Merger adalah penyatuan bisnis untuk mencapai kepemilikan dan/atau pengawasan bersama. Bisa juga dikatakan sebagai pengambilalihan seluruh aktiva dan pasiva yang dimiliki suatu perusahaan untuk dengan perusahaan yang mengambil alih atau perusahaan yang baru. Ada lima jenis penyatuan bisnis atau merger, yaitu merger horizontal, merger vertikal, merger perluasan pasar, merger perluasan produk, merger konglomerat. Jenis merger yang akan diterapkan bergantung pada fungsi ekonomi, tujuan transaksi bisnis dan hubungan antara perusahaan yang melakukan merger. Jika Anda seorang pebisnis yang berencana melakukan merger, sebaiknya Anda memahami seluk-beluknya terlebih dahulu. Berikut penjelasannya:
Merger Horizontal
Merger horizontal terjadi jika perusahaan Anda bergabung pada perusahaan dalam industri yang sama. Kemudian, Anda akan melakukan konsolidasi bisnis dengan perusahaan yang beroperasi di ruang yang sama. Biasanya terjadi antara sesama pesaing yang menawarkan barang atau layanan yang sama. Merger horizontal merupakan hal biasa yang terjadi di dunia bisnis.
Apalagi pada industri dengan perusahaan yang lebih sedikit karena kompetisi dan sinergi jauh lebih tinggi. Potensi keuntungan Anda dalam pangsa pasar juga jauh lebih besar saat menggabungkan perusahaan dalam industri semacam itu.
Tujuan merger horizontal yaitu untuk menciptakan perusahaan baru yang lebih besar dengan pangsa pasar yang lebih banyak. Ketika perusahaan yang digabungkan memiliki operasi bisnis yang sangat mirip, hal itu memungkinkan untuk Anda juga menggabungkan operasi tertentu sehingga biaya produksi bisa berkurang. Contoh merger jenis ini yaitu penggabungan antara Coca-cola dan divisi minuman Pepsi akan bersifat horizontal.
Merger Vertikal
Merger Vertikal terjadi ketika perusahaan Anda bergabung dengan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang berbeda. Merger vertikal terjadi ketika penggabungan operasi dua perusahaan atau lebih yang sebenarnya beroperasi pada level berbeda dalam rantai pasokan industri. Logika yang paling sering digunakan pada merger vertikal yaitu, sinergi akan lebih mudah tercipta dengan efisien ketika dua perusahaan atau lebih tersebut tergabung dalam satu operasi. Merger vertikal menggabungkan perusahaan yang mungkin tidak bersaing satu sama lain tetapi berada pada rantai pasokan yang sama.
Perusahaan mobil yang bergabung dengan pemasok suku cadang merupakan merger yang bersifat vertikal. Penggabungan tersebut memungkinkan perusahaan mobil untuk mendapatkan harga yang lebih miring pada pembelanjaan suku cadang. Selain itu, perusahaan mobil juga memiliki kontrol kualitas terhadap proses pembuatan. Perusahaan suku cadang sebagai divisi bagian, pada gilirannya akan dijamin aliran bisnis yang stabil.
Merger Perluasan Pasar
Merger perluasan pasar terjadi jika perusahaan Anda bergabung dengan perusahaan merger pyang memiliki produk atau jasa yang sama tetapi berjalan di pasar yang terpisah. Tujuan utamanya yaitu, untuk memastikan bahwa perusahaan yang digabungkan dapat memperoleh akses ke pasar yang lebih besar. Selain itu, merger perluasan pasar akan memastikan basis klien menjadi lebih besar.
Contohnya yaitu Bank Mandiri Tbk merupakan perusahaan hasil penggabungan dari beberapa perusahaan seperti, Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Exim), dan Bank Dagang Negara (BDN). Setelah menggabungkan berbagai perusahaan tersebut, Bank mandiri terbentuk secara resmi pada Oktober 1998, dan empat bank asalnya mulai efektif beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan tahun 1999. Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Pada Juni 2013, Bank Mandiri sudah mempunyai 1.811 cabang dan sekitar 11.812 ATM yang tersebar merata di 34 provinsi di Indonesia tanpa terkecuali. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa Bank Mandiri memiliki cakupan pasar yang semakin luas sekaligus termasuk dalam jajaran bank terbesar di Indonesia.
