11 min read

Barang Substitusi: Pengertian Lengkap & Manfaatnya

Diperbarui

Barang substitusi adalah barang yang banyak dikenal sebagai barang pengganti. Hal ini umum diberikan di sebuah perusahaan apabila barang yang diperlukan tidak tersedia namun terdapat barang pengganti serupa dengan fungsi dan tujuan yang mirip.

Adapun jenis barang substitusi ini sering kali terkesan sepele dan tidak penting, padahal dalam kondisi tertentu sering kali dibutuhkan untuk memastikan kegiatan bisnis tetap berjalan dengan baik. Lebih lanjut mengenai barang substitusi dapat dilihat pada penjelasan Mekari Jurnal berikut di bawah ini.

Pengertian Barang Substitusi

Barang substitusi adalah istilah yang digunakan dalam dunia ekonomi untuk menggambarkan barang atau jasa yang dapat menggantikan fungsi barang atau jasa lainnya dalam memenuhi kebutuhan manusia. Secara sederhana, barang substitusi merupakan alternatif yang memiliki fungsi, manfaat, dan tujuan penggunaan yang relatif sama, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti saat barang utama tidak tersedia, mengalami kelangkaan, atau harganya melambung tinggi.

Kehadiran barang substitusi memberikan fleksibilitas kepada konsumen dalam menentukan pilihan. Ketika suatu barang mengalami kenaikan harga yang signifikan atau stoknya langka di pasaran, konsumen dapat beralih ke barang substitusi yang menawarkan nilai guna serupa namun dengan harga lebih ekonomis atau ketersediaan yang lebih baik. Fenomena ini sangat umum terjadi dalam dinamika pasar dan memengaruhi perilaku konsumen, permintaan, hingga strategi produsen.

Dari sisi pelaku usaha, keberadaan barang substitusi memicu persaingan yang sehat. Produsen terdorong untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk, efisiensi distribusi, serta strategi harga agar tetap relevan di tengah kompetisi yang ketat. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan menguntungkan konsumen karena mereka mendapatkan berbagai pilihan produk yang tidak hanya terjangkau namun juga berkualitas.

Barang substitusi juga dapat menjaga keseimbangan pasar. Ketika permintaan terhadap suatu barang meningkat drastis hingga menyebabkan lonjakan harga, kehadiran barang substitusi dapat menjadi penyeimbang. Konsumen yang enggan membayar harga mahal akan beralih ke produk alternatif, sehingga permintaan terhadap barang utama menurun dan tekanan harga dapat berkurang.

Dengan demikian, barang substitusi tidak hanya memberikan solusi bagi konsumen, namun juga menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas dan efisiensi pasar secara keseluruhan.

Barang Substitusi dalam Teori Ekonomi

Dalam perspektif teori ekonomi, barang substitusi memiliki posisi yang cukup strategis dalam menjelaskan hubungan antara harga dan permintaan. Secara teori, dua barang dikatakan sebagai substitusi jika peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan permintaan terhadap barang B. Ini berarti bahwa konsumen melihat barang B sebagai pengganti barang A.

Konsep ini sering dijelaskan melalui elastisitas silang permintaan (cross price elasticity of demand), yaitu ukuran seberapa besar perubahan permintaan terhadap suatu barang akibat perubahan harga barang lain. Jika elastisitas silang bernilai positif, artinya kedua barang tersebut adalah substitusi.

Contohnya, jika harga kopi instan naik, konsumen mungkin akan mulai membeli teh sebagai alternatif. Jika data menunjukkan peningkatan permintaan terhadap teh bersamaan dengan kenaikan harga kopi, maka keduanya dikategorikan sebagai barang substitusi.

Selain itu, dalam teori ekonomi mikro, substitusi juga merupakan bagian penting dari model perilaku konsumen, khususnya dalam fungsi utilitas. Konsumen selalu berusaha memaksimalkan kepuasan (utility) mereka dengan kombinasi barang yang tersedia. Ketika satu barang menjadi terlalu mahal atau sulit diperoleh, konsumen akan beralih ke barang lain yang memberikan kepuasan serupa. Proses ini dikenal sebagai efek substitusi (substitution effect).

Lebih lanjut, barang substitusi juga menjadi perhatian dalam teori produksi. Produsen dapat mengganti satu input produksi dengan input lain yang lebih murah namun tetap efisien. Misalnya, produsen dapat mengganti tenaga manusia dengan mesin otomatis jika biaya tenaga kerja meningkat.

Dengan kata lain, teori ekonomi memberikan landasan yang kuat dalam memahami bagaimana substitusi bekerja di pasar, baik dari sisi konsumen maupun produsen. Barang substitusi tidak hanya menjawab kebutuhan praktis, tetapi juga menjadi alat analisis untuk memahami dinamika pasar secara keseluruhan.

Ciri-ciri Barang Substitusi

Agar suatu barang dapat dikategorikan sebagai substitusi, terdapat sejumlah karakteristik atau ciri-ciri utama yang harus terpenuhi. Ciri-ciri ini membedakan barang substitusi dari barang komplementer atau barang lain yang tidak memiliki fungsi pengganti.

1. Memiliki Fungsi atau Manfaat yang Sama

Barang substitusi harus mampu menjalankan fungsi yang sama seperti barang yang digantikan. Artinya, kedua barang tersebut digunakan untuk tujuan yang serupa oleh konsumen. Contoh klasiknya adalah pulpen dan pensil. Keduanya berfungsi untuk menulis di atas kertas, sehingga satu bisa menggantikan yang lain ketika diperlukan.

2. Digunakan dalam Kondisi Kelangkaan atau Kenaikan Harga

Kehadiran barang substitusi sering kali menonjol ketika barang utama mengalami kelangkaan atau harga yang tidak rasional. Dalam situasi tersebut, konsumen akan secara otomatis mencari alternatif yang lebih mudah diperoleh atau lebih terjangkau.

3. Kualitas Relatif Sama atau Lebih Baik

Agar barang substitusi diterima oleh pasar, kualitasnya setidaknya harus sebanding dengan barang utama. Jika kualitas barang pengganti jauh di bawah standar, konsumen cenderung menolaknya meskipun harganya lebih murah. Dalam banyak kasus, justru barang substitusi yang memiliki kualitas lebih baik akan menggeser posisi barang utama di pasar.

4. Mudah Diperoleh di Pasaran

Ketersediaan barang substitusi menjadi salah satu faktor penting. Semakin mudah barang substitusi ditemukan dan dijangkau oleh konsumen, semakin tinggi kemungkinannya untuk menggantikan barang utama. Oleh karena itu, distribusi dan aksesibilitas menjadi kunci keberhasilan suatu barang substitusi.

5. Tidak Membangun Loyalitas Jangka Panjang

Barang substitusi memungkinkan konsumen untuk berpindah merek atau jenis barang dengan mudah. Hal ini membuat loyalitas konsumen terhadap satu produk menjadi lebih rendah, terutama dalam kategori barang yang homogen seperti makanan ringan, air minum dalam kemasan, atau alat tulis.

Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi barang-barang substitusi dalam kehidupan sehari-hari dan memahami dinamika pilihan konsumen dalam menghadapi perubahan pasar.

Jenis-jenis Barang Substitusi

Barang substitusi tidak bersifat seragam. Dalam praktiknya, barang substitusi dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama, yaitu barang substitusi sempurna dan barang substitusi tidak sempurna. Masing-masing memiliki karakteristik dan implikasi berbeda dalam perilaku konsumen.

1. Barang Substitusi Sempurna

Barang substitusi sempurna adalah barang-barang yang hampir identik dalam hal fungsi, bentuk, dan manfaat. Konsumen dapat dengan mudah beralih dari satu produk ke produk lainnya tanpa mengalami penurunan nilai guna.

Contohnya adalah dua merek air mineral kemasan yang memiliki rasa dan ukuran botol serupa. Konsumen tidak akan terlalu memperhatikan perbedaan merek jika kedua produk tersebut memberikan kepuasan yang sama dan memiliki harga yang kompetitif.

Dalam banyak kasus, substitusi sempurna terjadi pada produk-produk homogen di pasar massal, seperti gula pasir, beras, sabun batang, dan sebagainya. Keputusan konsumen didasarkan pada harga, promosi, atau ketersediaan, bukan pada diferensiasi produk.

2. Barang Substitusi Tidak Sempurna

Sebaliknya, barang substitusi tidak sempurna adalah barang-barang yang memiliki fungsi atau manfaat serupa, namun terdapat perbedaan signifikan dalam bentuk, kualitas, fitur, atau cara penggunaan.

Contoh yang paling umum adalah kipas angin dan AC. Keduanya digunakan untuk mendinginkan ruangan, namun cara kerjanya, harga, dan tingkat kenyamanan yang ditawarkan sangat berbeda. Konsumen yang memiliki daya beli tinggi mungkin memilih AC, sementara konsumen yang lebih mengutamakan penghematan akan memilih kipas angin.

Barang substitusi tidak sempurna lebih banyak dijumpai dalam kategori barang dengan variasi fitur dan preferensi pribadi, seperti kendaraan (mobil vs motor), hiburan (bioskop vs streaming), atau bahkan pendidikan (kuliah tatap muka vs kuliah daring).

Pemahaman terhadap dua jenis barang substitusi ini membantu produsen dalam menyusun strategi pemasaran, diferensiasi produk, dan segmentasi pasar secara lebih akurat.

Contoh Barang Substitusi dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Barang Substitusi dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk memberikan pemahaman yang lebih konkret, berikut adalah beberapa contoh nyata barang substitusi yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

1. Beras dengan Jagung atau Singkong

Beras merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Namun, di beberapa daerah, beras dapat digantikan oleh jagung, singkong, atau sagu. Ketiganya mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan mampu memberikan rasa kenyang yang sama, meskipun dari sisi rasa dan tekstur berbeda. Ini adalah contoh substitusi tidak sempurna, namun efektif dalam konteks lokal.

2. Pertalite dan Pertamax

Kedua jenis bahan bakar ini digunakan untuk kendaraan bermotor. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai BBM, ada perbedaan dalam kualitas pembakaran dan kesesuaian terhadap tipe kendaraan. Konsumen sering kali beralih dari Pertamax ke Pertalite jika harga lebih bersahabat, atau sebaliknya jika ingin mesin yang lebih awet.

3. Buku Cetak dan Digital

Buku cetak dan e-book sama-sama menyediakan konten bacaan, namun dalam format berbeda. E-book menawarkan kepraktisan dan mobilitas, sementara buku cetak memberikan pengalaman fisik membaca. Konsumen bebas memilih berdasarkan kenyamanan dan ketersediaan.

4. Pulpen dan Pensil

Keduanya digunakan untuk menulis, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Pulpen menghasilkan tinta permanen, sedangkan pensil dapat dihapus. Dalam kondisi tertentu, keduanya dapat saling menggantikan tergantung pada kebutuhan pengguna.

5. Nasi dan Mie Instan

Dalam kondisi terbatas, mie instan sering dijadikan pengganti nasi karena kemudahan dalam penyajian. Meskipun dari sisi nutrisi berbeda, namun keduanya mampu memberikan rasa kenyang dan menjadi solusi praktis saat waktu memasak terbatas.

6. Laptop dan Komputer

Keduanya memiliki fungsi utama yang sama dalam mendukung aktivitas digital seperti mengetik, mengedit, hingga browsing. Perbedaan hanya terletak pada mobilitas dan konsumsi daya. Laptop menjadi pilihan utama bagi pengguna yang membutuhkan fleksibilitas, sementara komputer desktop unggul dalam performa dan harga.

Manfaat Menggunakan Barang Substitusi

Secara umum sejalan dengan pengertian yang telah dijelaskan di atas, tentu saja manfaat menggunakan barang substitusi cukup banyak. Terutama dalam mendukung keuntungan dan jalannya perusahaan secara optimal. Dengan memiliki barang substitusi sebagai pengganti untuk barang lainnya di dalam perusahaan, berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan barang pengganti tersebut.

1. Mempertahankan Loyalitas Konsumen

Salah satu hal penting yang banyak disasar oleh perusahaan saat memiliki barang pengganti dan memproduksinya serta yaitu untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Apabila barang yang dicari di pasaran memiliki barang pengganti, hal ini membantu konsumen untuk tetap menggunakan produk yang sama dan tidak beralih pada produk yang lain.

Dengan demikian bisnis dan usaha yang dijalankan tetap memperoleh loyalitas dan kesetiaan konsumen pada akhirnya. Maka dari itu sangat wajar jika dalam memproduksi sebuah barang, akan tersedia beberapa alternatif barang pengganti yang tipikal. Sehingga hal ini dapat memiliki jalan keluar saat dibutuhkan.

2. Memberikan Alternatif Produk

Umumnya barang substitusi juga bisa bermanfaat sebagai alternatif pilihan untuk produk yang sejenis. Apabila terjadi kekosongan stok di pasar, maka barang pengganti akan mengambil peranan untuk menggantikan barang yang dicari tersebut.

Hal ini secara tidak langsung juga menjadi solusi yang tepat bagi para konsumen jika menginginkan sebuah produk yang banyak peminatnya. Saat terjadi kekosongan barang yang diinginkan, maka memilih produk alternatif dengan fungsi yang sama merupakan opsi yang sering dipilih oleh sebagian besar konsumen. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa keberadaan barang pengganti ini cukup penting.

3. Menambah Keragaman Produk di Pasaran

Berkat adanya barang substitusi maka dapat membantu untuk menambah keragaman produk yang dijual di pasaran. Sering kali jika hanya ada pilihan maka pelanggan enggan untuk melakukan pembelian karena pilihan yang terbatas tersebut.

Namun selalu menjadi hal yang menarik saat membandingkan produk satu dengan yang lain yang sejenis untuk memperoleh produk yang paling tepat dan optimal. Disinilah maka barang pengganti merupakan variasi yang dapat menjadi pilihan lain bagi banyak konsumen. Makin banyak variasi yang tersedia di pasaran tentu akan menambah geliat ekonomi pasar yang lebih tinggi juga.

4. Menjaga Keberlangsungan Aktivitas Perdagangan

Dengan adanya barang substitusi maka akan membantu keberlangsungan aktivitas perdagangan dan jual beli yang lebih aktif. Banyaknya barang pengganti membuat konsumen umumnya akan lebih tertarik untuk mencoba dan membandingkan produk satu dengan yang lain. Otomatis maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan ganda berkat produk dengan fungsi dan desain serupa yang diluncurkan bersama produk andalannya.

Manajemen Barang Untuk Menghindari Masalah Barang Substitusi

Barang substitusi merupakan barang yang biasanya akan dicari apabila terjadi kekosongan barang di pasaran. Salah satu hal yang memicu terjadinya kekosongan umumnya karena manajemen barang yang kurang optimal.

Sehingga untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan manajemen barang yang lebih baik. Salah satu langkah yang bisa dipilih oleh para pebisnis yaitu dengan jalan menggunakan aplikasi stok barang yang jauh lebih efektif dan juga lebih efisien.

Dengan menggunakan sistem yang lebih baik dan lebih tepat seperti ini tentunya akan lebih mudah untuk perusahaan melakukan perhitungan dan analisa stok barang yang diproduksi. Apakah produk utama jumlahnya masih mencukupi, apakah produksi harus ditambah, apakah jumlah barang substitusi memenuhi kebutuhan konsumen.

Semua ini dapat diketahui dengan cepat dan mudah berkat adanya sistem yang memadai dan berjalan otomatis. Karena itu tidak heran jika banyak perusahaan yang lebih memilih sistem tersebut untuk kemudahan pengecekan stok barang di perusahaan.

Melakukan manajemen barang juga merupakan hal penting yang bisa dilakukan dengan memastikan bahwa produksi berjalan sesuai dengan target. Ketahui kapan harus menyimpan barang dengan cukup dan kapan harus mulai memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini sangat penting untuk menghindari resiko adanya masalah terhadap barang utama maupun pada barang substitusi yang akan menggantikan produk utama nantinya.

Yang terpenting jangan sampai perusahaan mengalami kekosongan stok produk akibat manajemen stok yang salah. Hal ini sering kali terjadi apabila melakukan pencatatan stok secara manual yang tidak terkoordinasi dengan baik.

Namun berkat penggunaan sistem aplikasi yang sistematis dan tepat, pastinya hal semacam ini dapat dihindari. Sehingga barang yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen nantinya tidak akan mengalami kekurangan. Dan tentu saja usaha yang dijalankan tidak akan mengalami kerugian akibat kesalahan manajemen barang tersebut.

Dengan informasi di atas dapat dilihat bahwa penting sekali memastikan bahwa sebuah perusahaan selalu menyediakan alternatif barang substitusi atau pengganti. Setidaknya dengan fungsi dan manfaat yang serupa supaya jika terjadi kekosongan suatu barang maka tidak akan sulit menemukan penggantinya.

Dengan demikian tentunya secara tidak langsung bisnis tetap berjalan sesuai harapan. Satu hal lagi yang cukup penting bahwa manajemen barang merupakan kunci yang terpenting dalam mengatasi berbagai masalah terkait hal tersebut. Supaya jika ada kendala maka dapat segera diatasi dengan baik.

Kategori : Other

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami