Standar keamanan ISO/IEC 27001
Tersertifikasi Oleh
Standar keamanan ISO/IEC 27001
Tersertifikasi Oleh
10 min read

Panduan Lengkap Cara Menjadi Kontraktor

Diperbarui
Di tulis oleh: Mekari Jurnal Aldean Moch Rafli

Bagaimana cara menjadi kontraktor? Artikel ini membahas tentang perusahaan jasa, yaitu di bidang kontraktor, apa itu kontraktor?

Jenis jenis perusahaan kontraktor, pengertian kontraktor, pengertian sub kontraktor, cara mendirikan perusahaan kontraktor, cara memilih perusahaan kontraktor yang baik, perbedaan kontraktor dan pemborong.

Apa Itu Kontraktor?

Arti kata kontraktor berasal dari kata “kontrak” yang artinya surat perjanjian atau kesepakatan kontrak bisa juga berarti sewa.

Istilah tersebut merujuk pada tenaga profesional yang memberikan keterampilan atau layanan kepada perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

Pekerjaan kontraktor dibatasi oleh waktu penyelesaian, biaya, dan hal-hal yang harus diselesaikan sesuai kontrak.

Misal dalam pembangunan sebuah apartemen, kontraktor adalah pihak yang bertanggung jawab melaksanakan semua atau sebagian pekerjaan konstruksi.

Mereka akan bertanggung jawab menyediakan semua material, tenaga kerja, peralatan (seperti kendaraan teknik dan perkakas), dan layanan yang diperlukan untuk pembangunan proyek.

Baca Juga: Rekomendasi software akuntansi terbaik bagi perusahaan kontraktor

Perbedaan Antara Kontraktor, Sub Kontraktor, dan Pemborong

Perbedaan-Antara-Kontraktor-Sub-Kontraktor-dan-Pemborong-Mekari-Jurnal

1. Kontraktor

  • Tenaga profesional atau badan usaha yang memberikan layanan konstruksi untuk jangka waktu tertentu.
  • Bisa perorangan yang memiliki kemampuan konstruksi atau perusahaan jasa konstruksi.
  • Cara menjadi kontraktor: mulai dari usaha perorangan, lalu tingkatkan menjadi badan usaha.

2. Sub Kontraktor

  • Orang atau badan hukum yang menangani pekerjaan spesialis tertentu di bawah kontraktor utama.
  • Contoh: sub kontraktor listrik, besi, bekisting, arsitektur, dan lain-lain dalam proyek gedung bertingkat.

3. Pemborong

  • Sering disamakan dengan kontraktor, tapi berbeda secara definisi.
  • Fokus utamanya sama: melaksanakan proyek yang diminta pemilik proyek, tapi pemborong lebih menekankan pada pengelolaan tenaga kerja dan material untuk menyelesaikan proyek tertentu.

Peran dan Spesialisasi Kontraktor

Kontraktor memiliki spesialisasi berbeda, misalnya instalasi, konstruksi khusus, prefabrikasi, penyelesaian bangunan, hingga penyewaan peralatan. Mereka berperan penting dalam pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, bendungan, dan proyek strategis lainnya.

Kontraktor sering diidentifikasi dengan orang yang menjalankan usaha di bidang jasa konstruksi, oleh karena itu sering kali disamakan dengan pemborong.

Layanan yang ditawarkan bisa berupa konsultasi konstruksi, seperti pengkajian, perencanaan, perancangan, pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan konstruksi bangunan.

Selain itu, kontraktor juga bisa melayani pekerjaan konstruksi, seperti pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali sebagian atau keseluruhan bangunan gedung maupun bangunan sipil.

Dalam pekerjaan konstruksi biasanya seorang kontraktor akan ter-spesialisasi, misalnya pekerjaan instalasi, konstruksi khusus, konstruksi prefabrikasi, penyelesaian bangunan, dan penyewaan peralatan.

Perusahaan konstruksi atau kontraktor memainkan peran yang cukup penting dalam pembangunan infrastruktur berupa jalan raya, jalan tol, jalur kereta, bandar udara, pelabuhan, waduk, bendungan, pembangkit listrik, hingga pos batas negara.

Kontraktor juga harus memastikan kalau para pekerjanya telah mengantongi sertifikasi. Hal ini ditujukan supaya pekerjaan yang dihasilkan lebih terjamin dan kasus kecelakaan di proyek konstruksi dapat diminimalisasi.

Jenis Jenis Kontraktor

Ada beberapa jenis kontraktor berdasarkan bidang dan perannya. Berikut diantaranya:

1. Kontraktor Bidang Arsitektur

Kontraktor arsitektur fokus pada perancangan dan pembangunan bangunan dari berbagai tingkat kompleksitas, mulai dari teknologi sederhana hingga canggih.

Mereka menangani desain dan konstruksi interior, eksterior, serta lanskap properti.

Selain itu, kontraktor arsitektur juga bertanggung jawab pada perawatan dan renovasi bangunan agar tetap estetis dan fungsional.

2. Kontraktor Bidang Sipil

Kontraktor sipil berfokus pada pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, gedung, bendungan, bandara, stasiun, dan pelabuhan.

Pekerjaan ini memerlukan perencanaan teknis yang matang, analisis struktural, serta pengelolaan sumber daya dan alat berat yang kompleks.

Kontraktor sipil memastikan proyek berjalan aman, efisien, dan sesuai dengan standar konstruksi nasional.

3. Kontraktor Bidang Lingkungan

Kontraktor lingkungan memiliki spesialisasi dalam aspek keberlanjutan dan dampak ekologis proyek.

Mereka menangani perencanaan tata ruang kota, analisis dampak lingkungan (AMDAL), pengolahan air bersih, pengelolaan limbah, serta perawatan lingkungan proyek.

Tujuannya adalah memastikan proyek tidak merusak ekosistem, mematuhi regulasi lingkungan, dan menciptakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat.

4. Kontraktor Bidang Elektrikal

Kontraktor ini mengelola instalasi pembangkit listrik, jaringan transmisi dan distribusi, sistem penerangan, sinyal, dan telekomunikasi.

Mereka juga bertanggung jawab pada perawatan dan pengawasan keamanan listrik.

5. Kontraktor Bidang Mekanikal

Kontraktor mekanikal menangani instalasi dan perawatan sistem mekanik pada berbagai proyek.

Lingkup pekerjaannya meliputi sistem pendingin dan ventilasi (AC), instalasi industri, instalasi pipa minyak dan gas, lift, eskalator, serta jaringan pipa air.

Kontraktor mekanikal memastikan sistem berfungsi optimal, aman, dan sesuai standar teknis.

Layanan yang Disediakan Jasa Kontraktor

tugas dan tanggung jawab kontraktor

Berikut ini adalah jenis jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan jasa bangunan tersebut,

1. Jasa Bangunan

Seringkali perusahaan jasa ini akan menggunakan alat-alat berat untuk mengerjakan jasa yang satu ini. Pihak mereka akan menawarkan jasa bangunan mencakup:

  • Pembersihan lahan.
  • Penggalian tanah untuk pembuatan pondasi.
  • Pembuatan sumur resapan.

2. Jasa Desain

Jasa desain yang ditawarkan oleh perusahaan meliput survei lahan dan memberikan jasa desain, mulai dari desain interior, eksterior, hingga fasilitas-fasilitas yang ada di properti tersebut.

Desain tersebut juga akan dibuat sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan anggaran pemilik proyek.

3. Jasa Renovasi dan Remodelling

Terakhir, jasa yang paling sering digunakan adalah renovasi dan remodelling seperti perbaikan dan pembongkaran pada properti.

Renovasi yang dikerjakan dapat berupa perombakan di area interior, eksterior, maupun fasilitas properti.

Tugas Seorang Kontraktor

Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus diperhatikan dari cara menjadi kontraktor yaitu:

  1. Melaksanakan pembangunan bekerja sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah direncanakan dan ditentukan di dalam kontrak Perjanjian Pemborongan
  2. Memberikan laporan kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada pemilik proyek
  3. Menyediakan tenaga kerja, bahan, peralatan, tempat kerja, dan alat-alat pendukung lainnya yang digunakan mengacu pada gambar dan spesifikasi set memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan pekerjaan keamanan
  4. Bertanggung jawab atas kegiatan pembangunan dan metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan
  5. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Jenis Kontraktor Berdasarkan Skala Besar dan Kemampuan yang Dimiliki

Umumnya, kontraktor terbagi menjadi tiga tingkatan besar yaitu kontraktor kecil, menengah dan besar. Hal ini tergantung dengan segmen pasar dan nilai kontraknya bahkan teknologi yang digunakan.

1. Skala Kecil

  • Kontraktor K-1. Termasuk pada kontraktor berskala kecil. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak maksimal Rp 1 miliar.
  • Kontraktor K-2. Termasuk pada kontraktor berskala kecil. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak maksimal Rp 1,75 miliar.
  • Kontraktor K-3. Termasuk pada kontraktor berskala kecil. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak maksimal Rp 2,5 miliar.

2. Skala Menengah

  • Kontraktor M-1. Termasuk pada kontraktor berskala menengah. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak maksimal Rp 10 miliar.
  • Kontraktor M-2. Termasuk pada kontraktor berskala menengah. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak maksimal Rp 50 miliar.

3. Skala Besar

  • Kontraktor B-1. Termasuk pada kontraktor berskala besar. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak maksimal Rp 250 miliar.
  • Kontraktor B-2. Termasuk pada kontraktor berskala besar. Menangani pekerjaan dengan nilai kontak tidak terbatas.

Cara Menjadi Seorang Kontraktor

Cara-Menjadi-Seorang-Kontraktor-Mekari-Jurnal

Apa saja kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang kontraktor yang baik?

1. Memiliki Identitas dan Kontak Jelas

Namanya perusahaan profesional, sudah seharusnya memiliki identitas yang jelas. Identitas ini berupa nama perusahaan yang punya legalitas, kontak yang mudah dihubungi, dan alamat yang bisa didatangi.

Nah, jika anda menemukan perusahaan yang tidak memiliki kualitas-kualitas tersebut, lebih baik tidak perlu membuang-buang waktu dan carilah perusahaan lain yang mempunyai kejelasan.

2. Rekam Jejak dan Portofolio Bisa Dilacak

Ciri paling mudah untuk menentukan profesionalisme perusahaan tersebut adalah dengan melihat portofolio dan klien yang sudah pernah mereka kerjakan.

Jika mereka telah bekerja sama dengan banyak klien-klien dan punya bukti hasil pengerjaan yang berkualitas, Pins tidak perlu terlalu meragukan kontraktor tersebut.

3. Perhitungan Harga Transparan

Penawaran harga dari perusahaan sangatlah penting ketika menggunakan jasa mereka. Sebaiknya, menghindari dan jangan pernah tergiur dengan perusahaan yang menawarkan harga yang sangat murah dan tidak masuk akal. Bahkan, harga penawaran, jauh di bawah harga pasaran untuk jasa dan material.

Selain itu, jangan pernah juga mencoba-coba mempercayakan rumah Anda kepada perusahaan atau pihak yang memberikan penawaran-penawaran terkait material bangunan yang harganya terlalu tinggi dari harga pasar.

4. Memperhatikan Keselamatan Pekerja

Profesionalisme dari Perusahaan Kontraktor harus memperhatikan K3 yaitu keselamatan dan keamanan pekerjanya di lokasi proyek.

Mewajibkan pekerjanya menggunakan helm, sepatu boot, dan rompi keselamatan, membayar upah tepat waktu, memberi tempat tinggal yang layak, makanan, minuman, dan kondisi kerja yang aman.

Bila aspek-aspek ini tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin para pekerja akan berpotensi untuk kabur atau tidak jujur.

5. Pentingnya Memilih Perusahaan Kontraktor Terpercaya

Anda pasti pernah mendengar ada kontraktor yang kabur sebelum proyek selesai.

Ada pula kasus dimana hasil konstruksi yang tidak sepadan dengan nilai sebuah proyek. Jika hal tersebut terjadi, maka bisa dipastikan bahwa kontraktor tersebut tidaklah terpercaya.

Maka dari itulah sangat penting bagi Anda untuk mendapatkan informasi perusahaan mana saja yang bisa dipilih untuk menjalankan proyek Anda.

6. Bangun Perusahaan Anda Sendiri

Anda mungkin tertarik membangun perusahaan (bisnis) kontraktor? Jangan takut kawan!

Menjadi seorang kontraktor dapat dilakukan siapa saja. Asal ia memiliki keinginan belajar yang kuat meski masih minim dengan pengalaman.

Apabila Anda ingin masuk pada bisnis kontraktor, maka sebaiknya lakukan pekerjaan sederhana terlebih dahulu.

Misalnya dengan membangun rumah tempat tinggal dan ruko. Membangun sistem yang bagus termasuk dengan penggunaan software akuntansi online dan juga bisa mengolah inventaris yang membuat semuanya terasa mudah.

Bisnis ini akan sukses dipakai apabila Anda mengetahui berbagai tips bisnis kontraktor pada ulasan di bawah ini.

Meskipun tidak memiliki teknologi tinggi serta analisis yang kompleks, bisnis kontraktor akan tetap menguntungkan. Berikut informasi selengkapnya:

7. Mencari Pengalaman dengan Bekerja pada Perusahaan Kontraktor

Bisnis kontraktor dapat Anda mulai dengan bekerja pada perusahaan kontraktor terlebih dahulu.

Waktu riwayat kerja satu sampai lima tahun sudah cukup sebagai bekal untuk mengetahui gambaran sederhana mengenai bisnis properti.

Dengan mengawali bekerja pada perusahaan, maka akan ada ide dan strategi untuk menjalankan usaha.

8. Membangun Relasi dengan Pihak Lain

Saat bekerja di perusahaan tersebut, Anda harus memanfaatkan waktu membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

Mulai dari pemasok, klien, dan juga arsitek.

Untuk membangun relasi yang kuat, sebaiknya, selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.

Sehingga, pihak luar tersebut memiliki keinginan kembali untuk bekerja sama lagi.

9. Menyusun Rencana Bisnis

Sangat penting untuk menyusun rencana bisnis terlebih dahulu sebelum benar-benar merealisasikan bisnis kontraktor tersebut.

Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan usaha dan tujuan bisnis dapat tercapai.

10. Mendapatkan Izin Usaha

Untuk menjadi seorang kontraktor yang sukses, tentu saja harus memiliki izin usaha.

Sehingga, sebelum benar-benar mendirikannya, maka daftarkan perusahaan agar mendapatkan izin usaha.

Dengan izin usaha ini, maka klien akan lebih percaya pada perusahaan Anda. Dengan begitu, bisnis kontraktor pun akan jadi lebih berkembang, lancar, serta sukses.

Anda dapat memilih mendirikan CV atau PT. CV adalah perusahaan yang tidak memiliki badan hukum.

Sedangkan PT merupakan perusahaan yang memiliki badan hukum.

Aturan mengenai pendirian PT ada pada Undang Undang PT nomor 40 tahun 2007 mengenai perseroan terbatas.

Untuk CV sendiri tidak terdapat aturan khusus tentangnya.

PT dapat digunakan untuk ragam jenis kegiatan usaha.

Sedangkan CV hanya bisa melakukan kegiatan usaha yang terbatas seperti pembangunan, perbengkelan, perindustrian. perdagangan, percetakan dan jasa, pertanian, dan sebagainya.

11. Mengkaji Pinjaman Usaha Industri

Di dunia bisnis kontraktor ini, biaya yang dibutuhkan cukup besar.

Termasuk untuk membeli bahan baku material, membayar sub kontraktor, membayar tenaga kerja, dan masih banyak lagi.

Pinjaman usaha akan menjamin perputaran uang di dalam bisnis sehingga akan berjalan lebih baik.

Modal untuk bisnis kontraktor tergantung pada jenis usahanya.

Namun, secara umum, bisnis ini membutuhkan biaya awal sekitar 10 hingga 50 juta untuk jenis perusahaan CV maupun PT.

12. Memperluas Bisnis Kontraktor

Tips selanjutnya untuk bisa menjadi pengusaha kontraktor yang sukses adalah dengan memperluas bisnis.

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendaftar dalam tender proyek serta lebih proaktif pada peluang kerja yang tersedia.

13. Tak Berhenti Melakukan Promosi

Cara menjadi kontraktor yang hebat, Anda harus senantiasa melakukan promosi sehingga, jasa usaha kontraktor yang Anda bangun lebih mudah dikenal masyarakat dan banyak manfaatnya.

Beberapa media yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis kontraktor meliputi majalah, brosur, media elektronik, surat kabar, situs perusahaan, dan secara online.

Kategori : Other

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami