Menjaga kualitas produk dan kepatuhan regulasi dengan ERP Farmasi

Pada industri farmasi, terdapat regulasi ketat yang berpedoman pada Good Manufacturing Practices (GMP). Di Indonesia, standar ini dikenal sebagai persyaratan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang secara spesifik termuat di dalam CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

CPOB termuat dalam Peraturan BPOM Nomor 7 Tahun 2024. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin konsistensi produksi obat, persyaratan yang terpenuhi, dan kualitas obat terjamin.

Mengingat regulasi yang ketat ini, setiap industri farmasi wajib memiliki sistem produksi yang mampu menjaga konsistensi dan menjamin kualitas di setiap prosesnya.

Oleh karena itu, sistem ERP (Enterprise Resource Planning) hadir sebagai solusi produksi. Sistem ini berfungsi untuk mengendalikan proses dan menjamin kualitas produksi sesuai dengan kepatuhan regulasi farmasi yang berlaku.

Namun, bagaimana sistem ini membantu industri farmasi? Simak panduan lengkap dan rekomendasi software ERP terbaik dalam artikel ini untuk membantu Anda menjaga stabilitas dan kualitas produksi farmasi.

Kriteria Wajib Software ERP untuk Industri Farmasi

ERP menyediakan berbagai fitur yang dapat meningkatkan proses produksi, tetapi tidak semua sistem dapat memenuhi kebutuhan industri farmasi.

Berikut adalah kriteria wajib pada software ERP khusus untuk industri farmasi:

1. Mendukung Kepatuhan Regulasi

Kriteria pertama yang wajib ada adalah ERP memiliki sistem yang dirancang memenuhi kepatuhan standar BPOM.

Mulai dari pencatatan, produksi, hingga penyimpanan, terekam secara otomatis di sistem sehingga catatan produksi selalu jelas.

2. Traceability End-to-End

Selanjutnya, sistem ERP farmasi juga harus mendukung proses melacak suatu produk dari mana asalnya sampai ke tangan konsumen.

Traceability penting untuk melacak penarikan produk dari pasaran yang tidak sesuai dengan regulasi pasar.

3. Manajemen Kualitas

Kriteria ketiga adalah menjamin kualitas obat selalu konsisten dan terbaik.

ERP harus memiliki struktur yang dapat memastikan produk dalam kondisi spesifik tanpa terkontaminasi dengan bahan lainnya.

4. Manajemen Rantai Pasok

Selanjutnya, platform ERP farmasi juga perlu memiliki fitur khusus untuk mengatur inventaris bahan baku.

Mengingat bahan baku berupa bahan kimia dan obat yang sensitif, sistem ERP idealnya dilengkapi dengan metode FEFO (First Expired, First Out).

Metode ini memastikan bahan baku dengan tanggal kedaluwarsa paling dekat diproses lebih dahulu, sehingga dapat meminimalkan risiko kerugian akibat bahan baku yang sudah kedaluwarsa.

25 Software ERP untuk Industri Farmasi 2025

Industri farmasi beroperasi di bawah pengawasan regulasi yang ketat, di mana kualitas, keamanan, dan ketertelusuran produk bukan hanya tuntutan bisnis, tetapi juga kewajiban hukum.

Memilih software Enterprise Resource Planning (ERP) yang tepat adalah langkah fundamental untuk memastikan kepatuhan, efisiensi operasional, dan inovasi.

Berikut adalah 11 rekomendasi software ERP terbaik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik industri farmasi.

1. ERP Farmasi Mekari Jurnal

Sebagai solusi ERP berbasis cloud, Mekari Jurnal menjawab kebutuhan spesifik industri kesehatan di Indonesia, khususnya bagi produsen suplemen, obat herbal, maupun kosmetik.

Melalui fitur manufaktur Mekari Jurnal, Anda dapat dengan mudah mengontrol biaya produksi per batch dan mengelola seluruh siklus inventaris, dari bahan baku hingga produk siap jual. Kemampuan untuk mencatat nomor lot dan tanggal kedaluwarsa secara sistematis menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas dan ketertelusuran produk Anda.

Selain itu, didukung ekosistem keuangan yang terintegrasi dan standar keamanan data ISO 27001, Mekari Jurnal tidak hanya menjadikan laporan keuangan Anda akurat dan mudah diaudit, tetapi juga melindungi aset digital bisnis.

Mekari Jurnal pilihan strategis untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan stok, dan memperkuat fondasi keuangan bisnis dengan biaya terjangkau.

Berikut beberapa fitur utama Mekari Jurnal antara lain sebagai berikut:

• Pencatatan Biaya Produksi: Mendukung perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) per batch, termasuk biaya bahan aktif, pengemasan, dan overhead proses produksi.
• Manajemen Stok & Inventaris: Memantau ketersediaan bahan baku, bahan pengemas, hingga produk jadi dengan akurasi tinggi. Fitur ini penting untuk mencatat nomor lot dan tanggal kedaluwarsa (expiry date) untuk memastikan kualitas dan mencegah kekurangan atau kelebihan stok.
• Laporan Keuangan Real-time: Menyediakan laporan laba rugi, arus kas, dan neraca secara instan. Penting untuk memantau performa finansial dan mendukung pengambilan keputusan investasi pada fasilitas atau bahan baku.
• Pembuatan Faktur & Penjualan: Terhubung langsung dengan modul inventaris untuk memastikan efisiensi dalam proses distribusi produk farmasi/kesehatan dan penagihan ke distributor atau apotek.

2. Software SAP S/4HANA for Life Sciences

SAP S/4HANA adalah ERP generasi terbaru dari SAP yang dirancang untuk perusahaan besar dengan operasi global yang kompleks.

Bagi industri farmasi, S/4HANA menawarkan kapabilitas dalam manajemen rantai pasok, manufaktur presisi, dan analitik real-time berkat basis data in-memory (SAP HANA).

Platform ini cocok digunakan untuk farmasi multinasional yang membutuhkan kontrol terpusat, standarisasi proses di berbagai negara, dan kemampuan untuk mengelola volume data yang masif.

3. Software BatchMaster ERP

BatchMaster ERP adalah perangkat yang dirancang khusus untuk industri manufaktur proses, termasuk farmasi, nutraceuticals, dan kimia.

Perangkat lunak BatchMaster menawarkan fitur Manajemen Laboratorium & Formula, Electronic Batch Records, dan Recall Product.

Selain itu, BatchMaster dapat berfungsi sebagai ERP mandiri atau sebagai tambahan (add-on) yang terintegrasi dengan sistem akuntansi populer seperti SAP Business One atau QuickBooks.

:

4. ERP Farmasi IQMS (DELMIAworks)

DELMIAworks (sebelumnya dikenal sebagai IQMS) adalah sistem ERP dan MES (Manufacturing Execution System) yang terintegrasi dan dapat memberikan solusi tunggal dari lantai produksi hingga manajemen puncak.

Platform ini sangat kuat untuk lingkungan manufaktur yang kompleks, termasuk produsen alat kesehatan dan farmasi.

Solusi ini ideal untuk perusahaan yang ingin visibilitas dan kontrol real-time atas operasi pabrik seta, menghubungkan mesin dan proses secara langsung ke dalam sistem ERP.

5. Sage X3 untuk Manufaktur Proses dan Distribusi

ERP Sage X3 menawarkan fleksibilitas dan fungsionalita untuk mengelola proses farmasi, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi secara global.

Sage X3 sangat cocok untuk produsen obat generik, suplemen, atau perusahaan contract manufacturing (CMO) yang membutuhkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

6. Infor M3 CloudSuite untuk Farmasi

Infor M3, terutama dalam versi CloudSuite, adalah ERP yang dirancang secara spesifik untuk industri manufaktur dan distribusi dengan rantai pasok.

Bagi industri farmasi, Infor dapat mempermudah mengelola jaringan distribusi luas, produksi multi-situs, dan memerlukan visibilitas rantai pasok end-to-end yang superior.

7. ERP Farmasi Epicor Kinectic

ERP Epicor Kinetic dapat membantu perusahaan farmasi mengelola siklus produksi yang kompleks dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Platform ini cocok untuk produsen alat kesehatan dan farmasi skala menengah yang membutuhkan kontrol terperinci atas lantai produksi, manajemen proyek untuk R&D, dan sistem kualitas yang kuat.

8. ERP Aptean ProcessPro

Aptean ProcessPro adalah perangkat lunak yang berfokus pada industri farmasi, makanan dan minuman, serta kimia.

Aptean ideal bagi perusahaan farmasi skala kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi out-of-the-box dengan praktik terbaik industri yang sudah tertanam di dalamnya.

9. Microsoft Dynamics 365 SCM

Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management (SCM) merupakan sistem ERP yang dirancang untuk membantu industri farmasi dalam meningkatkan efisiensi produksi, khususnya pada aspek manajemen gudang, perencanaan, dan proses manufaktur.

Solusi ini ideal bagi perusahaan farmasi skala menengah hingga besar yang membutuhkan platform fleksibel, dengan dukungan teknologi AI dan Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan kinerja operasional secara menyeluruh.

10. Oracle NetSuite for Pharmaceuticals

Oracle NetSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang menawarkan fitur komprehensif untuk perusahaan farmasi dan bioteknologi.

Platform ini ideal untuk bisnis yang sedang berkembang pesat dan membutuhkan sistem yang dapat diskalakan, mulai dari tahap penelitian dan pengembangan (R&D) hingga produksi komersial dan distribusi global.

NetSuite dirancang untuk memberikan visibilitas real-time, manajemen inventaris, melacak batch secara akurat, dan mempertahankan kepatuhan terhadap regulasi ketat seperti FDA 21 CFR Part 11 dan Good Manufacturing Practices (GMP).

11. SYSPRO ERP Farmasi

Untuk industri farmasi, SYSPRO menawarkan modul untuk mengelola kepatuhan, kontrol inventaris, dan efisiensi produksi.

SYSPRO ideal untuk produsen dan distributor farmasi skala menengah yang mencari solusi yang stabil, andal, dan dapat disesuaikan untuk mengoptimalkan operasional pabrik dan gudang mereka secara detail.

12. QAD Adaptive ERP Farmasi

QAD Adaptive ERP dirancang khusus untuk perusahaan manufaktur global di industri-industri spesifik, termasuk life sciences.

Sistem QAD ERP dikenal karena efektivitas dan kecepatannya dalam implementasi, serta kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan proses bisnis.

Untuk industri farmasi, QAD menyediakan fungsionalitas yang kuat untuk manajemen kualitas, kepatuhan regulasi, dan efisiensi rantai pasok, baik untuk produksi internal maupun melalui contract manufacturing organization (CMO).

13. Acumatica Cloud ERP Farmasi

Acumatica ERP adalah perangkat lunak berbasis cloud yang dikenal dengan model lisensi berbasis sumber daya (bukan per pengguna).

Platform ini menawarkan rangkaian aplikasi yang terintegrasi penuh, mencakup keuangan, distribusi, manufaktur, dan CRM.

Selain itu, fitur manufaktur untuk produksi batchnya, dapat dimanfaatkan untuk produsen suplemen, kosmetik, dan farmasi skala kecil hingga menengah.

14. ERP Farmasi Odoo

Odoo adalah rangkaian aplikasi bisnis open-source yang mencakup ERP, CRM, e-commerce, dan berbagai fungsi lainnya.

Platform ini dirancang dengan sistem modular yang memudahkan perusahaan memulai dengan beberapa aplikasi dasar, lalu menambahkannya seiring pertumbuhan bisnis.

Untuk industri farmasi, Odoo menawarkan biaya yang sangat kompetitif. Modul Manufaktur, Inventaris, dan Kualitas dapat dikonfigurasi untuk menangani produksi batch, pelacakan lot, serta pengelolaan tanggal kedaluwarsa.

15. ECI Deacom ERP Farmasi

ECI Deacom adalah sistem ERP yang dirancang khusus untuk produsen dan distributor batch production.

Filosofi Deacom adalah menyediakan semua fungsionalitas dalam satu sistem tanpa perlu bolt-on atau kustomisasi yang rumit sehingga menyederhanakan manajemen dan pemeliharaan.

Untuk farmasi, ini berarti fitur-fitur seperti manajemen formula, pelacakan lot, dan kontrol kualitas sudah tertanam dalam sistem inti.

16. Blue Link ERP

Solusi Blue Link ERP adalah perangkat lunak yang memiliki fitur pelacakan inventaris dan kepatuhan regulasi, yang dirancang khusus untuk distributor farmasi.

Selain itu, Blue Link dapat mengintegrasikan akuntansi, manajemen inventaris, pemrosesan pesanan, dan manajemen gudang dalam satu paket.

Perangkat lunak Blue Link cocok untuk diimplementasikan untuk bisnis farmasi kecil hingga menengah di sektor distribusi dan grosir.

17. IFS Cloud

IFS Cloud adalah platform terpadu yang menggabungkan ERP, EAM, dan FSM dalam satu sistem.

Untuk industri farmasi, solusi ini mendukung pengelolaan manufaktur, aset produksi, dan laboratorium secara menyeluruh.

Cocok untuk perusahaan menengah hingga besar yang memerlukan visibilitas penuh dari pengadaan bahan baku hingga pemeliharaan peralatan, dengan arsitektur fleksibel yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan.

18. Plex Smart Manufacturing Platform

Plex adalah platform manufaktur berbasis cloud yang menghubungkan lantai produksi (MES) dengan manajemen bisnis (ERP) secara real-time.

Fitur ini memberikan visibilitas penuh terhadap operasi manufaktur, dan sangat cocok untuk industri farmasi.

Selain itu, platform ini juga menawarkan kontrol yang sangat ketat atas proses produksi, menganalisis data langsung dari mesin dan operator di lantai produksi.

19. Rootstock Cloud ERP Farmasi

Rootstock Cloud ERP dibangun di atas Salesforce Platform, serta menghadirkan fleksibilitas dan skalabilitas untuk mendukung transformasi digital di berbagai industri, termasuk farmasi.

Bagi perusahaan farmasi yang telah menggunakan Salesforce CRM, solusi ini menjadi pilihan ideal untuk memperluas sistem menjadi ERP yang terintegrasi.

Rootstock memungkinkan pengelolaan menyeluruh atas proses manufaktur, rantai pasokan, dan keuangan dalam satu platform berbasis cloud.

20. Abas ERP

Abas ERP adalah solusi yang dirancang untuk perusahaan manufaktur menengah (mid-market).

Untuk produsen farmasi, platform Abas menawarkan keseimbangan antara fungsionalitas dan kustomisasi agar menyesuaikan alur kerja yang spesifik.

Sistem ini mendukung produksi, manajemen inventaris, dan pelaporan biaya dalam mendukung analisis data operasional yang efisien dan terkontrol.

21. ProcessPro ERP

ProcessPro, bagian dari Aptean, adalah ERP yang dirancang secara eksklusif untuk industri manufaktur proses.

Solusi ini khusus menangani kompleksitas formula, batch, dan kepatuhan regulasi, serta cocok untuk produsen farmasi, nutraceutical, dan kosmetik yang membutuhkan fungsionalitas spesifik industri tanpa perlu kustomisasi.

22. Priority ERP

Priority ERP adalah solusi yang fleksibel dan skalabel, dirancang untuk berbagai industri dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan aksesibilitas.

Priority menawarkan platform yang dapat dimulai dari skala kecil dan diperluas seiring pertumbuhan bisnis, serta cocok untuk perusahaan farmasi yang sedang berkembang.

Sistem ini menyediakan fungsi utama untuk manufaktur, inventaris, dan keuangan, dengan antarmuka modern yang dapat diakses dari berbagai perangkat.

23. MRPeasy ERP Farmasi

MRPeasy adalah solusi ERP/MRP berbasis cloud yang ideal untuk produsen kecil hingga menengah.

Meskipun tidak dirancang secara khusus untuk industri farmasi, fitur inti manufaktur dan inventaris MRPeasy sangat cocok bagi produsen suplemen, kosmetik, atau farmasi skala kecil yang membutuhkan kontrol ketat terhadap proses produksi.

24.Fishbowl Inventory Farmasi

Fishbowl adalah solusi manufaktur dan manajemen inventaris yang populer untuk bisnis kecil dan menengah, terutama yang menggunakan sistem akuntansi QuickBooks .

Seperti MRPeasy, Fishbowl menyediakan layanan untuk inventaris dan produksi yang tidak tersedia di QuickBooks.

Sedangkan untuk industri farmasi sendiri, Fishbowl menawarkan cara yang terjangkau untuk mengelola pelacakan batch, Bill of Materials, dan perintah kerja.

25. Datacor ERP Farmasi

Datacor ERP adalah solusi ERP yang dirancang khusus untuk produsen dan distributor manufaktur proses, terutama di industri kimia yang kebutuhannya sangat mirip dengan farmasi.

Datacor dirancang untuk mengelola seluruh siklus bisnis, mulai dari manajemen formula dan resep, produksi batch, kontrol kualitas, hingga pelaporan kepatuhan dan manajemen hubungan pelanggan (CRM) dalam satu platform terpadu.

Dampak Implementasi ERP Farmasi

Mengimplementasikan sistem ERP untuk industri farmasi bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang keselamatan produk dan kepatuhan hukum. Dampak utamanya terasa di tiga aspek, seperti:

1. Pengurangan Waktu Audit

Audit oleh BPOM atau badan regulasi lainnya membutuhkan waktu berhari-hari karena tim harus mencari dan mencocokkan ribuan dokumen.

Dengan ERP, sistem menyimpan semua catatan aktivitas produksi, QC, pelatihan, maintenance secara terpusat dan digital sehingga data dapat disajikan secara real-time dan instan.

2. Peningkatan Akurasi Inventaris

Inventaris farmasi sangat sensitif karena melibatkan bahan baku dengan tanggal kedaluwarsa, persyaratan penyimpanan suhu, dan mematuhi prinsip FEFO. Akurasi inventaris manual sering kali rawan terjadi human error.

Namun, ERP memiliki fitur otomatis yang melacak setiap unit bahan baku dan produk jadi menggunakan nomor batch dan nomor seri.

Sistem memastikan petugas gudang hanya mengambil barang dengan ED terdekat (FEFO) dan memberi peringatan otomatis untuk bahan yang mendekati kedaluwarsa.

3. Penurunan Batch Rejection dan Recall Produk

Batch rejection terjadi ketika suatu batch obat gagal memenuhi standar kualitas (QC). Recall adalah penarikan produk yang sudah beredar di pasar karena masalah kualitas. Keduanya sangat merugikan finansial dan reputasi.

Maka dari itu, ERP dirancang untuk memastikan setiap langkah produksi distandarisasi dan terekam. Jika terjadi penyimpangan (misalnya: suhu reaktor sedikit di luar batas), sistem akan memberi peringatan real-time atau bahkan menghentikan proses mencegah produksi batch rusak.

Tips Memilih Software ERP Farmasi yang Tepat

Dalam memilih software ERP, jangan hanya terpaku pada fitur yang ditawarkan, tetapi pertimbangkan empat faktor berikut ini:

• Pahami Kebutuhan Kepatuhan Bisnis: Pastikan pasar yang ingin dituju dan ERP yang dipilih memiliki modul built-in sesuai dengan regulasi yang harus dipenuhi sesuai pasar yang dituju.
• Validasi dan Integrasi: Selain itu, Anda juga harus memastikan kevalidan vendor dalam aspek Validasi Komputerisasi Sistem (CSV), termasuk tahapan IQ (Installation Qualification), OQ (Operational Qualification), dan PQ (Performance Qualification).
• Customer Support yang Aktif: Pilih vendor yang menawarkan support 24/7 dan waktu respon yang instan. Customer support penting untuk mengendalikan situasi jika terjadi masalah teknis, seperti sistem down atau error demi mengurangi risiko henti produksi.
• Biaya Terjangkau: Perhitungkan biaya lisensi, implementasi, pelatihan, maintenance, serta upgrade yang ditawarkan oleh platform. Vendor biasanya menetapkan biaya tertentu untuk setiap tahapan, sehingga penting memastikan biaya tersebut sesuai dengan anggaran perusahaan.

Kesimpulan

Intinya, ERP farmasi berfungsi sebagai sistem pencegahan dan penjaga kepatuhan yang tidak hanya menghemat uang dan waktu, tetapi menjamin keamanan dan kualitas produk obat yang beredar di masyarakat.

Fitur yang perlu dipertimbangkan untuk industri farmasi adalah, kepatuhan regulasi, traceability, manajemen inventaris, dan laporan analitik.

Dengan mempercayakan produksi farmasi pada satu platform, Anda harus memperhatikan tawaran setiap platform.

Salah satu software yang dapat Anda pertimbangkan, terutama untuk pasar farmasi Indonesia, adalah ERP Mekari Jurnal.

ERP Mekari Jurnal menawarkan integrasi fitur keuangan, manufaktur, dan inventaris yang dirancang untuk mendukung kepatuhan regulasi BPOM.

Coba gratis Mekari Jurnal