Merger Perluasan Produk
Merger perluasan produk terjadi jika Anda menggabungkan perusahaan yang berbisnis dengan produk yang saling terkait dan beroperasi di pasar yang sama. Penggabungan ini memungkinkan perusahaan Anda dan perusahaan yang saling terkait memungkinkan untuk mengelompokkan produk dan mendapatkan akses yang lebih besar. Ini membuat perusahaan gabungan Anda mendapat untung yang lebih tinggi. Contoh merger perluasan produk yaitu akuisisi Mobilink Telecom Inc. oleh Broadcom. Broadcom menangani pembuatan sistem dan chip perangkat keras jaringan area pribadi Bluetooth untuk LAN nirkabel. Mobilink Telecom Inc. bergerak di bidang pembuatan desain produk yang ditujukan untuk handset yang dilengkapi dengan Sistem Global untuk teknologi Komunikasi Seluler. Tujuannya, produk-produk Mobilink Telecom Inc. akan melengkapi produk nirkabel Broadcom.
Merger Konglomerat
Merger koglomerat terjadi ketika perusahaan Anda digabungkan dengan perusahaan yang terlibat dalam aktivitas bisnis tetapi sama sekali tidak terkait. Terdapat dua jenis merger konglomerat yaitu, murni dan campuran. Merger konglomerat murni melibatkan perusahaan yang tidak memiliki kesamaan sedangkan merger konglomerat campuran melibatkan perusahaan yang mencari perluasan pasar atau perluasan produk. Contohnya yaitu penggabungan Walt Disney Company dan American Broadcasting Company. Perusahaan yang dihasilkan kemudian dihadapkan dengan persaingan yang sama di masing-masing dua pasar setelah bergabung, seperti perusahaan individu sebelum bergabung.
Alasan Melakukan Merger
Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi suatu perusahaan untuk melakukan merger, yaitu :
-
Pertumbuhan
Jika Anda menginginkan pertumbuhan yang cepat bagi perusahaan, Anda bisa menempuh cara merger. Anda akan terhindar dari resiko pengadaan produk baru. Selain itu, Anda juga bisa maju bersama dengan perusahaan pesaing sekaligus mengurangi persaingan di lapangan.
-
Sinergi
Anda bisa mencapai sinergi ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi. Sinergi akan tampak jelas ketika Anda melakukan merger dengan perusahaan yang berada dalam bisnis yang sama sehingga biaya operasi menjadi lebih sedikit. Anda akan mendapatkan peluang menghilangkan biaya produksi yang berlebihan.
-
Peningkatan Dana
Jika Anda melakukan merger dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi maka akan terjadi peningkatan daya pinjam dan penurunan kewajiban perusahaan Anda. Hal ini memungkinkan peningkatan dana perusahaan Anda dengan biaya rendah.
-
Peningkatan Keterampilan Manajemen atau Teknologi
Merger bisa dilakukan ketika Anda merasa bahwa perusahaan Anda tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemen atau kurangnya teknologi. Hal itu mungkin disebabkan karena perusahaan Anda tidak mampu membayar tenaga Ahli untuk itu. Bergabung dengan perusahaan yang memiliki tim manajemen dan teknologi yang bagus, bisa menjadi solusi untuk Anda.
-
Pertimbangan Pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih dari 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Jika perusahaan Anda memiliki kerugian pajak, Anda dapat melakukan merger dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk menutup kerugian pajak. Pada kasus seperti ini, perusahaan yang bergabung dengan Anda akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan Anda.
Setelah Anda memahami macam-macam jenis merger dan berbagai hal yang mungkin melatarbelakanginya, sekarang saatnya Anda melakukan pertimbangan. Anda perlu memikirkan bagaimana situasi perusahaan Anda. Dengan begitu Anda bisa tahu penyebab perusahaan Anda melakukan merger dan pemilihan secara tepat pada jenis merger yang Anda butuhkan.
