Memahami Open-Source Manufacturing Software: Manfaat, Contoh, dan Implementasi Software manufaktur merupakan solusi teknologi terkini yang dirancang untuk mengelola berbagai aspek fungsional bisnis, mulai dari pengadaan, inventaris, produksi, dan distribusi. Tujuan utama dari mengadopsi software manufaktur adalah menyederhanakan proses, mengoptimalkan alur kerja, meningkatkan kualitas, serta meningkatkan keuntungan. Salah satu jenis sistem yang populer digunakan adalah open‑source manufacturing software. Alasannya sederhana, karena jenis software ini tidak bergantung dengan penyedia tertentu, fleksibel, mudah disesuaikan, dan lebih adaptif. Apa Itu Open‑Source Manufacturing Software? Open‑source manufacturing software merupakan perangkat lunak manufaktur berbasis ERP/MRP dengan kode sumbernya yang dapat dimodifikasi, dikembangkan, dan disebarluaskan oleh siapa-pun. Penggunaan software berbasis open-source sendiri berbanding terbalik dengan penggunaan software proprietary. “Software open-source merupakan software dengan kode sumber yang tersedia untuk umum, sedangkan software proprietary merupakan software dengan kode sumber yang tertutup dan tidak tersedia untuk umum.” Lalu, mengapa perusahaan tertarik untuk mengadopsi jenis software manufaktur ini? Beberapa manfaat dan alasan yang paling umum adalah: Cost Savings: model ini memberikan alternatif biaya yang lebih terjangkau karena tidak memerlukan biaya berlangganan Flexible: memiliki model bisnis yang unik sehingga membutuhkan kustomisasi fitur yang mendalam Secure: ingin memiliki kontrol penuh atas data dan pengelolaan sistem perangkat Anda Community-based: memiliki dukungan komunitas global untuk mengembangkan sistem yang inovatif Namun, pengelolaan penuh atas penggunaan open‑source manufacturing software membutuhkan sumber daya dengan kapabilitas teknis tinggi agar bisa mengelola, mengembangkan, dan memelihara sistem. Oleh karena itu, pemilihan jenis software ini bergantung pada kebutuhan dan sumber daya bisnis Anda. Lalu, jika bisnis Anda lebih tertarik dan membutuhkan: Set-up cepat dan mudah Menghindari beban maintenance internal sistem dan data Akses dari mana saja dan skalabilitas yang fleksibel sesuai kebutuhan bisnis Adanya dukungan penuh dari penyedia solusi tanpa harus membangun tim TI ahli Mendapatkan gambaran biaya implementasi yang dapat diprediksi dan transparan Maka, Anda dapat memilih menggunakan layanan SaaS (Software as a Service) yang mengembangkan perangkat lunak manufaktur seperti Mekari Jurnal ERP dan accounting. Baca Juga: Manfaat Software Manufaktur untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas di Industri Manufaktur Contoh Open-Source Manufacturing Software Terdapat berbagai open‑source manufacturing software di pasaran yang bisa Anda temukan. Masing-masing memilik karakteristik, keunggulan, dan batasannya tersendiri. Sesuaikan berbagai aspek ini dengan kebutuhan bisnis Anda. Berikut adalah uraian daftar open‑source manufacturing software tersebut. 1. Odoo Odoo merupakan software berbasis open-source yang ramai digunakan oleh banyak perusahaan, di mana cocok untuk perusahaan skala menengah hingga besar. Keunggulan dari mengadopsi Odoo adalah memberikan integrasi antar modul yang mulus, dipergunakan banyak komunitas, serta fleksibilitas yang tinggi. Fitur unggulan di dalamnya, yaitu: Manufacturing orders: mengelola pesanan produksi dan urutan alur produksi secara terstruktur Repair orders: mengelola perbaikan dan pemeliharaan aset produksi dan produk Quality control: memantau dan mengontrol kualitas produk jadi selama produksi berlangsung Maintenance: mendukung pemeliharaan peralatan dan mesin produksi berbasis lean manufacturing 2. Apache OFBiz Apache OFBiz merupakan frawork ERP open-source yang cocok untuk skala besar yang membutuhkan modul manufaktur komprehensif dalam satu kerangka terpadu. Keunggulan dari software open-source ini terletak dari arsitektur single common data yang cocok untuk kebutuhan fleksibilitas tinggi. Fitur unggulannya, mencakup: Manufacturing Execution (MES): modul yang mengelola operasi produksi secara real‑time Warehouse Management (WMS): mpdul kontrol stok dan pengiriman secara otomatis di berbagai lokasi Order Management System (OMS): kelola multi-channel order, drop‑shipping, dan manajemen stok terpusat POS & eCommerce: modul point‑of‑sale elektronik dan sistem penjualan online terpadu 3. ERPNext ERPNext merupakan software yang dapat digunakan oleh manufaktur dalam menjalankan operasional berskala besar. Dikembangkan oleh Rushabh Mehta pada 2008, ERPNext berkembang menjadi open-source manufacturing software yang cocok untuk industri kesehatan dan farmasi. Fitur unggulan di dalamnya, yaitu: Work orders: mengatur proses produksi dari bahan hingga produk selesai secara detail Subcontracting: mengatur pekerjaan produksi yang dialihkan ke pihak ketiga Inventory management: memantau persediaan seluruh gudang yang dimiliki, termasuk item variants, serial, dan quality inspection Capacity planning /Replenishment: pusat perencanaan kapasitas produksi dan pengisian ulang stok berbasis otomatisasi 4. Openbravo Openbravo semula lebih dikenal dengan Tecnicia dan merupakan open-source manufacturing software berbasis web. Software ini berfokus untuk pengelolaan retail dan restoran baik dari skala menengah hingga besar. Fitur unggulannya, mencakup: Clienteling & CRM: fitur untuk meningkatkan interaksi dan retensi pelanggan di lini ritel Inventory Management: kontrol stok secara real-time di berbagai lokasi distribusi Web & Mobile POS: titik penjualan berbasis web dan perangkat mobile untuk toko/rantai Integrated OMS: kelola pesanan omnichannel secara terpusat Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi ERP untuk Digunakan Perusahaan 5. WebERP WebERP adalah sistem berbasis ERP web open-source berbasis PHP yang cocok untuk bisnis manufaktur, farmasi, dan distribusi skala besar. Software ini turut menghadirkan kebutuhan MRP seperti BOM multi-level dan perencanaan produksi untuk pengelolaan manufaktur all-in-one. Fitur unggulan dari software ini adalah: Inventory Management dengan Serial/Lot Tracking: mengelola stok dalam berbagai lokasi, dengan pelacakan batch dan serial Double-entry Accounting and General Ledger: sistem akuntansi lengkap dengan modul buku besar terintegrasi Multi-language, Multi-currency and Reporting dalam PDF Multi-level BOM and Work Order Costing: memungkinkan struktur BOM berlapis dan perhitungan biaya kerja otomatis dalam MRP 6. Metasfresh Metafresh adalah arsitektur ERP berbasis open-source yang scalable untuk perusahaan menengah hingga besar. Software ini cocok untuk industri farmasi, e-commerce, maupun distribusi dan unggul dalam segi UX yang responsif. Fitur unggulan terdiri atas: Cloud-ready & multitenancy: mendukung skalabilitas tinggi, akses aman dari mana saja, dan struktur multi-perusahaan CRM & contract management: kelola klien, kontrak langganan, dan pembaruan data otomatis Supply chain management: modul SCM lengkap dengan pelacakan barang dan manajemen gudang MRP II workflows: mendukung perencanaan produksi, BOM, order produksi, dan automasi alur kerja 7. OpenSCADA OpenSCADA merupakan sistem open-source yang modular dan scalable yang cocok untuk proses manufaktur kompleks dan kustomisasi tinggi. Perangkat lunak ini cocok untuk sektor industri yang membutuhkan pengawasan dan kontrol sekaligus mengumpulkan data secara real-time. OpenSCADA mendukung pengelolaan berbasis PLC (Programmable Logic Controller) atau perangkat elektronik dengan memori untuk memprogram instruksi secara otomatis. Fitur unggulan dari software ini, mencakup: Modularity and Cross‑Platform Support: perangkat ini mengadopsi sistem modular yang bisa dijalankan di banyak sistem operasi High‑Fidelity PLC Emulation: emulator PLC presisi dengan kontrol dan timing akurat Virtual Time Support via Kronos: memungkinkan simulasi dan kontrol waktu‑nyata terkoordinasi secara presisi 8. iDempiere iDempiere merupakan software manufaktur berbasis open-source dan merupakan penerus dari Adempiere. Software ini dikembangkan kembali agar lebih cocok untuk pengelolaan organisasi manufaktur besar dengan operasional kompleks (multi‑organisasi dan multi-entitas). Fitur unggulannya: Mendukung multi-lingual dan multi-currency untuk ekosistem berbasis komunitas global Multi‑tenant & multi‑org support: pengelolaan pabrik, gudang, dan entitas bisnis cabang dalam satu sistem Web GUI berbasis ZK dengan Java server: akses via browser dengan performa tinggi Plugin modular via OSGi: fitur tambahan untuk pengelolaan manufaktur secara all-in-one Baca Juga: Integrasi ERP dengan Manufaktur: Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Panduan Implementasi Singkatnya, terdapat beberapa langkah implementasi open-source manufacturing software yang tepat. 1. Identifikasi Kebutuhan Untuk memulai, Anda dapat menilai terlebih dahulu kebutuhan dan masalah yang saat ini tengah dihadapi oleh perusahaan. Petakan area fungsi bisnis mana yang membutuhkan perbaikan atau dukungan sistem, seperti area produksi, inventori, akuntansi, atau pelacakan penjualan. 2. Tentukan Platform yang Paling Cocok Selanjutnya, berdasarkan peta identifikasi masalah, batasan, dan peluang yang perusahaan rasakan, tentukan dengan karakteristik dari platform yang Anda pilih. Lakukan eksplorasi dan pengujian secara komprehensif pada platform tersebut untuk mendapatkan hasil penilaian. 3. Integrasi dengan Sistem Setelah Anda berhasil memilih open-source yang cocok, gunakan API untuk menghubungkan data dalam sistem lama ke sistem baru. Ini dilakukan untuk migrasi data master seperti stok, BOM, supplier, dan customer. Baca Juga: Apakah Software Manufaktur Bisa Terhubung Dengan Mesin Produksi CNC? 4. Dukungan Sumber Daya Tidak ketinggalan, pondasi dasar dari software manufaktur open-source adalah pengembangan yang dilakukan komunitas dan tim internal yang mengoperasikannya. Aktif dan berkontribusi dalam komunitas agar terus mendapatkan tren terbarukan serta tips and trick. Kesimpulan Open-source manufacturing software menawarkan kombinasi efektif antara fleksibilitas, biaya rendah, dan akses komunitas. Hal ini dirasa ideal untuk perusahaan manufaktur yang sudah mengembangkan praktisi profesional IT di dalam operasional bisnisnya. Adanya sistem open-source juga ideal untuk perusahaan yang butuh platform yang adaptif dan membutuhkan kustomisasi mendalam. Namun, untuk implementasi cepat dan minim risiko, solusi SaaS seperti Mekari Jurnal ERP tetap menjadi pilihan utama sebagai software manufaktur yang efektif. Mekari Jurnal ERP merupakan software yang mendukung standardisasi dan automasi proses operasional bisnis multi-entitas dan multi-departemen yang cocok bagi perusahaan enterprise. Mulai dari urusan akuntansi dan pajak, transaksi dan penjualan, serta produksi dan gudang dapat dipantau dalam satu platform. Hal ini dikarenakan Mekari Jurnal telah membangun ekosistem operasional bisnis yang efektif dan lancar. Jika tertarik, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut untuk dengan tim kami melalui tombol di bawah ini. Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Dapatkan uji coba gratis selama 7 hari dan rasakan bagaimana sistem yang scalable dan seamless bekerja! Referensi: LinkedIn, “How Open-Source ERP Software Drives Lean Manufacturing”. Medevel, “16 Open-source Free Manufacturing Management Solutions”. Software Suggest, “Best Open Source Manufacturing Software”.