Pengertian, Fungsi, Konsep dan Contoh Data Warehouse Pada era industri digitalisasi sekarang ini, data memainkan peran dan aset yang cukup penting dalam pengelolaan operasional bisnis yang efektif. Data menjadi acuan dasar dalam membentuk berbagai strategi bisnis, mulai dari procurement, manufaktur, penjualan, hingga manajemen warehouse. Oleh karena itu, memahami data warehouse adalah salah satu hal yang penting ketika akan menjalankan manajemen gudang untuk perusahaan. Semua barang di dalam perusahaan akan memerlukan sebuah tempat penyimpanan data yang aman. Untuk mengatasi masalah ini, Mekari Jurnal SCM memberikan sebuah solusi yakni fitur manajemen inventory dan warehouse management system yang terintegrasi secara langsung dengan pencatatan keuangan dan pajak dalam satu platform untuk membantu melakukan pendataan semua barang-barang di dalam perusahaan secara lebih efektif dan akurat. Berdasarkan s0lusi tersebut, tentunya akan membuat semua data akan tersimpan secara rapih dan aman. Kemudian, pada kesempatan kali ini mari membahas secara rinci mengenai data warehouse, mulai dari pengertian, fungsi dan peran, karakteristik, serta contohnya. Apa Itu Data Warehouse? Data warehouse secara sederhana mengacu kepada sistem yang ada di dalam komputer yang membantu dalam proses arsip serta analisis dari sebuah data secara historis. Pada saat melakukan pendataan warehouse bisa dilakukan dengan bantuan berbagai software atau aplikasi. Selain itu dengan adanya alat bantu tersebut, bisa dipergunakan untuk membantu keperluan dari sebuah organisasi maupun bisnis tertentu. Semua informasi yang dapat dikelola pada aplikasi ini bisa berbentuk data terkait penjualan produk, gaji karyawan dan informasi harian. Dengan melakukan analisis dari sebuah data secara ter-struktur, maka bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat pada saat perusahaan mengambil keputusan. Maka dari itu beberapa data yang ada di warehouse ini juga menjadi salah satu parameter untuk menunjang kegiatan business intelligence. Jika Anda masih sulit untuk memahami definisi dari data warehouse, simak beberapa definisi dari situs-situs terkemuka dunia yang sudah memiliki pengalaman dalam menerapkan data warehouse secara efektif dalam operasional bisnisnya. Amazon: Data warehouse adalah sebuah pusat penyimpanan informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis serta menghasilkan sebuah keputusan yang strategis. Oracle: Data warehouse merupakan sebuah jenis sistem pengelolaan data yang dirancang untuk mendukung aktivitas business intelligence seperti analisis data. IBM: Data warehouse atau sering menyebutnya dengan EDW (Enterprise Data Warehouse) yaitu sistem yang mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menyimpannya dalam sebuah penyimpanan yang terintegrasi dan terpusat. Sedikit mengenai sejarahnya, gudang data atau data warehouse ini baru pertama kali ditemukan pada tahun 1980. Pada waktu tersebut sudah banyak kalangan bisnis besar yang sudah menerapkan Decision Support System. Hingga sampai dengan saat ini, banyak dari kalangan usaha besar dan perusahaan yang menerapkan strategi dan menggunakan sebuah sistem. Dengan penggunaan kedua alat tersebut bisa membantu dalam meningkatkan kualitas dari produktivitas kerja. Fungsi Data Warehouse Pasti ada yang bertanya-tanya mengapa gudang data menjadi satu hal penting bagi sebuah perusahaan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak fungsi data warehouse berikut: 1. Membantu Proses Pengambilan Keputusan Untuk fungsi utama dari data warehouse yaitu bisa membantu perusahaan atau pemilik usaha dalam mengambil sebuah sistem keputusan secara tepat dan akurat. Informasi yang dibutuhkan pada saat proses ini harus diambil secara kredibel dengan berdasarkan fakta. Tujuan dari pengambilan informasi yang berdasarkan fakta ini adalah supaya pada saat proses pembuatan keputusan bisa dilakukan secara benar. Pengambilan keputusan bisa dikatakan benar ketika sudah memperhatikan beberapa perihal penting. Untuk perihal penting yang dimaksud adalah segmentasi pasar, manajemen investasi dan manajemen keuangan. 2. Dapat Mempercepat Pengaksesan Sebuah Data Fungsi kedua dari menggunakan data warehouse adalah supaya membantu para perusahaan atau pemilik usaha untuk mendapatkan dan mempercepat pada saat mengakses sebuah data. Semua data bisa dipergunakan oleh pengguna dan dijadikan sebagai alat untuk berinteraksi dengan para sumber secara cepat dan efisien. Semua keefektifan yang ada di dalam perusahaan ini akan memberikan beberapa impact. Impact yang dipengaruhi dari keefektifan ini adalah dalam proses pengambilan keputusan supaya lebih cepat dibandingkan dengan para kompetitor. 3. Membantu Menciptakan Konsistensi Data Seperti yang disebutkan pada sebelumnya, bahwa data warehouse merupakan salah satu sistem untuk mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai platform berbeda. Semua informasi yang didapatkan dari beberapa platform tersebut bisa langsung diubah dengan menjadi format tunggal dan dapat dipergunakan secara baik dan benar. Diharapkan dengan penggunaan data warehouse ini mempunyai harapan besar supaya perusahaan dapat memperoleh hasil secara maksimal dan konsisten. Pada saat semua standarisasi data sudah terbentuk dengan baik, maka bisa meningkatkan kepercayaan semakin tinggi. Selain itu, dengan hal tersebut juga bisa bisa meningkatkan keakuratan data. Keakuratan data ini juga mempunyai fungsi sebagai alat untuk membuat keputusan bisnis atau perusahaan secara tepat dan jelas. 4. Dapat Membantu Menghasilkan ROI Secara Optimal Return Of Investment merupakan sebuah tingkatan rasio yang dimiliki oleh jumlah laba bersih dengan biaya investasi. Laba bersih dan biaya investasi ini dihasilkan melalui sumber daya yang ada. Pada Return Of Investment (ROI) ini mempunyai hubungan dengan data warehouse. Ada fungsi secara khusus pada fungsi kali ini yaitu dapat membantu dalam memberikan pengembalian investasi yang akan memberikan keuntungan lebih banyak. 5. Membantu Menyediakan Historical Intelligence Untuk fungsi yang paling akhir pada data warehouse adalah sebagai alat penyedia dari mayoritas historical data. Dengan menggunakan historical intelligence ini bisa dipergunakan untuk melakukan analisis pada setiap periode atau waktu tertentu. Selain itu, dengan hal tersebut juga bisa membantu dalam proses memprediksi sebuah bisnis maupun perusahaan. Semua proses prediksi ini bisa dilakukan untuk dimasa yang akan mendatang. Karakteristik dan Komponen pada Data Warehouse Setelah anda memahami mengenai fungsi dari data warehouse. Untuk pembahasan selanjutnya adalah memahami mengenai beberapa karakteristik dari data warehouse. Beberapa karakteristik yang harus anda pahami dan ketahui adalah: 1. Dapat Melakukan Orientasi Pada Sebuah Subjek Semua data pada orientasi pada sebuah subjek ini akan memberikan dimensi waktu yang saling terintegrasi. Dengan menggunakan hal tersebut, nantinya akan mendukung dalam proses pengambilan sebuah keputusan. Pada saat proses pengambilan keputusan ini dapat dilakukan secara langsung oleh para manajer di setiap jenjangnya. 2. Semua Data Bisa Terintegrasi Secara Baik dan Benar Gudang data adalah suatu kumpulan data dari beberapa sistem informasi yang ada. Sehingga, semua informasi yang diperoleh di beberapa sistem informasi tersebut bisa langsung terintegrasi secara baik dan benar. Selain itu, dengan adanya data yang mempunyai integrasi secara baik dan benar ini dapat membantu dalam proses percepatan dalam mengambil sebuah keputusan. Semua keputusan yang diambil ini tentunya bisa dilakukan secara efektif dan efisien. 3. Semua Data Mempunyai Sifat Tetap Semua data yang dipakai pada data warehouse ini harus mempunyai sifat tetap. Maksud tetap di karakteristik kali ini adalah informasi yang dipergunakan tidak boleh diganti maupun diubah, meski dilakukan secara paksa. Hal tersebut juga tidak bisa terjadi karena semua data yang ada di data warehouse ini berisikan mengenai beberapa sekumpulan informasi. Selain itu, di dalam informasi tersebut juga terdapat jangka waktu yang telah dipergunakan. 4. Semua Data Dibuat Dengan Rentang Waktu Tertentu Sistem yang ada di data warehouse ini mempunyai rentang waktu yang berbeda-beda. Tentunya semua data tersebut juga disesuaikan lagi dengan kebutuhan dari para perusahaan maupun usaha. Semua data dengan rentang waktu ini juga memberikan pengaruh ketika diberlakukan dengan strategi bisnis yang sedang dijalankan. Dengan hal tersebut membuat semua basis data yang sudah terbentuk ini akan selalu diikuti dengan interval waktu penggunaanya. Sumber: GIPHY Beberapa Komponen Pada Data Warehouse Pada saat membuat data warehouse juga terdapat beberapa komponen yang harus diketahui oleh para pemilik perusahaan dan usaha. Untuk beberapa komponen pada data warehouse tersebut adalah: 1. Mempunyai Gudang Komponen utama harus dimiliki oleh perusahaan dan usaha yang sudah besar adalah harus mempunyai gudang yang dijadikan sebagai alat untuk menyimpan data-data maupun produk. Selain itu, untuk data-data yang ada di dalam gudang tersebut mempunyai bentuk berbeda-beda dan disesuaikan lagi dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis data yang bisa dipergunakan pada data warehouse yaitu hosted, cloud, analytics dan masih banyak lainnya. 2. Mempunyai Manajemen Gudang Data Peran dari sebuah manajemen data warehouse terbilang sangat kompleks. Di mana semua pihak yang ada di dalamnya mempunyai kemampuan untuk mengelola beberapa data gudang secara baik dan benar. Ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan pada saat akan mengelola gudang data. Untuk beberapa hal tersebut adalah masalah keamanan, pembaruan semua data, memilih tugas secara prioritas. Selain itu, para perusahaan dan pemilik usaha bisa melakukan kegiatan recovery maupun backup ketika dianggap sedang di keadaan yang mendesak. 3. Melakukan Metadata Sedangkan untuk komponen data yang ketiga yaitu metadata. Metadata mempunyai pengertian yaitu salah satu keterangan secara singkat di dalam data tersebut. Sedangkan untuk fungsi dari metadata adalah memberikan gambaran yang berhubungan dengan informasi agar bisa terlihat lebih selaras dan jelas. 4. Mempunyai Tools Akses Secara Lebih Jelas Pada data warehouse juga terdapat beberapa tools yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dan dijadikan sebagai alat untuk mendukung strategi bisnis atau perusahaan. Konsep utama yang bisa digunakan pada saat melakukan pengelolaan warehouse adalah data mining dan olap. Untuk anda yang masih kurang jelas, anda bisa mencari informasi melalui di beberapa halaman internet. Ketika tidak berhasil anda bisa juga menggunakan query reporting atau mengembangkan tools analytics secara mandiri. Apabila pihak tim developer atau pengembang aplikasi akan memberikan keputusan yang terbaik. 5. Mempunyai Tools ETL Extract Transform and Load atau sering disebut dengan ETL. Sedangkan untuk arti dari ETL sendiri adalah menjadi salah satu sebuah proses pengambilan data dan nantinya bisa melakukan modifikasi sesuai dengan formatnya. Semua data yang ada di dalam data warehouse ini semuanya akan dimasukkan pada beberapa tools. Dengan adanya beberapa tools tersebut juga bisa akan berpengaruh terhadap waktu, metode dan tipe dari modifikasi data tersebut. Konsep Data Pada Data Warehouse Untuk pembahasan yang selanjutnya adalah beberapa konsep data yang dipergunakan pada data warehouse. Ada beberapa konsep data yang harus anda ketahui yaitu: 1. Bottom Tier Konsep data yang pertama ini merupakan sebuah server database yang dipergunakan untuk menyimpan data. Untuk data yang sering diakses ini akan disimpan secara cepat seperti disaat menggunakan alat pendukung SSD. Tanpa disadari untuk alat pendukung SSD ini sangat jarang dipergunakan oleh kalangan perusahaan maupun pengusaha. Maka dari itu, untuk perusahaan dan usaha yang sering melakukan akses dan edit data sangat disarankan untuk menggunakan SSD. 2. Middle Tier Selanjutnya adalah bisa menggunakan middle tier. Pengertian dari middle tier ini adalah salah satu jenis alat untuk melakukan analitik. Untuk beberapa data analitik yang bisa dipergunakan harus mempunyai format OLAP. Format OLAP ini akan memberikan kemungkinan besar untuk semua data bisa diakses dan dikelola secara baik dan benar. 3. Top Tier Untuk konsep data yang paling terakhir ada top tier. Top Tier ini menjadi tingkatan konsep yang paling bawah dan dipergunakan untuk menampilkan laporan bagi para penggunanya. Contoh Data Warehouse Pada Berbagai Perusahaan Setelah anda memahami semua penjelasan mengenai data warehouse, maka untuk langkah selanjutnya adalah mengetahui contoh data warehouse. Ada beberapa perusahaan yang sangat cocok untuk melakukan pengadopsian data warehouse yaitu: 1. Perusahaan Di Dalam Bidang Retail Perusahaan yang bergerak di dalam bidang retail ini juga membutuhkan data warehouse. Sedangkan, untuk contoh data warehouse di dalam perusahaan retail ini bisa dipergunakan di dalam beberapa kegiatan. Untuk beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dengan menggunakan data warehouse adalah melakukan pelacakan pengiriman. Menariknya lagi dengan menggunakan data warehouse juga bisa dipergunakan untuk melakukan prediksi pada beberapa perilaku konsumen. 2. Perusahaan Dalam Bidang Perbankan Seperti yang diketahui untuk saat ini banyak sekali perusahaan yang bergerak di dalam bidang perbankan. Hampir semua perusahaan yang bergerak di dalam bidang perbankan ini sudah menggunakan data warehouse. Data warehouse yang ada di dalam bidang bank akan lebih banyak dibandingkan perusahaan lainnya Selain itu, dengan menggunakan data warehouse ini bisa memberikan beberapa fungsi. Untuk beberapa fungsi tersebut adalah bisa melakukan analisis pada beberapa performa. Sedangkan, untuk fungsi data warehouse lainnya adalah untuk melakukan pengukuran pada saat melakukan antrian. Pada saat melakukan antrian di perusahaan maupun usaha menjadi hal yang sangat wajar. Sedangkan untuk perusahaan yang mempunyai efisiensi antrian, akan memberikan manfaat bagi semua orang di dalam perusahaan tersebut. 3. Perusahaan Dalam Bidang Kesehatan Contoh data warehouse selanjutnya yakni pada perusahaan yang bergerak di dalam bidang kesehatan ini bisa berbentuk rumah sakit, apotek dan masih banyak lainnya. Pada beberapa perusahaan yang sudah disebutkan ini akan memiliki banyak barang-barang penting. Semua barang-barang tersebut harus tersimpan secara rapi di dalam sebuah gudang warehouse. Barang-barang yang sudah disimpan di dalam gudang warehouse ini akan terjaga keamanannya. Sehingga, semua orang yang ada di dalam perusahaan kesehatan ini tidak perlu lagi merasa khawatir. Pada saat menggunakan data warehouse ini juga akan memberikan beberapa fungsi di beberapa bagian. Untuk beberapa fungsi tersebut adalah bisa menentukan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien dan bisa memprediksi hasil dari sebuah kesehatan. 4. Perusahaan Dalam Bidang Penerbangan Perusahaan yang berada di dalam bidang penerbangan ini sangat banyak sekali bentuknya. Tentunya juga ada beberapa barang maupun contoh data warehouse yang harus disimpan didalam sebuah gudang warehouse. Dengan menggunakan data warehouse ini juga dapat membantu dalam proses pemeriksaan di beberapa rute tertentu. Selain itu, dengan adanya data warehouse di dalam perusahaan penerbangan juga bisa menentukan waktu. 5. Perusahaan Dalam Sektor Publik Banyak perusahaan yang berada di dalam bidang sektor publik. Meski hanya bergerak di dalam bidang sektor publik, juga ada beberapa barang dan produk yang harus disimpan di dalam gudang warehouse. Ada beberapa fungsi ketika menggunakan data warehouse di dalam sektor publik yaitu dapat memeriksa beberapa catatan pajak. Selain itu, dengan adanya data warehouse di dalam sektor publik ini juga dapat mengerti beberapa fasilitas kesehatan. Nah, itu dia penjelasan mengenai contoh data warehouse. Diharapkan dengan penjelasan di atas bisa membantu para perusahaan dan usaha dalam menjaga beberapa data, dokumen dan produk. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan seputar data warehouse dalam sebuah operasional bisnis, tentu saja data memainkan peran yang cukup vital dalam operasional bisnis modern sehari-hari. Adanya database warehouse menjadi pusat penyimpanan data barang yang dikelola di dalam gudang untuk kemudian digunakan untuk memperoleh wawasan bisnis yang dalam serta analisis tren dan perputaran barang untuk strategi yang lebih efektif di periode selanjutnya. Melalui pemanfaatan data yang besar dan mendalam, bisnis dapat meningkatkan efisiensi alur SCM, mengidentifikasi tren, mengantisipasi kebutuhan barang, dan mengoptimalkan jumlah stok barang. Dengan ini, mampu meningkatkan rasio profitabilitas perusahaan serta mengurangi pemborosan biaya yang dapat dicegah. Kelola Gudang Semakin Mudah dengan Mekari Jurnal Agar lebih mudah dalam mengelola gudang secara keseluruhan, maksimalkan pengumpulan data warehouse dan analisis secara lebih dalam dengan fitur warehouse management system dari Mekari Jurnal SCM. Melalui visibilitas secara real-time, Anda dapat memantau dan mengelola berbagai data dalam setiap gudang secara langsung dan efisien, mulai dari perpindahan gudang ingga pengaturan stok. Selain itu, data yang diperoleh juga terintegrasi secara langsung dengan fulfillment sehingga dapat mencatat barang masuk secara langsung dan mengetahui informasi lokasi penyimpanan secara detail. Untuk mengetahui bagaimana proses mengaktifkan dan menggunakan fitur penyimpanan gudang, simak selengkapnya dalam artikel: Bagaimana Cara Mengaktifkan Multi Level Warehouse (Row Rack Bin) Itulah penjelasan selengkapnya mengenai data warehouse dalam operasional bisnis dan bagaimana Mekari Jurnal SCM dapat menjadi solusi untuk kemudahan pengelolaan yang lebih efektif. Bila Anda tertarik lebih lanjut, silahkan berkonsultasi secara langsung dengan tim Mekari Jurnal dengan klik tombol di bawah ini, ya! Dapatkan juga free trial langsung selama 7 hari! Konsultasi Gratis dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang! Untuk pemahaman yang lebih ringkas, simak infografis mengenai data warehouse berikut ini: Referensi: Amazon, “What is a Data Warehouse?”. Oracle, “What Is a Data Warehouse?”. Investopedia, “What Is a Data Warehouse? Warehousing Data, Data Mining Explained”.