah peran mentor bisnis bisa menjadi kunci untuk membantu perusahaan menavigasi berbagai rintangan dan mempercepat pertumbuhan. Mentor bukan sekadar penasihat, tetapi sosok berpengalaman yang bisa memberikan arahan, berbagi pengalaman, dan membantu perusahaan menghindari kesalahan umum. Lalu, apakah setiap perusahaan benar-benar membutuhkan mentor bisnis? Mari kita telaah lebih lanjut. Apa Itu Mentor? Mentor adalah seseorang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan terhadap sebuah bidang keilmuan tertentu. Kemudian kombinasi dari pengalaman dan pengetahuan tersebut berubah menjadi sebuah kebijaksanaan yang dapat membimbing orang lain yang lebih pemula untuk bisa berkembang dan berproses dengan lebih pesat, serta dengan langkah yang tepat. Mentor juga dapat diartikan sebagai sosok yang telah lama menggeluti sebuah bidang tertentu, dan terbukti berhasil meraih kesuksesan dari aktivitas apapun yang sudah dilakukan pada bidang tersebut. Oleh karena itu, orang tersebut dipercaya untuk menjadi seorang guru yang mampu membagikan sebagian ilmunya untuk melatih serta mendorong orang yang baru saja memasuki suatu bidang dan masih minim akan pengalaman. Perbedaan Mentoring dan Coaching Mentoring dan coaching sering terdengar mirip, tapi berbeda tujuan dan cara kerjanya. Mentoring adalah bimbingan jangka panjang dari orang berpengalaman, fokus pada pengembangan karier, wawasan, dan pertumbuhan pribadi. Coaching bersifat lebih singkat dan fokus pada pencapaian tujuan atau keterampilan spesifik. Coach membantu individu menemukan solusi sendiri lewat arahan dan feedback. Singkatnya, mentoring lebih ke membimbing dari pengalaman, sedangkan coaching lebih ke mendorong individu menemukan jawaban sendiri. Ciri Mentor Hebat yang Perlu Diketahui Seperti yang sempat disinggung sedikit sebelumnya, mencari seorang mentor tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Oleh karena itu, kamu perlu memahami tentang ciri seorang mentor yang hebat dan layak untuk dipilih berikut ini. 1. Memberi Ruang untuk Belajar dari Kesalahan Seperti yang kamu tahu, melalui pengalaman, seseorang akan lebih mampu memahami suatu hal secara nyata. Hal inilah yang dipahami oleh seorang mentor andal dan tak sekadar mencegah seseorang untuk melakukan kesalahan sebagai bagian untuk berproses dan belajar. 2. Tak Merasa Dirinya Superior Meskipun secara ilmu dan pengalaman jauh lebih tinggi, seorang mentor tidak akan menganggap dirinya lebih hebat dari kamu. Hal ini mungkin saja terjadi karena mentor hebat memahami bahwa tugas seorang pembimbing adalah untuk memberikan saran dan mengarahkan. 3. Hanya Bertugas Sebagai Pendamping dan Pemberi Masukan Pada proses mentoring, seorang guru tidak akan langsung memberi solusi pada setiap masalah yang sedang kamu hadapi. Ada kalanya ia akan memberikan ruang bagi kamu untuk berusaha menyelesaikan suatu masalah sendiri sembari mendampingi dan memberi masukan jika diperlukan. 5 Alasan Mentor Bisnis Perusahaan itu Penting Ada 5 alasan lain yang membuat berbisnis membutuhkan seorang mentor agar bisa sukses, seperti: 1. Memperoleh Pembelajaran Nyata Semua orang pasti setuju jika salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh seseorang adalah pengalaman. Daripada harus menunggu mengalami sendiri sebuah pengalaman dan mendapatkan pelajaran dengan cara yang berat, alangkah baiknya jika kamu mencari pengalaman, pengetahuan, saran, dan cara mengatasi sebuah kesalahan dari seorang mentor. Dengan begitu, kamu akan lebih mampu untuk mengembangkan bisnis dengan lebih pesat dan kuat. 2. Peluang untuk Sukses Jauh Lebih Besar Berdasarkan hasil penelitian dan survei, memiliki mentor dapat meningkatkan peluang seseorang meraih kesuksesan. Hal ini tentu tidak lagi mengherankan karena peran mentor mampu memberikan arahan, nasihat, dan koneksi sebagai batu loncatan menuju keberhasilan. 3. Memperluas Relasi dan Jaringan Bisnis Kebanyakan investor umumnya akan memercayai perusahaan startup yang direkomendasikan oleh relasinya. Karena sudah terbukti andal di bidangnya, seorang mentor tentu memiliki jaringan koneksi yang luas dan mampu menunjang kariermu. Nah, jika bisnis yang sedang kamu jalankan terlihat menjanjikan, bukan tidak mungkin mentormu akan mengenalkan investor untuk menyuntikkan dana dan mengembangkannya. 4. Menghilangkan Keraguan atau Rasa Takut Gagal Seorang yang baru terjun di dunia bisnis pasti sering merasakan kekalutan, keraguan, dan rasa takut gagal. Dengan memiliki seorang mentor, kamu akan lebih mampu untuk mendapatkan arahan tentang bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut dan memberikan keyakinan untuk sukses melalui pengalaman yang mereka miliki. Tak sedikit pula pengusaha pemula yang langsung merasa depresi ketika bisnisnya tak mampu mencapai target atau ekspektasi mereka. Sebagai orang yang telah merasakan asam manis sebuah bisnis, mentor pasti akan mampu memberikan nasihat untuk menenangkanmu. 5. Mendorongmu untuk Terus Berusaha Data menyebutkan bahwa 30 persen usaha baru tidak mampu bertahan di 24 bulan pertama. Sedangkan 50 persen bisnis akan gulung tikar sebelum menginjak tahun kelima. Namun, bisnis yang mendapatkan arahan dari mentor umumnya bisa bertahan hingga 5 tahun lebih. Hindari Kesalahan Ini Saat Mencari Mentor Bisnis Memilih mentor bisnis bukan sekadar menemukan seseorang yang berpengalaman. Ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pebisnis pemula dan harus dihindari agar hubungan mentoring berjalan efektif. Memilih Mentor Hanya Berdasarkan Popularitas: Hanya karena seseorang terkenal atau sukses besar, bukan berarti mereka cocok membimbing bisnis Anda. Pastikan mentor memiliki pengalaman relevan dengan industri dan kebutuhan bisnis Anda. Mengabaikan Kecocokan Gaya Mentoring: Seorang mentor yang hebat bukan berarti cocok untuk semua orang. Perhatikan apakah cara mereka memberikan masukan sesuai dengan cara belajar dan kepribadian Anda. Tidak Menentukan Tujuan Mentoring yang Jelas: Sebelum memulai, tentukan apa yang ingin dicapai dari mentoring. Tanpa tujuan jelas, proses belajar bisa tidak fokus dan membuang waktu kedua belah pihak. Terlalu Bergantung pada Mentor: Mentor bertugas memberi arahan dan insight, bukan melakukan semua keputusan untuk Anda. Gunakan bimbingan mereka sebagai panduan, tapi tetap ambil tindakan sendiri. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Memiliki Mentor Bisnis Memiliki mentor bisnis adalah langkah awal yang penting, tetapi kesuksesan tidak berhenti di situ. Setelah menemukan mentor, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar hubungan mentoring membawa hasil nyata bagi perusahaan Anda. 1. Tetapkan Tujuan dan Harapan Pembelajaran yang Jelas Sebelum memulai, tentukan apa yang ingin dicapai melalui mentoring. Apakah untuk strategi pertumbuhan, pengelolaan keuangan, atau pengembangan tim? Tujuan yang jelas membuat sesi mentoring lebih fokus dan produktif. 2. Aktif Belajar dan Bertanya Jangan ragu mengajukan pertanyaan, meminta saran, dan berbagi tantangan yang dihadapi. Mentor akan memberikan arahan dan insight berharga, tetapi manfaat maksimal datang dari kesiapan Anda untuk belajar dan menerapkan saran mereka. 3. Implementasi Hasil Mentoring Insight dari mentor hanya berguna jika diimplementasikan. Setelah setiap sesi, buat rencana aksi dan evaluasi hasilnya. Hal ini membantu Anda melihat perkembangan bisnis secara nyata dan memastikan mentoring berdampak positif. 4. Bangun Hubungan Jangka Panjang Mentoring yang efektif adalah proses berkelanjutan. Pertahankan komunikasi, hargai waktu mentor, dan tunjukkan perkembangan Anda. Hubungan yang solid membuka peluang jaringan, kolaborasi, dan bimbingan lebih lanjut. Atur Manajemen Bisnis Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal Setelah mendapatkan arahan dari mentor bisnis, langkah selanjutnya adalah memastikan manajemen bisnis Anda dari hulu ke hilir berjalan lancar dan dapat dipantau secara real-time. Mekari Jurnal hadir untuk mempermudah pengelolaan keuangan, stok, dan laporan secara terintegrasi. Dengan Mekari Jurnal, semua insight dari mentor bisa langsung diterapkan, sehingga strategi bisnis yang Anda pelajari dapat terealisasi lebih cepat dan efektif. Coba gratis Mekari Jurnal