Mekari Jurnal
Daftar Isi

Cara Simple Pembukuan Untuk Bisnis Supplier

Tayang 18 Aug 2022
Diperbarui 15 Januari 2024

Blog Mekari Jurnal akan mengulas cara simple melakukan pembukuan untuk bisnis supplier. Baca selengkapnya di sini.

Perusahaan mendistribusikan barang dagangan dan menjual kembali untuk mengambil keuntungan, biasanya perusahaan ini bergerak dari bisnis ke bisnis.

Perusahaan distributor biasanya memiliki jumlah transaksi yang terbilang besar menyertai arus keluar masuk barang dari gudang mereka.

Penting bagi pengusaha di bidang distribusi untuk secara akurat mengelola proses pembelian, persediaan dan penjualan secara akurat.

Cara Simple Pembukuan Untuk Bisnis Supplier

Berikut adalah arus transaksi dan pencatatan yang umumnya dialami oleh perusahaan distribusi atau supplier:

Akuntansi Pembelian Pada Pembukuan Untuk Bisnis Supplier

pembukuan akuntansi bisnis supplier

Sebagian besar perusahaan membeli persediaan mereka secara kredit dan membayarnya secara tunai setelah mereka menerima barang.

Misalnya, sebuah perusahaan distribusi menerbitkan pesanan pembelian sebesar Rp 5.000.000.

Setelah perusahaan menerima barang, departemen akuntansi akan mendebit persediaan sebesar Rp 5.000.000 dan rekening kredit hutang seharga Rp 5.000.000

Setelah perusahaan distribusi menerima faktur dan memutuskan untuk membayar tagihan, departemen akuntansi akan mendebit rekening hutang sebesar Rp 5.000.000 dan cash kredit seharga Rp 5.000.000.

Baca Juga : Tahapan, Manfaat, dan Contoh Pembukuan Keuangan Usaha

Mengelola Persediaan

Perusahaan distribusi pada umumnya mengelola persediaan mereka sebagai aset bernilai pada akun biaya.

Artinya, jika sebuah perusahaan membayar $ 500, maka akan tercatat sebagai persediaan pada neraca keuangan perusahaan.

Namun, prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum mengharuskan perusahaan untuk menilai persediaan yang lebih rendah dari nilai sebenarnya.

Jika perusahaan mencurigai bahwa persediaan akan terjadi devaluasi karena kerusakan atau usang (sehingga tidak dapat menjual lagi dengan nilai yang sama), maka persediaan harus mengevaluasi kembali dan menurunkan nilai persediaan jika perlu.

Misalnya, perusahaan menentukan bahwa Rp 1.000.000 senilai persediaan telah rusak/usang.

Maka departemen akuntansi akan mendebit kerugian atas persediaan sebesar Rp 1.000.000 dan kredit akun aset persediaan untuk Rp 1.000.000 pada pembukuan untuk bisnis supplier.

Baca juga: 10 Cara Mudah Mengelola Persediaan Barang dalam Bisnis

Menghitung Biaya

pembukuan biaya supplier

Setelah perusahaan distribusi menerima pesanan pembelian, itu akan menghapus persediaan dari gudang dan mengirimkannya ke pelanggan.

Perusahaan ini memiliki beberapa pilihan yang berbeda ketika menghitung harga pokok terjual dan mencatatnya pada pembukuan untuk bisnis supplier.

Anda dapat menggunakan weighted average cost of inventory, FIFO (First In First Out), atau LIFO (Last In First Out).

Jenis perhitungan biaya yang akan digunakan harus disesuaikan dengan tipe persediaan barang di dalam gudang, dan beberapa faktor lainnya.

Baca Juga : Aplikasi Manajemen Persediaan Yang Tepat Untuk Bisnis

Merekam Penjualan

Setelah menghitung harga pokok yang dijual perusahaan, departemen akuntansi akan mencatat penjualan produk dan data stok barang.

Gunakan Aplikasi Mekari Jurnal

Mekari Jurnal adalah salah satu software aplikasi akuntansi terbaik yang menyediakan satu langkah mudah untuk mencatat aset tetap Anda serta jadwal penyusutannya.

Hanya dengan satu klik, sistem Mekari Jurnal akan menghitung penyusutannya.

Sistem Mekari Jurnal akan menghitung penyusutan tiap-tiap aset dan membukukannya sebagai biaya.

Manfaatkan juga aplikasi stok barang android untuk membantu mengelola stok barang dimana pun dan kapan pun.

Selain beberapa tips di atas, Anda juga dapat mengelola pembukuan dan akuntansi lebih mudah dengan aplikasi pembukuan keuangan, dari Mekari Jurnal atau aplikasi penjualan barang untuk membantu Anda dalam mengelola dan mencatat penjualan.

Mempermudah proses penjualan dan pembuangan aset secara otomatis, untuk penulisan kembali penyusutan dan untung rugi dari transaksi tersebut secara rinci.

Coba gratis Mekari Jurnal sekarang!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Jadwalkan Demo Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Nah, di atas adalah cara simple pembukuan inventaris dan keuangan untuk bisnis supplier.

Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang membutuhkannya.

Jangan lupa juga untuk dibagikan di sosial media ya.

7 Langkah Mudah Melakukan Pembukuan Sederhana Untuk Bisnis Supplier

Untuk bisnis supplier, pembukuan yang teratur sangat penting agar Anda dapat melacak dan mengelola dengan baik transaksi pembelian dan penjualan barang.

Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan pembukuan sederhana untuk bisnis supplier:

  1. Buat daftar barang masuk: Catat setiap kali Anda menerima barang dari pemasok. Catat tanggal penerimaan, nama pemasok, jumlah barang, dan harga per unit. Gunakan sistem pencatatan yang sederhana, seperti buku catatan atau spreadsheet.
  2. Buat daftar barang keluar: Catat setiap kali Anda menjual barang kepada pelanggan. Catat tanggal penjualan, nama pelanggan, jumlah barang, dan harga per unit. Pastikan untuk mencatat detail transaksi dengan lengkap.
  3. Catat pengeluaran bisnis: Catat semua pengeluaran yang terkait dengan bisnis supplier Anda. Ini bisa termasuk biaya transportasi, biaya penyimpanan, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Jangan lupa mencatat tanggal dan jumlah pengeluaran.
  4. Rekonsiliasi stok: Lakukan pencatatan stok secara rutin. Periksa stok fisik dengan catatan stok yang Anda miliki. Jika ada perbedaan, telusuri penyebabnya dan pastikan catatan stok Anda tetap akurat.
  5. Rangkum laporan keuangan: Buat laporan keuangan sederhana, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan. Laporan ini akan memberikan gambaran tentang kinerja keuangan bisnis Anda dan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.
  6. Gunakan sistem akuntansi yang sederhana: Pertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi atau aplikasi keuangan yang sederhana. Ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan menghasilkan laporan keuangan yang lebih terperinci.
  7. Cari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan pembukuan, pertimbangkan untuk mengonsultasikan dengan akuntan atau ahli keuangan. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatur dan mengelola pembukuan dengan lebih baik.

Dengan melakukan pembukuan yang sederhana dan teratur, Anda dapat melacak dengan baik arus masuk dan keluar barang serta mengelola keuangan bisnis supplier Anda. Hal ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan keuangan, meningkatkan efisiensi, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis Anda.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal