Pemimpin atau Pengikutkah Anda? Apakah Anda merasa kurang tegas dalam menjalankan usaha? Apakah Anda cenderung mengikuti pendapat orang lain daripada visi Anda sendiri? Jika demikian Anda harus berhati-hati, karena itu berarti Anda bukan pemimpin yang baik. Setiap entrepreneur harus menjadi pemimpin yang kuat untuk mengembangkan usahanya. Kepemimpinan yang baik memudahkan Anda untuk mengarahkan orang lain kepada visi yang sama. Namun tidak semua pengusaha atau entrepreneur merupakan pemimpin yang baik. Seringkali justru yang terjadi adalah pegawai yang lebih dominan dari pemimpin. Apakah Anda seorang pemimpin yang baik atau tidak? Pemimpin VS Pengikut Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara seorang pemimpin yang benar memimpin dengan pemimpin yang dipimpin atau hanya sekedar pengikut saja. Berikut ini beberapa perbedaannya. Seorang pemimpin adalah kepala. Pemimpin yang baik akan mengarahkan pegawainya kepada visi yang telah ditentukan. Anda dapat menjelaskan dengan tepat visi dan misi perusahaan kepada pegawainya dan para pegawai pun mendengarkan dan mengikutinya dengan sukarela. Lain halnya dengan seorang pengikut. Layaknya ekor, Anda hanya akan mengikuti pendapat orang lain dan diarahkan menuju visi yang berbeda. Padahal Anda sedang menjalankan usaha Anda. Akibatnya Anda dianggap tidak mampu menjadi pemimpin oleh bawahan atau pegawai Anda. Read More: 7 Gaya Pengambil Keputusan Selain dapat mengarahkan para pegawainya, pemimpin yang baik juga dapat menginspirasi mereka. Apa yang Anda lakukan akan diikuti oleh mereka tanpa disuruh. Selain itu, nasihat Anda juga didengarkan oleh mereka. Berbeda dengan seorang pengikut. Anda akan berusaha mengikuti orang lain. Ketika Anda menyuruh pegawai Anda, belum tentu mereka mendengarkan. Nasihat Anda juga belum tentu dipatuhi. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya pandai menegur saja, tapi juga pandai memotivasi dan memuji pegawainya. Jika Anda ada di posisi pegawai, tentu Anda lebih senang mendengarkan pujian daripada omelan terus menerus, bukan? Karena itulah seorang pemimpin dihormati dan disayang oleh pegawainya. Seorang pengikut yang punya mental pengikut, di sisi lain, justru mengharapkan pujian atas pencapainya. Sebaliknya, bukannya mendapatkan pujian, Anda hanya dibicarakan dari belakang oleh pegawai Anda. Cara Menjadi Pemimpin yang Inspirasional Jika saat ini Anda bukan seorang pemimpin yang baik, mari tingkatkan kemampuan memimpin Anda dengan beberapa cara ini. Kendalikan emosi Anda Emosi Anda akan mempengaruhi tingkah laku Anda pada diri sendiri maupun orang lain. Karena itu kendalikanlah emosi Anda khususnya saat berhadapan dengan pegawai atau pelanggan. Seringlah tersenyum kepada orang lain. Anda juga dapat mengikuti olahraga seperti yoga untuk menenangkan pikiran dan menyalurkan emosi Anda. Belajar Mengambil Keputusan Mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah, namun dapat dipelajari. Anda dapat belajar memutuskan hal-hal peraturan kecil seperti i jam masuk kantor atau deadline pekerjaan. Dengan demikian, Anda akan terlihat tegas di mata pegawai Anda. Bangunlah Hubungan yang baik dengan karyawan Hubungan Anda dengan pegawai akan mempengaruhi tingkat kenyamanan mereka dalam bekerja. Cobalah untuk menyapa pegawai Anda setiap bertemu dan tanyakanlah keadaan mereka. Anda juga dapat merancang acara-acara kebersamaan untuk meningkatkan hubungan antara pegawai. Dengan demikian, hubungan dapat terjaga dan tingkat turnover pegawai berkurang. Ikutlah pelatihan-pelatihan Leadership Pelatihan kepemimpinan atau Leadership adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kemampuan memimpin Anda. Saat ini banyak tempat-tempat pelatihan kepemimpinan yang ada di dalam maupun luar kota. Anda dapat mengasah kemampuan Anda dengan megikuti kegiatan-kegiatan yang telah diatur oleh tim. Anda juga dapat mengajak pegawai Anda sehingga keakraban semakin terjalin. Ingatlah bahwa Anda berlatih untuk perkembangan usaha, bukan hanya untuk diri sendiri. Pada akhirnya, seorang pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang dapat menjadi teladan bagi para pegawainya. Siapkah Anda menjadi pemimpin yang demikian?