Mekari Jurnal
Daftar Isi
5 min read

Meme dalam Content Marketing: Bangun Engagement Lebih Baik!

Tayang 06 Dec 2023

Sejak beberapa tahun terakhir, content marketing banyak digunakan sebagai salah satu strategi pemasaran suatu merek. Salah satu kegiatan content marketing yang dapat dilakukan ialah melalui meme. 

Penggunaan meme sebagai alat pemasaran mulai dilakukan seiring dengan berubahnya kebiasaan konsumen dalam mengonsumsi informasi dan hiburan.

Merek yang ingin terus eksis dalam pemasaran online dan media digital mau tak mau harus mengikuti kebiasan baru target pasarnya.

Pemilik bisnis dan pemasar perlu memanfaatkan konten yang memiliki penetrasi luas untuk memasarkan merek dan produknya.

Penggunaan meme sebagai content marketing bisa menjangkau target spesifik secara luas, karena unsur viral yang menempel pada meme itu sendiri.

Penggunaan Meme dalam Pemasaran

Meme sebagai salah satu content marketing memiliki keunggulan untuk menjadi viral marketing. Konten meme secara khusus dirancang untuk mudah disebarkan dari satu orang ke orang lainnya.

Oleh karena itu, dalam pembuatan konten meme, seorang pemasar harus memiliki kemampuan memahami tren yang sedang hits di antara target pasar di dunia maya.

Seperti isu apa yang sedang banyak dibicarakan, kata-kata apa saja yang lebih sering diucapkan, dan bahkan berbagai karakter yang sedang banyak dibahas.

Selanjutnya meme harus dibuat menjadi konten yang besifat fun. Sehingga orang akan menjadi semakin tertarik untuk melihat dan membaca konten, serta secara sukarela membagikannya kepada orang lain.

Meme yang bersifat fun akan mudah diterima oleh target pasar, dengan begitu secara tidak sadar target pasar terpapar pesan pemasaran. Cara ini efektif digunakan di tengah-tengah jemunya masyarakat terhadap iklan.

Selain itu, target pasar juga akan membantu Anda menyebarkan pesan pemasaran di dalam meme kepada khalayak yang lebih luas.

konten meme dalam bentuk gif untuk kebutuhan content  marketing

Apa Peran Meme Untuk Bisnis dan Perusahaan?

Konten meme merupakan konten yang menekankan kepada viralitas dan humor ke dalam sebuah aset (gambar, video, teks, GIF).

Karena menekankan pada virality-based, dapat membantu brand Anda menjangkau audience yang lebih luas, lebih fresh, dan tentunya dapat meningkatkan potensi konversi.

Selain itu, sifatnya yang fresh tentunya memberikan gambaran bahwa brand Anda peka terhadap tren yang saat ini berkembang dan mengadaptasinya. Ini cocok untuk mendekatkan diri ke generasi muda.

Salah satu peran lainnya adalah bahwa meme memiliki karakteristik yang “low effort, high convert“, memberikan kemudahan bagi praktisi marketer untuk memudahkan pekerjaannya.

Untuk memudahkan Anda dalam mengelola akuntansi keuangan bisnis, gunakan software akuntansi Mekari Jurnal sekarang! Konsultasi dengan tim kami di sini!

Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Meme Marketing

Meme memang tidak memiliki batasan, karena setiap orang bebas membuat konten meme sesuai dengan kreativitasnya masing-masing. Hal inilah yang mendorong perubahan meme dari masa ke masa.

Tidak hanya sekedar humor atau satir tetapi juga menjadi suatu cara jitu bagi brand untuk memasarkan produknya, khususnya kepada generasi Y dan Z.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan meme marketing, simak terlebih dahulu hal-hal di bawah ini:

1. Jangan Menggunakan Konten Meme Sembarangan!

Meme merupakan jalan pintas yang cukup cerdas untuk mengikuti tren pop culture dan menjadi viral dalam hitungan menit.

Namun, perlu diketahui bahwa banyaknya meme yang membombardir internet membuat orang menjadi cepat bosan terhadap jenis meme yang sama.

contoh konten meme dalam content marketing

2. Awasi Penggunaannya

Menurut Business News Daily, “memejacking” merupakan suatu kondisi ketika merek menggunakan meme yang sudah ada sebagai konten pemasaran.

Memejacking sangat berisiko karena merek malah akan terlihat tertinggal di mata target pasar. Bahkan kasus terburuknya adalah merek menjadi tenggelam diantara meme serupa.

3. Temukan Batasan Nilai Humoris dari Suatu Konten Meme

Pada umumnya meme memiliki makna tersembunyi yang lucu dan sering dibumbui dengan satir. Sebelum mencoba membuat meme yang didedikasikan untuk pemasaran merek, maka sebaiknya cobalah untuk bertanya kembali pada diri sendiri “Apakah selera humor saya cukup bagus?”.

Walaupun begitu, nilai humor dalam suatu konten meme merupakan suatu yang subjektif penilaiannya, namun tetap harus Anda jadikan perhatikan karena 90% dari nilai suatu konten meme mengandung unsur humor.

4. Ketahui Arti dan Nilai dari Pesan dalam Konten Meme

Sebelum menentukan meme seperti apa yang ingin digunakan untuk diasosiasikan dengan merek, sebaiknya ketahui terlebih dahulu makna sebenarnya.

Jangan sampai menggunakan meme yang justru akan memberikan persepsi negatif terhadap merek.

Tips Membuat Meme Untuk Content Marketing

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk membuat content marketing berupa meme:

1. Memahami sifat dan gagasan meme

Bila Anda akan melakukan memejacking, pahami terlebih dahulu bagaimana karakter dari meme yang akan digunakan, termasuk kapan dan bagaimana penggunaannya.

Jika salah dalam penggunaan meme dan maksudnya, maka dapat berakibat fatal terhadap sebuah merek, dan mungkin akan sangat memalukan.

meme dalam content marketing

2. Memahami karakter dan kebiasaan target konsumen

Tips selanjutnya adalah memahami karakter dari konsumen yang dituju. Mulai dari memahami keinginan hingga preferensi konsumen, merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Dengan mengerti preferensi target konsumen, maka penggunaan meme akan menjadi lebih efektif. Karena meme dapat dipastikan sesuai dan relevan dengan selera dari target konsumen.

3. Melakukan dengan segera

Setiap meme akan bergerak sesuai tren. Ada beberapa meme yang dapat bertahan sampai bertahun-tahun, tetapi tidak sedikit pula yang hanya bertahan selama beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu saja. J

ika ingin melakukan memejacking pada salah satu meme yang sedang populer, maka sebaiknya lakukan dengan segera sebelum terlambat. Lakukanlah sebelum meme tersebut sudah tidak menjadi tren lagi.

4. Jangan takut tidak lucu

Bersenang-senanglah dengan meme yang Anda buat dan jangan takut salah atau takut tidak lucu, dan gagal. Buat sekreatif dan seunik mungkin agar target pasar tertarik untuk melihat, berinteraksi, menyebarkan, dan membicarakannya.

Baca juga: 7 Kesalahan Ketika Melakukan Branding Produk

Kesimpulan

Menggunakan meme marketing untuk memasarkan merek atau produk bisa menjadi cara yang efektif dalam pemasaran secara digital.

Agar strategi ini berhasil, Anda harus memahami kebiasan dan ketertarikan target pasar. Sehingga pesan dalam konten yang Anda sajikan relevan dan bisa diterima dengan mudah.

Jika strategi marketing untuk merek Anda sudah berhasil, jangan lupa memastikan bahwa pengelolaan bisnis Anda juga tepat.

Untuk lebih memahami mengenai penggunaan meme dalam meningkatkan efektivitas dalam melakukan content marketing, simak publikasi yang membahas meme marketing secara lebih dalam di sini.

Penggunaan software akuntansi online Mekari Jurnal akan memberikan Anda kemudahan dalam pengelolaan keuangan bisnis.

Maksimalkan strategi pemaran Anda dengan pengelolaan keuangan bisnis yang baik dengan bantuan Mekari Jurnal!

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal