6 min read

Memahami Industry 5.0: Revolusi Terbaru dalam Dunia Industri

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Yulia Andini

Industry 5.0 adalah revolusi industri terbaru yang terus dikembangkan dan berorietasi pada keseimbangan teknologi, manusia, dan alam.

Jika sebelumnya kita akrab dengan istilah Revolusi Industri 4.0 yang berfokus pada digitalisasi dan otomatisasi, kini muncul konsep baru yang tak kalah penting untuk dipahami, yaitu industry 5.0.

Revolusi ini menandai pergeseran paradigma dari efisiensi ke arah yang lebih berpusat pada manusia, keberlanjutan, dan ketahanan.

Namun, Arbani (2025) mengatakan bahwa revolusi 5.0 memiliki tantangan dan hambatan yang besar bagi masyarakat Indonesia karena ketimpangan pemahaman terhadap teknologi.

Oleh karena itu, memahami industry 5.0 penting bagi kita semua agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masa depan.

Berikut informasi mengenai industri 5.0 sebagai revolusi industri terbaru melalui blog Mekari Jurnal berikut.

Apa Itu Industry 5.0?

Apa itu industri 5.0?

Industry 5.0 adalah tahapan revolusi industri yang berfokus pada kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan.

Berbeda dari industry 4.0 yang cenderung menggantikan peran manusia dengan otomatisasi penuh, industry 5.0 bertujuan untuk memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika untuk mendukung, bukan menggusur, kemampuan unik manusia.

Sederhananya, industry 5.0 adalah konsep di mana kecerdasan buatan (AI) dan teknologi lainnya bekerja berdampingan dengan manusia sebagai “asisten” untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja, bukan menggantikan peran manusia.

Elemen yang membedakan industri 4.0 dan 5.0 adalah sebagai berikut:

  • Berpusat pada manusia (human-centric): Pada industri 5.0, teknologi dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, memastikan keselamatan, dan memberdayakan mereka untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan kreativitas, pemikiran kritis, dan pengambilan keputusan.
  • Keberlanjutan (sustainability): Selain itu, pada industri 5.0 produksi tidak lagi hanya berorientasi pada profit, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan. Revolusi industri ini mendorong penggunaan energi terbarukan, material daur ulang, dan proses produksi yang lebih efisien.
  • Ketahanan (resilience): Sistem industri 5.0 juga dirancang agar lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi tantangan, seperti gangguan rantai pasokan atau krisis global, sehingga mampu memastikan kelangsungan operasional.

Prinsip-Prinsip Utama Industry 5.0

Prinsi utama industry 5.0

Berbeda dari revolusi industri sebelumnya, industry 5.0 memiliki beberapa prinsip fundamental yang berfokus pada keselarasan antara teknologi dan manusia.

Berikut adalah prinsip-prinsip utama industri 5.0 dalam menciptakan model industri terbaru:

1. Kolaborasi antara Manusia dan Mesin

Prinsip kolaborasi menjadi inti dari industry 5.0. Manusia dan robot, yang dikenal sebagai cobots (robot kolaboratif), bekerja berdampingan. Misalnya, cobots dapat melakukan tugas-tugas berat atau repetitif, sementara pekerja manusia mengawasi, memprogram, atau menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan sentuhan kreatif dan kemampuan pemecahan masalah yang kompleks.

2. Fokus Pada Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan didorong untuk tidak hanya mengejar efisiensi, tetapi juga berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Hal ini mencakup pengurangan emisi karbon, penghematan sumber daya, dan penciptaan lingkungan kerja yang lebih aman dan etis.

3. Personalisasi Produk dan Layanan

Dengan kolaborasi manusia-mesin yang fleksibel, industry 5.0 memungkinkan produksi yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Teknologi seperti manufaktur aditif (3D printing) dan analisis data real-time memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk unik secara massal.

Dampak Industry 5.0 dalam Dunia Industri

Dampak industry 5.0

Dengan adanya revolusi industri 5.0, pergerakan industri diharapkan menjadi lebih terarah dan memperhatikan keberlangsungan semua aspek penggerak, termasuk manusia dan alam.

Berikut adalah dampak industri 5.0 dalam dunia industri:

Perubahan Cara Produksi dan Distribusi

Proses produksi dan distribusi di era industri 5.0 direncanakan akan mengadopsi teknologi cerdas yang adaptif dan selaras dengan efisiensi pekerjaan manusia.

Hal ini karena, industri 5.0 berfokus mengubah proses produksi menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap permintaan pasar yang terus berubah.

Salah satu prinsip dari industri 5.0 yang dampaknya sudah mulai signifikan terlihat adalah pemanfaatan software manufaktur.

Aplikasi manufaktur yang berkembang pada revolusi industri 5.0 dapat mengintegrasikan seluruh proses produksi, mulai dari perencanaan hingga distribusi, memungkinkan visibilitas data secara real-time.

Dengan aplikasi ini, perusahaan dapat memantau efisiensi, mengelola inventaris, dan melacak produk, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan mengurangi pemborosan.

Implikasi Terhadap Tenaga Kerja dan Keterampilan yang Dibutuhkan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, industry 5.0 berfokus pada kolaborasi antara manusia dan teknologi untuk menciptakan lapangan kerja dan proses produksi yang lebih efisien.

Misalnya, pekerjaan yang bersifat berulang lebih cocok untuk mengadaptasi teknologi sehingga pekerjaan dapat terselesaikan lebih cepat.

Oleh karena itu, keterampilan yang dibutuhkan akan semakin berfokus pada kreativitas, pemikiran kritis, kemampuan memecahkan masalah kompleks, dan literasi digital.

Baca juga: AI Predictive Maintenance: Solusi Cerdas untuk Meningkatkan Efisiensi di Industri Manufaktur

Contoh Penerapan Industry 5.0 di Berbagai Sektor

Berikut adalah contoh penerapan revolusi industri 5.0 di berbagai sektor:

  • Manufaktur: Di pabrik mobil, cobots membantu pekerja memasang komponen berat atau melakukan pengelasan yang presisi, sementara pekerja lainnya mengelola kualitas akhir dan personalisasi interior mobil.
  • Kesehatan: Robot bedah yang dikendalikan oleh dokter dapat melakukan operasi dengan tingkat presisi yang sangat tinggi, sementara AI membantu menganalisis data pasien untuk diagnosis yang lebih akurat.
  • Pertanian: Petani menggunakan drone dan sensor yang ditenagai AI untuk memantau kesehatan tanaman dan tanah untuk memastikan penggunaan air dan pupuk yang optimal dan berkelanjutan.

Perbandingan dengan Revolusi Industri Sebelumnya

Perbandingan revolusi industri.

Meskipun industry 4.0 dan industry 5.0 sama-sama bertujuan mengoptimalkan proses industri dengan teknologi, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama pada fokus utama dan tujuan akhirnya.

1. Industry 4.0

Fokus utama industry 4.0 adalah efisiensi, digitalisasi, dan otomatisasi. Tujuannya adalah menciptakan smart factory di mana mesin dan sistem saling terhubung melalui Internet of Things (IoT), AI, dan Big Data untuk mengoptimalkan produksi serta menekan biaya.

Dampak signifikan dari revolusi ini adalah peningkatan otomatisasi dan analitik data, yang dapat menimbulkan kesenjangan keterampilan dan potensi pengangguran karena kinerja manusia digantikan oleh teknologi.

Baca juga: Integrasi IoT pada Industri Manufaktur 4.0: Manfaat, Tantangan, dan Solusi

2. Industry 5.0

Industry 5.0 berfokus pada kolaborasi, keberlanjutan, dan ketahanan. Tujuannya bukan hanya efisiensi, melainkan juga menciptakan nilai tambah bagi manusia dan lingkungan. Dalam konteks ini, teknologi seperti cobots (robot kolaboratif) dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia, bukan menggantikannya.

Dampak signifikan dari perkembangan ini adalah perusahaan mulai beradaptasi dengan menekankan nilai keberlanjutan (sustainability) bagi alam dan sosial, serta berupaya menciptakan lapangan kerja yang lebih beragam dan bernilai.

Untuk memahami perkembangan revolusi industri, berikut adalah gambaran singkat perkembangan industri dari setiap fase:

Revolusi Industri Fokus Utama Teknologi Dampak Historis
Industry 1.0 Mekanisasi produksi. Mesin uap. Munculnya pabrik produksi massal pertama.
Industry 2.0 Elektrifikasi dan pembagian kerja. Listrik dan perakitan. Produksi massal skala besar dan standarisasi produk.
Industry 3.0 Otomatisasi dan komputerisasi. Komputer & robot. Otomatisasi dan digitalisasi.
Industry 4.0 Digitalisasi dan konektivitas. IoT, AI, & Big Data. Smart factory & optimalisasi.
Industry 5.0 Cobots, AI, & VR/AR. Kesejahteraan pekerja & tanggung jawab sosial.

Kesimpulan

Industry 5.0 bukan hanya sekadar kelanjutan dari industry 4.0, melainkan sebuah perubahan yang menempatkan manusia kembali di pusat proses industri.

Industry 5.0 menawarkan masa depan yang lebih seimbang antara produktivitas dan kesejahteraan yang mengintegrasikan teknologi untuk mendukung kreativitas manusia.

Untuk memulai perjalanan menuju industry 5.0, Anda bisa mengimplementasikan software manufaktur seperti, Mekari Jurnal.

Dengan fitur-fitur yang terintegrasi, Mekari Jurnal membantu mengoptimalkan proses produksi, mengelola inventaris, dan memantau data secara real-time.

Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membebaskan tim Anda untuk fokus pada inovasi dan tugas-tugas strategis yang lebih kompleks.

Kategori : Other

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami