Standar keamanan ISO/IEC 27001
Tersertifikasi Oleh
Standar keamanan ISO/IEC 27001
Tersertifikasi Oleh

Apa Itu Bill of Lading? Fungsi, Contoh, dan Jenisnya

Diperbarui
Di tulis oleh: Mekari Jurnal Vely Sia

Bill of Lading (B/L) menjadi dokumen penting dalam proses pengiriman barang, terutama untuk ekspor dan impor.

Selain berfungsi sebagai bukti kepemilikan, dokumen ini juga memastikan kelancaran logistik dan transaksi.

Untuk memahami peranannya lebih jelas, mari kenali pengertian, fungsi, jenis, dan contoh Bill of Lading dalam praktik bisnis.”

Mengenal Apa Itu Bill of Lading

Bill of Lading adalah dokumen tanda terima yang mencantumkan jenis, jumlah, dan tujuan barang, sekaligus identitas pengirim, pengangkut, dan penerima, dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

Dokumen ini dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran (shipping line) yang bertindak sebagai operator setelah barang Anda diambil.

Fungsi Bill of Lading

B/L memiliki peran krusial dalam logistik dan perdagangan internasional, dengan tiga fungsi utama:

1. Bukti Kesepakatan Pengangkut dan Pengirim

B/L mencatat secara rinci jenis, jumlah, dan kondisi barang serta tujuan pengiriman. Ini berfungsi sebagai referensi resmi bagi pengirim dan pengangkut jika terjadi perselisihan.

2. Tanda Terima Barang

Bill of lading menegaskan bahwa barang telah dimuat dan siap dikirimkan sesuai kondisi yang tercatat. Tujuannya untuk memastikan barang yang dikirim sesuai dengan tagihan dan kualitas yang dijanjikan.

3. Sertifikat Hak Milik Barang

Pemegang asli Bill of Lading memiliki hak atas barang yang dikirim. Artinya, kepemilikan barang tetap berada pada pengirim sampai dokumen ini diserahkan kepada penerima atau pihak yang ditunjuk.

Jenis-Jenis Bill of Lading

Bill of lading tersedia dalam berbagai jenis tergantung dari penerbit, tujuan, hubungan pengirim – pembeli, cara pengiriman, dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya:

  1. House B/L: Tanda terima atas barang kiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan pengirim barang perantara transportasi laut atau perusahaan freight forwarding kepada pembeli atau penerima.
  2. Master B/L: Dokumen yang dibuat oleh operator perusahaan pelayaran sebagai tanda terima transfer. Berisi rincian pengiriman, penerima barang, hak atas barang, dan persyaratan pengangkutan.
  3. Charter Party B/L: Diterbitkan oleh penyewa kapal kepada pengirim untuk barang yang diangkut secara borongan menggunakan kapal.
  4. Through B/L: Memungkinkan pengiriman kargo dari pelabuhan muat melalui beberapa moda transportasi atau pusat distribusi hingga sampai ke pelabuhan tujuan.
  5. Received for Shipment B/L: Dikeluarkan oleh pengangkut sebagai bukti penerimaan barang bahwa muatan sudah diterima untuk pelayaran.
  6. Multimodal / Combined Transport B/L: Digunakan ketika barang diangkut menggunakan minimal dua moda transportasi berbeda, baik darat maupun laut. Dokumen ini juga mencantumkan operator transportasi yang bertanggung jawab hingga barang sampai tujuan.
  7. Short Term B/L: Diterbitkan ketika syarat dan ketentuan rinci dari kontrak pengangkutan belum ditentukan pada badan Bill of Lading.
  8. Switch B/L: Digunakan ketika importir membeli barang dari perantara atau broker, bukan langsung dari produsen, untuk mempermudah pengiriman yang melibatkan tiga pihak dari negara berbeda.
  9. Clean B/L: Dikeluarkan setelah penerima memeriksa barang dan menyatakan kiriman tiba dalam kondisi baik, jumlah dan kemasan sesuai, tanpa kerusakan selama transportasi.
  10. Dirty B/L: Berisi rincian kerusakan atau kekurangan kuantitas dalam pengiriman sehingga memungkinkan penerima menolak barang tersebut.

Komponen Bill of Lading

Adapun komponen dalam B/L adalah sebagai berikut:

  1. Nama dan logo jalur pelayaran
  2. Nama dan alamat pengirim
  3. Nama dan nomor kapal
  4. Nama pelabuhan muat
  5. Nama pelabuhan bongkar dan tempat penyerahan
  6. Tanda dan nomor wadah
  7. Deskripsi pengepakan dan wadah
  8. Instruksi khusus, di bagian ini terdapat beberapa instruksi untuk operator, seperti gerbang lift atau pemberitahuan pengiriman.
  9. Jumlah total kontainer dan paket
  10. Tanggal pengambilan
  11. Deskripsi barang dalam hal kuantitas (jumlah unit), dimensi, berat, bahan, dan susunannya
  12. Jenis pengemasan, apakah menggunakan karton, drum, palet, dll
  13. Kelas pengangkutan.
  14. Status wadah dan nomor segel.
  15. Berat kotor dalam kg, dan volume dalam meter kubik
  16. Total ongkos bongkar muat barang
  17. Nomor dan tanggal tagihan pengiriman
  18. Tanda tangan dan inisial dari chief officer
  19. Petunjuk bahan berbahaya atau berharga

Contoh Bill of Lading

Berikut beberapa contoh surat bill of lading untuk menggambarkan uraian di atas secara lebih jelas:

1. Contoh domestik

Sumber: http://titipanterminal.blogspot.com/

2. Contoh House Bill of Lading

contoh house bill of lading

Sumber: https://www.freightera.com/

3. Contoh Short B/L

short form bill of lading

Sumber: https://www.freightquote.com/

4. Contoh Ocean Bill of Lading

contoh ocean bill of lading

Sumber: https://www.akademiasuransi.org/

Atur Keuangan Bisnis dengan Mekari Jurnal

Anda bisa memanfaatkan bantuan dari software akuntansi online terbaik Mekari Jurnal untuk mendukung proses pencatatan dan pengelolaan keuangan.

Mekari Jurnal memiliki fitur multi uang atau multi currency yang terintegrasi dengan nilai kurs online dari Bank Indonesia.

Coba gratis sekarang atau hubungi tim kami untuk informasi lain seputar fitur Mekari Jurnal.

Coba gratis Mekari Jurnal

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami