Mekari Jurnal
Daftar Isi
10 min read

Apa itu Rekonsiliasi Bank? Begini Contoh dan Prosedur Pembuatannya!

Tayang 22 Dec 2022
Diperbarui 18 Oktober 2023

Apa itu rekonsiliasi bank? Bagaimana tahapan atau cara membuat laporan rekonsiliasi bank lengkap dengan contoh? Pengertian outstanding check dan deposit in transit adalah? Pembahasan lengkapnya akan ada pada artikel Blog Mekari Jurnal.

Rekonsiliasi bank merupakan proses mencocokkan saldo dalam catatan akuntansi entitas untuk akun kas dengan informasi yang sesuai pada laporan bank.

Dalam proses rekonsiliasi bank akan memperlihatkan seluruh transaksi yang telah Anda lakukan selama periode yang ditentukan.

Jika ditemukan perbedaan, akuntan akan melakukan jurnal penyesuaian dengan menggunakan bukti yang dianggap sah dan juga valid.

Pengertian outstanding check dan deposit in transit adalah? Apa itu fungsi juga rekonsiliasi bank adalah? Baca pada tulisan ini.

Apa itu Rekonsiliasi Bank?

Rekonsiliasi bank adalah kegiatan merinci adanya perbedaan terhadap catatan transaksi milik bank sebagai pengelola transaksi serta catatan yang dimiliki oleh perusahaan dengan pihak bank berupa rekening koran atau biasa disebut bank statement.

Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan persamaan dan perbedaan antara keduanya.

Rekonsiliasi bank harus dilakukan karena informasi yang terdapat pada laporan bank merupakan catatan bank dari semua transaksi yang terdapat dan berdampak pada rekening bank perusahaan selama sebulan terakhir.

Rekonsiliasi juga harus diselesaikan secara berkala pada semua rekening bank, untuk memastikan bahwa catatan kas perusahaan adalah benar.

Hal ini juga digunakan sebagai kontrol yang lebih baik atas penerimaan dan pembayaran yang dilakukan secara tunai.

Kelola Transaksi Bisnis dengan Rekonsiliasi Otomatis dengan Fitur Cash Link Jurnal

Mengapa Rekonsiliasi Bank Diperlukan?

Setiap perusahaan pasti memiliki akun di bank untuk menyimpan uang mereka.

Jumlah uang tunai yang disimpan di perusahaan umumnya hanya kas kecil (petty cash) saja.

Pembukaan rekening perusahaan di bank bertujuan untuk mengendalikan kas perusahaan secara umum.

Meski demikian, perusahaan harus memiliki catatan sendiri mengenai dana yang keluar atau masuk, tidak sepenuhnya bergantung pada catatan dari bank.

Namun demikian, sering ditemukan selisih antara catatan perusahaan dengan bank, karena adanya biaya-biaya yang tidak diperhitungkan.

Misalnya biaya administrasi bank, pembagian bunga, dan lain-lain.

Dalam buku besar sebuah perusahaan tercantum transaksi yang melibatkan rekening giro.

Di sisi lain, bank juga membuat catatan rekening giro perusahaan ketika memproses cek, setoran, biaya layanan, dan barang-barang perusahaan lainnya.

Catatan bank ini mencantumkan aktivitas dalam rekening bank dan juga saldo yang ada di dalamnya.

Setiap akhir bulan, bank biasanya memberikan laporan ini pada perusahaan.

Pada saat menerima laporan ini, perusahaan harus memverifikasi apakah jumlah pada laporan bank sesuai dengan jumlah dalam rekening kas perusahaan dalam buku besar umum, begitupun sebaliknya.

Proses verifikasi inilah yang disebut dengan rekonsiliasi bank.

Rekonsiliasi bank sangat diperlukan bagi perusahaan karena untuk mengetahui informasi penting seperti contoh:

  1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah selisih dari saldo kas pada laporan bank yang berbeda dengan pembukuan perusahaan.
  2. Untuk mengetahui penyebab-penyebab selisih saldo kas pada catatan bank dan perusahaan.

Kapan Sebaiknya Melakukan Rekonsiliasi Bank?

Sebuah perusahaan paling sedikitnya akan melakukan rekonsiliasi sekali setiap akhir bulan.

Proses ini dilakukan segera setelah bank mengirimi laporan bank perusahaan yang berisi saldo awal kas, transaksi selama satu bulan dan saldo akhir kas di bank tersebut.

Tetapi, akan lebih baik jika perusahaan melakukannya setiap hari dengan mengakses informasi yang dapat diakses melalui website bank.

Dengan menyelesaikan rekonsiliasi bank setiap hari, perusahaan pun dapat sesegera mungkin menemukan permasalahan dalam akun bank, mencari sumber masalah dan mencari solusinya.

Apabila perusahaan menemukan sedikit aktivitas di bank dan terlihat seperti tidak membutuhkan proses verifikasi, maka hal tersebut perlu dicurigai.

Karena sangat tidak mungkin saldo akhir perusahaan dan saldo akhir bank akan sama.

Di setiap saat pastinya ada beberapa kemungkinan pembayaran, setoran, biaya layanan bank, penalti dan serta transaksi lainnya yang belum dicatat oleh perusahaan.

Jika hal ini terjadi maka lebih baik menutup akun tersebut dan menaruh sisa dana tersebut ke dalam akun yang lebih aktif.

Dengan melakukan ini, akan lebih mudah untuk menginvestasikan sisa dana serta memantau status investasi.

Baca juga: Koreksi Fiskal Positif dan Negatif dalam Rekonsiliasi

Komponen dalam Rekonsiliasi Bank 

Ada beberapa komponen yang muncul ketika melakukan rekonsiliasi bank, yaitu adalah sebagai berikut ini:

  1. Deposit in Transit (Setoran dalam Proses) adalah Uang tunai dan/atau cek yang telah diterima dan dicatat oleh suatu perusahaan, tetapi belum dicatat dalam catatan bank tempat perusahaan tersebut menyimpan dana. Jika hal ini terjadi pada akhir bulan, setoran tidak akan muncul dalam laporan bank, dan karenanya menjadi item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank. Setoran dalam proses terjadi ketika data tersebut terlambat sampai di bank sehingga tidak dapat dimasukkan dalam catatan pada hari tersebut. Penyebab lainnya jika perusahaan mengirimkan setoran namun tertunda ataupun perusahaan belum mengirim deposit ke bank sama sekali.
  2. Outstanding Check (Cek Beredar) adalah cek yang telah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicairkan. Jika belum diselesaikan maka tidak akan muncul pada laporan bank.
  3. Non-Sufficient Fund Check (Cek Kosong) adalah cek yang tidak diterima oleh bank karena dana di dalam rekening perusahaan tidak mencukupi. Jika ini terjadi, maka bank tetap akan mengeluarkan nota debit dengan jumlah ketidakjujuran (dishonored) dan saldo di rekening akan dikurangi. Untuk mengeluarkan cek ini, peruahaan akan dikenakan biaya pemrosesan.

Baca juga: Permudah Rekonsiliasi dengan Aplikasi Pencocokan Transaksi

Bentuk Rekonsiliasi Bank

1. Bentuk Staffel

Penyusunan rekonsiliasi bank bentuk staffel dilakukan dengan menambahkan atau mengurangi saldo kas menurut perusahaan ataupun menurut rekening koran sesuai dengan pengaruh penyebab perbedaan, sehingga pada akhirnya akan diketahui saldo yang sebenarnya.

Jenis ini biasanya disusun secara vertikal/bertingkat di mana bagian atas berupa rekonsiliasi saldo kas perusahaan, sedangkan bagian bawah berupa rekonsiliasi saldo kas bank (saldo rekening koran).

Dibawah ini merupakan contoh rekonsiliasi bank dengan bentuk staffle:

 

contoh rekonsiliasi bank staffel

2. Bentuk Skontro

Rekonsiliasi bank bentuk skontro disusun secara bersebelahan atau berjejer di mana sebelah kiri untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan sebelah kanan untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.

Dibawah ini merupakan contoh rekonsiliasi bank dengan bentuk skontro:

contoh rekonsiliasi bank bentuk skontro

3. Bentuk 4 Kolom

Dibuat untuk menetapkan saldo yang sebenarnya untuk saldo awal, penerimaan. pengeluaran, dan saldo akhir.

Diperlukan pengetahuan mengenai prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mencatat jenis rekonsiliasi ini.

Dibawah ini merupakan contoh rekonsiliasi bank dengan bentuk 4 kolom:

contoh rekonsiliasi bank bentuk 4 kolom

4. Bentuk 8 Kolom

Jenis ini merupakan presentasi rekonsiliasi bank dengan tabel aktual yang terdiri dari 9 kolom, namun hanya ada 8 kolom dari mutasi nominal.

Dibawah ini merupakan contoh rekonsiliasi bank dengan bentuk 8 kolom:

contoh rekonsiliasi bank bentuk 8 kolom

Prosedur dalam Melakukan Rekonsiliasi

Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan prosedur rekonsiliasi bank:

  1. Melakukan perbandingan antara saldo kas di buku besar perusahaan dan rekening koran dari bank
  2. Catat transaksi yang dilakukan oleh bank
  3. Lakukan penelusuran terhadap transaksi yang masih diproses
  4. Buat lembar kerja rekonsiliasi dan hitung selisihnya
  5. Penelusuran dan pengecekkan ulang.

1. Melakukan Perbandingan Antara Saldo Kas di Buku Besar Perusahaan dan Rekening Koran dari Bank

Perusahaan yang mendaftarkan rekening giro di bank, pada setiap akhir bulan tentunya mendapatkan laporan berupa rekening koran dari bank yang bersangkutan.

Rekening tersebut berisi berbagai transaksi perusahaan seperti cek, setoran, biaya layanan, dan barang-barang perusahaan lainnya, serta saldo kas perusahaan yang tersimpan di bank.

Rekening koran ini dapat digunakan untuk membandingkan catatan yang ada di dalamnya dengan catatan yang dibuat di buku besar oleh perusahaan.

Dalam proses perbandingan ini, sangat tidak mungkin saldo akhir perusahaan dan saldo akhir bank akan sama.

Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti kesalahan pencatatan baik yang dilakukan oleh bank ataupun perusahaan.

Pastinya ada beberapa kemungkinan pembayaran, setoran, biaya layanan bank, penalti dan serta transaksi lainnya yang belum dicatat.

2. Catat Transaksi yang Dilakukan oleh Bank

Transaksi tercantum yang dilakukan oleh bank adalah transaksi yang bersifat otomatis dan mudah dilacak dengan berpatokan pada rekening koran tersebut.

Transaksi ini biasanya berupa biaya layanan bank dan pendapatan bunga dari rekening di bank.

Salah satu cara prosedur rekonsiliasi bank adalah dengan mencatat transaksi-transaksi tersebut terlebih dahulu ke dalam buku besar perusahaan, baru kemudian diteruskan ke langkah selanjutnya.

3. Lakukan Penelusuran terhadap Transaksi yang Masih dalam Proses

Seperti yang telah dijelaskan pada prosedur pertama, sangat tidak mungkin saldo akhir perusahaan dan saldo akhir bank berada pada nominal yang sama.

Hal tersebut disebabkan oleh kesalahan pencatatan baik dari perusahaan maupun bank.

Bisa dalam bentuk deposit in transit atau outstanding check.

Deposit in transit atau setoran dalam proses adalah uang tunai dan atau cek yang telah diterima dan dicatat oleh suatu perusahaan, tetapi belum dicatat dalam catatan bank tempat perusahaan tersebut menyimpan dana.

Setoran dalam proses terjadi ketika data tersebut terlambat sampai di bank sehingga tidak dapat dimasukkan dalam catatan pada hari tersebut.

Penyebab lainnya yaitu jika perusahaan mengirimkan setoran namun tertunda ataupun perusahaan belum mengirim deposit ke bank sama sekali.

Sementara outstanding check atau cek beredar adalah cek yang telah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicairkan.

Dua komponen ini merupakan komponen yang menyebabkan selisih paling besar pada nominal saldo kas.

Oleh karenanya perlu dilakukan penelusuran yang dilanjutkan dengan menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan transasksi tersebut.

4. Buat Lembar Kerja Rekonsiliasi Bank dan Hitung Selisihnya

Tahap selanjutnya adalah membuat lembar kerja rekonsiliasi bank.

Di dalam lembar kerja inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai wadah untuk menghitung keseluruhan transaksi yang telah tercatat.

Setelah perhitungan tersebut akan ditemukan selisih sebenarnya antara saldo yang ada di rekening bank dengan saldo yang tercatat di buku besar perusahaan.

Jika tidak terdapat selisih nominal saldo, maka proses rekonsiliasi bank telah tuntas.

Namun jika masih ada selisih diantara keduanya maka perlu untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

5. Penelusuran dan Pengecekan Ulang

Tahap ini dilakukan apabila terdapat selisih nominal antara saldo di buku besar perusahaan dan rekening bank.

Pada tahap ini dilakukan penelusuran dan pengecekan ulang terhadap penyebab masalahnya.

Jika nominal selisihnya kurang dari satu juta, kemungkinan kesalahan terjadi ketika memasukan angka dalam pencatatan yang dilakukan oleh akuntan.

Namun, jika nilai selisihnya lebih dari satu juta, kemungkinan ada pencatatan transaksi yang belum diinput atau ada pencatatan jurnal transaksi yang dilakukan dua kali atau ada pembatalan transaksi dan belum dilakukan pencatatan jurnal pembalik.

Contoh Rekonsiliasi Bank Menggunakan Software Akuntansi Jurnal

Contoh Rekonsilisi Bank Menggunakan Software Akuntansi Jurnal Adalah? Pengertian outstanding check dan deposit in transit adalah? Apa itu fungsi juga rekonsiliasi bank adalah? Baca pada tulisan ini.

Melalui Cashlink Transfer di Jurnal, Anda dapat melakukan transfer uang untuk kegiatan bisnis langsung di dalam aplikasi.

Semua transaksi akan otomatis terekam dalam laporan rekonsiliasi bank Anda.

Selain itu, fitur ini juga dilengkapi fungsi tambahan untuk melakukan duplikasi transfer, sehingga transfer berulang untuk kegiatan rutin Anda bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis.

Untuk melihat contoh laporan rekonsiliasi bank:

    1. Klik menu Laporan.
    2. Pada tab Bank, klik “Laporan Rekonsiliasi”.
    3. Masukkan tanggal laporan dan pilih akun Kas & Bank yang ingin ditampilkan.
    4. Setelah selesai, klik “Filter”.
    5. Setelah memfilter, Anda dapat melakukan expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV.
    6. Jika dalam bentuk PDF, akan terlihat seperti ini.

Contoh laporan Rekonsilisi Bank Menggunakan Software Akuntansi Jurnal Adalah? Pengertian outstanding check dan deposit in transit adalah? Apa itu fungsi juga rekonsiliasi bank adalah? Baca pada tulisan ini.

Kesimpulan

Setelah memahami apa itu rekonsiliasi bank, Anda perlu menerapkan prosesnya.

Proses rekonsiliasi bank bukan merupakan hal yang sulit.

Namun, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan agar tidak ada yang terlewat dari pemeriksaan.

Dan tentu saja proses yang panjang ini akan menyita banyak waktu.

Akan tetapi, kini Anda tidak perlu lagi repot ketika berurusan dengan rekonsiliasi bank.

Akuntansi online Jurnal dengan fitur rekonsiliasinya akan mempermudah Anda dalam melakukan pencocokan terhadap kas yang keluar dan masuk dengan uang yang keluar/masuk di akun bank Anda.

Melalui fitur Cash Link, Jurnal membantu proses rekonsiliasi (pencocokan) perusahaan Anda hanya dalam 2 step, yaitu penarikan mutasi secara otomatis dan langsung diteruskan dengan pencocokan otomatis (smart reconciliation).

Hal ini tentunya semakin mempermudah dan mempercepat proses yang berjalan di perusahaan/bisnis Anda.

Hanya dengan menghubungkan rekening bank Anda dengan Jurnal, Anda tidak perlu lagi repot melakukan proses rekonsiliasi secara manual.

Dapatkan informasi lengkapnya di sini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Sales Jurnal Sekarang!

Melalui penjelasan di atas, apakah Anda sudah mengerti tentang apa itu contoh rekonsiliasi bank juga pengertian outstanding check dan deposit in transit adalah bagaimana.

Sekali lagi rekonsiliasi bank adalah proses mencocokkan saldo dalam catatan akuntansi entitas untuk akun kas dengan informasi yang sesuai pada laporan bank.

Melalui Jurnal proses rekonsiliasi bank bisa dilakukan secara otomatis.

Mudah-mudahan informasi di atas membantu, ikuti juga media sosial Jurnal untuk informasi mengenai bisnis, keuangan, dan akuntansi.

 

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal