Dalam siklus akuntansi, bagian terakhir yang dilakukan adalah menyiapkan jurnal penutup. Jurnal penutup akan menjadi alat peninjau (review) akhir ketika perusahaan, khususnya perusahaan dagang berada di akhir periode akuntansi. Lalu, apa fungsi sebenarnya dari jurnal penutup?
Bisa dibilang, jurnal penutup adalah jurnal entri khusus laporan laba ditahan untuk memastikan saldo yang kami laporkan pada laporan laba ditahan dan neraca sesuai saldo akhir saldo laba dalam buku besar kami.
Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan perdagangan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal pada banner di bawah ini.
Entri penutupan juga mengatur saldo semua akun sementara (pendapatan, biaya, dividen) ke nol untuk periode berikutnya. Berikut ringkasan akun baru yang dimasukkan ke jurnal penutupan:
Nama Akun |
Tipe Akun |
Pendapatan Penjualan |
Pendapatan |
Diskon Penjualan* |
Pendapatan |
Retur Penjualan* |
Pendapatan |
HPP |
Biaya |
Biaya Angkut |
Biaya |
Tidak seperti akun pendapatan penjualan yang memiliki posisi saldo normal di kredit, akun diskon penjualan dan retur penjualan merupakan akun kontra-pendapatan yang mempunyai posisi saldo normal di debit.
Berikut empat langkah dasar dalam membuat jurnal penutup:
a. Menutup akun pendapatan, mentransfer saldo kredit di akun pendapatan ke akun kliring yang disebut Ringkasan Pendapatan (Income Summary).
b. Menutup segala rekening biaya dan akun kontra-pendapatan, mentransfer saldo debit dalam akun pengeluaran dan akun kontra-pendapatan ke akun Ringkasan Pendapatan.
Kelola bisnis trading dan distribusi secara efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!
c. Menutup akun Ringkasan Pendapatan, mentransfer saldo akun Ringkasan Pendapatan ke akun Laba Ditahan.
d. Menutup akun Dividen mentransfer saldo debet dari akun Dividen ke akun Laba Ditahan.
Sebagai gambaran,berikut contoh kasus alur pembuatan jurnal penutup pada perusahaan Maju Jaya Bersama dimulai dari neraca saldo yang sudah disesuaikan ini:
Neraca Saldo |
Debit |
Kredit |
Laba Ditahan |
Rp27.000.000 |
|
Dividen* |
Rp9.000.000 |
|
Pendapatan Penjualan |
Rp276.000.000 |
|
Diskon Penjualan* |
Rp3.000.000 |
|
Retur Penjualan* |
Rp2.000.000 |
|
Pendapatan Bunga |
Rp160.000 |
|
HPP |
Rp160.000.000 |
|
Biaya Operasional |
Rp40.000.000 |
|
Biaya Administrasi |
Rp70.000.000 |
|
Biaya Bunga |
Rp60.000 |
Sebagai informasi tambahan, saldo awal laba ditahan perusahaan Maju Jaya Bersama adalah Rp260.000.000. Berikut langkah pembuatan Jurnal Penutupnya:
1. Tutup tipe akun penjualan yang mempunyai posisi saldo di kredit. Sesuai neraca saldo di atas, terdapat dua akun yang berada di posisi kredit yaitu Pendapatan Penjualan dan Pendapatan Bunga:
Pendapatan penjualan |
276.000.000 |
Pendapatan Biaya |
160.000.000 |
Ringkasan Pendapatan |
436.000.000 |
2. Menutup akun biaya-biaya dan kontra-pendapatan. Akun yang akan ditutup adalah diskon penjualan, retur penjualan, biaya operasional, biaya administrasi, dan biaya bunga.
Ringkasan Pendapatan |
115.060.000 |
Diskon Penjualan |
3.000.000 |
Retur Penjualan |
2.000.000 |
Biaya Operasional |
40.000.000 |
Biaya Administrasi |
70.000.000 |
Biaya Bunga |
60.000 |
Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat
3. Menutup akun ringkasan pendapatan ke laba ditahan. Sebelumnya, akun ringkasan pendapatan pada posisi debit dan kredit harus disesuaikan. Nilai ini harus sama dengan nominal laba atau rugi bersih pada laporan laba rugi.
Ringkasan Pendapatan (436.000.000 – 115.060.000) |
320.940.000 |
Laba Ditahan |
320.940.000 |
4. Menutup akun dividen ke laba ditahan. Dividen adalah penghasilan yang menjadi hak bagi investor sesuai kesepakatan. Maka dari itu harus dikurangkan (didebit) dari akun ekuitas laba ditahan.
Laba Ditahan |
9.000.000 |
Dividen |
9.000.000 |
Setelah itu, barulah laporan laba ditahan bisa dibuat seperti berikut ini:
Perusahaan Maju Jaya Bersama |
|
Laporan Laba Ditahan |
|
Untuk Akhir Tahun 2018 |
|
Laba Ditahan (1 Januari 2018) |
Rp260.000.000 |
Ditambah: Laba Bersih |
Rp320.940.000 |
Dikurang: dividen |
(Rp9.000.000) |
Laba Ditahan (31 Desember 2018) |
Rp571.940.000 |
Dengan jurnal penutup, maka segala akun akan dikembalikan ke posisi nol sehingga siap untuk memulai pencatatan dan pelaporan perusahaan dagang Anda untuk tahun berikutnya.
Jurnal penutup merupakan bagian penting dari perusahaan. Dari Jurnal penutup, perusahaan dapat menilai kinerja perusahaan selama periode sebelumnya dan memperhitungkan langkah perusahaan selanjutnya. Maka dari itu, jurnal penutup harus dibuat dengan teliti dan tepat.
Kabar baiknya, software akuntansi online Jurnal menyediakan fitur pencatatan dan pelaporan keuangan yang lengkap dan komprehensif salah satunya sampai tahap pembuatan jurnal penutup.
Jurnal adalah software akuntansi online yang menyediakan fitur-fitur akuntansi yang akan mempermudah proses pencatatan dan pelaporan keuangan bisnis atau perusahaan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Jurnal, silakan klik di sini.