6 min read

Audit Eksternal: Pengertian, Manfaat, dan Prosesnya

Diperbarui
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • Audit eksternal memberikan verifikasi independen atas laporan keuangan agar bebas dari bias internal dan menjaga kredibilitas bisnis
  • Tujuan utama audit eksternal adalah memastikan kewajaran laporan keuangan sesuai standar akuntansi, sekaligus mendukung kepatuhan hukum, regulasi, dan tata kelola perusahaan
  • Terdapat beberapa tahapan yang sistematis serta persiapan dokumen yang lengkap dibantu software akuntansi yang dapat mengintegrasikan data, audit trail detail, serta laporan sesuai standar

Audit eksternal menjadi instrumen yang esensial dalam menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan atas transparansi operasi bisnis.

Proses pemeriksaan dari luar atau eksternal organisasi diperlukan untuk menghindari subjektivitas cerminan posisi keuangan yang sebenarnya.

Tanpa verifikasi independen ini, integritas seluruh sistem keuangan kita dapat dipertanyakan.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya dalam artikel mekari Jurnal berikut ini.

Tujuan dan Manfaat Audit Eksternal

Audit eksternal adalah pemeriksaan independen yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan (biasanya oleh kantor akuntan publik atau auditor independen) untuk menilai sistem akuntansi serta sistem pengendalian internal perusahaan.

Ini penting, mengingat pelaporan keuangan menjadi cerminan dari aktivitas bisnis yang dijalankan di periode yang sama dan akan dikonsumsi oleh para pemangku kepentingan, termasuk investor, kreditor, dan regulator.

Satu tujuan utama dari audit eksternal adalah memberikan opini kewajaran apakah laporan keuangan menyajikan gambaran yang benar dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Untuk perusahaan sendiri, adanya proses audit eksternal dapat berdampak pada berbagai aspek, seperti:

  • Perusahaan yang rutin diaudit dan memperoleh opini wajar akan meningkatkan kredibilitas finansial di mata publik maupun pemangku kepentingan
  • Mengidentifikasi kelemahan sistem dan indikasi penyimpangan yang luput dari pengawasan internal
  • Membantu menilai pemenuhan regulasi dan kewajiban hukum yang diperlukan dalam pelaporan keuangan
  • Prosedur internal dapat dioptimasi dan dibuat semakin efisien
  • Sebagai dasar perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang akurat dan objektif

Berdasarkan poin-poin tersebut, tidak dipungkiri bahwa audit eksternal dapat mendukung perusahaan dalam mencegah penurunan reputasi, terkena denda, atau risiko kerugian finansial lainnya.

Baca Juga: Audit Laporan Keuangan: Pengertian, Tahapan & Dokumen Persyaratan

Langkah demi Langkah Proses Audit Eksternal

Ada rangkaian sistematis dan terstruktur dalam menjalankan proses audit eksternal yang efektif.

Rangkaian ini terbagi menjagi beberapa langkah yang masing-masing memiliki tujuannya tersendiri.

Langkah-langkah ini akan tergambarkan dalam tabel berikut ini.

1. Persiapan dan Perencanaan 2. Pengumpulan Data Lapangan 3. Analisis dan Pengujian 4. Evaluasi Ketaatan 5. Penyusunan Temuan dan Rekomendasi 6. Pelaporan dan Tindak Lanjut
Proses yang terdapat di dalamnya
  • Penunjukan auditor eksternal
  • Penetapan ruang lingkup audit: apa yang akan diaudit (periode waktu, jenis laporan, modul sistem jika ada)
  • Penilaian awal terhadap risiko, sistem pengendalian internal, dan penentuan area materialitas
  • Mengumpulkan seluruh dokumen pendukung, mulai dari: laporan keuangan, buku besar, catatan transaksi, faktur, kontrak, sistem software, dan kontrol internal
  • Verifikasi bukti fisik apabila diperlukan
  • Pengujian transaksi (sampling)
  • Evaluasi sistem pengendalian intern (SPI): apakah ada prosedur pengendalian yang efektif, apakah ada potensi fraud atau error sistematis
  • Audit sistem informasi/ ERP, untuk mengecek keamanan, akses kontrol, dan integritas data
  • Memastikan bahwa laporan keuangan disusun menurut standar akuntansi yang berlaku (PSAK/SAK, atau IFRS bila digunakan)
  • Ketaatan terhadap peraturan perpajakan, regulasi pemerintah, dan regulasi industri jika ada
  • Auditor menyusun laporan audit yang mencakup temuan-temuan, kelemahan sistem, risiko-risiko yang diamati, serta rekomendasi perbaikan
  • Menyusun opini audit (bagi laporan keuangan)
  • Penyerahan laporan resmi kepada manajemen/pemilik/perusahaan
  • Diskusi atas hasil audit
  • Pelaksanaan perbaikan berdasarkan rekomendasi, dan monitoring agar perubahan dijalankan sesuai jadwal

Persiapan yang Diperlukan Sebelum Audit Eksternal

Selain dari sisi auditor yang harus menyusun proses yang terstruktur, perusahaan juga dapat mempersiapkan aspek-aspek yang dibutuhkan untuk menghasilkan opini yang baik.

Ada dua aspek penting yang perlu dipahami dan menjadi wawasan umum yang harus dipersiapkan, yaitu regulasi serta dokumen dan informasi.

Regulasi Terkait Audit Eksternal di Indonesia

Perusahaan memiliki peran penting untuk mengetahui regulasi dan standar yang berlaku dan relevan.

1. Standar Audit

Indonesia menerbitkan standar audit oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang mengatur banyak aspek dalam audit, seperti ruang lingkup, dokumentasi audit, serta tanggung jawab auditor.

2. POJK No. 9 Tahun 2023

POJK No. 9 Tahun 2023 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan ditetapkan sebagai ketentuan penggunaan auditor KAP yang sesuai standar dan persyaratan kepatuhan.

3. Standar/Kerangka Pelaporan Keuangan Lokal

Perusahaan perlu memahami SAK yang diterapkan dalam pelaporan keuangan di Indonesia untuk menyusun laporan yang ideal.

Bila terhubung dengan laporan konsolidasi internasional, perlu juga memperhitungkan standar internasional seperti IFRS.

Dokumen dan Informasi yang Harus Disiapkan

Dokumentasi dan informasi pelengkap audit yang terorganisir akan sangat membantu mempercepat proses dan menghindari ketidaksesuai yang berdampak pada opini audit.

Menyiapkan dokumen dalam bentuk digital dan fisik dalam format yang mudah diakses juga sangat membantu agar tidak terjadi kesulitan di lapangan.

Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan software akuntansi atau sistem modul akuntansi seperti Mekari Jurnal ERP.

Beberapa dokumen dan informasi yang akan dibutuhkan, yaitu:

  1. Laporan keuangan lengkap: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas
  2. Pencatatan transaksi lengkap: buku besar (general ledger), buku pembantu, dan buku jurnal transaksi lengkap
  3. Bukti rekonsiliasi kas dan bank: rekening koran bank, bukti bank, slip setoran, bukti pembayaran, dan dokumen perbankan lainnya
  4. Faktur pembelian dan penjualan, kwitansi, kontrak atau perjanjian penting dengan pihak ketiga
  5. Daftar utang dan piutang beserta umur piutangnya
  6. Daftar aset tetap, dokumen pendukung kepemilikan, dan perhitungan penyusutan selama periode tersebut
  7. Dokumen pajak: laporan dan bukti penyetoran pajak masa dan tahunan yang relevan, misalnya PPN, PPh, dan dokumen perpajakan lain yang berlaku.
  8. Dokumen legal/perizinan perusahaan: salinan akta pendirian, perubahan anggaran dasar apabila ada, surat izin usaha, NPWP, domisili, izin-izin lainnya yang relevan.
  9. Struktur organisasi, job description (uraian tugas), otorisasi tanda tangan, dan kebijakan internal perusahaan yang terkait pengendalian internal, SOP, manual akuntansi
  10. Hasil audit internal (jika ada), review manajemen, dan catatan pengendalian internal sebelumnya

Baca Juga: Mengenal Berbagai Istilah Audit Pada Laporan Keuangan Perusahaan

Kesimpulan

Audit eksternal menjadi kunci penting dalam menjaga kredibilitas, kepatuhan, dan kepercayaan di lingkungan bisnis.

Bagi pemilik perusahaan itu sendiri, memahami prosedur dan dokumen pokok yang dibutuhkan audit eksternal menjadi langkah wajib untuk memperkuat keuangan, operasional, dan reputasi perusahaan.

Untuk mendukung pengelolaan audit agar lebih lancar melalui dokumentasi dan informasi yang relevan, pemanfaatan software akuntansi seperti Mekari Jurnal ERP dapat menjadi solusi yang dapat dipertimbangkan.

Dengan Mekari Jurnal ERP, Anda memperoleh data terintegrasi antar departemen dilengkapi audit trail yang detail dan kontrol akses ketat, serta laporan keuangan real-time yang sesuai standar Indonesia.

Hal ini membuat proses persiapan dan pelaksanaan audit eksternal menjadi jauh lebih mudah dan efisien.

Jika tertarik, Anda dapat konsultasi lebih lanjut bersama tim kami dengan klik tombol di bawah ini, dapatkan uji coba gratisnya selama 7 hari langsung!

Konsultasi Lanjut dan Mulai Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Investopedia, “Audit: Meaning in Finance and Accounting and 3 Main Types”.

Shopify, “What Is a Financial Audit? Types, Procedures, and Outcomes”.

Auditing Accounting, “Audit Documentation: Importance, Requirements, and Best Practices”.

Kategori : Internal Audit

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami