5 min read

Cara UMKM di Era Digital Tetap Relevan dan Kompetitif

Diperbarui

UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 60% pada 2025. Sektor ini berpotensi terus berkembang dan menjadi lebih beragam. Namun, tantangan seperti keterbatasan modal dan sumber daya manusia masih menjadi hambatan bagi UMKM.

Agar dapat bertahan dan berkembang secara berkelanjutan, UMKM perlu memiliki strategi jangka panjang yang relevan dengan era saat ini, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi secara optimal.

Simak penjelasan dalam artikel berikut yang akan mengulas cara agar UMKM tetap relevan dengan kondisi terkini. Mari kita bahas lebih lanjut.

Key Takeaways
  • Digitalisasi adalah kunci agar UMKM tetap relevan dan mampu bersaing di era modern yang terus berubah.
  • UMKM perlu memperkuat kemampuan digital dengan belajar, berinovasi, membangun kehadiran online, dan menjalin kemitraan strategis untuk membuka peluang baru.
  • Dukungan teknologi dan program pemerintah membantu percepatan transformasi UMKM agar berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Tren dan Pertumbuhan UMKM Indonesia di 2025

Perkembangan UMKM di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, terutama di sektor perdagangan, kuliner, dan kerajinan tangan. Pasca pandemi, UMKM menjadi lebih tangguh dan adaptif terhadap pasar berkat dukungan teknologi dan program pemerintah.

Sektor kuliner tetap jadi favorit karena tingginya permintaan konsumen. E-commerce juga jadi tulang punggung perdagangan UMKM untuk memudahkan akses pasar lokal dan internasional yang sebelumnya terbatas akibat pandemi.

UMKM di bidang kerajinan tangan dan fashion juga bangkit dengan produk bernilai budaya dan ramah lingkungan. Adaptasi ini menjawab kebutuhan konsumen pasca pandemi yang semakin peduli pada keberlanjutan dan kualitas.

Meski begitu, UMKM kembali menghadapi tantangan di tengah ketidakpastian ekonomi 2025, seperti menurunnya konsumsi masyarakat dan fluktuasi perdagangan global.

Strategi UMKM dalam Menjawab Tantangan di Era Digital

Strategi-UMKM-dalam-Menjawab-Tantangan-di-Era-Digital-Mekari-Jurnal

Untuk bisa menjawab tantangan di era digital, UMKM perlu strategi yang tepat untuk mengoptimalkan peluang digital sekaligus mengatasi hambatan yang muncul. Berikut strategi yang bisa Anda implementasikan:

1. Pelajari dan Kembangkan Kompetensi Digital

Prioritaskan pelatihan digital untuk memperkuat kemampuan pemasaran online, penggunaan teknologi, dan analisis data agar UMKM dapat bersaing di pasar yang dinamis.

Anda bisa mengikuti pelatihan khusus untuk UMKM atau belajar mandiri melalui berbagai platform online yang mudah diakses di internet.

2. Bangun Kehadiran Online yang Kuat

Buat website profesional dan aktif di media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Interaksi rutin dengan pelanggan lewat konten menarik dapat meningkatkan brand awareness dan loyalitas.

3. Digitalisasi Operasional

Manfaatkan teknologi seperti software akuntansi, manajemen stok, dan CRM untuk membuat proses bisnis lebih efisien. Digitalisasi membantu mengurangi kesalahan dan memudahkan pemantauan keuangan serta persediaan secara real-time.

4. Inovasi Produk dan Layanan Sesuai Tren

Sesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan digital, seperti pembayaran elektronik, pengiriman cepat, dan integrasi marketplace. Inovasi ini membuka akses pasar baru dan memenuhi harapan konsumen modern.

5. Manfaatkan Data untuk Pengambilan Keputusan

Analisis data pelanggan dan penjualan membantu memahami tren pasar dan preferensi konsumen, sehingga strategi bisnis dan pemasaran bisa lebih tepat sasaran.

6. Jalin Kolaborasi dengan Partner Digital

Bangun kemitraan dengan e-commerce, fintech, dan startup teknologi untuk akses teknologi terbaru, pendanaan, dan jaringan pasar yang lebih luas, sehingga daya saing UMKM meningkat.

Konsekuensi UMKM yang Tidak Mengadopsi Digitalisasi

Berikut ini beberapa konsekuensi yang akan dialami UMKM jika enggan mengadopsi digitalisasi.

1. Risiko Kehilangan Pelanggan

Di zaman sekarang, konsumen semakin nyaman dan terbiasa berbelanja secara online. UMKM yang belum hadir di dunia digital berpotensi kehilangan pelanggan baru maupun yang sudah ada.

Tanpa kanal digital seperti media sosial, marketplace, atau website, peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas menjadi sangat terbatas.

2. Operasional Menjadi Kurang Efisien

Mengandalkan proses manual dalam pengelolaan stok, pencatatan transaksi, dan keuangan membuat UMKM rentan terhadap kesalahan manusia dan pemborosan waktu.

Hal ini bukan hanya menghambat kelancaran operasional, tapi juga dapat menurunkan produktivitas dan mengganggu arus kas bisnis.

3. Kesulitan Mengakses dan Memanfaatkan Data Secara Real-Time

Digitalisasi memungkinkan pengumpulan dan analisis data pasar serta perilaku pelanggan secara cepat dan akurat.

Tanpa digitalisasi ini, UMKM sulit mendapatkan insight penting yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang tepat waktu dan strategis, sehingga berisiko ketinggalan tren dan kebutuhan pelanggan.

4. Kalah Saing

Pelaku bisnis yang sudah menerapkan digitalisasi memiliki keunggulan dalam hal inovasi produk, pemasaran yang efektif, dan pelayanan pelanggan yang responsif.

UMKM yang belum bertransformasi digital akan tertinggal jauh dan kesulitan bersaing, bahkan di pasar lokal sekalipun.

Peran Pemerintah dalam Membantu UMKM

Peran-Pemerintah-dalam-Membantu-UMKM-Mekari-Jurnal

Tidak semua UMKM siap menghadapi transformasi digital, terutama dalam hal kreativitas dan teknologi.

Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) berperan dengan program pendampingan dan workshop selama 6 bulan hingga 2 tahun untuk meningkatkan kualitas produk dan mindset pelaku bisnis UMKM.

Storytelling menjadi salah satu fokus penting, karena cerita di balik produk mampu meningkatkan nilai jual dan daya tarik konsumen. Dengan pendekatan ini, produk UMKM tak hanya sekadar barang, tapi punya makna yang membuatnya lebih diminati pasar.

Program IKKON dari BEKRAF menghadirkan desainer profesional ke daerah-daerah. Kolaborasi ini membantu UMKM menciptakan produk yang sesuai tren pasar, memperkuat branding, dan meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun global secara berkelanjutan.

Kesimpulan

UMKM perlu memanfaatkan teknologi agar dapat bertahan sekaligus tumbuh lebih pesat.

Mekari hadir sebagai solusi untuk membantu UMKM fokus mengembangkan bisnis melalui berbagai produk digital yang lengkap dan terintegrasi.

Mekari menawarkan beragam layanan, mulai dari Mekari Jurnal untuk pengelolaan keuangan yang lebih mudah dan akurat, Mekari Talenta yang memudahkan manajemen payroll dan SDM, hingga Mekari Klikpajak yang menyederhanakan urusan perpajakan.

Semua produk tersebut dirancang untuk mendukung UMKM beradaptasi dan berkembang di era digital. Jadi, sudahkah Anda siap membawa bisnis UMKM Anda melangkah lebih maju dengan digitalisasi?

Coba gratis Mekari Jurnal

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami