Kendalikan proses, stok, dan laporan produksi dari satu aplikasi pabrik

Aplikasi pabrik modern bukan hanya perangkat lunak biasa, sistem ini menjadi perangkat kendali operasional yang mengintegrasikan seluruh departemen untuk meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya produksi secara drastis.

Berdasarkan hasil riset University of Cambridge terhadap 1.000+ pabrik di 8 negara industri utama menunjukkan dampak yang positif terhadap penghematan biaya tenaga kerja yang turun sebanyak 55%, produk cacat berkurang 45%, dan produktivitas meningkat 30%.

Dampak finansial yang terukur ini bahkan mendorong pemerintah Inggris menggelontorkan investasi senilai Rp 2,4 triliun untuk digitalisasi manufaktur nasional.

Angka-angka ini membuktikan bahwa digitalisasi manufaktur bukan lagi tren atau wacana semata, melainkan strategi bisnis yang memberikan return on investment nyata dan terukur.

Namun, dengan banyaknya pilihan di pasar, bagaimana memilih aplikasi yang tepat? Berikut panduan lengkap memilih aplikasi pabrik terbaik untuk industri manufaktur Indonesia.

Apa Itu Aplikasi Pabrik?

Aplikasi pabrik adalah istilah yang merujuk pada serangkaian perangkat lunak (software) yang dirancang khusus untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan seluruh operasi di dalam lingkungan manufaktur. Software ini adalah sistem digital terpadu yang berfungsi sebagai "pusat kendali" untuk lantai produksi.

Fungsinya memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, penjadwalan mesin, pelacakan inventaris secara real-time, hingga manajemen kontrol kualitas dan pemeliharaan aset.

Secara sederhana, aplikasi ini mengubah proses pabrik yang seringkali rumit dan manual menjadi alur kerja digital yang efisien, terukur, dan transparan.

Jenis-Jenis Aplikasi Pabrik yang Umum Digunakan

Istilah aplikasi pabrik seringkali menjadi payung besar bagi berbagai jenis perangkat lunak dengan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan di antara jenis aplikasi ini sangat penting agar tidak salah dalam memilih aplikasi pabrik yang akan digunakan. Berikut adalah jenis-jenis utamanya:

• ERP (Enterprise Resource Planning): Aplikasi pabrik jenis ini adalah sistem operasi untuk seluruh bisnis, tidak hanya pabrik. ERP mengintegrasikan semua departemen, mulai dari keuangan, HR, penjualan, hingga produksi dan rantai pasok, ke dalam satu database terpusat. Dalam konteks pabrik, ERP mengelola pesanan, pembelian bahan baku, dan perencanaan produksi tingkat tinggi.
• MES (Manufacturing Execution System): Jika ERP adalah perencana strategis, MES adalah mandor eksekutor di lantai produksi. Aplikasi ini fokus secara real-time pada proses bagaimana produk dibuat. MES melacak proses manufaktur dari bahan mentah menjadi barang jadi, memantau kinerja mesin (OEE), dan memastikan instruksi kerja diikuti dengan tepat oleh operator.
• WMS (Warehouse Management System): Sesuai namanya, WMS adalah software yang berfokus pada manajemen gudang. Fungsinya adalah mengoptimalkan ruang penyimpanan, serta proses penerimaan barang, penempatan, pengambilan, pengepakan, dan pengiriman barang. Bertujuan untuk meningkatkan akurasi inventaris 100% dan efisiensi logistik.
• CMMS (Computerized Maintenance Management System): Aplikasi ini dirancang untuk menjaga 'kesehatan' aset dan mesin pabrik. CMMS mengelola jadwal perawatan mesin, melacak riwayat perbaikan mesin, dan mengelola inventaris suku cadang (spare parts) agar downtime mesin yang tidak terencana dapat diminimalkan.

25 Rekomendasi Aplikasi Pabrik Terbaik 2025

Terdapat berbagai jenis aplikasi yang dirancang untuk membantu mengoptimalkan setiap tahap proses produksi, berikut ini adalah rekomendasi kategori aplikasi pabrik yang layak dipertimbangkan pada tahun 2025:

1. Mekari Jurnal ERP

Sebagai solusi ERP berbasis cloud (Software as a Service), Mekari Jurnal dapat menjadi perangkat lunak penting untuk pabrik skala UKM hingga menengah di Indonesia.

Mekari Jurnal ERP unggul dalam membantu bisnis mengelola secara terpusat aspek keuangan, akuntansi, dan inventaris sesuai dengan regulasi lokal.

Melalui modul akuntansi, aset, dan manajemen inventaris yang kuat, Mekari Jurnal ERP memungkinkan pabrik untuk mengontrol biaya operasional, mengelola seluruh siklus inventaris bahan baku dan supplies, hingga melacak pergerakan aset tetap perusahaan.

Selain itu, Mekari Jurnal ERP dilengkapi dengan sistem keamanan berstandar internasional ISO 27001. Dengan sertifikasi ini, Mekari Jurnal memastikan data dan informasi internal perusahaan tetap terlindungi dengan aman.

Berikut beberapa fitur utama Mekari Jurnal ERP yang mendukung operasional pabrik:

• Pencatatan Biaya Operasional: Mendukung alokasi biaya secara detail untuk setiap departemen/proyek, termasuk biaya bahan habis pakai, overhead operasional, dan gaji staf.
• Manajemen Stok & Inventaris: Memantau ketersediaan bahan baku dan produk jadi dengan akurasi tinggi, serta mendukung pelacakan lot dan serial number.
• Laporan Keuangan Real-time: Menyediakan laporan laba rugi, arus kas, dan neraca secara instan, dan fitur ini sangat penting untuk pemantauan performa finansial harian.
• Fitur Manufacturing (BOM): Mendukung fitur Bill of Materials (BOM) untuk merakit atau memproduksi produk dan menghitung HPP secara otomatis.

2. SAP S/4HANA Aplikasi Pabrik

Sebagai solusi ERP in-memory berbasis cloud atau on-premise, SAP S/4HANA dapat menjadi pilihan untuk korporasi manufaktur skala besar dan multinasional.

Sistem ini dirancang untuk menyederhanakan proses bisnis yang kompleks dan memberikan analisis data real-time yang cepat melalui arsitektur HANA database-nya.

SAP S/4HANA unggul dalam mengintegrasikan manufaktur dengan manajemen keuangan, rantai pasokan, dan SDM secara terpusat.

3. Oracle NetSuite

Oracle NetSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang sangat populer di kalangan perusahaan manufaktur skala menengah hingga enterprise.

NetSuite menawarkan fleksibilitas modul yang tinggi, mulai dari ERP, CRM, hingga e-commerce, semuanya dalam satu platform terpadu.

NetSuite unggul dalam menyediakan visibilitas 360 derajat atas seluruh bisnis, mulai dari pesanan pelanggan hingga pengiriman produk.

4. Aplikasi Pabrik Microsoft Dynamics 365 (Finance & Supply Chain Management)

Microsoft Dynamics 365 menawarkan rangkaian aplikasi bisnis modular, dengan modul Finance dan Supply Chain Management yang berperan sebagai solusi ERP manufaktur.

Aplikasi ini sangat cocok untuk pabrik yang sudah mengandalkan ekosistem Microsoft (Office 365, Azure).

Kekuatan Dynamics 365 terletak pada integrasinya dengan produk Microsoft serta, menyediakan fungsionalitas ERP yang komprehensif,

dari perencanaan material (MRP) hingga manajemen logistik, dengan dukungan kecerdasan buatan (AI).

5. Odoo ERP Aplikasi Pabrik

Odoo adalah solusi ERP open-source yang menawarkan rangkaian aplikasi bisnis modular yang beragam, mulai dari ERP, CRM, e-commerce, hingga akuntansi.

Odoo terkenal dengan fleksibilitasnya dan kemampuannya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pabrik melalui modul-modul tambahan.

Odoo cocok untuk perusahaan yang mencari solusi biaya murah dan kontrol tinggi terhadap kustomisasi sistem.

6. Siemens Opcenter MES

Siemens Opcenter salah satu MES paling komprehensif yang dirancang untuk mengelola dan memantau eksekusi produksi secara detail di lantai pabrik.

Aplikasi ini berfungsi dalam menjembatani kesenjangan antara perencanaan ERP dan perangkat otomatisasi.

Dengan Opcenter, pabrik dapat mengadopsi sistem paperless manufacturing, meningkatkan kualitas produk, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset secara maksimal.

7. Rockwell Automation FactoryTalk ProductionCentre

FactoryTalk ProductionCentre adalah solusi MES dari Rockwell Automation yang dirancang untuk memberikan visibilitas dan kontrol real-time penuh atas operasional lantai pabrik.

Keunggulannya adalah integrasi yang mendalam dengan control system dan otomatisasi yang umum digunakan di pabrik.

Aplikasi ini ideal bagi pabrik yang menggunakan banyak perangkat otomatisasi Rockwell (Allen-Bradley) dan ingin memanfaatkan data real-time dari mesin untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi.

8. AVEVA Manufacturing Execution System

AVEVA MES menawarkan solusi yang sangat dapat mengikuti skala bisnis dan fokus pada peningkatan efisiensi operasional.

Sebagai bagian dari ekosistem AVEVA, aplikasi ini berfokus dalam manajemen informasi dan visualisasi data industri.

AVEVA MES ideal untuk pabrik yang memiliki banyak lokasi yang ingin menstandarisasi proses eksekusi secara global.

Sistem ini mendukung lingkungan manufaktur diskrit, proses, maupun hybrid.

9. DELMIA Apriso (by Dassault Systèmes)

DELMIA Apriso adalah MES yang menawarkan solusi Manufacturing Operations Management (MOM) yang komprehensif.

Apriso dikenal karena fokusnya pada harmonisasi operasi global dan integrasi dengan PLM (Product Lifecycle Management) dari Dassault Systèmes.

Aplikasi ini sangat cocok untuk perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas untuk mendukung berbagai jenis proses produksi di berbagai lokasi sambil mempertahankan standar kualitas yang seragam.

10. SAP Digital Manufacturing Cloud (DMC)

SAP DMC adalah solusi MES berbasis cloud dari SAP, dirancang untuk melengkapi S/4HANA.

Aplikasi ini menyediakan fungsionalitas eksekusi lantai pabrik yang ringan dan modern, dengan fokus pada pengalaman pengguna yang intuitif.

DMC ideal untuk pabrik yang sudah menggunakan SAP ERP dan ingin menambahkan lapisan eksekusi yang canggih tanpa kerumitan implementasi sistem on-premise yang berat.

11. Manhattan Associates WMS

Manhattan Associates dirancang untuk mengelola kompleksitas gudang, mulai dari gudang manual hingga fasilitas yang sepenuhnya otomatis..

WMS dari Manhattan sesuai untuk pabrik yang memiliki volume inventaris yang tinggi, berbagai jenis SKU (Stock Keeping Unit), dan kebutuhan integrasi dengan otomatisasi canggih seperti konveyor, automated guided vehicles (AGV), dan robot.

12. SAP Extended Warehouse Management (EWM)

SAP EWM adalah solusi WMS tingkat lanjut yang terintegrasi dengan ekosistem SAP ERP.

EWM dirancang untuk mengelola gudang bervolume tinggi dan sangat kompleks, termasuk gudang yang terotomatisasi penuh dan gudang dengan persyaratan kepatuhan yang ketat.

EWM unggul dalam memberikan kontrol yang sangat rinci atas setiap pergerakan stok, alokasi ruang, dan perencanaan tenaga kerja, menjadikannya pilihan logis bagi pabrik yang sudah menggunakan SAP S/4HANA.

13. Blue Yonder Warehouse Management

Blue Yonder, sebelumnya dikenal sebagai JDA Software, menawarkan WMS yang berfokus pada solusi rantai pasokan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan machine learning.

WMS ini dikenal karena kemampuannya dalam mengoptimalkan tenaga kerja dan inventaris melalui analitik prediktif.

Aplikasi ini ideal bagi pabrik yang membutuhkan membutuhkan wawasan untuk mengoptimalkan operasional dan mengurangi biaya tenaga kerja.

14. HighJump (Körber)

HighJump, yang sekarang menjadi bagian dari Körber Supply Chain, menawarkan WMS yang dikenal karena fleksibilitas dan kemampuan kustomisasinya yang tinggi.

Aplikasi ini sangat cocok untuk pabrik yang memiliki alur kerja gudang yang membutuhkan kebutuhan spesifik.

WMS HighJump memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan alur kerja dan antarmuka tanpa perlu coding yang ekstensif, memberikan kontrol yang lebih besar kepada tim operasional.

15. Fishbowl Inventory

Fishbowl Inventory adalah WMS/manajemen inventaris yang ideal untuk UKM manufaktur, distributor, dan pergudangan yang menggunakan QuickBooks atau Xero sebagai sistem akuntansi utama.

Aplikasi ini dapat digunakan untuk bisnis yang membutuhkan fitur manajemen inventaris yang lebih canggih daripada yang ditawarkan oleh software akuntansi saja.

Fishbowl menawarkan kemampuan pelacakan inventaris yang detail, seperti nomor seri, lot, expiry date yang dibutuhkan oleh pabrik kecil dan menengah.

Implementasinya relatif lebih cepat dan biayanya lebih terjangkau.

16. Fiix Manufacture Software

Fiix adalah CMMS berbasis cloud yanng dikenal karena kemudahan penggunaannya dan integrasi Machine Learning (ML) untuk meningkatkan praktik pemeliharaan.

Fiix sangat populer di kalangan pabrik yang ingin beralih dari pemeliharaan manual ke sistem digital tanpa investasi server yang besar.

Keunggulan utama Fiix adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari mesin (IoT) dan sistem control sehingga memungkinkan transisi yang lebih mudah menuju pemeliharaan prediktif (PdM) berbasis kondisi.

17. Maximo (IBM)

Maximo, sekarang dikenal sebagai IBM Maximo Application Suite, adalah solusi Enterprise Asset Management (EAM) yang ideal untuk perusahaan yang mengelola aset dalam jumlah besar, bernilai tinggi, dan penting (seperti, utilitas, minyak & gas, dan infrastruktur besar).

Maximo melampaui CMMS dasar dengan menyediakan manajemen risiko, kepatuhan, dan integrasi penuh dengan teknologi Digital Twin dan AI dari IBM Watson.

Aplikasi ini unggul dalam mengoptimalkan siklus hidup aset dari desain, pengadaan, operasi, hingga pensiun.

18. UpKeep CMMS

UpKeep adalah CMMS berbasis cloud yang fokus pada mobile-first dan kemudahan penggunaan.

Aplikasi ini dirancang untuk tim pemeliharaan yang bekerja di lapangan dan membutuhkan akses cepat ke informasi aset dan work order melalui perangkat mobile user.

UpKeep ideal untuk pabrik skala kecil hingga menengah yang ingin cepat beralih dari spreadsheet ke sistem digital tanpa berinvestasi pada solusi yang terlalu kompleks.

19. Limble CMMS

Limble CMMS adalah solusi berbasis cloud yang menekankan pada desain yang user-friendly dan kemampuan fleksibilitas.

Aplikasi ini bertujuan untuk menyederhanakan proses pemeliharaan, menjadikannya pilihan yang bagus untuk pabrik yang baru memulai digitalisasi CMMS.

Limble unggul dalam menyediakan fitur inti CMMS seperti PM, Work Order, Inventory tanpa kompleksitas yang berlebihan.

20. eMaint Software Pabrik

eMaint adalah CMMS berbasis cloud yang sangat fokus pada sistem analitik.

Sebagai bagian dari Fluke Reliability, eMaint menawarkan integrasi yang kuat dengan perangkat keras pemantauan kondisi, seperti vibration monitoring dan thermal imaging.

Aplikasi ini sangat cocok untuk pabrik yang memprioritaskan peningkatan keandalan aset dan transisi menuju pemeliharaan berbasis kondisi.

21. MasterControl Manufacture Software

MasterControl adalah QMS yang secara khusus menargetkan industri seperti farmasi, bioteknologi, dan alat kesehatan.

Aplikasi ini dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi ketat seperti FDA 21 CFR Part 11, ISO 13485, dan GxP.

Keunggulan MasterControl terletak pada kemampuannya mengelola seluruh proses kualitas secara digital, dari manajemen dokumen hingga audit.

22. ETQ Reliance Aplikasi Pabrik

ETQ Reliance adalah QMS berbasis cloud yang menawarkan fleksibilitas untuk berbagai jenis industri manufaktur.

Reliance memungkinkan pabrik untuk mengotomatisasi proses kualitas inti, mulai dari manajemen pemasok hingga kontrol produk cacat.

Fokus sistem ini ada pada platform cloud memastikan kemudahan akses, skalabilitas, dan pembaruan fitur yang berkelanjutan.

23. TrackWise Digital (by Sparta Systems) Software Pabrik

TrackWise Digital adalah QMS enterprise berbasis cloud yang dirancang untuk mengelola proses produksi kompleks dan bervolume tinggi.

Sistem QMS dari TrackWise menyediakan ketertelusuran penuh dari setiap catatan kualitas setiap produksi.

TrackWise Digital juga fokus dalam mengotomatisasi proses inti kualitas seperti CAPA, penyimpangan, dan kontrol perubahan, memastikan kepatuhan regulasi yang ketat dan efisiensi operasional.

24. ComplianceQuest

ComplianceQuest adalah QMS berbasis cloud yang dibangun di atas platform Salesforce.

Keunggulan utamanya adalah integrasi dengan Salesforce sehingga menjadikannya pilihan ideal bagi pabrik yang sudah menggunakan Salesforce untuk CRM atau penjualan.

Aplikasi ini menawarkan modularitas tinggi, mencakup manajemen kualitas, keselamatan (EHS), dan lingkungan, memungkinkan perusahaan untuk membangun solusi manajemen terintegrasi.

25. Qualio

Qualio adalah software QMS yang dirancang khusus untuk perusahaan startup dan perusahaan ilmu hayati.

Aplikasi ini dikenal karena kemudahan penggunaannya, implementasi yang cepat, dan fokusnya pada dokumentasi dan kontrol yang patuh.

Qualio sangat cocok untuk perusahaan yang ingin segera mendapatkan validasi dan kepatuhan yang diperlukan (misalnya, ISO 13485) tanpa melalui implementasi QMS enterprise yang memakan waktu lama.

Apa Manfaat Penggunaan Aplikasi Pabrik?

Manfaat utamanya tidak hanya memotong biaya, tetapi mentransformasi cara kerja pabrik secara fundamental.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari penggunaan aplikasi pabrik:

• Peningkatan Efisiensi Operasional: Mengotomatiskan tugas-tugas manual yang berulang, seperti entri data, penjadwalan produksi, atau pemesanan bahan baku sehingga alur kerja berjalan lebih cepat dan mengurangi risiko human error.
• Visibilitas dan Kontrol Real-Time: Memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang sedang terjadi di lantai produksi secara live. Manajer dapat melacak status pesanan, ketersediaan material, dan kinerja mesin dari satu dasbor terpusat.
• Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Aplikasi ini mengumpulkan data dari setiap lini. Data tersebut diolah menjadi laporan analitik, membantu manajemen mengidentifikasi hambatan, mengurangi pemborosan, dan menemukan peluang perbaikan.
• Optimalisasi Inventaris: Mencegah terjadinya kelebihan stok yang memakan biaya penyimpanan atau kehabisan stok yang menghentikan produksi. Aplikasi ini memastikan jumlah inventaris selalu berada di level yang ideal.
• Peningkatan Kualitas dan Kepatuhan: Membantu menerapkan standar kontrol kualitas (QC) secara konsisten dan digital. Fungsi ini juga memudahkan pelacakan produk yang berguna untuk audit dan kepatuhan regulasi industri.

Fitur Utama yang Harus Dimiliki Aplikasi Pabrik Modern

Di era Industri 5.0, aplikasi pabrik modern harus bisa membantu monitoring produksi dan meningkatkan kualitas pabrik. Ada beberapa fitur-fitur krusial yang harus dimiliki perangkat lunak untuk pabrik, contohnya seperti berikut:

• Real-Time Tracking: Kemampuan untuk melihat status produksi, lokasi inventaris, dan kondisi mesin secara live adalah fitur non-negosiabel. Fitur ini memungkinkan manajer dan supervisor mengatasi masalah yang muncul, misalnya, mesin berhenti atau bahan baku hampir habis.
• Kemampuan Integrasi (API): Carilah sistem yang memiliki API (Application Programming Interface) yang fleksibel. Kemampuan ini memungkinkannya terhubungnya perangkat lunak lain yang sudah Anda gunakan (seperti ERP, WMS, atau software akuntansi) dan bahkan terhubung dengan perangkat keras.
• Analitik Cerdas dan Dashboard Visual: Aplikasi modern tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga menyajikannya dalam bentuk dashboard visual yang mudah dibaca. Fitur analitik membantu Anda melacak KPI (Key Performance Indicators) penting seperti OEE (Overall Equipment Effectiveness), tingkat kecacatan produk, dan biaya produksi per unit.
• Aksesibilitas Mobile: Aplikasi harus mobile-friendly, memungkinkan karyawan memantau produksi, menyetujui permintaan, atau mencatat laporan inspeksi langsung dari tablet atau smartphone di lantai pabrik.

Tips Memilih Aplikasi Pabrik yang Sesuai

Memilih perangkat lunak pabrik yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas bisnis secara keseluruhan.

Berikut adalah karakteristik yang harus dipertimbangkan untuk memastikan memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional pabrik:

1. Identifikasi Kebutuhan Pabrik

Langkah pertama adalah memahami secara mendalam apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh fasilitas produksi Anda.

Lakukan audit menyeluruh terhadap alur kerja, mulai dari manajemen inventaris, perencanaan produksi, hingga kontrol kualitas.

Apakah prioritas utama Anda adalah mengurangi waktu henti mesin, melacak bahan baku secara real-time, atau meningkatkan akurasi peramalan permintaan? Buatlah daftar fitur wajib dan fitur tambahan.

Aplikasi yang ideal adalah yang secara langsung mengatasi permasalahan dalam operasional harian Anda.

2. Sesuaikan dengan Skala Pabrik

Aplikasi pabrik bervariasi, dari solusi sederhana untuk usaha kecil dan menengah (UKM) hingga sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang kompleks untuk korporasi besar.

Pabrik kecil mungkin hanya memerlukan fitur manajemen inventaris dan pelaporan dasar, sementara pabrik multinasional akan membutuhkan sistem yang dapat menangani volume data tinggi, multiple-lokasi, mata uang, dan regulasi global.

Pilih perangkat lunak yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga memiliki skalabilitas yang memadai untuk mengakomodasi pertumbuhan dan ekspansi pabrik di masa depan.

3. Pertimbangkan Kemudahan Integrasi

Dalam ekosistem teknologi pabrik modern, sangat jarang ada sistem yang berdiri sendiri.

Aplikasi pabrik yang Anda pilih harus mampu terintegrasi dengan sistem perangkat keras dan lunak lain yang sudah Anda gunakan, seperti sistem akuntansi, Supply Chain Management (SCM), atau peralatan mesin (IoT).

Kesulitan integrasi dapat menciptakan silo data dan menghambat aliran informasi, yang pada akhirnya akan mengurangi manfaat aplikasi.

Pastikan penyedia aplikasi menawarkan API (Application Programming Interface) atau konektor yang telah teruji untuk menjamin pertukaran data yang lancar dan terpadu.

4. Tinjau Model Penetapan Harga

Biaya lisensi dan implementasi bisa bervariasi. Anda harus teliti terhadap struktur penetapan harga yang ditawarkan, apakah itu lisensi berbasis langganan bulanan (SaaS), biaya di muka untuk lisensi permanen, atau model penetapan harga per pengguna?

Selain biaya awal, hitung juga total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership/TCO), termasuk biaya pemeliharaan, upgrade, dan pelatihan.

Pilih model yang transparan dan berkelanjutan bagi anggaran perusahaan Anda.

5. Cek Ketersediaan Dukungan Teknis

Pilih dukungan teknis yang responsif, terutama untuk operasional pabrik yang berjalan 24/7.

Selidiki apa yang termasuk dalam paket dukungan, jam operasional (24/7 atau jam kerja), saluran komunikasi (email, telepon, chat), dan waktu respons yang dijanjikan (SLA/Service Level Agreement).

Pastikan juga tersedianya materi pelatihan yang komprehensif dan akses ke komunitas pengguna atau basis pengetahuan yang memungkinkan tim Anda menyelesaikan masalah kecil secara mandiri. Dukungan yang kuat memastikan waktu henti operasional dapat diminimalisasi.

Kesimpulan

Aplikasi pabrik berfungsi sebagai sistem terpadu untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan seluruh operasi, mulai dari perencanaan strategis hingga eksekusi di lantai produksi.

Dalam memilih sistem yang tepat, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan kemampuan skalabilitas, kemudahan integrasi dengan teknologi lain, serta kualitas dukungan teknis yang memadai.

Mekari Jurnal ERP adalah solusi berbasis cloud yang dirancang untuk membantu pabrik skala UKM hingga menengah di Indonesia dalam mengelola operasional dengan lebih efisien dan terukur.

Sistem ini memprioritaskan akurasi keuangan, pengelolaan inventaris yang presisi, serta kepatuhan terhadap regulasi dan pajak lokal.

Pelajari lebih lanjut bagaimana Mekari Jurnal ERP dapat menjadi pusat kendali terpadu untuk keuangan dan inventaris bisnis manufaktur Anda yang terus berkembang.

Coba gratis Mekari Jurnal