Pentingnya Peran Teknisi Akuntansi dalam Tim Manajemen Keuangan Perusahaan Banyak profesi yang berfungsi membantu pengelolaan akuntansi dan keuangan bisnis sebuah perusahaan, mulai dari akuntan, finance officer, termasuk juga teknisi akuntansi. Teknisi akuntansi merupakan sebuah profesi yang mendukung pekerjaan seorang akuntan dalam mengelola berbagai data transaksi sampai penyusunan laporan keuangan. Tidak hanya harus memiliki wawasan terkait keuangan, seorang teknisi akuntansi juga setidaknya harus memiliki pemahaman dalam bidang perpajakan juga. Oleh karena itu, untuk memperkuat seseorang dalam mendalami teknisi akuntansi, terdapat beberapa sertifikasi yang bisa diambil. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai sertifikasi akuntansi, mulai dari pengertian, kompetensi, fungsi dan tanggung jawab, hingga jenis-jenisnya. Apa Itu Teknisi Akuntansi? Profesi teknisi akuntansi adalah seorang profesional yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus dalam bidang akuntansi, yang berfokus pada penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan data keuangan perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan secara akurat dan tepat waktu. Profesi ini sendiri sudah tercantum dalam peraturan PMK No. 25 Tahun 2014 Pasal 4 Ayat 2 d yang membagi dua profesi yakni akuntan dan teknisi akuntansi. Peran teknisi akuntansi sangat vital dalam mendukung tim manajemen keuangan secara keseluruhan. Mereka menyediakan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis, seperti anggaran, analisis biaya, dan proyeksi keuangan. Selain itu, teknisi akuntansi juga berkontribusi dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan dan standar akuntansi yang berlaku, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan baik dalam kerangka hukum yang ada. Apa Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab Teknisi Akuntansi? Profesi teknisi akuntansi memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Mereka membantu dalam pengelolaan catatan keuangan, melakukan rekonsiliasi antar akun, serta menyusun laporan keuangan yang diperlukan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi finansial perusahaan. Melalui tugas-tugas tersebut, memastikan bahwa semua data keuangan tercatat dengan baik, teknisi akuntansi berkontribusi pada transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan. Adapun tugas-tugas dan tanggung jawab seorang teknisi akuntansi mencakup: Pencatatan Transaksi Keuangan Melakukan pencatatan semua transaksi keuangan secara sistematis dan teratur. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap aspek finansial perusahaan tercatat dengan baik dan mudah diakses saat diperlukan. Mendukung Proses Audit Membantu auditor dalam proses audit dengan menyediakan data dan dokumen yang diperlukan. Dukungan ini memastikan audit berjalan lancar dan efisien, serta memberikan hasil yang valid. Menjaga Integritas Laporan Berkontribusi pada integritas dan akuntabilitas laporan keuangan perusahaan agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dengan laporan yang dapat diandalkan, manajemen dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik untuk masa depan perusahaan. Menjamin Akurasi Informasi Memastikan bahwa informasi akuntansi yang disajikan bebas dari kesalahan dan dapat dipercaya. Akurasi ini sangat krusial untuk mempertahankan kepercayaan pemangku kepentingan dan investor terhadap perusahaan. Mengenal Jenis-Jenis Teknisi Akuntansi Dalam pekerjaan akuntansi, terdapat berbagai jenis teknisi akuntansi yang memiliki peran dan tanggung jawab berbeda sesuai dengan tingkat keahlian dan pengalaman mereka. Pertama-tama terdapat Teknisi Akuntansi Junior yang menjadi level awal dalam teknisi akuntansi, dengan tugas dasar yang mencakup pencatatan transaksi keuangan sederhana. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap penerimaan dan pengeluaran tercatat dengan akurat, serta mengelola dokumen transaksi harian, sehingga informasi keuangan tetap terorganisir dan mudah diakses. Selanjutnya, Teknisi Akuntansi Pratama mengambil peran yang lebih kompleks dengan mengelola tugas-tugas seperti membantu dalam penyusunan laporan keuangan dan perhitungan pajak. Staf teknisi akan rutin berkolaborasi dengan tim untuk mempersiapkan laporan bulanan atau tahunan, serta memastikan bahwa perhitungan pajak sesuai dengan regulasi yang berlaku, memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan perusahaan. Terakhir yang paling tinggi adalah Teknisi Akuntansi Madya yang memainkan peran lebih strategis dengan bertanggung jawab untuk supervisi tim akuntansi serta melakukan analisis keuangan yang lebih mendalam. Mereka tidak hanya mengawasi dan membimbing teknisi junior dan pratama, tetapi juga memberikan wawasan berdasarkan analisis data keuangan yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih informasional dan strategis. Apa Saja Sertifikasi dan Kompetensi Akuntansi? Sertifikasi menjadi salah satu komponen penting yang mendukung seseorang dalam mengukur kemampuannya bekerja dalam bidang tersebut. Lebih lanjut lagi, sertifikasi meningkatkan daya saing, membangun career path, dan mengembangkan kompetensi. Pada profesi teknisi akuntansi, terdapat beberapa sertifikasi yang sering diambil oleh orang-orang yang berada di ranahnya. Beberapa di antaranya seperti Certified Associate Accounting Technician (CAAT), Certified Accounting Technician (CAT), dan Certified Professional Accounting Technician (CPAT). 1. Certified Associate Accounting Technician (CAAT) CAAT adalah sertifikasi dasar dalam bidang akuntansi yang dirancang untuk pemula yang ingin membangun karir di sektor akuntansi. Konsep dasar pembelajaran dalam CAAT mencakup prinsip akuntansi, pencatatan transaksi, dan penggunaan perangkat lunak akuntansi. Umumnya sertifikasi ini diambil oleh para teknisi akuntansi dengan kualifikasi II, III, dan IV 2. Certified Accounting Technician (CAT) Pada tingkat lanjut, terdapat CAT yang menargetkan teknisi akuntansi dengan pengalaman lebih banyak dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam praktik akuntansi. Cakupan pembelajaran dalam tingkat ini seperti penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan pajak. Umumnya di ambil oleh para tingkatan kualifikasi V. 3. Certified Professional Accounting Technician (CPAT) Terdapat sertifikasi CPAT yang berfokus pada pengawasan, penilaian, dan analisis keuangan secara mendalam. CPAT mengakui kemampuan profesional dalam membuat keputusan strategis berdasarkan analisis data keuangan, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kepatuhan dan etika dalam akuntansi. Pada konteks ini, CPAT akan diambil oleh para teknisi yang sudah melewati pembelajaran mendalam seperti pemegang kualifikasi VI. Bagaimana Seorang Teknisi Akuntansi Dapat Memanfaatkan Software Akuntansi Seorang teknisi akuntansinya tentunya akan banyak mengerjakan berbagai aspek akuntansi dan keuangan setiap harinya yang mencakup pencatatan, perhitungan, dan penyusunan laporan. Di era modernisasi sekarang ini, semua pekerjaan repetitif ini sudah dapat dikerjakan secara otomatis melalui software akuntansi yang bisa Anda temukan di pasaran. Penerapannya sendiri bahkan sudah dipelajari pada saat mengemban pendidikan di kuliah atau pembelajaran sertifikasi. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi terkini yang sudah menerapkan sistem berbasis cloud dan terintegrasi dengan berbagai operasional bisnis. Beberapa fitur yang bisa membantu Anda seperti: Otomatisasi Pencatatan: Mekari Jurnal otomatis mencatat transaksi keuangan, mengurangi kesalahan dan menghemat waktu, sehingga teknisi akuntansi dapat fokus pada analisis. Rekonsiliasi: Membantu menyeimbangkan dan mensinkronisasi data bank dengan catatan internal sesuai, mempercepat audit dan laporan keuangan. Laporan keuangan real-time: Memberikan informasi terkini, mendukung pengambilan keputusan cepat oleh manajemen. Integrasi dengan aplikasi lain: Memastikan aliran data yang lancar dan meningkatkan efisiensi operasional. Fitur manajemen pajak: Menghitung kewajiban pajak, memastikan kepatuhan, dan mengurangi risiko kesalahan. Masih banyak fitur-fitur lainnya yang bisa Anda temukan seperti pembuatan invoice/faktur online, pengelolaan anggaran, dan supply chain management. Segera daftarkan perusahaan atau bisnis Anda, dapatkan free trial selama 7 hari, dan rasakan manfaatnya! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Kemenkeu, “Penguatan Profesi Teknisi Akuntansi: “Kaji Ulang SKKNI dalam Menjawab Perubahan Kompetensi di Dunia Industri dan Profesi”. ATI, “Accounting Technician Job Description”. Indeed, “Accounting Technician vs. Accountant: What They Are and How They Differ”.