5 min read

5 Tips Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM

Diperbarui
Di tulis oleh: Novia Widya Utami Novia Widya Utami

Modal usaha menjadi kunci utama agar UMKM bisa berkembang dan bersaing. Namun, tidak semua pelaku usaha memiliki akses mudah terhadap pendanaan yang dibutuhkan untuk ekspansi maupun operasional bisnis.

Artikel ini akan membahas 5 tips penting agar pinjaman modal usaha UMKM bisa didapatkan dengan lebih lancar dan aman.

Key Takeaways
  • Pinjaman usaha bisa menjadi solusi cepat untuk tambahan modal UMKM, tetapi prosesnya perlu dipahami dengan baik agar pengajuan tidak ditolak. Persiapan dokumen dan legalitas usaha menjadi kunci utama kelancaran proses.
  • Syarat utama mengajukan pinjaman meliputi kejelasan usaha, laporan keuangan yang rapi, dan dokumen legal yang lengkap. Pastikan usaha telah berjalan minimal 1 tahun dan memiliki catatan keuangan yang menunjukkan profitabilitas.
  • Laporan keuangan yang akurat sangat berpengaruh dalam penilaian kelayakan pinjaman. Gunakan software akuntansi seperti Mekari Jurnal untuk menyusun laporan keuangan yang cepat, akurat, dan terintegrasi dengan sistem penjualan usaha Anda.

Sekilas Mengenai UMKM

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sektor bisnis yang mencakup usaha dengan skala kecil hingga menengah. UMKM berperan besar dalam perekonomian nasional karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kategori UMKM dibagi berdasarkan omzet dan jumlah karyawan. Usaha mikro biasanya memiliki omzet tahunan di bawah Rp300 juta, sedangkan usaha kecil dan menengah memiliki omzet lebih besar dan struktur organisasi yang lebih kompleks.

UMKM kerap menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, akses teknologi, dan pemasaran.

Meski begitu, banyak UMKM berkembang pesat berkat digitalisasi, inovasi produk, serta dukungan pemerintah dan ekosistem bisnis yang inklusif.

Bagaimana Cara Mendapatkan Pinjaman Untuk Modal Usaha UMKM?

Cara-mendapatkan-modal-umkm-Mekari-Jurnal

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pinjaman UMKM:

1. Dapatkan Pinjaman Modal Usaha UMKM dari Bank

Salah satu cara yang paling umum adalah dengan mengajukan pinjaman ke bank. Bank umumnya menawarkan berbagai jenis produk pinjaman, termasuk untuk UMKM.

Untuk bisa mendapatkan pinjaman tersebut, Anda perlu memenuhi persyaratan yang ditetapkan, seperti memiliki dokumen legal usaha, catatan keuangan yang baik, dan sebagainya.

2. Mendapakan Dari Fintech

Selain bank, Anda juga bisa mempertimbangkan layanan fintech untuk memperoleh pinjaman UMKM.

Fintech merupakan platform pinjaman online yang dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan pinjaman.

Namun, pastikan untuk memilih fintech yang terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas.

3. Meminjam Dari Koperasi

Koperasi juga dapat menjadi opsi untuk memperoleh pinjaman modal untuk usaha UMKM.

Anda bisa bergabung dengan koperasi yang sesuai dengan bidang usaha Anda, dan mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan.

4. Mendapatkan Modal Usaha Dari Pemerintah

Di beberapa negara, pemerintah menyediakan program pinjaman khusus untuk UMKM.

Program ini bisa berupa bantuan atau pinjaman dengan bunga yang rendah. Pastikan untuk memahami persyaratan dan proses pengajuan yang berlaku.

5. Mencari Investor

Terakhir, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mencari investor yang tertarik untuk membiayai usaha Anda.

Namun, pastikan untuk memilih investor yang sesuai dengan visi dan misi bisnis Anda, serta memahami hak dan kewajiban sebagai pengusaha dan investor.

Dalam memilih cara mendapatkan pinjaman modal untuk usaha untuk UMKM, pastikan untuk mempertimbangkan persyaratan dan kebutuhan bisnis Anda, serta risiko dan manfaat dari setiap opsi yang tersedia.

Mendirikan UMKM Butuh Modal Berapa?

Batasan modal UMKM Rp1 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan) ditetapkan dalam PP No. 7 Tahun 2021.

Tujuannya untuk mengklasifikasikan usaha secara adil dan memastikan program bantuan tepat sasaran bagi usaha berskala kecil dan menengah.

Dengan adanya batasan ini, pemerintah bisa membedakan UMKM dari usaha besar, sehingga program seperti KUR, pelatihan, dan insentif fiskal diberikan kepada pelaku usaha yang benar-benar membutuhkan dukungan awal usaha.

Pembatasan ini juga mencegah usaha besar menyamar sebagai UMKM demi mengakses insentif. Dengan klasifikasi yang jelas, ekosistem UMKM bisa berkembang sehat, adil, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Syarat Sebelum Mengajukan Pinjaman Modal untuk UMKM

Syarat-Sebelum-Mengajukan-Pinjaman-Modal-untuk-UMKM-Mekari-Jurnal

Sebelum mengajukan pinjaman modal untuk UMKM, ada beberapa syarat penting yang perlu dipenuhi agar pengajuan Anda dapat diterima dan diproses dengan lancar. Berikut syarat yang perlu diperhatikan:

1. Legalitas Usaha yang Jelas

UMKM wajib memiliki legalitas usaha yang sah, seperti:

  • Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
  • Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Dokumen ini menunjukkan bahwa bisnis Anda terdaftar secara resmi dan beroperasi secara legal.

2. Usaha Telah Berjalan Minimal 6 Bulan – 2 Tahun

Lembaga keuangan biasanya mewajibkan usaha telah aktif minimal 6 bulan hingga 2 tahun agar dapat menunjukkan keberlanjutan dan stabilitas usaha.

3. Memiliki Rekening Bank atas Nama Usaha

Beberapa lembaga pembiayaan mensyaratkan pemilik UMKM memiliki rekening bank aktif atas nama usaha atau pribadi yang digunakan secara rutin untuk transaksi usaha.

4. Laporan Keuangan

Pihak pemberi pinjaman perlu menilai kesehatan keuangan UMKM. Maka penting untuk menyusun laporan keuangan dasar seperti:

  • Arus kas
  • Laba rugi
  • Neraca sederhana

5. Tidak Memiliki Catatan Kredit Macet

UMKM dengan riwayat kredit buruk di SLIK OJK (dahulu BI Checking) berisiko besar ditolak. Pastikan tidak memiliki tunggakan atau pinjaman bermasalah.

6. Dokumen Pribadi Pemilik Usaha

Lembaga keuangan juga akan meminta dokumen identitas pemilik usaha seperti:

  • KTP pemilik
  • Kartu Keluarga
  • NPWP pribadi

7. Proposal atau Rencana Penggunaan Dana

Beberapa pinjaman mensyaratkan proposal berisi tujuan penggunaan dana, rencana pengembangan usaha, serta proyeksi laba dari tambahan modal tersebut.

8. Agunan atau Jaminan (Tergantung Jenis Pinjaman)

Untuk pinjaman konvensional, bank bisa meminta jaminan aset seperti sertifikat tanah, BPKB kendaraan, atau inventaris usaha. Namun, pinjaman KUR dan fintech lending biasanya lebih fleksibel dan bisa tanpa agunan.

Itulah beberapa cara yang harus dilakukan UMKM untuk mendapatkan dan mengajukan pinjaman dengan mudah.

Kesimpulan

Dalam setiap bisnis, Anda harus memiliki pencatatan laporan keuangan yang baik. Di mana, laporan keuangan merupakan salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan ketika ingin mengajukan pinjaman.

Apakah bisnis Anda memiliki nilai yang cukup baik untuk diberi pinjaman? Jika laporan keuangan Anda baik, Anda dapat lebih mudah mendapatkan pinjaman.

Untuk itu, gunakan Mekari Jurnal sebagai software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan dengan baik.

Dengan Mekari Jurnal, Anda dapat membuat laporan keuangan hanya dalam hitungan detik. Selain itu, data yang tersajikan dalam laporan keuangan di Jurnal tersimpan secara real-time sehingga akurat.

Coba gratis Mekari Jurnal

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami