Apa Itu Supply Chain Management Pada Perusahaan Jasa? Supply chain management pada perusahaan jasa, atau yang juga bisa disebut dengan istilah manajemen rantai pasok pada dasarnya merupakan sebuah sistem yang terkoordinasi dan digunakan dalam proses pemindahan suatu produk barang atau jasa dari pemasok ke pelanggan. Bagian yang terkoordinasi dalam hal ini antara lain meliputi organisasi atau perusahaan dan SDM serta aktivitas dan masih banyak lagi. Satuan bagian ini terlibat secara bersama-sama untuk melakukan pemindahan produk tepatnya dari pihak pemasok ke pelanggan seperti yang telah dijabarkan sebelumnya. Tentu saja hal ini bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan secara maksimal. Untuk memahami secara lebih jelas mengenai manajemen rantai pasok maka Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini. Apakah Anda tahu? Mekari Jurnal telah memiliki fitur SCM, cek di sini. Pengertian Supply Chain Management (SCM) Pada Perusahaan Jasa Konsep supply chain management (SCM) pada perusahaan jasa, atau manajemen rantai pasok pada dasarnya timbul akibat adanya perkembangan teknologi terutama di bidang informasi. Hal ini membuat perusahaan penghasil atau pendistribusi produk bisa mengetahui seluruh keinginan dan ulasan pelanggan sehingga perusahaan bisa memperbaiki proses penjualan produknya agar menjadi lebih baik dan memuaskan pelanggan. Jadi, secara umum: Supply chain adalah sebuah jaringan terintegrasi antara perusahaan dan pemasok barang, Sedangkan, supply chain management adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjual produk ke konsumen sekaligus untuk mendaur ulang seluruh produk yang telah terpakai. Menurut para ahli, Russel dan Taylor, supply chain management adalah proses pengelolaan mulai dari arus informasi, produk, hingga pelayanan pada seluruh jaringan baik dari pelanggan, pemasok, hingga perusahaan. Beberapa macam kegiatan yang menjadi bagian dalam manajemen rantai pasok ini antara lain kegiatan mengumpulkan bahan dan informasi dari luar perusahaan. Selain itu kegiatan yang berhubungan dengan proses mulai dari penyediaan produk sampai dengan pendistribusian produk ke konsumen juga menjadi bagian dalam hal ini. Tak ketinggalan pula sistem keuangan turut menjadi bagian dalam hal ini. Misalnya saja seperti sistem kredit yang sekiranya bisa diberikan pada pihak pelanggan. Mengenai komponen dalam manajemen rantai pasok ini terbagi menjadi tiga dan yang pertama adalah rantai pasok hulu yang berkaitan dengan sistem penyaluran produk. Kemudian komponen yang kedua adalah manajemen internal rantai pasok yang berhubungan dengan masuknya barang ke gudang. Sedangkan yang terakhir adalah segmen rantai pasok hilir yang melibatkan pengiriman produk. Contoh Penerapan Supply Chain Management Pada Perusahaan Jasa Jika ingin lebih mendalami bagaimana penerapan Supply Chain Management (SCM) pada perusahaan jasa, simak berbagai contohnya berikut ini: 1. Manajemen Pemasok Perusahaan jasa juga membutuhkan pemasok atau mitra bisnis untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka. SCM membantu dalam memilih pemasok yang handal, bernegosiasi kontrak yang menguntungkan, dan memastikan pasokan yang tepat waktu dan berkualitas. 2. Manajemen Alih Daya (Outsourcing) Beberapa perusahaan jasa mengandalkan layanan atau tenaga kerja dari pihak ketiga. SCM membantu dalam memilih mitra yang sesuai, mengelola hubungan dengan mitra tersebut, dan memastikan kualitas layanan yang diberikan. 3. Manajemen Persediaan Meskipun tidak sebanyak pada perusahaan manufaktur, perusahaan jasa juga perlu mengelola persediaan tertentu seperti peralatan, bahan baku, atau inventaris untuk kebutuhan operasional. SCM membantu dalam merencanakan dan memantau persediaan agar tersedia tepat waktu dan dalam jumlah yang cukup. 4. Manajemen Tenaga Kerja SCM dapat membantu perusahaan jasa dalam mengelola tenaga kerja dengan efisien. Ini melibatkan perencanaan kebutuhan tenaga kerja, rekrutmen, pengelolaan jadwal, pelatihan, dan evaluasi kinerja. Melalui penerapan SCM, perusahaan jasa dapat memastikan ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan pelanggan. 5. Manajemen Layanan Pelanggan SCM membantu perusahaan jasa dalam mengoptimalkan pengalaman pelanggan. Hal ini meliputi manajemen waktu respons, pengelolaan komunikasi dengan pelanggan, penjadwalan layanan, dan pemantauan kepuasan pelanggan. Adanya SCM dapat membantu perusahaan jasa untuk dapat memberikan layanan yang konsisten dan memenuhi ekspektasi pelanggan. 6. Manajemen Keuangan SCM dapat membantu perusahaan jasa dalam mengelola aspek keuangan seperti pemrosesan pembayaran, manajemen tagihan, pengelolaan neraca, dan analisis kinerja keuangan. Dengan SCM, perusahaan jasa dapat mempercepat aliran keuangan dan memastikan keuangan yang sehat. 7. Penggunaan Teknologi Seperti halnya pada perusahaan manufaktur, perusahaan jasa juga dapat memanfaatkan teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Contohnya termasuk penggunaan perangkat lunak manajemen proyek, CRM (Customer Relationship Management), atau sistem manajemen layanan. Penerapan SCM dalam perusahaan jasa membantu meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas layanan, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, dan mengelola aspek keuangan dengan lebih baik. Ini memungkinkan perusahaan jasa untuk tetap kompetitif dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Manfaat Supply Chain Management Pada Perusahaan Jasa Tentunya ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas supply chain management (SCM) pada perusahaan jasa ini. Antara lain yaitu manfaat berikut ini. 1. Memuaskan Para Pelanggan Salah satu manfaat dari supply chain management pada perusahaan jasa adalah untuk memuaskan para pelanggan. Dalam hal ini perusahaan dapat menghasilkan produk sesuai dengan keinginan dan permintaan pelanggan. Dengan kata lain pelanggan menjadi target bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksinya hingga produk terbaik bisa dihasilkan untuk pelanggan. 2. Meningkatkan Pendapatan Selain itu manajemen rantai pasok juga berfungsi untuk dapat meningkatkan profit perusahaan sehingga pendapatan semakin meningkat. Hal ini tentunya bisa terjadi jika seluruh produk dari perusahaan bisa diminati oleh konsumen sehingga produk semakin laris di pasaran. Larisnya produk inilah yang membuat pendapatan perusahaan jadi meningkat. 3. Mengurangi Anggaran Biaya Manfaat lain dari manajemen rantai pasok adalah untuk mengurangi dan menekan anggaran biaya. Bisa dibayangkan sebelum ada konsep ini perusahaan haruslah mengeluarkan biaya untuk divisi masing-masing mulai dari bagian produksi dan distribusi. Namun, sekarang seluruh kegiatan tersebut diintegrasikan menjadi satu sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai aktivitasnya bisa jadi lebih hemat. 4. Mendayagunakan Aset Suatu konsep manajemen rantai pasok pada dasarnya melibatkan teknologi sebagai sumber informasi. Di samping itu perusahaan juga perlu menggunakan jasa para karyawan untuk bisa bekerja secara maksimal demi menghasilkan produk terbaik dan memuaskan pelanggan. Dalam hal ini tanpa disadari sebenarnya perusahaan telah mendayagunakan seluruh aset yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. 5. Memediasi Pasar Satu lagi manfaat dari manajemen rantai pasok adalah berfungsi sebagai mediasi pasar. Jadi dengan menjalankan konsep ini maka perusahaan dapat mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan diminati oleh para konsumen. Hasil identifikasi nantinya bisa di komunikasi pada pihak perancangan produk atau pada pihak produksi agar produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan keinginan konsumen. 6. Memperluas Perusahaan Terakhir apa yang menjadi manfaat dari adanya supply chain management pada perusahaan jasa adalah perusahaan semakin meluas dan membesar. Tampaknya hal ini menjadi tujuan utama dari semua perusahaan hingga berbagai metode dilakukannya termasuk pula metode manajemen rantai pasok. Jadi dengan adanya konsep atau metode rantai pasok ini maka perusahaan bisa mencapai targetnya yaitu mengalami perluasan bisnis dan keuntungan yang lebih besar. Proses Supply Chain Management Pada Perusahaan Jasa Adapun bagi yang ingin tahu seperti apa proses dalam aktivitas supply chain management pada perusahaan jasa, tentu saja ada beberapa point dan langkah. Diantara dari proses tersebut yaitu seperti yang tertera berikut ini. 1. Menentukan Pelanggan Pelanggan pada dasarnya merupakan mata rantai pertama dalam konsep supply chain management pada perusahaan jasa. Sebab perusahaan akan mendapatkan masukan dari pelanggan. Bahkan minat dan keinginan pelanggan terhadap produk akan selalu menjadi informasi penting bagi perusahaan untuk meluncurkan produk yang paling tepat. 2. Perencanaan Setelah mendapatkan informasi dari pelanggan maka selanjutnya perusahaan akan menjalankan proses perencanaan atau yang juga biasa disebut dengan istilah planning. Perencanaan produk tentu harus dilakukan agar nantinya perusahaan dapat membuat atau menciptakan dan menghasilkan produk yang memang dibutuhkan oleh para pelanggan. Di samping itu produk sebisa mungkin dapat bermanfaat dan memuaskan pelanggan. 3. Pembelian Proses yang terjadi di dalam perusahaan selanjutnya adalah proses pembelian atau purchasing. Hal ini berkaitan dengan pemesanan bahan baku atau bahan mentah serta berbagai bahan pendukungnya. Seluruh bahan ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan produksi barang yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Proses pembelian ini biasanya di dalamnya tercantum tanggal penerimaan produk dan jumlahnya. 4. Inventaris Salah satu proses penting yang turut menjadi bagian dalam proses supply chain management pada perusahaan jasa yaitu inventaris. Inventaris sama artinya pula dengan persediaan yang berkaitan dengan bahan mentah dan bahan pendukung yang diterima oleh perusahaan. Kemudian kualitas bahan mentah dan pendukung tersebut diperiksa. Setelah itu barulah seluruh bahan yang akan digunakan untuk proses produksi ini disimpan guna memenuhi keperluan produksi kapan saja. Untuk mempermudah pengelolaan hal ini, umumnya digunakan aplikasi stok barang yang terbukti lebih efektif dan efisien. 5. Produksi Proses terakhir yang menjadi bagian dalam supply chain management pada perusahaan jasa adalah proses produksi. Kegiatan ini bisa didefinisikan sebagai kegiatan menghasilkan jasa yang diperlukan pelanggan. Kesimpulan Supply chain management pada perusahaan jasa bisa digambarkan sebagai suatu pengelolaan segala macam bahan dan sumber bagi sebuah perusahaan agar bisa meningkatkan profit atau keuntungannya. Sebab penerapan manajemen rantai pasok ini dapat mendorong perusahaan untuk lebih memahami cara meningkatkan kepuasan konsumen. Semua hal bahkan bisa dikelola dengan baik dan secara tepat. Pasti hasilnya akan sesuai dengan apa yang telah diharapkan bersama, sehingga bukan hanya pelanggan saja yang akan merasa puas pada layanan perusahaan melainkan juga perusahaan bisa mendapat keuntungan. Konsultasi Gratis ke Tim Mekari Jurnal Sekarang! Untuk memudahkan Anda dalam memantau pergerakan dan ketersediaan barang pada gudang perusahaan Anda, gunakan Mekari Jurnal sekarang juga! Setiap industri membutuhkan solusi khusus untuk mengatasi masalahnya. Aplikasi distribusi dari Mekari Jurnal dapat memantau dan mengelola arus pergerakan barang secara real-time dan akurat. Data yang tersimpan juga dapat ter-update secara otomatis. Mekari Jurnal juga terintegrasi dengan berbagai fitur yang dapat membantu proses pengelolaan ketersediaan barang, seperti laporan stok barang, pengelolaan invoice, hingga pembuatan laporan keuangan. Untuk info lebih lanjut mengenai fitur software stok barang Mekari Jurnal, temukan berbagai fitur Mekari Jurnal lainnya di sini. Referensi: CSCMP, “CSCMP Supply Chain Management Definitions and Glossary”. Kemenkeu RI, “Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)”. Investopedia, “Supply Chain Management (SCM): How It Works & Why It’s Important”.