Tingkatkan Kualitas Produksi Farmasi Menggunakan Software Manufaktur

Bisnis farmasi adalah salah satu sektor yang paling ketat regulasinya, dan juga membutuhkan akurasi di setiap tahapan produksi karena harus mematuhi Good Manufacturing Practices (GMP).

Di Indonesia, peraturan tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), atau Good Manufacturing Practices (GMP), tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.23/MEN.KES/SK/I/1978.

Peraturan ini mengatur bagaimana produk industri farmasi dan pangan harus diproduksi dan dikendalikan secara konsisten sesuai standar kualitas.

Oleh karena itu, software manufaktur menjadi bagian penting untuk memantau dan mengontrol kualitas produksi farmasi.

Berikut adalah panduan dan rekomendasi memilih software manufaktur untuk bisnis farmasi!

Mengapa Industri Farmasi Membutuhkan Software Manufaktur?

Karena regulasi yang ketat dan kebutuhan akan pengawasan yang intensif dalam setiap tahap produksi, industri farmasi membutuhkan software manufaktur untuk menjaga aspek tersebut.

Berikut adalah beberapa alasan industri farmasi membutuhkan software manufaktur:

• Kepatuhan Regulasi: Otoritas seperti BPOM (di Indonesia) dan FDA (di AS) memiliki aturan yang ketat terhadap produksi obat. Aplikasi manufaktur membantu bisnis farmasi mematuhi regulasi ini dengan memastikan setiap proses terdokumentasi dengan baik, dari bahan baku hingga produk jadi.
• Quality Control: Industri farmasi harus memiliki kualitas yang selalu memenuhi standar. Kegiatan pengawasan produk dapat disederhanakan dengan bantuan software manufaktur untuk membantu mengontrol proses produksi dan mencegah kontaminasi atau cacat produk.
• Efisiensi Produksi: Software ini juga dapat mengotomatiskan tugas-tugas berulang, mengoptimalkan jadwal produksi, dan mengelola inventaris secara real-time. Dengan begitu, perusahaan bisa mengurangi biaya operasional dan mempercepat waktu produksi
• Manajemen Rantai Pasok: Selain itu, software manufaktur juga dapat melacak setiap bahan, mulai dari pemasok hingga ke tangan konsumen, sehingga produk bisa ditarik kembali (recall) jika ada masalah.

Cara Memilih Software Manufaktur yang Tepat untuk Bisnis Farmasi

Memilih software manufaktur untuk industri farmasi memerlukan ketelitian agar seluruh ekosistem dapat difungsikan sesuai fitur yang disediakan.

Anda dapat mempertimbangkan hal-hal dalam pemilihan software manufaktur:

• Kepatuhan & Validasi: Pastikan software manufaktur dirancang khusus untuk memenuhi regulasi industri farmasi, seperti pedoman Good Manufacturing Practice (GMP).
• Integrasi: Pilih software yang bisa terintegrasi dengan sistem lain, misalnya sistem akuntansi atau ERP (Enterprise Resource Planning) untuk memudahkan proses sinkronisasi data terhadap unit bisnis lain.
• Fitur: Cari platform yang menawarkan fitur utama, seperti manajemen batch, manajemen kualitas, pelacakan audit (audit trail), dan fitur pelaporan.
• Skalabilitas: Selain itu, pastikan software dapat disesuaikan dengan pertumbuhan perusahaan seiring berjalannya waktu.
• Dukungan Teknis: Perlu diingat bahwa dukungan teknis sangat penting saat proses implementasi berlangsung. Pilih penyedia software yang menawarkan dukungan teknis dan pelatihan yang memadai.

10 Rekomendasi Software Manufaktur untuk Bisnis Farmasi

Sebagai bahan pertimbangan memilih software manufaktur, berikut adalah beberapa rekomendasi software terbaik di industri farmasi:

1. Software Manufaktur Mekari Jurnal

Mekari Jurnal adalah software akuntansi berbasis cloud yang juga dilengkapi fitur manufaktur.

Meskipun bukan software farmasi khusus, fitur Mekari Jurnal dapat mendukung kebutuhan operasional untuk bisnis di industri kesehatan skala kecil, seperti produsen suplemen, obat herbal, atau kosmetik.

Software manufaktur Mekari Jurnal membantu pelaku usaha untuk melacak biaya produksi per batch, mengelola inventaris bahan baku dan produk jadi, termasuk pencatatan dasar untuk nomor lot dan tanggal kedaluwarsa, serta memastikan akurasi pencatatan keuangan.

Dengan ekosistem bisnis yang terintegrasi dan standar keamanan digital ISO 27001, Mekari Jurnal sangat cocok digunakan oleh UMKM atau startup di industri kesehatan.

Terutama bagi yang membutuhkan sistem keuangan terpusat dan manajemen stok yang lebih baik, di mana kepatuhan regulasi farmasi yang kompleks (seperti CPOB) belum menjadi fokus utama.

Berikut beberapa fitur utama Mekari Jurnal antara lain sebagai berikut:

• Pencatatan Biaya Produksi: Mendukung perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) per batch, termasuk biaya bahan aktif, bahan tambahan, dan proses produksi.
• Manajemen Stok & Inventaris: Memantau ketersediaan bahan baku, bahan kemasan, hingga produk jadi dengan akurasi tinggi untuk mencegah kekurangan atau kelebihan stok.
• Laporan Keuangan Real-time: Menyediakan laporan laba rugi, arus kas, dan neraca secara instan untuk memantau performa finansial perusahaan.
• Pembuatan Faktur & Penjualan: Terhubung langsung dengan modul stok sehingga proses distribusi obat hingga penagihan lebih efisien dan terdokumentasi.

2. Software SAP S/4HANA for Life Sciences

SAP S/4HANA adalah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari R&D, manufaktur, rantai pasok, penjualan, hingga keuangan dalam satu sistem terpusat.

Software ini memungkinkan perusahaan farmasi mengelola operasi skala besar dengan visibilitas penuh, melakukan pelacakan batch (lot traceability), dan mengelola kualitas secara terintegrasi.

3. Oracle NetSuite for Pharmaceuticals

Sebagai platform cloud-native, NetSuite menyatukan akuntansi, manajemen inventaris, CRM, dan e-commerce dalam satu aplikasi terpadu.

Untuk kebutuhan bisnis farmasi, NetSuite menyediakan fitur penting seperti pelacakan lot dan serialisasi, manajemen inventaris multi-lokasi, dan kontrol kualitas.

Selain itu, fungsi dari fitur ini dapat diseusaikan dengan skala bisnis dan mempermudah proses perkembangan operasional.

4. Software BatchMaster ERP

Software BatchMaster ERP membantu perusahaan farmasi dalam mengelola formulasi yang kompleks, menghitung properti fisik produk, dan memelihara versi resep yang berbeda.

Selain itu, BatchMaster juga menyediakan fungsionalitas untuk pelacakan lot, manajemen kualitas, dan perencanaan produksi yang sejalan dengan praktik GMP.

BatchMaster ERP adalah pilihan tepat untuk produsen farmasi skala kecil hingga menengah yang bisnis intinya sangat bergantung pada formulasi presisi dan membutuhkan solusi yang lebih terspesialisasi daripada ERP generik.

5. Software Fishbowl Manufacturing

Fishbowl menawarkan fitur work order, bill of materials, dan pelacakan inventaris seperti lot dan nomor seri.

Fitur ini sangat penting untuk memenuhi persyaratan dasar di industri farmasi.

Fishbowl direkomendasikan untuk produsen farmasi atau suplemen kesehatan skala kecil hingga menengah, terutama yang sudah menggunakan QuickBooks dan ingin menambahkan kemampuan manufaktur dan inventaris tanpa harus mengganti seluruh sistem.

6. Software Manufaktur IQMS (DELMIAworks)

Software IQMS (sekarang bagian dari DELMIAworks) memungkinkan perusahaan farmasi untuk melakukan pemantauan produksi secara real-time, mengontrol manajemen kualitas, penjadwalan, dan pelacakan inventaris.

Platform ini cocok untuk bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi di lantai produksi (shop floor) dan membutuhkan data real-time untuk pengambilan keputusan yang cepat, serta memastikan kualitas tertanam di setiap langkah proses.

7. Software Manufaktur Odoo

Odoo merupakan aplikasi bisnis open-source yang mencakup modul untuk CRM, e-commerce, akuntansi, inventaris, dan manufaktur.

Untuk manufaktur farmasi, Odoo menawarkan modul MRP (Manufacturing Resource Planning), Quality, dan PLM (Product Lifecycle Management).

Pada fitur ini, user dapat mengelola bill of materials, perintah kerja, kontrol kualitas, dan melacak lot/nomor seri. Fleksibilitasnya memungkinkan penyesuaian alur kerja sesuai kebutuhan spesifik.

8. Infor CloudSuite Chemicals & Life Sciences

Software ini memiliki fitur manufaktur, manajemen rantai pasok, kontrol kualitas, dan kepatuhan regulasi.

Selain itu, Infor CloudSuite juga memiliki fitur yang mendukung formula, resep, co-products, dan by-products.

Perangkat Infor CloudSuite memanfaatkan teknologi modern seperti AI dan analitik canggih untuk memberikan wawasan bisnis yang lebih baik.

10. Epicor Kinectic

Epicor Kinetic adalah solusi ERP yang dirancang untuk kebutuhan spesifik produsen, termasuk manufaktur proses seperti industri farmasi.

Epicor Kinetic membantu bisnis farmasi mengelola seluruh siklus produksi, mulai dari manajemen formula, kontrol inventaris berbasis lot, hingga manajemen kualitas dan pelacakan kepatuhan.

Fokusnya adalah memberikan data yang akurat untuk meningkatkan efisiensi operasional.

10. ProcessPro by Aptean

Software ini menyediakan fitur batch process, menjadikannya sangat cocok untuk industri farmasi, nutraceutical, dan kimia.

Software ini sangat direkomendasikan untuk produsen farmasi skala menengah yang membutuhkan solusi ERP yang sangat terfokus pada proses batch, dengan fitur kepatuhan dan kontrol kualitas yang sudah tertanam sejak awal.

Kesimpulan

Software manufaktur farmasi menawarkan manfaat fundamental untuk pertumbuhan bisnis farmasi.

Sebagai pemilik bisnis, sebaiknya Anda dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengelola seluruh proses produksi yang kompleks dan mendapatkan data informasi detail mengenai proses produksi.

Dengan laporan yang detail, Anda bisa melihat sejauh mana efisiensi produksi berjalan dan titik kritis apa saja yang perlu dioptimalkan.

Dengan software manufaktur yang tepat, proses pengendalian kualitas, traceability produk, dan perencanaan produksi dapat dikendalikan dengan lebih efisien dan aman.

Untuk UMKM atau startup di industri kesehatan seperti produsen suplemen atau obat herbal, Anda dapat memanfaatkan software manufaktur Mekari Jurnal.

Software manufaktur membantu meningkatka proses manajemen stok, pencatatan biaya produksi, hingga laporan laba rugi, menjadi kegiatan yang mudah dikelola dari satu dasbor.

Anda bisa hubungi tim Mekari Jurnal untuk konsultasi dan coba demo gratis.

Coba gratis Mekari Jurnal