8 min read

Panduan Lengkap tentang Hybrid ERP: Sistem, Model, dan Manfaatnya

Diperbarui
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • Pendekatan hybrid ERP system memadukan keunggulan sistem lokal yang kuat dalam kontrol dan keamanan dengan fleksibilitas serta skalabilitas dalam layanan cloud
  • Dengan model hybrid, perusahaan dapat menempatkan modul sensitif di server lokal sambil memanfaatkan modul cloud untuk analitik, pelaporan, atau CRM
  • Strategi ini membantu mengurangi biaya investasi besar (CAPEX) dan mengoptimalkan biaya operasional (OPEX)
  • Model hybrid sangat relevan bagi perusahaan di Indonesia yang menghadapi tuntutan regulasi, keamanan data, dan kebutuhan fleksibilitas

Hybrid ERP merupakan model arsitektur dalam sistem ERP yang menggabungkan kedua pendekatan sistem menjadi satu proses yang dapat menjawab berbagai tantangan bisnis.

Lalu, mengapa model ini cukup banyak digunakan di banyak perusahaan?

Sederhananya, model ini muncul sebagai solusi pragmatis yang mengkombinasikan dua pendekatan sistem (on-premise dan cloud) untuk mencapai keseimbangan antara kontrol, performa, dan efisiensi biaya.

Hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan memiliki kesiapan, anggaran, atau kebutuhan yang sama untuk memilih solusi ERP sepenuhnya on-premise atau sepenuhnya cloud.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya dalam artikel Mekari Jurnal berikut ini.

Apa Itu Model Hybrid ERP?

Hybrid ERP merupakan model arsitektur dalam sistem ERP di mana beberapa modul, data, atau proses dijalankan dalam infrastruktur lokal perusahaan, yang dikenal dengan on-premise, sementara modul lainnya berjalan di cloud publik atau private cloud.

Dua karakteristik yang menjadi dasar dari hybrid ERP adalah:

  1. Kontrol dan keamanan yang lebih besar terhadap data sensitif ketika dijalankan on-premise
  2. Skalabilitas, pembaruan cepat, dan aksesibilitas yang disediakan layanan cloud untuk modul yang tidak kritis atau kebutuhan kapasitas variatif

Kombinasi ini juga bertujuan untuk meminimalisir tantangan yang dihadapi masnig-masing model, yakni:

  1. ERP tradisional (on-premise): kuat untuk kustomisasi dan kontrol, namun memerlukan investasi awal besar dan pemeliharaan TI internal
  2. ERP cloud: cepat diimplementasikan, biaya capex rendah, tetapi kadang terbatas pada kustomisasi dan tergantung koneksi internet

Keuntungan Menggunakan Hybrid ERP

Tedapat beberapa keuntungan yang menjadi alasan utama mengapa bisnis dapat mengadopsi model hybrid ERP sebagai pilihan, terutama pada pasar Indonesia, di antaranya:

1. Fleksibilitas Operasional

Perusahaan dapat menempatkan modul-modul penting dalam sudut pandang bisnis dan sensitif secara hukum (contohnya data gaji atau data pelanggan tertentu) di server lokal, sementara memindahkan modul lain seperti CRM, pelaporan, atau analitik ke cloud untuk memanfaatkan skalabilitas dan layanan analitik yang canggih.

2. Efisiensi Biaya

Hybrid memungkinkan pengeluaran yang lebih seimbang dengan investasi on-premise dikompensasikan ke biaya operasional berbasis langganan (OPEX) pada layanan cloud.

Hal ini dapat mengurangi kebutuhan upgrade infrastruktur besar secara berkala.

3. Keandalan dan Kinerja

Proses bisnis juga dapat dibebankan ke sistem yang tepat agar berjalan lebih efektif, misalnya proses dengan latensi rendah atau memiliki ketergantungan pada jaringan lokal bisa tetap berjalan on-premise.

Sementara beban kerja yang toleran terhadap latensi dapat dijalankan di cloud tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.

4. Kepatuhan dan Keamanan Data

Untuk industri yang diatur ketat, misalnya lembaga keuangan atau layanan kesehatan, hybrid memberikan jalur untuk memenuhi regulasi data lokal sambil tetap memanfaatkan inovasi cloud.

5. Roadmap Migrasi yang Lebih Aman

Hybrid sering kali menjadi langkah transisi bagi organisasi yang ingin bermigrasi sebagian ke cloud tanpa memutuskan semua sistem lawas sekaligus yang dapat mengganggu jalannya aktivitas operasional.

Sistem Hybrid ERP yang Populer

Pada dasarnya, sistem hybried ERP memiliki kemampuan unsur-unsur ERP lokal (on-premise, private server, atau server internal) dengan komponen cloud (modul, layanan, integrasi, mobile, BI, dll).

Dengan ini, perusahaan daapt menjaga kendali dan keamanan data inti dengan tetap memanfaatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan inovasi dari cloud.

Bagi pemilik bisnis yang ingin mengadopsinya, terdapat beberapa rekomendasi software hybrid ERP yang bisa ditemukan di pasaran, di antaranya sebagai berikut.

1. SAP S/4HANA (Hybrid)

SAP-S4HANA

SAP S/4HANA merupakan solusi ERP yang dapat dijalankan secara on-premiseprivate cloud, maupun arsitektur hybrid di mana modul tertentu dapat berjalan di cloud.

Banyak perusahaan besar maupun enterprise yang menggunakan model hybrid ERP ini karena dapat memenuhi kebutuhan operasionalnya yang kompleks.

SAP S/4HANA juga mengadopsi teknologi in-memory yang memudahkan proses analisis data lebih dalam dan cepat.

Fitur unggulan yang ada di dalam SAP S/4HANA antara lain:

  • Embedded SAP analytics cloud: memungkinkan pengambilan keputusan cepat berbasis data dengan analisis real-time.
  • Fiori UI dan mobile access: mempermudah pengguna untuk mengakses sistem dari perangkat apapun
  • Hybrid deployment: dukungan fleksibilitas pada area sensitif secara lokal dan bagian lain dengan cloud

Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi ERP Terbaik 2025 untuk Digunakan Perusahaan

2. Oracle

Oracle-NetSuite

Oracle merupakan solusi ERP yang menyediakan sistem on-premise historis dan modul cloud modern, sehingga pengguna dapat mengoperasikan keduanya sebagai hybrid ERP (EBS +cloud modules).

Di dalamnya, Anda dapat memanfaatkan fitur dasbor yang memaparkan data operasional menyeluruh untuk kebutuhan strategis jangka panjang.

Lebih lanjut, software ini lebih cocok digunakan pada aktivitas bisnis dengan kompleksitas tinggi pada perusahaan besar.

Fitur unggulan yang terdapat di dalamnya, mencakup:

  • Modul manajemen rantai pasok: mengoptimalkan aliran barang dari pengadaan hingga distribusi produk
  • Keamanan dan akses kontrol granular: menjaga data sensitif bisnis agar tetap aman dan sesuai kebijakan perusahaan
  • Compliance: menerapkan aturan bisnis dan workflows dalam perusahaan

3. Microsoft Dynamics 365 (modul Dynamics)

Dynamics 365 merupakan sistem informasi yang dikembangkan oleh Microsoft dan menawarkan versi on-premise dan hybrid dari modulnya yang hybrid.

Melalui modul hybrid ini, perusahaan dapat menjalankan sebagian workload secara lokal maupun melalui cloud.

Menggunakan sistem ini memberikan banyak manfaat, namun akan lebih cocok bagi perusahaan yang mengadopsi ekosistem Microsoft sebagai landasannya.

Fitur unggulan di dalamnya:

  • Integrasi dengan Azure: memudahkan sinergi antara ERP dan aplikasi produktivitas kantor
  • Power BI/ analytics: memudahkan bisnis dalam mengkustomisasi analitik sesuai kebutuhan
  • Modul supply chain dan inventori: mengelola stok, pemenuhan pesanan, dan pengadaan secara efektif

4. Acumatica

Acumatica

Acumatica merupakan ERP cloud-native yang dapat disetup pada arsitektur hybrid seusai kebutuhan bisnis.

Sistem ini sangat cocok digunakan pada perusahaan menengah yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dalam operasionalnya.

Bagi perusahaan yang sedang berkembang, software ini dapat menjadi salah satu pilihan terbaik karena scalable dan menyesuaikan kebutuhan dengan pertumbuhan bisnis.

Fitur-fitur unggulan yang bisa Anda gunakan, seperti:

  • Dukungan API: mempermudah integrasi dengan aplikasi pihak ketiga
  • Multi-tenant atau flexible hosting: membuat sistem dapat disewa cloud atau di host private sesuai kebutuhan
  • Modul manufaktur: mengakomodasi rantai pasokan, mulai dari pengadaan, produksi, hingga distribusi

5. IFS Applications

IFS Applications merupakan sistem informasi yang mendukung model deployment hybrid yang memungkinkan modul inti berjalan secara lokal serta modul pendukung melalui cloud.

Biasanya, platform ini dikenal pada perusahaan menengah maupun besar yang bergerak dalam bidang industri berat dan manajemen aset.

Di dalamnya, Anda dapat menemukan berbagai modul operasional, mulai dari HR, keuangan, manajemen proyek, hingga CRM dan logistik.

Fitur-fitur yang bisa Anda akses, seperti:

  • Modern UI and mobile access: mendukung pekerja di lapangan untuk bekerja secara remote dengan tampilan antarmuka modern
  • Kemampuan hybrid: memudahkan deployment yang fleksibel di mana saja dan kapan saja
  • Field service management: mendukung penjadwalan teknisi dan pelacakan secara realtime

Baca Juga: 16 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik, Yuk, Intip Fiturnya

Studi Kasus Implementasi Hybrid ERP

Untuk melihat bagaimana sebuah perusahaan dapat merasakan manfaat dari implementasi sistem hybrid ERP yang efektif, simak contohnya berikut ini.

