Mekari Jurnal
Daftar Isi
4 min read

Psikologi Warna: Tips Memilih Warna Terbaik untuk Brand

Tayang 08 Jan 2020
Diperbarui 13 Oktober 2023

Warna memiliki kesan dan itu harus digunakan dengan bijak. Bagi Anda yang ingin menciptakan sesuatu yang menakjubkan pada brand Anda, berikut beberapa tips dalam penggunaan psikologi warna.

Warna sangat kuat dan tanpa sadar memberikan pengaruh pada diri kita.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, bahwa warna memberikan dampak pada sikap karena adanya preferensi pribadi, pengalaman, pendidikan, perbedaan budaya, dan konteks lainnya yang cukup kompleks.

Rasa senang, sedih, semangat, marah, takut, cinta dan lain sebagainya dapat timbul ketika melihat warna tertentu.

Pengaruh psikologi warna itulah yang kini telah banyak diketahui dan selanjutnya dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan psikologi warna adalah dalam pengembangan brand.

Logo dan nama brand disulap menggunakan warna tertentu untuk menarik perhatian konsumen. Karena bagaimana pun warna adalah hal pertama yang dilihat untuk produk apapun itu. Dan psikologi warna yang bekerja untuk memaksimalkannya.

Desainer yang ditunjuk untuk membuat logo brand kini menggunakan teori psikologi warna untuk mengembangkan keunikan palet warna untuk klien mereka setiap hari.

Seperti memilih warna-warna hangat di atas warna-warna yang lebih dingin, atau menyusun serangkaian warna dan nuansa untuk digunakan di media-media promosi.

Perpaduan semacam itu akan menciptakan pewarnaan sempurna yang dirancang untuk membuat desain logo menonjol, menjual logo dan bahkan meningkatkan pengalaman konsumen.

Tentukan Fokus

Seperti yang diketahui bahwa setiap warna menunjukkan kesan yang berbeda-beda.

Contohnya warna merah yang melambangkan keberanian, hijau kesuburan, putih kebersihan, coklat keakraban dan lain sebagainya.

Oleh karenanya miliki fokus yang jelas tentang bagaimana brand akan ditampilkan kepada konsumen. Tentukan tujuan dan bagaimana brand Anda ingin dikenal oleh target konsumen Anda sebelum menentukan warna mana yang paling sesuai.

Mulai dengan Warna yang Familiar

Setelah mengetahui tujuan dan brand image yang ingin ditampilkan, kini saatnya memilih warna yang sesuai untuk brand tersebut. Anda mungkin memiliki warna favorit, maka Anda bisa memulai dari warna yang familiar tersebut.

Lakukan corat coret dengan warna yang terlintas di pikiran untuk sekadar mencoba atau bahkan bisa menjadi warna logo yang fix.

Frank Robinson yang pertama kali menggambar logo Coca-Cola yang merah cemerlang menyukai kontras merah di atas putih. Dirinya mencoba dan akhirnya warna tersebut menjadi bagian dari merek dagang yang sangat terkenal dan dilindungi.

Gunakan Warna Netral

Jika masih bingung menentukan, bisa memilih basis terlebih dahulu dengan warna-warna netral. Jenis warna netral yang kerap digunakan seperti warna hitam, putih, gading, perak, abu-abu, cokelat, emas, dan krem.

Pilihlah warna hangat atau dingin yang bisa sangat berpengaruh pada palet warna yang digunakan. Warna-warna yang dianggap hangat antara lain hitam, cokelat, emas dan krem, sedangkan putih, gading, perak, dan abu-abu dianggap sebagai warna dingin.

Minimalisir Pilihan Warna

Warna dalam brand bertujuan agar konsumen mengingat Anda. Jadi ketika mereka melihat satu warna, maka akan secara otomatis mengingat brand Anda.

Oleh karenanya Anda tidak boleh memasukkan terlalu banyak warna yang malah membuat konsumen semakin bingung atau malah tidak tertarik. Sebagai gantinya, gunakan jumlah warna yang lebih minimal.

Lebih baik gunakan dua warna utama dan satu warna tambahan saja.

Gunakan Prinsip 60-30-10

Ada satu prinsip yang paling dikenal dalam pembuatn logo, yakni prinsip 60-30-10. Prinsip ini secara sederhana merupakan aturan penggunaan warna yang terdiri atas 60% warna primer,30% warna sekunder dan 10% warna aksen.

Menggunakan proporsi ini membantu memadukan keseluruhan tema desain, serta memberikan jumlah kontras dan daya tarik visual yang tepat.

Cari Inspirasi di Aplikasi atau Media Lain

Ada berbagai aplikasi dan media berbasis web yang cukup interaktif dan akan membantu Anda dalam memilih serta mencocokkan warna. Sebut saja Adobe Color CC, Colour Lover, Coolor, Colormind dan banyak lagi.

Anda juga bisa menggunakan media sosial seperti Pinterest atau Instagram untuk mencari inspirasi warna yang sekiranya cocok untuk brand Anda.

Jangan Takut Bereksperimen

Meskipun Pinterest dan Instagram dapat menjadi sumber inspirasi, namun tidak ada yang bisa menggantikan inspirasi yang datang dari berbagai percobaan yang Anda lakukan.

Pastikan Anda tidak takut untuk memastikan Anda menemukan warna yang kuat dan paling sesuai dengan identitas brand yang ingin Anda bangun.

Baca juga: Memahami Istilah Integrated Marketing Communication

Memanfaatkan psikologi warna merupakan satu dari upaya untuk mengembangkan brand Anda. Selain itu, Anda juga dituntut untuk memikirkan bagian pengembangan lain yakni pengelolaan keuangan yang baik.

Kini masalah pengelolaan keuangan semakin mudah untuk dikerjakan karena adanya Jurnal software akuntansi.

Jurnal sebagai software akuntansi terbaik hadir dengan fitur yang lengkap mulai dari laporan keuangan lengkap, pengelolaan penawaran, pemesanan dan penagihan, manajemen aset, manajemen gudang dan lain sebagainya. Tunggu apalagi? Dapatkan semua informasi tentang Jurnal dan daftarkan bisnis Anda sekarang juga.

Kategori : Other
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal