Apa Itu Akuntansi Forensik Dan Bagaimana Cara Melakukannya? Sudah pernah dengar istilah akuntansi forensik? Istilah ini mulai gencar dibicarakan di Indonesia dulu sekitar akhir tahun 1997. Ketika itu Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Meminta bantuan IMF dan world bank dijadikan solusi saat itu. Namun keduanya mengajukan syarat yaitu Indonesia harus melakukan Agreed Upon Due Dilligent (ADPP). Proses tersebut dilakukan oleh akuntan asing dibantu oleh akuntan Indonesia. Dalam proses itu diperoleh hasil yang tidak cukup baik. Sehingga sempat membuat panik pasar dan pemerintah. Akhirnya berujung dengan likuidasi 16 bank swasta. Adanya likuidasi besar-besarnya ini mengakibatkan terjadinya penarikan dana besar-besaran. Baik itu dana tabungan maupun deposito di bank-bank swasta. Hal ini karena menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada bank. Agreed Upon Due Dilligent inilah bisa dikatakan salah satu dari penerapan akuntansi forensik. Ingin tahu lebih jauh tentang akuntansi forensik? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. Pengertian Akuntansi Forensik Dalam bidang akuntansi, bidang tersebut memang tidak terlalu dikenal. Akuntan forensik lebih mengarah pada kegiatan audit. Berikut beberapa pengertian istilah tersebut menurut beberapa ahli Menurut D. Larry Crumbley. Beliau adalah seorang editor-in-chief Journal Of Forensic Accounting mengungkapkan akuntansi bidang forensik adalah ilmu akuntansi yang cocok dengan hukum. Oleh karena itu akuntansi bidang forensik dianggap dapat bertahan dalam kancah perseteruan pengadilan. Termasuk dalam proses peninjauan judisial maupun administratif. Menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary. Akuntansi bidang forensik dapat berarti berkenaan dengan pengadilan. Bisa juga ditafsirkan menjadi berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum. Jadi akuntansi bidang forensik ini merupakan perwujudan penggunaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum. Menurut Wikipedia, menjelaskan bahwa forensik adalah sesuatu yang cocok digunakan untuk pengadilan hukum. Seorang akuntan forensik juga disebut sebagai auditor forensik atau seorang auditor investigasi. Dari beberapa pendapat diatas cukup jelas jika akuntansi forensik adalah penggunaan keahlian terutama di bidang akuntansi dan audit. Di mana keduanya dipadukan dengan kemampuan investigatif yang tujuan untuk memecahkan sengketa keuangan. Tidak hanya itu saja akuntan forensik ini juga handal dalam mengungkap fraud yang nantinya akan diputuskan dalam pengadilan. Sebagai contohnya seperti kasus korupsi. Kasus korupsi pada hakikatnya adalah proses sengketa keuangan oleh negara melawan warganya sendiri yang punya kedudukan dalam pemerintahan. Jenis kasus seperti ini perlu diselidiki oleh lembaga negara seperti KPK. Selain itu juga dibantu dengan anggota BPK, serta BPKP. Nah mereka inilah yang disebut akuntan forensik. Tugas Akuntan Forensik Berkenaan dengan fungsinya, para akuntan forensik tentu punya beberapa tugas. Secara umum, tugas seorang akuntan forensik dibagi menjadi 2 bagian. Berikut masing-masing penjelasan selengkapnya Jasa penyelidikan Untuk jasa ini akuntan forensik memiliki tugas yang lebih mengarah pada pemeriksaan penipuan. Istilah yang lebih mudah adalah sebagai auditor penipuan. Mereka yang bekerja sebagai akuntan forensik bagian ini memiliki beberapa kemampuan. Termasuk diantaranya adalah akuntansi untuk mendeteksi, mencegah, serta mengendalikan penipuan. Mereka juga punya keunggulan di bidang misinterpretasi. Jasa Litigasi Akuntan forensik juga ada yang memiliki tugas menyelesaikan jasa litigasi. Tugas utamanya adalah mengidentifikasi kesaksian dari pemeriksa penipuan. Selain itu mereka yang melayani jasa ini juga bekerja untuk memecahkan isu-isu evaluasi. Salah satu contohnya adalah pada kasus perceraian. Tim audit yang menawarkan jasa ini harus lulus pelatihan tertentu. Salah satu pelatihannya yaitu membahas tentang pentingnya prosedur akuntansi bidang forensik dalam praktek audit. Pada dasarnya akuntan forensik bertugas untuk memberikan pendapat hukum dalam pengadilan maupun di luar pengadilan. Apa saja tugas akuntan forensik untuk memberikan pendapat hukum di luar pengadilan? Salah satunya adalah menyelesaikan perkara dalam sengketa maupun upaya menghitung dampak pelanggaran kontrak. Tujuan Akuntan Forensik Sebagai akuntan forensik yang mendalami akuntansi forensik, akuntansi ini bertujuan untuk memeriksa data dengan mengetahui segala bentuk pencurian uang dan solusinya. Jenis akuntansi ini juga dapat menyajikan laporan temuan keuangan sebagai bukti selama persidangan, dengan akuntan yang bersaksi sebagai saksi ahli. Sebagai akuntan forensik, Anda memiliki tujuan penting di firma akuntansi dan konsultan publik, firma hukum, lembaga penegak hukum, dan perusahaan asuransi.Beberapa akuntan forensik menangani kasus penipuan yang lebih luas, seperti yang bekerja di lembaga penegak hukum atau firma hukum. Akuntan yang bekerja di bidang yang lebih spesifik, seperti akuntansi publik atau asuransi, biasanya memiliki tujuan dengan berfokus pada jenis penipuan tertentu, seperti penipuan asuransi. Ruang Lingkup Akuntansi Forensik Ada berbagai jenis dalam ruang lingkup akuntansi forensik dan biasanya dikelompokkan berdasarkan jenis proses hukum. Berikut beberapa contoh pada umumnya: Penghindaran atau Penipuan Pajak Beberapa individu dan bisnis mengklaim informasi palsu tentang situasi keuangan mereka untuk menghindari pembayaran pajak. Akuntan forensik melacak pendapatan untuk menentukan sejauh mana penipuan pajak yang dilakukan. Akuntan forensik juga dapat menggunakan data untuk membuktikan bahwa perusahaan tertuduh tidak melakukan penipuan pajak. Penipuan Sekuritas Ketika pialang saham atau organisasi membuat klaim palsu tentang informasi yang digunakan investor untuk membuat keputusan, mereka melakukan penipuan sekuritas. Akuntan forensik bekerja untuk membantu investor menghindari penipuan ini dan mengungkap perusahaan yang terlibat dalam penipuan sekuritas. Pencucian Uang Pencucian uang mempersulit akuntan forensik untuk melacak uang ilegaL. Keterampilan analitis dan akuntansi yang kuat diperlukan bagi akuntan forensik untuk menyelesaikan kejahatan ini dan menemukan sumber asli dana. Perselisihan Keluarga dan Perkawinan Penipuan juga bisa terjadi dalam keluarga dan pernikahan. Apakah menyembunyikan uang atau menggunakan hubungan untuk mencuri dana, akuntan forensik membantu menyelesaikan situasi ini. Meskipun kejahatan ini biasanya terjadi dalam skala yang lebih kecil daripada skandal dengan perusahaan yang lebih besar, perselisihan keluarga dan perkawinan masih bisa sangat merusak. Kerugian Ekonomi Bisnis dan Kebangkrutan Ketika sebuah bisnis mengalami kerugian ekonomi yang parah atau menghadapi kebangkrutan, akuntan forensik dapat memainkan peran berharga dalam proses pemulihan. Terkadang akuntan forensik menemukan bukti penipuan yang dapat membantu bisnis mendapatkan kembali pijakannya. Aset Tersembunyi atau Disalahgunakan Aset yang disalahgunakan mungkin tampak sebagai penggelapan, penipuan, atau pencurian. Individu atau bisnis juga dapat menyembunyikan aset mereka, dengan sengaja meninggalkannya dari neraca agar tidak dimiliki oleh individu atau entitas lain. Akuntan keuangan bekerja untuk mengungkap ketidaksesuaian ini dan membuat orang dan perusahaan bertanggung jawab atas keuangan mereka. Klaim Asuransi Klaim asuransi palsu adalah cara umum bagi individu untuk mendapatkan keuntungan dari kebohongan yang melibatkan perlindungan atas aset mereka. Contohnya termasuk klaim palsu seperti pencurian atau kebakaran rumah. Akuntan forensik dengan hati-hati melihat fakta seputar klaim ini untuk menentukan validitasnya. Gambaran Tahapan Dalam Proses Akuntansi Forensik Dalam prosesnya, akuntan forensik tentu memiliki beberapa tahapan tertentu. Secara umum terdapat 6 tahapan. Berikut uraian masing-masing Identifikasi Masalah Pada tahap ini, seorang auditor forensik akan melakukan pemahaman awal. Dari kasus apa yang sedang diungkapkan. Melakukan pemahaman awal ini bertujuan supaya mempertajam analisa serta spesifikasi ruang lingkup. Dengan begitu, proses audit bisa dilakukan tepat sasaran. Pembicaraan Dengan Klien Pembicaraan atau wawancara dengan klien ini merupakan tahapan terpenting dalam proses akuntansi forensik. Dalam tahap ini akuntan akan melakukan wawancara dengan klien. Terkait kriteria, lingkup, limitasi, jangka waktu, serta metodologi audit. Langkah ini dilakukan supaya tercipta kesepahaman antara auditor dengan klien. Mengapa tahap ini penting? Karena dengan keduanya punya titik kesepahaman yang sama, proses penyelesaian kasus akan berjalan lebih cepat, serta tepat sasaran. Pemeriksaan Pendahuluan Tahap di mana auditor akan mulai mengumpulkan data awal serta melakukan analisa. Hingga didapatkan hasil dalam matriks 4W+1H. Jika matriks ini sudah dikantongi, maka akan diputuskan untuk melanjutkan investigasi atau tidak. Pengembangan Rencana Pemeriksaan Dalam tahap ini, auditor akan melakukan penyusunan beberapa hal. Mulai dari dokumentasi kasus yang dihadapi, prosedur pelaksanaan dan tujuan audit, serta apa saja tugas individu dalam tim. Setelah rapi disusun akan menghasilkan sebuah temuan. Temuan ini lah yang pada akhirnya akan dikomunikasikan oleh para tim audit dan klien. Pemeriksaan Lanjutan Merupakan tahapan dimana auditor mulai mengumpulkan bukti. Pada tahapan ini, sebenarnya proses audit sudah mulai berjalan. Para auditor sudah mulai melakukan beragam tekniknya untuk mencari kebenaran adanya fraud serta pelakunya. Penyusunan Laporan Terakhir adalah proses penyusunan laporan. Tahap ini auditor akan mengeluarkan semacam laporan yaitu laporan audit forensik. Ada beberapa poin yang harus dituliskan di dalam laporan ini yaitu Kondisi, yaitu apa saja hal-hal yang benar-benar terjadi di lapangan. Kriteria, yang merupakan apa saja standar yang digunakan saat melaksanakan kegiatan. Simpulan, menjelaskan tentang keseluruhan inti dari proses audit. Itu tadi sekilas tentang akuntansi forensik. Seputar pengertian, tugasnya, serta tahapan-tahapan penting dalam prosesnya. Silahkan dimanfaatkan untuk sumber referensi bagi yang belum paham tentang istilah bidang akuntansi tersebut. Dengan mengetahui beberapa tahapan akuntansi forensik Anda bisa menerapkan ilmu tersebut kepada diri Anda, jika berniat untuk menguasai di bidang akuntansi. Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda, Anda bisa juga mempelajari aplikasi akuntansi yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola pembukuan dan gaji karyawan mereka. Mekari Jurnal adalah software akuntansi dan aplikasi invoice yang sudah berpengalaman dan sudah digunakan oleh 300 ribu pengguna karena terpercaya mempunyai fitur yang lengkap yang dapat membantu usaha Anda.