Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja.
Evaluasi atau penilaian kinerja keuangan ini penting dilakukan karena membantu pihak perusahaan menentukan langkah perusahaan selanjutnya. Dengan adanya penilaian atau evaluasi kinerja, pengelolaan perusahaan menjadi lebih mudah dilakukan karena perusahaan bisa menetapkan tindakan kebijaksanaan perusahaan berdasarkan data yang telah dievaluasi dai kinerja perusahaan.
Tujuan Evaluasi Kinerja Keuangan
Munawir menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui tingkat likuiditas
Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.
b. Mengetahui tingkat solvabilitas
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Mengetahui tingkat rentabilitas
Rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
d. Mengetahui tingkat stabilitas
Stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya serta membayar beban bunga atas utang-utangnya tepat pada waktunya.
Analisis Evaluasi Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya menurut Jumingan (2006), analisis keuangan dapat dibedakan menjadi:
a. Analisis perbandingan laporan keuangan
Teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah (absolut) maupun dalam persentase (relatif).
b. Analisis tren (tendensi posisi)
Teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan.
c. Analisis persentase perkomponen (common size)
Teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang.
d. Analisis sumber & penggunaan modal kerja
Teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan.
e. Analisis sumber dan penggunaan kas
Teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu.
f. Analisis rasio keuangan
Teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.
g. Analisis perubahan laba kotor
Teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.
h. Analisis breakeven
Teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Langkah-langkah melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
Evaluasi kinerja di perusahaan harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan baik apabila ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah data-data yang terkait dengan penilaian karyawan dan keobjektifitasan dari data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah utama yang harus dipersiapkan dengan matang oleh divisi HR.
Setelah data-data yang diperlukan telah siap, maka penilaian performa karyawan menjadi agenda berikutnya. Dalam tahap ini, penting bagi setiap penilai untuk melakukan evaluasi dengan objektif dan tidak mengada-ngada. Para penilai juga harus mampu menyampaikan kritik serta saran terhadap setiap karyawan yang dinilai untuk peningkatan performa mereka. Terakhir, para penilai juga harus menampung aspirasi karyawan untuk kemajuan perusahaan.
Evaluasi kinerja keuangan bagi sebuah perusahaaan baik untuk tujuan internal maupun eksternal sangatlah penting. Bagi investor, manfaat informasi tentang kinerja keuangan yaitu untuk melihat apakah investor akan mempertahankan investasi pada perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Jika kinerja perusahaan baik, nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modal sehingga akan terjadi kenaikan harga saham.