Mungkin Anda sering mendengar quote “Kegagalan adalah awal dari kesuksesan”. Memang benar, tidak ada orang sukses di dunia ini jika belum merasakan kegagalan. Tapi risiko kegagalan tersebut, sebenarnya dapat kita minimalkan atau hindari dengan menghitung kegagalan dengan cermat sebelum memulai bisnis. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika memulai bisnis.
Coba gratis software manajemen anggaran Jurnal disini.
Salah Memilih Lokasi
“Lokasi menentukan prestasi”, rasanya kalimat ini memang tepat, ketika Anda salah menentukan lokasi bisa saja mimpi menjadi pebisnis juga ikut gagal. Lokasi termasuk hal yang wajib untuk diperhatikan dan diperhitungkan, karena lokasi menentukan berjalan atau tidaknya bisnis Anda. Maka dari itu, sebelum menentukan lokasi perhitungkan hal-hal di bawah ini:
a. Lokasi yang mudah diakses. Pastikan Konsumen tak terhambat saat menuju lokasi. Pemilihan lokasi yang mempunyai area parkir dan lampu penerangan jalanan, hal itu juga perlu diperhitungkan.
b. Perhatikan kompetitor di sekitar lokasi, sehingga peluang bisnis Anda terbuka lebar.
c. Pastikan keamanan lokasi.
d. Jangan lupa untuk melakukan riset terhadap calon lokasi bisnis Anda untuk mengetahui peluang pasar yang bagus.
Baca juga: sistem akuntansi untuk bisnis ritel disini.
Kurang Terencana
Perencanaan yang matang untuk memulai bisnis mutlak dilakukan. Selain harus memperhitungkan segala kendala, perencanaan juga harus dibuat realistis, akurat, terkini, dan memperhitungkan target. Salah satu metode paling sederhana namun teruji adalah membuat business plan yang tersusun rapi. Untuk membuat business plan yang tepat, Anda harus dapat menentukan produk bisnis, menentukan target pasar, menemukan keunggulan dari produk, dan melakukan perencanaan manajemen keuangan dan administrasi.
Melupakan Social Media
Di era digital saat ini, peranan social media sangatlah penting. Pengguna Internet yang semakin banyak dapat Anda manfaatkan untuk mempromosikan bisnis Anda. Dengan social media Anda dapat meminimalisir biaya promosi seperti iklan media cetak maupun media elektronik yang memakan biaya yang cukup besar.
Kelola social media bisnis Anda dengan baik, jangan asal-asalan atau hanya sekedarnya. Karena social media sebagai cerminan bisnis Anda di dunia maya.
Tak Mengenal Kompetitor
Mengenal kompetitor bisnis perlu dilakukan, karena jika tidak maka bisnis Anda akan ketinggalan dari yang lainnya. Dengan mengenal kompetitor, Anda dapat memiliki konsep bisnis yang lebih baik sebagai strategi bisnis. Maka dari itu yang perlu dilakukan adalah menjadi konsumen.
Hal ini, dilakukan bukan untuk meniru kompetitor tetapi mengetahui bagaimana dia melayani konsumen, bagaimana kompetitor memasarkan produk, harga produk yang ditawarkan, sampai trik promosi produknya. Dengan begitu Anda dapat mencari celah dari kompetitor dan membuat bisnis berbeda dan menarik meski produk yang Anda tawarkan sejenis.
Hanya Mengandalkan Store
Sesekali mencoba untuk mengikuti bazar. Pilihlah bazar dengan lokasi yang strategis dan banyak menarik minat pengunjung. Bazar tidak hanya bertujuan untuk menjual produk bisnis Anda, tetapi untuk mengumpulkan jaringan dan memberikan awareness kepada masyarakat tentang bisnis Anda.
Dari bazar juga, Anda dapat belajar dari pebisnis lain tentang bagaimana mereka menawarkan produknya. Sehingga Anda akan lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnis.
Jarang Memberikan Promosi
Jika Anda baru memulai bisnis sebaiknya Anda berikan promo menarik untuk menarik konsumen. Trik ini sangat efektif jika Anda ingin bertahan di persaingan bisnis yang semakin ketat. Cukup berikan promo yang sederhana dan tak perlu ribet atau bertele-tele. Misalnya, dengan mengunggah foto konsumen di akun social media menggunakan produk bisnis Anda, konsumen mendapat voucher diskon.
Tergesa-gesa untuk Ekspansi
Tanpa diduga, bisnis yang Anda rintis ternyata cepat berkembang, lalu Anda tanpa perencanaan memutuskan untuk meningkatkan produksi barang. Di sisi lain Anda tidak memperhitungkan kemampuan sumber daya manusia dan alat-alat. Sehingga Anda kewalahan dan mutu produk akhirnya dikesampingkan.
Hal ini, merupakan langkah yang gegabah karena bisa saja konsumen setia akan kecewa dan menghilang. Jadi, jika memang belum siap untuk melakukan ekspansi jangan terlalu dipaksakan. Cukup pelan-pelan tetapi fokus pada perkembangan bisnis, itu akan lebih baik.
Manajemen yang Buruk
Kesalahan atau buruknya dalam hal menajemen memang sering sekali terjadi. Apalagi pada para pemula yang baru merintis bisnisnya. Pengetahuan tentang manajemen sangat penting untuk membantu Anda bertahan dan mengembangkan bisnis Anda. Manajemen keuangan, pembelian, penjualan, produksi, hingga perekrutan karyawan sangat penting dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Dengan menghindari 8 kesalahan di atas, Anda dapat meminimalkan risiko kegagalan tersebut dan memaksimalkan kesuksesan bisnis. Selain itu, untuk menghindari risiko kegagalan bisnis, Anda juga harus melakukan manajemen bisnis yang baik juga mejadi faktor penentu.
Jurnal adalah software akuntansi online yang membantu Anda dalam manajemen keuangan dan administrasi keuangan bisnis. Jurnal memiliki berbagai fitur yang memudahkan Anda dalam pengelolaan bisnis, seperti pembuatan laporan keuangan instan, mengelola stok barang, melihat kondisi keuangan secara realtime, dan masih banyak lagi. Jadi, tunggu apalagi? Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dan nikmati free trial selama 14 hari untuk pengguna baru. Untuk info lebih lanjut silakan klik di sini.