Memahami Aplikasi Manufaktur Cloud: Fitur, Cara Kerja, dan Manfaatnya Highlights Aplikasi manufaktur berbasis cloud mengintegrasikan seluruh operasional bisnis dalam satu platform, mulai dari rantai pasokan, penjualan, hingga keuangan yang bisa diakses di mana saja Implementasi aplikasi berbasis cloud dapat memberikan banyak manfaat nyata bagi perusahaan sehingga akan sayang jika tidak dioptimalkan dengan baik Bagi bisnis dalam negeri, menemukan solusi lokal yang relevan dapat menjadi langkah strategis yang baru, salah satu aplikasi manufaktur cloud yang direkomendasi adalah Mekari Jurnal ERP Aplikasi manufaktur cloud menjadi pilihan praktis yang hadir sebagai solusi mengintegrasikan produksi, inventaris, rantai pasokan, dan keuangan dalam satu platform yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Sistem ini mendukung perusahaan di kala persaingan yang semakin ketat dan kebutuhan pasar yang dinamis dan fluktuatif, sehingga dapat merespon secara akurat. Model cloud juga memangkas investasi pada infrastruktur IT yang besar, karena data tersimpan di server penyedia layanan dan bukan pada server lokal perusahaan. Untuk lebih lengkap mengenai peran dan manfaat dari implementasi aplikasi manufaktur cloud, simak pembahasannya dalam artikel Mekari Jurnal berikut ini. Fitur Utama Aplikasi Manufaktur Cloud Terdapat beberapa fitur utama yang dibutuhkan aplikasi manufaktur untuk bekerja secara optimal, umumnya fitur ini terhubung dengan fitur-fitur yang relevan dan menjadi modul operasional terintegrasi. Fitur-fitur di dalam modul ini menjadi aspek fundamental dalam memastikan ROI yang jelas dari investasi teknologi. Fitur-fitur utama ini antara lain: 1. Manajemen Produksi & Work Order Fitur manajemen ini berfungsi dalam memberikan perintah spesifik dalam proses produksi secara end-to-end, mulai dari pembuatan, pemantauan, dan penjadwalan. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari bottleneck dalam produksi, baik dari sisi alur hingga biaya yang keluar. 2. Manajemen Inventaris dan BOM Modul ini berfokus dalam mengelola gudang dan bahan baku melalui BOM dan metode pelacakan inventaris. Beberapa fitur pelacakan stok seperti lot/serial serta tata letak gudang dapat mencatat biaya dengan lebih akurat dan pengendalian yang bahan yang lebih handal. 3. Manajemen Procurement dan Supplier Modul ini akan memantau alur permintaan pembelian otomatis, pemantauan lead time, dan integrasi dengan pemasok untuk mengurangi stok mati yang dapat memberatkan anggaran operasional. 4. Analitik dan Laporan Real-time Keputusan bisnis didasarkan atas data yang dikumpulkan dan dianalisis. Melalui dasbor KPI produksi, laporan cost-to-produce, dan notifikasi anomali, manajemen dapat mempercepat pengambilan keputusan operasional yang akurat. 5. Integrasi IoT dan Shop-floor Data Kemampuan menerima data dari sensor/mesin untuk pemeliharaan prediktif dan optimasi proses. Baca Juga: Apa Itu Shop-Floor Control dan Rekomendasi Software Terbaiknya 6. Keamanan dan Disaster Recovery Fitur ini mencakup enkripsi data, kontrol akses berbasis peran, dan rencana pemulihan bencana yang disediakan oleh vendor cloud untuk menghindari pencurian data 7. Integrasi dengan Sistem Lain Penting agar data produksi otomatis mengalir ke modul keuangan dan operasional tanpa input ganda. Baca Juga: Panduan Lengkap tentang Software ERP untuk Manufaktur Cara Kerja Aplikasi Manufaktur Cloud Seluruh proses produksi mulai dari perencanaan hingga laporan akhir dapat terpantau dengan baik dalam satu layar tanpa harus menunggu laporan manual. Bagaimana caranya? Berikut alur cara kerja yang umum diadopsi ketika menggunakan aplikasi manufaktur cloud. 1. Data Input dan Konfigurasi Awal Pengguna dapat mengunggah master data (produk, BOM, supplier, routing) pada saat implementasi dan mengkonfigurasi parameter produksi. 2. Perencanaan dan Penjadwalan Modul MRP/APS digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan dan menjadwalkan work orders berdasarkan permintaan atau peramalan. 3. Eksekusi di Lantai Produksi Operator menerima work order lewat tablet atau HMI agar status produksi (mulai, istirahat, selesai) terekam secara real-time. Jika terhubung IoT, data mesin (kecepatan, downtime, temperatur) otomatis masuk ke sistem. 4. Pengelolaan Inventaris Otomatis Ketika bahan digunakan, stok terupdate otomatis. Barang masuk/keluar tercatat sehingga laporan ketersediaan selalu up-to-date. 5. Analitik dan Umpan Balik Dashboard menampilkan KPI operasional yang sudah ditargetkan (OEE, lead time, scrap rate), memberi masukan untuk perbaikan proses. Analisis biaya produksi otomatis kemudian akan terintegrasi dengan modul keuangan. Baca Juga: Peningkatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Manfaat Aplikasi Manufaktur Cloud Mengelola bisnis manufaktur merupakan aktivitas kompleks yang terasa seperti menyeimbangkan berbagai hal, mulai dari menjaga kelancaran produksi hingga memastikan biaya tetap efisien. Melalui adanya aplikasi manufaktur cloud, batasan tersebut dapat teratasi menjadi sebuah peluang proses yang lebih terkendali. Setelah Anda dapat mengadopsi sistem dengan baik, Anda akan merasakan beberapa manfaat signifikan, mulai dari: 1. Peningkatan Efisiensi Operasional Sistem akan menjalankan alur kerja dengan berbasis automasi dan data real-time yang membantu mengurangi waktu idle, mempercepat throughput, dan menurunkan tingkat kesalahan manual. Melalui cara ini, perusahaan dapat meningkatkan output produksi yang lebih banyak dengan pemanfaatan sumber daya yang sama. 2. Pengurangan Biaya Total Kepemilikan (TCO) Adopsi model cloud meringankan investasi awal untuk membuat infrastruktur IT, yang berdampak pada implementasi dan ROI yang lebih cepat. Vendor akan menjadi pihak ketiga yang mengelola server, backup, dan update mengurangi beban internal. Baca Juga: Apa Itu TCO (Total Cost of Ownership)? Pengertian, Pentingnya, dan Cara Menghitungnya 3. Visibilitas dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data Akses ke dashboard real-time memberikan kebutuhan manajer dalam membuat keputusan cepat dan tepat dengan membuat analisis data historis. 4. Skalabilitas dan Fleksibilitas Perusahaan dapat menambah lokasi pabrik atau modul fungsional tanpa rekayasa ulang besar karena arsitektur cloud mudah diskalakan. Nantinya, vendor akan menawarkan pembaruan sistem beserta fitur secara berkelanjutan. 5. Kolaborasi Lintas Fungsi Menjadi Lebih Lancar Ketika produksi, inventaris, dan akuntansi berada dalam satu ekosistem, koordinasi antara tim produksi, perencanaan, dan keuangan akan lebih berkesinambungan. Hal ini membantu operasional bisnis yang kompleks dapat mengurangi konflik data dan mempercepat siklus penutupan laporan. Baca Juga: Memahami Open-Source Manufacturing Software Kesimpulan Adanya dukungan data pada aplikasi manufaktur cloud memberikan perusahaan dalam meningkatkan potensinya dalam meningkatkan profit dengan operasional yang lebih efisien dan hemat biaya. Untuk dapat menemukan aplikasi yang cocok untuk bisnis, Anda dapat memulainya dengan menyusun kebutuhan prioritas sebelum memilih vendor yang menawarkan kesesuaian fitur dan dukungan regulasi lokal. Jika Anda mencari solusi lokal, Mekari Jurnal ERP dapat menjadi pilihan karena dirancang untuk mengotomasi alur keuangan dan operasional, sekaligus menyediakan modul yang relevan untuk bisnis manufaktur di Indonesia. Apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut atau tertarik untuk mencobanya, Anda dapat menghubungi tim kami melalui tombol di bawah ini. Mulai Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Dapatkan uji coba gratis selama 7 hari secara langsung! Referensi: Unleashed, “What is Cloud Manufacturing & How Does It Work?”. Mantec, “How the Manufacturing Industry Uses Cloud Technology”. Kategori : Technology Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal Facebook Instagram LinkedIn YouTube Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Bagikan artikelWhatsAppLinkedinFacebook
Memahami Aplikasi Manufaktur Cloud: Fitur, Cara Kerja, dan Manfaatnya Highlights Aplikasi manufaktur berbasis cloud mengintegrasikan seluruh operasional bisnis dalam satu platform, mulai dari rantai pasokan, penjualan, hingga keuangan yang bisa diakses di mana saja Implementasi aplikasi berbasis cloud dapat memberikan banyak manfaat nyata bagi perusahaan sehingga akan sayang jika tidak dioptimalkan dengan baik Bagi bisnis dalam negeri, menemukan solusi lokal yang relevan dapat menjadi langkah strategis yang baru, salah satu aplikasi manufaktur cloud yang direkomendasi adalah Mekari Jurnal ERP Aplikasi manufaktur cloud menjadi pilihan praktis yang hadir sebagai solusi mengintegrasikan produksi, inventaris, rantai pasokan, dan keuangan dalam satu platform yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Sistem ini mendukung perusahaan di kala persaingan yang semakin ketat dan kebutuhan pasar yang dinamis dan fluktuatif, sehingga dapat merespon secara akurat. Model cloud juga memangkas investasi pada infrastruktur IT yang besar, karena data tersimpan di server penyedia layanan dan bukan pada server lokal perusahaan. Untuk lebih lengkap mengenai peran dan manfaat dari implementasi aplikasi manufaktur cloud, simak pembahasannya dalam artikel Mekari Jurnal berikut ini. Fitur Utama Aplikasi Manufaktur Cloud Terdapat beberapa fitur utama yang dibutuhkan aplikasi manufaktur untuk bekerja secara optimal, umumnya fitur ini terhubung dengan fitur-fitur yang relevan dan menjadi modul operasional terintegrasi. Fitur-fitur di dalam modul ini menjadi aspek fundamental dalam memastikan ROI yang jelas dari investasi teknologi. Fitur-fitur utama ini antara lain: 1. Manajemen Produksi & Work Order Fitur manajemen ini berfungsi dalam memberikan perintah spesifik dalam proses produksi secara end-to-end, mulai dari pembuatan, pemantauan, dan penjadwalan. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari bottleneck dalam produksi, baik dari sisi alur hingga biaya yang keluar. 2. Manajemen Inventaris dan BOM Modul ini berfokus dalam mengelola gudang dan bahan baku melalui BOM dan metode pelacakan inventaris. Beberapa fitur pelacakan stok seperti lot/serial serta tata letak gudang dapat mencatat biaya dengan lebih akurat dan pengendalian yang bahan yang lebih handal. 3. Manajemen Procurement dan Supplier Modul ini akan memantau alur permintaan pembelian otomatis, pemantauan lead time, dan integrasi dengan pemasok untuk mengurangi stok mati yang dapat memberatkan anggaran operasional. 4. Analitik dan Laporan Real-time Keputusan bisnis didasarkan atas data yang dikumpulkan dan dianalisis. Melalui dasbor KPI produksi, laporan cost-to-produce, dan notifikasi anomali, manajemen dapat mempercepat pengambilan keputusan operasional yang akurat. 5. Integrasi IoT dan Shop-floor Data Kemampuan menerima data dari sensor/mesin untuk pemeliharaan prediktif dan optimasi proses. Baca Juga: Apa Itu Shop-Floor Control dan Rekomendasi Software Terbaiknya 6. Keamanan dan Disaster Recovery Fitur ini mencakup enkripsi data, kontrol akses berbasis peran, dan rencana pemulihan bencana yang disediakan oleh vendor cloud untuk menghindari pencurian data 7. Integrasi dengan Sistem Lain Penting agar data produksi otomatis mengalir ke modul keuangan dan operasional tanpa input ganda. Baca Juga: Panduan Lengkap tentang Software ERP untuk Manufaktur Cara Kerja Aplikasi Manufaktur Cloud Seluruh proses produksi mulai dari perencanaan hingga laporan akhir dapat terpantau dengan baik dalam satu layar tanpa harus menunggu laporan manual. Bagaimana caranya? Berikut alur cara kerja yang umum diadopsi ketika menggunakan aplikasi manufaktur cloud. 1. Data Input dan Konfigurasi Awal Pengguna dapat mengunggah master data (produk, BOM, supplier, routing) pada saat implementasi dan mengkonfigurasi parameter produksi. 2. Perencanaan dan Penjadwalan Modul MRP/APS digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan dan menjadwalkan work orders berdasarkan permintaan atau peramalan. 3. Eksekusi di Lantai Produksi Operator menerima work order lewat tablet atau HMI agar status produksi (mulai, istirahat, selesai) terekam secara real-time. Jika terhubung IoT, data mesin (kecepatan, downtime, temperatur) otomatis masuk ke sistem. 4. Pengelolaan Inventaris Otomatis Ketika bahan digunakan, stok terupdate otomatis. Barang masuk/keluar tercatat sehingga laporan ketersediaan selalu up-to-date. 5. Analitik dan Umpan Balik Dashboard menampilkan KPI operasional yang sudah ditargetkan (OEE, lead time, scrap rate), memberi masukan untuk perbaikan proses. Analisis biaya produksi otomatis kemudian akan terintegrasi dengan modul keuangan. Baca Juga: Peningkatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Manfaat Aplikasi Manufaktur Cloud Mengelola bisnis manufaktur merupakan aktivitas kompleks yang terasa seperti menyeimbangkan berbagai hal, mulai dari menjaga kelancaran produksi hingga memastikan biaya tetap efisien. Melalui adanya aplikasi manufaktur cloud, batasan tersebut dapat teratasi menjadi sebuah peluang proses yang lebih terkendali. Setelah Anda dapat mengadopsi sistem dengan baik, Anda akan merasakan beberapa manfaat signifikan, mulai dari: 1. Peningkatan Efisiensi Operasional Sistem akan menjalankan alur kerja dengan berbasis automasi dan data real-time yang membantu mengurangi waktu idle, mempercepat throughput, dan menurunkan tingkat kesalahan manual. Melalui cara ini, perusahaan dapat meningkatkan output produksi yang lebih banyak dengan pemanfaatan sumber daya yang sama. 2. Pengurangan Biaya Total Kepemilikan (TCO) Adopsi model cloud meringankan investasi awal untuk membuat infrastruktur IT, yang berdampak pada implementasi dan ROI yang lebih cepat. Vendor akan menjadi pihak ketiga yang mengelola server, backup, dan update mengurangi beban internal. Baca Juga: Apa Itu TCO (Total Cost of Ownership)? Pengertian, Pentingnya, dan Cara Menghitungnya 3. Visibilitas dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data Akses ke dashboard real-time memberikan kebutuhan manajer dalam membuat keputusan cepat dan tepat dengan membuat analisis data historis. 4. Skalabilitas dan Fleksibilitas Perusahaan dapat menambah lokasi pabrik atau modul fungsional tanpa rekayasa ulang besar karena arsitektur cloud mudah diskalakan. Nantinya, vendor akan menawarkan pembaruan sistem beserta fitur secara berkelanjutan. 5. Kolaborasi Lintas Fungsi Menjadi Lebih Lancar Ketika produksi, inventaris, dan akuntansi berada dalam satu ekosistem, koordinasi antara tim produksi, perencanaan, dan keuangan akan lebih berkesinambungan. Hal ini membantu operasional bisnis yang kompleks dapat mengurangi konflik data dan mempercepat siklus penutupan laporan. Baca Juga: Memahami Open-Source Manufacturing Software Kesimpulan Adanya dukungan data pada aplikasi manufaktur cloud memberikan perusahaan dalam meningkatkan potensinya dalam meningkatkan profit dengan operasional yang lebih efisien dan hemat biaya. Untuk dapat menemukan aplikasi yang cocok untuk bisnis, Anda dapat memulainya dengan menyusun kebutuhan prioritas sebelum memilih vendor yang menawarkan kesesuaian fitur dan dukungan regulasi lokal. Jika Anda mencari solusi lokal, Mekari Jurnal ERP dapat menjadi pilihan karena dirancang untuk mengotomasi alur keuangan dan operasional, sekaligus menyediakan modul yang relevan untuk bisnis manufaktur di Indonesia. Apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut atau tertarik untuk mencobanya, Anda dapat menghubungi tim kami melalui tombol di bawah ini. Mulai Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Dapatkan uji coba gratis selama 7 hari secara langsung! Referensi: Unleashed, “What is Cloud Manufacturing & How Does It Work?”. Mantec, “How the Manufacturing Industry Uses Cloud Technology”.