Mekari Jurnal
Daftar Isi
8 min read

Masa Depan Teknologi Pembayaran untuk Sektor UMKM

Tayang 24 Sep 2022
Diperbarui 11 Oktober 2023

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai sebagai sektor penting yang tidak boleh dilupakan seiring perkembangan teknologi pembayaran yang semakin pesat. Hal ini dikarenakan sektor UMKM menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan. Saat ini, banyak juga pihak yang mulai turun tangan membantu memfasilitasi UMKM demi mengembangkan bisnisnya.

Selain itu, dari segi payment atau pembayaran pun juga mulai dikembangkan guna membantu mendukung bisnis UMKM.

Pasalnya, sektor UMKM inilah yang paling bisa digenjot dengan kecanggihan konektivitas dan teknologi. Dalam kesempatan ini, Jurnal ingin membahas mengenai beberapa pertanyaan UMKM terkait masa depan pembayaran bersama Go-pay, Midtrans, dan Visa Indonesia di acara Mekari Conference 2019 lalu.

Cashless Society with Teknologi Pembayaran Go-pay 

Masa Depan Teknologi Pembayaran untuk Sektor UMKM - Cashless Society with Teknologi Pembayaran Go-pay 

Siapa sih yang tidak tahu dengan Go-pay? Dompet virtual untuk menyimpan GO-JEK Credit ini dapat digunakan untuk membayar transaksi layanan di aplikasi dan di berbagai merchant yang sudah bekerja sama.

Go-pay sendiri sangat fokus di bisnis mikro yang mendukung program pemerintah untuk cashless society di toko-toko kelontong agar memudahkan mereka untuk melakukan pencatatan dan mendapatkan pinjaman dari bank. 

Go-pay hadir memberikan visibilitas untuk micro merchant untuk mendapatkan kesempatan dan tambahan biaya dari bank sehingga lebih mudah mengakses keuangan.

Para merchant yang tadinya hanya memiliki satu toko, tapi kemudian bisa membuka beberapa outlet dengan tambahan biaya yang didapatkan dengan mudah.

Caranya adalah dengan bekerja sama dengan beberapa bank di Indonesia untuk memberikan solusi agar rekening penampungnya masuk langsung ke bank setiap harinya.

Dari kegiatan yang dilakukan saat ini, Go-pay akan memfokuskan diri dua tahun ke depan untuk menyatukan semua pencatatan keuangan dalam GO-Biz, sebuah platform di mana merchant dapat melihat pendapatan online atau offline.

Selain itu, mereka juga dapat menerima pembayaran melalui debit dan kredit ke depannya sehingga mereka bisa menggunakan platform ini sebagai single platform utk micro merchant-nya. 

Cash is Enemy Of Teknologi Pembayaran

Handikin Setiawan selaku Head of Strategy and Business Planning Visa Indonesia mengungkapkan bahwa musuh utama yang dihadapi adalah cash, karena 91% orang di Indonesia masih menggunakan cash untuk bertransaksi.

Bagi para pelaku UMKM, ada beberapa hal yang akan membuat kalian tetap terjaga di malam hari untuk memikirkan strategi., yaitu:

  • Capital, yaitu bagaimana caranya entrepreneur mau menerima pembayaran secepat mungkin, tapi kalau untuk membayar bisa dilakukan nanti. 
  • Control, bagaimana kita mengambil kontrol terhadap keuangan. Tentunya, penting bagi Anda untuk memiliki visibilitas spending, terutama saat perusahaan Anda sudah bekembang dan memiliki banyak karyawan serta kerap beraktivitas di luar. Mendapatkan visibility terhadap budget yang kita keluarkan. Apakah Anda bisa membayangkan kalau hal ini masih dilakukan secara manual?
  • Convenient, sebagai business owner, Anda pasti ingin menghabiskan lebih banyak waktu di bisnis, bertemu klien, mencapai sebuah goal, ketimbang melakukan rekonsiliasi. Kemudahan melakukan pembayaran secara digital tentunya akan membantu melancarkan proses bisnis.

Saat ditanyakan mengenai pendapatnya terhadap future of payment, Diera Yosefina, CMO Midtrans dalam Mekari Conference menjawab bahwa sebenarnya teknologi pembayaran yang paling populer dalam e-commerce adalah bank transfer.

Berdasarkan data, pembayaran untuk kategori fashion, 90% masih menggunakan transfer melalui bank. Sementara itu, untuk pembelian tiket terbanyak menggunakan credit card

Di Jakarta atau kota-kota besar mungkin sudah terbiasa menggunakan Go-pay.

Namun, untuk kota-kota kecil yang masih mengalami kekurangan infrastruktur tentunya sulit mengadaptasi hal ini.

Jika kita membicarakan soal e-commerce, saat ini banyak sekali pelaku UMKM yang kalau mau bersaing, mereka harus memasarkan produknya secara online.

Upaya Meningkatkan Angka Cashless Society di Indonesia Dengan Peningkatan Sistem Teknologi Pembayaran

Kita semua ingin membuat Indonesia cashless society-nya lebih besar. Masyarakat pun sudah mulai berpikir untuk tidak menggunakan banyak cash karena dianggap lebih boros. Lalu, bagaimana cara kita agar bisa lebih berintegrasi?

Dewi Yulianti Rosa, Head of Micro Merchant Development Go-pay mengungkapkan bahwa mereka menyediakan fasilitas Oneklik.

Jika kita membuka aplikasi Gojek saat ini, Anda bisa menemukan Oneklik, sarana untuk mengirimkan saldo dari bank ke Go-pay.

Kedua, mereka juga bekerja sama dengan bank karena setiap akun yang dibuat oleh merchant membutuhkan satu rekening bank sebagai rekening penampung.

Go-pay mengaku tidak bersaing dengan bank, justru berusaha saling melengkapi dengan tujuan untuk menciptakan aktivitas pencatatan yang lebih baik. 

Peran Promo dalam Branding 

Saat ini memang banyak sekali teknologi pembayaran online yang digunakan guna mendukung cashless society.

Nah, keberadaannya diiringi dengan berbagai promo cashback atau diskon menarik untuk menarik minat masyarakat.

Promo adalah bagian penting yang paling cepat untuk memproses edukasi karena tipikal orang Indonesia kalau tidak ada promo tidak mau coba. Promo ini membantu untuk mengadopsi pembayaran baru dengan lebih mudah.  

Go-Pay menginginkan micro merchant-nya dapat mengadopsi teknologi lebih cepat dari seharusnya.

Indonesia ini cenderung sangat organik, di mana mereka akan mencoba saat ada promo, lalu akhirnya mereka akan menggunakannya.

Keduanya tentunya harus mendapatkan keuntungan. Dari sisi merchant, mereka mendapatkan promo yang setiap transaksinya akan mendapatkan benefit

Namun, perlu diingat bahwa promo bukanlah hal permanen yang bisa Anda lakukan secara terus-menerus.

Ada kalanya Anda harus berhenti memberi promo saat brand Anda sudah dikenal oleh banyak orang. Ingat, promo adalah tool yang sangat efektif untuk membangun behaviour.

Selain itu, ketika Anda membuat promo untuk meningkatkan penjualan, Anda juga perlu memperhatikan keuangan perusahaan.

Apakah keuangan sedang baik atau justru sedang kurang baik. 

Jadi, penting bagi pengusaha untuk mengetahui kondisi keuangannya sebelum mulai membuat strategi bisnis.

Untuk mengetahui kondisi keuangan dengan mudah, Anda dapat memanfaatkan Mekari Jurnal sebagai software akuntansi online yang membantu Anda mengetahui kondisi keuangan kapan dan di mana saja secara realtime.

Selain itu, Mekari Jurnal juga membantu UKM membuat pembukuan dengan lebih mudah hanya dengan memasukkan transaksi ke dalam Jurnal dan seluruh data akan otomatis menjadi laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan.

Miliki kemudahan akses laporan keuangan anda dengan aplikasi invoice dari Jurnal.

Selain itu, Mekari Jurnal juga dilengkapi dengan fitur yang membantu Anda mempermudah pengelolaan bisnis, mulai dari stok barang, manajemen aset, membuat invoice otomatis, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apalagi?

Daftar Jurnal sekarang dan dapatkan free trial 14 hari!

Sekilas Sistem Pembayaran di Indonesia: Evolusi, Perkembangan, dan Visi Masa Depan

Sekilas Sistem Pembayaran di Indonesia: Evolusi, Perkembangan, dan Visi Masa Depan

Pentingnya Sistem Pembayaran

Sistem Pembayaran merupakan rangkaian aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk mentransfer dana, guna memenuhi kewajiban finansial yang muncul dari aktivitas ekonomi.

Konsep Sistem Pembayaran hadir seiring dengan perkembangan konsep ‘uang’ sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam transaksi barang, jasa, dan finansial.

Pada dasarnya, Sistem Pembayaran melibatkan tiga tahapan utama: otorisasi, kliring, dan penyelesaian akhir (settlement).

Evolusi Sistem Pembayaran

Sistem Pembayaran terus berkembang sejalan dengan evolusi uang yang didorong oleh inovasi teknologi dan model bisnis, tradisi masyarakat, serta kebijakan regulasi.

Awalnya, alat pembayaran berbentuk sistem barter, tetapi permasalahan muncul karena ketidaksepakatan nilai tukar atau ketidakkebutuhan atas barang yang ditukar.

Dalam mengatasi permasalahan ini, masyarakat mengembangkan uang komoditas seperti garam, teh, tembakau, dan biji-bijian.

Selanjutnya, hewan ternak dan bahkan potongan kulit hewan digunakan sebagai uang komoditas pada zaman kuno.

Uang kertas pertama kali digunakan oleh Swedia pada tahun 1661 setelah pabrik kertas didirikan di Spanyol pada tahun 1150.

Sejak itu, perkembangan alat pembayaran mengalami transformasi pesat menuju instrumen non-tunai.

Sistem Pembayaran Tunai dan Non-Tunai

Sistem Pembayaran dapat dibedakan menjadi tunai dan non-tunai, tergantung pada instrumen yang digunakan. Sistem tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.

Di sisi lain, sistem non-tunai melibatkan alat pembayaran berbasis kartu (kartu ATM, kartu kredit, kartu debit), cek, bilyet giro, nota debit, dan uang elektronik (card-based dan server-based).

Sistem non-tunai meliputi dua jenis transaksi: transaksi nilai besar (wholesale) dan transaksi ritel.

Transaksi nilai besar melibatkan transaksi antar bank, transaksi pasar keuangan, atau transaksi dengan nilai besar di atas Rp1 Miliar.

Transaksi ini diolah melalui sistem seperti Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).

Sementara itu, transaksi ritel melibatkan transaksi individu dengan nilai lebih kecil, di bawah Rp1 Miliar, dan diolah melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia

Sistem pembayaran di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dan maju.

Dari pembayaran tunai, seperti cek dan bilyet giro yang diolah melalui kliring, evolusi menuju pembayaran non-tunai terlihat jelas.

Pembayaran menggunakan kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik (baik berbasis kartu maupun server) semakin umum digunakan.

Penggunaan teknologi digital, seperti layanan transfer dana elektronik, juga semakin populer.

Pada satu dekade terakhir, transformasi digital dan penetrasi teknologi mempengaruhi perilaku masyarakat dan bisnis. Inovasi dalam sistem pembayaran semakin pesat, termasuk penggunaan uang elektronik berbasis kartu dan server.

Pemanfaatan platform digital seperti web, mobile, USSD, dan SIM Toolkit (STK) semakin mendominasi pola transaksi.

Selain itu, munculnya mata uang virtual (virtual currency) sebagai bentuk uang digital yang diterbitkan oleh pihak lain selain otoritas moneter telah menjadi perhatian.

Pemanfaatan mata uang virtual memiliki risiko terkait spekulasi dan keamanan, serta potensi penggunaannya dalam pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Bank Indonesia telah menetapkan lima visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025.

Ini mencakup dukungan terhadap integrasi ekonomi-keuangan digital nasional, perkembangan digitalisasi perbankan, pemberian jaminan interlink antara fintech dan perbankan, perlindungan konsumen dan integritas melalui regulasi, serta perlindungan kepentingan nasional dalam ekonomi-keuangan digital antar negara.

Masa Depan Sistem Pembayaran

Perkembangan sistem pembayaran di Indonesia tidak terlepas dari inovasi teknologi dan kerjasama industri.

Bank Indonesia berkomitmen untuk memastikan setiap perkembangan sesuai dengan regulasi dan untuk memitigasi risiko.

Tren digitalisasi ekonomi dan keuangan memberikan peluang inklusi keuangan, namun juga memunculkan risiko terkait keamanan dan proteksi data.

Visi dan blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 diharapkan memberikan arah yang jelas dalam memanfaatkan inovasi digital untuk memajukan sistem pembayaran.

Dengan upaya yang tepat, inovasi digital dapat membuka akses bagi masyarakat dan UMKM yang sebelumnya belum terjangkau oleh sistem keuangan formal.

Semua langkah ini dilakukan demi menciptakan masa depan yang lebih kuat dan merata bagi Indonesia.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal