Situasi : Sebagai salah satu brand yang mengusung lifestyle, Buttonscarves mempunyai main product portofolio berupa scarf dan produk aksesoris pendukungnya. Sejak awal peluncurannya di 2016 kini, Buttonscarves berhasil memasarkan produknya ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Linda Anggrea, selaku owner sekaligu Direktur Kreatif brand ini, mengakui bahwa Buttonscarves kini tak hanya mengutamakan pertumbuhan online saja, melainkan juga ingin merambah ke pembukaan store-store offline di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan bahwa untuk memenuhi ekspektasi ini, salah satu poin vital dari strategi pertumbuhannya adalah proses pembukuan dan akuntansi yang baik dan transparan. Tantangan : Linda menjelaskan, bahwa salah satu tantangan bagi bisnis baru, termasuk Buttonscarves adalah bagaimana mengelola pembukuan, pencatatan akuntansi, dan perhitungan laba-rugi yang baik. Tak hanya itu, laporan-laporan keuangan dan finansial yang dihasilkan oleh tim harus menampilkan visibilitas yang baik untuk bisa menjelaskan arah perkembangan bisnis secara ringkas. “Salah satu alasan mengapa Buttonscarves bisa grow dengan cepat, karena dari awal saya sudah harus memastikan bahwa pencatatan keuangan berjalan lancar dan rapi.” ucap Linda Selain itu, Direktur Creative sekaligus Owner Buttonscarves itu juga menjelaskan bahwa hal-hal teknis dalam proses pembukuan dan akuntansi akan sangat menghambat bisnis. Apalagi jika dilakukan dengan cara-cara manual. Selain memperbesar risiko salah hitung, proses manual juga akan memperbesar potensi timbulnya biaya-biaya yang hilang dan tak tercatat (cost loss). Permudah pencatatan keuangan bisnis Anda dengan Mekari Jurnal Tarik data keuangan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Coba gratis Solusi : Seiring dengan masifnya perkembangan bisnis Buttonscarves, Linda memutuskan untuk segera merapihkan proses pembukuannya dengan bantuan software, yakni Jurnal. Fitur-fitur di Jurnal, khususnya di bagian laporan bisnis & keuangan, membantu Linda untuk bisa memetakan laba-rugi, pendapatan per hari, hingga status biaya yang digunakan untuk bisnis secara real-time. Tag Transaction: salah satu fitur dari Jurnal yang memudahkan pengguna untuk mengelompokkan transaksi berdasarkan sumbernya. Dalam kasus ini, Buttonscarves bisa mengelompokkannya berdasarkan produk-produk yang terjual, misalnya penjualan aksesoris, tunic, blouse, atau dress. Melalui fitur tag transaction ini, Buttonscarves bisa melihat produk mana yang paling laris dan mengembangkannya berdasarkan data tersebut. Overview laporan real-time: Jurnal juga memberikan keleluasaan bagi usaha online retailer ini untuk melihat laporan keuangan secara ringkas dan real-time. Tak hanya itu, laporan tersebut juga bisa langsung diunduh dengan berbagai macam format (excel, pdf, dll.) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak. Pengerjaannya pun mudah & praktis, karena tersedia hingga lebih dari 30 template laporan. Bookkeeping: Buttonscarves memanfaatkan aplikasi Jurnal untuk proses pembukuan seperti penggunaan Charts of Account (CoA), General Ledger, dan Neraca Saldo, untuk melihat status bisnis perharinya dengan mudah. Linda menjelaskan fitur-fitur ini mempercepat proses pembukuan hingga ke beberapa menit saja. Hasil : Setelah menggunakan Jurnal, kita jadi tidak perlu pusing memikirkan hal-hal teknis untuk pencatatan keuangan lagi. Linda Creative Director Buttonscarves Jurnal memberikan kemampuan bagi Buttonscarves untuk bisa mengetahui profit dan performa dari penjualan suatu produk. Hal ini diakui Linda bisa membantunya mempermudah untuk mengambil keputusan dari analisis data yang bisa ditarik kapan pun. Laporan keuanngan dari Jurnal yang ringkas dan mudah dipahami membantu analisis pasar untuk mengetahui potensi penetrasi ke market. Analisa melalui fitur tag transaksi yang menampilkan performa penjualan produk, digunakan Linda sebagai langkah untuk melakukan product development. Dengan bantuan Jurnal, Buttonscarves mampu memberikan produk yang responsif terhadap keinginan pasar dan menjadi lebih customer friendly.