Masalah dan Latar Belakang pada Perusahaan Manufaktur

Sebuah perusahaan manufaktur yang terdiri lebih dari 1.000 karyawan dan multi-cabang sedang menghadapi beberapa tantangan bisnis.

Sebelumnya, perusahaan sudah menggunakan software ERP on-premise namun perlahan mulai usang, lambat, dan tidak fleksibel.

Kebutuhan akan koordinasi antar departemen semakin dibutuhkan dan sistem lama tidak terintegrasi dengan baik, sehingga muncul silo data dan inefisiensi.

Proses Implementasi

Kemudian, setelah analisis masalah dan potensi serta eksplorasi solusi, perusahaan akhirnya memutuskan untuk mengadopsi model hybrid ERP.

Langkah-langkah yang perusahaan terapkan dilakukan secara komprehensif, mulai dari:

Tahapan Proses yang dijalankan
1. Evaluasi dan Penilaian Awal
  • Analisis proses bisnis internal dan infrastruktur TI yang sudah ada yang dapat dipindahkan ke cloud tanpa risiko tinggi
  • Fungsi-fungsi seperti keuangan, penjualan, dan HR dipilih untuk modul cloud, sedangkan area dengan data sensitif tetap di on-premise
2. Pemilihan Vendor dan Solusi Hybrid
  • Pilih vendor yang menawarkan kedua model modul dan bisa diintegrasikan secara mulus
  • Penting menemukan vendor yang memiliki kapabilitas integrasi serta layanan dukungan yang baik
3. Fase Migrasi dan Integrasi
  • Tahap pertama: migrasi modul cloud (keuangan, HR, sales) ke cloud, dengan migrasi data, pengujian, dan pengaturan integrasi ke sistem on-prem yang lama
  • Tahap kedua: menetapkan modul on-prem baru atau memperbaharui modul, kemudian integrasi dengan modul cloud
  • Sinkronisasi data real-time agar tidak terjadi inkonsistensi antara kedua modul
  • Sediakan dukungan pelatihan dan perubahan proses

Hasil dan Dampak Positif

Setelah implementasi berhasil dilakukan dan dilakukan penilaian selama enam bulan, perusahaan merasakan perubahan nyata dalam operasional bisnisnya.

Beberapa manfaat dan dampak positif tersebut, antara lain:

  1. Efisiensi dan produktivitas meningkat karena dapat mengakses data penting secara real-time untuk pengambilan keputusan lebih cepat
  2. Scalable, karena dengan modul cloud, kapasitas TI bisa disesuaikan sesuai kebutuhan dalam mendukung ekspansi atau perubahan bisnis
  3. Memungkinkan pengurangan beban infrastruktur, pemeliharaan server lokal, dan biaya operasional TI agar menghemat biaya
  4. Modul produksi dan supply chain tetap berada di on-premise sehingga data sensitif memiliki proteksi lebih tinggi sesuai kebijakan
  5. Hilangnya silo data, aliran data yang mulus di antara modul cloud dan lokal, mendorong visibilitas menyeluruh ke operasi perusahaan

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai model hybrid ERP dan dampak nyatanya yang dapat perusahaan rasakan jika dapat diterapkan dengan efektif.

Model ini dapat menawarkan jalan tengah yang realistis bagi organisasi yang butuh kombinasi kontrol, keamanan, dan fleksibilitas.

Bagi pemilik bisnis yang memiliki keterbatasan anggaran di satu sisi dan kebutuhan regulasi di sisi lain, mengadopsi model hybrid menjadi alternatif strategi yang bisa dijalankan.

Sebagai rekomendasi praktis untuk kebutuhan sistem akuntansi dan ERP yang mendukung perjalanan menuju arsitektur hybrid, pertimbangkan solusi lokal yang dirancang untuk pasar Indonesia.

Mekari Jurnal ERP menyediakan fitur akuntansi modern, integrasi, dan berbasis online yang membantu perusahaan melakukan transformasi ERP secara bertahap dan terkontrol.

Hal ini dapat menjadi solusi bagi perusahaan yang membutuhkan sistem yang dapat menyesuaikan skala bisnis dan fleksibilitas tinggi.

Jika tertarik dan terdapat pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi tim kami lebih lanjut melalui WA dengan klik tombol di bawah ini.

Dapatkan uji coba gratis selama 7 hari secara langsung, sekarang juga!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Crestwood, “Choosing Between Hybrid & Cloud ERP: What Works Best with Acumatica?”.

The CFO Club, “All About Hybrid ERPs (and Why You Need One)”.

Kategori : Technology

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami