Auditor Eksternal: Pengertian, Tugas, dan Perbedaannya

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya
Highlights
  • Audit eksternal hadir sebagai pihak independen yang memberikan opini profesional atas kewajaran laporan keuangan untuk meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas perusahaan
  • Proses audit internal sendiri terbagi menjadi tiga tahap utama, yaitu tahap planningfieldwork, dan reporting yang berjalan secara sistematis
  • Persiapan perusahaan menjadi penentu utama dalam menjaga kelancaran audit, di mana software akuntansi terintegrasi seperti Mekari Jurnal dapat menjadi pendukung untuk efisiensi audit

Laporan keuangan yang dapat dipercaya masih menjadi aset strategis yang menuntut transparansi dan akuntabilitas.

Oleh karena itu, auditor eksternal hadir sebagai pihak independen yang memberikan opini profesional kewajaran laporan keuangan dan bukan hanya sekadar formalitas belaka.

Kehadiran praktisi ini mendorong kredibilitas di mata pengguna laporan, menurunkan risiko salah saji, dan mendorong perbaikan tata kelola internal.

Untuk lebih lengkapnya mengenai apa itu auditor eksternal dan perannya dalam mengelola keuangan perusahaan, simak pada artikel dari Mekari Jurnal berikut ini.

Apa itu Auditor Eksternal?

Auditor eksternal merupakan seseorang yang melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.

Tujuannya adalah memberikan opini independen, apakah laporan tersebut sudah disajikan sesuai dengan ketentuan yang wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Umumnya, audit eksternal bekerja secara independen maupun sebagai tim profesional dalam kantor akuntan publik (KAP) atau firma audit independen.

Baca Juga: 6 Langkah Proses Audit yang Harus Anda Ketahui

Peran Auditor Eksternal

Bagi sebagian besar orang mungkin sering salah sangka dengan peran utama auditor, mereka bukanlah seseorang yang menemukan semua kecurangan, namun untuk:

  • Memberikan keyakinan independen mengenai material dalam laporan keuangan
  • Mendeteksi kelemahan sistem pengendalian internal
  • Mengidentifikasi potensi pelanggaran regulasi dan menyiapkan langkah korektif
  • Menambah nilai strategis bisnis dengan laporan yang kredibel
  • Mendukung pengambilan keputusan strategis bisnis yang lebih kuat

Hasil audit akan dituangkan ke dalam bentuk laporan audit yang berisikan opini auditor yang terbagi menjadi empat, yaitu:

  • Wajar tanpa pengecualian
  • Wajar dengan pengecualian
  • Tidak wajar
  • Tidak memberikan opini (disclaimer)

Baca Juga: Audit Laporan Keuangan: Pengertian, Tahapan & Dokumen Persyaratan

Proses Audit Eksternal

Audit eksternal terlaksana secara sistematis melalui beberapa tahapan utama.

Dengan memahami setiap langkah yang dilewati, pemilik bisnis dapat mempersiapkan sumber daya dan dokumen yang dibutuhkan sehingga audit berjalan efisien.

Umumnya, audit eksternal terbagi menjadi tiga rangkaian proses, berikut penjelasan beserta langkah-langkah yang akan dilewati di dalamnya:

1. Persiapan Audit (Planning) 2. Pelaksanaan Audit (Fieldwork) 3. Pelaporan Hasil Audit (Reporting)
Tahapan yang terdapat di dalamnya
  • Pemahaman mengenai bisnis, industri, dan risiko material
  • Penentuan ruang lingkup audit, tujuan, dan timeline
  • Pembagian tim audit dan penunjukan kontak perusahaan
  • Pengujian atas transaksi dan saldo akun
  • Verifikasi bukti pendukung (faktur, kontrak, konfirmasi pihak ketiga)
  • Pengujian pengendalian internal (walkthrough, test of controls)
  • Wawancara dengan manajemen dan pihak terkait
  • Laporan audit yang memuat opini atas kewajaran laporan keuangan
  • Surat rekomendasi yang berisi temuan dan usulan perbaikan pengendalian internal
Yang harus disiapkan oleh perusahaan
  • Akses ke dokumen legal dan keuangan (neraca, laporan laba rugi, buku besar, bukti transaksi)
  • Daftar personel kunci dan penjelasan proses bisnis utama
  • Dokumen kebijakan internal dan catatan pengendalian
  • Sediakan ruang kerja yang representatif dan kooperatif
  • Tunjuk satu kontak utama untuk mempercepat permintaan dokumen
  • Jawab permintaan auditor dengan lengkap dan tepat waktu
  • Menyusun respons tertulis terhadap temuan material
  • Menetapkan rencana aksi perbaikan (timelines, penanggung jawab)
  • Menjadwalkan tindak lanjut untuk memastikan perbaikan terlaksana

Kesimpulan

Jika melihat peran, tujuan, dan cara auditor eksternal dalam memeriksa laporan keuangan perusahaan, memperlihatkan bagaimana mereka menjadi mitra strategis yang memperkuat kredibilitas perusahaan.

Oleh karena itu, menghadapi audit dengan persiapan yang matang dapat menghadirkan manfaat nyata yang berkelanjutan.

Temukan juga jasa auditor eksternal yang tepat, yang dapat menjalankan rekomendasi temuan dan melihat audit sebagai kesempatan memperbaiki bisnis untuk jangka panjang.

Untuk mendukung proses audit yang efisien, Anda juga dapat mengadopsi software akuntansi terintegrasi seperti Mekari Jurnal.

Database terpusat yang tersimpan di cloud Mekari Jurnal dapat membantu meningkatkan akurasi data, menyediakan audit trail yang jelas, dan mempercepat pengumpulan dokumen.

Jika tertarik, Anda dapat menghubungi tim kami melalui tombol di bawah ini sekarang juga!

Mulai Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

ACCA, “What is the role of an external auditor?”.

Haines Watts, “What are the three stages of an external audit?”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami