Mekari Jurnal
Daftar Isi
8 min read

Keuntungan & Kekurangan Bisnis Waralaba atau Franchise

Tayang 02 Jan 2020
Diperbarui 13 Oktober 2023

Bisnis waralaba atau dikenal dengan franchising adalah salah satu jenis usaha yang cukup diminati, apa saja kelebihan dan kekurangan dari bisnis ini? Simak penjelasannya di Blog Mekari Jurnal!

Memiliki bisnis merupakan impian semua orang. Namun bagi sebagian orang memiliki kendala saat memulai dan membangun bisnis seperti ketersediaan modal dan sumber daya, ide bisnis, dan juga strategi pemasaran bisnis waralaba dalam menjalankannya.

Biasanya untuk mengakali kendala tersebut para calon pebisnis memulai bisnisnya dengan berbagai macam cara salah satunya adalah mengambil bisnis franchise atau waralaba. 

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

ketahui mengenai sistem bisnis waralaba serta kelebihan dan kekurangannya

Apa itu Bisnis Waralaba?

Bisnis waralaba atau yang lebih dikenal dengan franchise ini sebenarnya bukan model bisnis baru.

Bisnis semacam ini bahkan sudah ada sejak tahun 1930an, di mana saat itu Howard Deering Johnson untuk pertama kalinya memperkenalkan franchising dengan restauran McDonald-nya.

Lantas, apa sih bisnis waralaba itu?

Secara umum, bisnis waralaba merupakan salah satu model bisnis yang berjalan antara pemilik brand atau merek dengan pemodal.

Di mana, pemilik brand tersebut memberikan hak untuk menjalankan usahanya termasuk penggunaan merek sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.

Sedangkan franchise merupakan istilah bahasa asing dari waralaba. Dengan sistem waralaba, pemilik modal tidak perlu membangun merek dan sistem kerja bisnis dari awal.

Di dalam dunia waralaba, pihak pemilik merek disebut dengan istilah Pewaralaba atau Franchisor. Pewaralaba inilah yang merupakan pihak yang memberi hak usaha serta sebagai produsen untuk menjalankannya.

Sedangkan pihak pemilik modal disebut dengan istilah Ter-waralaba atau Franchisee.

Pihak ini yang membeli usaha dan yang akan menjalankan usaha tersebut sesuai dengan sistem yang telah dipersiapkan.

Pihak Terwaralaba diwajibkan untuk membayar sejumlah biaya untuk mendapatkan hak usahanya dari Pewaralaba.

Pada umumnya, biaya-biaya tersebut meliputi biaya royalti, biaya pengadaan peralatan pendukung usaha, pengadaan bahan baku, dan lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi untuk Bisnis Franchise

Peraturan Tentang Sistem Waralaba

Menurut Pemerintah Indonesia, waralaba merupakan suatu perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak dalam memanfaatkan dan/atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI).

Atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan tertentu berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan/atau penjualan barang dan jasa.

Waralaba di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2007. Beberapa peraturan lainnya yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut ini:

  1. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 259/MPP/KEP/7/1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  2. Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba.
  3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  5. Dan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Kelola Bisnis Makanan dan Minuman Secara Efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pastikan Anda Sudah Pakai Jurnal Software Akuntansi Online Terpercaya

Jenis & Contoh Bisnis Waralaba di Indonesia

Keuntungan & Kekurangan Menjalankan Bisnis Waralaba atau Franchise

Berikut ini adalah jenis dan contoh bisnis waralaba (franchising):

  1. Waralaba Luar Negeri. Jenis waralaba ini paling banyak diminati karena sistemnya sudah jelas. Selain itu, merk produk dari waralaba jenis ini sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat luas atau secara internasional bahkan memiliki gengsi tersendiri.
  2. Waralaba Dalam Negeri. Jenis waralaba ini juga menjadi salah satu pilihan investasi yang baik bagi para calon franchisee yang memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan atau kurangnya kemampuan dalam mengatur strategi sebuah usaha.

Perkembangan waralaba di Indonesia dewasa ini cukup berkembang dengan pesat dan sangat menguntungkan.

Beberapa contoh waralaba yang berkembang diantaranya di bidang kuliner atau makanan seperti Thai Tea, Boba Tea, Sabana, Kebab Baba Rafi dan berbagai merek atau brand lainnya.

Selain dalam bidang kuliner, waralaba juga dapat berbentuk retail mini outlet seperti Indomaret, Yomart, Alfamart dan lain sebagainya.

Selain di kota besar, waralaba retail mini outlet juga semakin  berkembang hingga ke pelosok daerah.

Baca juga: Ketahui Pengertian dan Cara Pembuatan Faktur Penjualan

Keuntungan Menjalankan Bisnis Waralaba

Keuntungan & Kekurangan Menjalankan Bisnis Waralaba atau Franchise

Apapun sistem bisnis yang dijalankan, pasti memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.

Termasuk jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis waralaba ini, ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan, yaitu adalah:

1. Manajemen bisnis telah terbangun

Tidak seperti membangun bisnis sendiri, sistem waralaba telah memiliki manajemen bisnis yang siap dan matang. Biasanya para pewaralaba pun mulai memberi kesempatan membuka waralaba karena bisnis yang dijalani sudah matang, memiliki pasar yang tidak berubah-ubah, dan juga memiliki reputasi yang baik sehingga manajemen dan strategi bisnis yang dijalankan sudah berkelanjutan.

2. Merek atau brand sudah dikenal masyarakat

Brand yang sudah dikenal oleh masyarakat biasanya sudah memiliki konsumen dan pasarnya sendiri sehingga para franchisee tidak perlu memikirkan strategi pemasaran dan analisis pesaing.

Merek yang baik pasti juga memiliki liputan media yang luas sehingga bisnis waralaba akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat.

3. Kerjasama yang telah terbangun sejak awal

Orang yang membeli waralaba akan mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba.

Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan pemasaran, dan lain sebagainya.

Dengan kerjasama yang baik, franchisor biasanya memberikan dukungan berupa pelatihan manajemen finansial, pemasaran, dan juga pasokan sumber daya.

Baca juga: Laporan Keuangan Pemasukan dan Pengeluaran Excel, Download Sekarang!

4. Peluang sukses yang lebih cepat

Bisnis waralaba biasanya memiliki peluang sukses yang lebih cepat karena liputan media yang baik dan juga sudah memiliki pasar dan konsumen yang setia.

Biaya modal yang dikeluarkan juga terukur karena pasokan sumber daya dan strategi pemasaran yang sudah matang dari franchisor.

Kendali Penuh Stok Barang Ada di Tangan Anda! Kelola dengan Fitur Produk dan Inventory Jurnal

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

5. Manajemen finansial lebih mudah

Setiap investor biasanya lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran.

Dengan menggunakan bisnis waralaba, maka sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pemilik waralaba utama. Sehingga Anda tidak perlu pusing dengan manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.

Baca juga: 5 Cara Jitu Mengembangkan Bisnis Franchise

Kekurangan Menjalankan Bisnis Waralaba

Keuntungan & Kekurangan Menjalankan Bisnis Waralaba atau Franchise

Membuka bisnis waralaba memang memiliki banyak keuntungan, namun para calon franchisee juga perlu memerhatikan beberapa hal terutama dalam hal kekurangan bisnis waralaba itu sendiri agar terhindar dari potensi kegagalan.

Berikut adalah beberapa kekurangan dalam menjalankan bisnis waralaba (franchising) yang perlu diperhatikan:

  1. Kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri. Hal tersebut dikarenakan semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba akan sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak dapat diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.
  2. Meskipun bisnis waralaba memiliki pasar yang matang, para pembeli waralaba biasanya terjebak dalam tren pasar. Perilaku konsumen yang berubah-ubah terhadap tren mampu memengaruhi kondisi bisnis waralaba. Misalnya, franchise Thai Tea yang sudah mulai tergerus trennya dan digantikan dengan minuman campuran Yakult dan juga susu gula aren.
  3. Ketergantungan pada reputasi waralaba lainnya. Jika waralaba yang lain melakukan kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal tersebut juga akan memengaruhi waralaba yang sedang Anda kelola.
  4. Membutuhkan modal yang lebih banyak. Pihak pewaralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian waralaba. Kemudian ada juga biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi para pembeli waralaba.
  5. Adanya pemotongan keuntungan. Pembeli waralaba memiliki kewajiban untuk membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya tersebut.

Banyak orang berpikir bahwa menjalankan bisnis waralaba akan mudah mendapatkan keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang. Tetapi pada kenyataannya, hal tersebut belum tentu terjadi.

Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba kepada pihak pemilik waralaba akan dipotong dari keuntungan yang didapat. Pembeli waralaba memang akan mendapatkan banyak kemudahan di saat-saat awal usaha.

Tetapi untuk jangka panjang, para pemilik waralaba terkadang akan menemukan bahwa memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh lebih menguntungkan.

Tips Sukses Menjalankan Bisnis Waralaba dengan Modal Kecil

  1. Pilihlah waralaba yang mudah digeluti atau dijalankan.
  2. Pilihlah waralaba yang produknya akan terus bertahan dan dibutuhkan oleh konsumen.
  3. Pilihlah waralaba dengan harga produk yang terjangkau, namun tetap yang memiliki kualitas prima.
  4. Tentukan waralaba yang banyak diminati atau dicari oleh konsumen.
  5. Jalankan bisnis waralaba dengan pelayanan yang ramah dan baik.
  6. Pilihlah waralaba yang dekat dengan rumah Anda, untuk memudahkan dalam mencari informasi tentang bisnis tersebut.
  7. Pilihlah lokasi bisnis yang strategis. lokasi juga menentukan kesuksesan bisnis Anda.

Baca juga: Pentingnya Laporan Keuangan Jurnal bagi Bisnis Anda

Bagi Anda yang tertarik untuk menjalankan bisnis waralaba, pastikan Anda telah memahami berbagai informasi di atas. Apapun jenis bisnis yang akan Anda jalankan, jangan lupa untuk melakukan manajemen bisnis secara baik dan benar.

Manajemen keuangan yang tepat merupakan salah satu kunci utama untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda. Gunakan software akuntansi maupun program inventory yang canggih dan terpercaya untuk membantu Anda dalam mengelola bisnis.

Dengan menggunakan fitur program akuntansi Jurnal, Anda akan lebih mudah dalam mengelola laporan keuangan yang lengkap mulai dari neraca, arus kas, laba-rugi, dan lainnya.

Jurnal hadir sebagai simple online accounting software maupun aplikasi catatan keuangan untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda.

Jurnal dilengkapi dengan berbagai fitur yang canggih, termasuk fitur mobile yang dapat menampilkan ringkasan bisnis Anda secara periodic dari data penjualan, pembelian, biaya, dan laba-rugi.  Agar tidak penasaran, dapatkan informasi Jurnal selengkapnya di sini!

Di atas adalah pengertian bisnis waralaba atau dikenal dengan franchising, jenis dan contoh, serta apa saja kelebihan dan kekurangan dari bisnis ini?

Kategori : Other
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal