Mekari Jurnal
Daftar Isi
1 min read

13 Pinjaman Modal Usaha yang Tepat untuk Dimanfaatkan

Tayang 14 Apr 2023
Diperbarui 17 November 2023

Berikut adalah 13 jenis pinjaman modal usaha yang tepat untuk dimanfaatkan dalam mengembangkan usaha atau bisnis Anda. Apa saja? Blog Mekari Jurnal akan mengulasnya disini.

Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah. Proses ini melibatkan banyak perencanaan dan persiapan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin menghadang di depan.

Salah satu persiapan yang sejak jauh-jauh hari telah dipikirkan adalah modal juga mengatur keuangan usaha dengan gunakan aplikasi pengatur keuangan.

Bagi yang mempunyai tabungan usaha, permodalan bukan menjadi masalah utama yang dihadapi.

Namun berbeda halnya dengan orang-orang yang memulai bisnis dengan dana terbatas.

Untuk itu pinjaman modal usaha merupakan salah satu jalan keluar, seperti yang ditawarkan oleh Mekari Capital.

Baik pemerintah serta perusahaan swasta telah banyak yang memberikan dukungan kepada pengembangan bisnis di Indonesia.

Yaitu dengan memberi pinjaman modal usaha.

8 Jenis Pinjaman Modal Usaha Untuk Mengembangkan Usaha Atau Bisnis

Pinjaman modal usaha yang mereka berikan pun terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan peminjam.

Berikut beberapa jenis pinjaman modal usaha yang dapat dijadikan referensi sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pinjaman.

1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah salah satu pinjaman modal usaha yang memberikan kredit tanpa membebankan jaminan berupa aset seperti kendaraan, rumah, tanah, surat berharga dan sebagainya.

Pinjaman tanpa jaminan ini membuat KTA menjadi jenis pinjaman modal usaha yang cukup populer di kalangan pemilik bisnis.

Alasan lain yang membuat pemilik bisnis lebih memilih KTA adalah karena bunga yang ditawarkan kurang dari satu persen.

Untuk KTA, secara umum kreditur akan memberikan pinjaman dana maksimal sebesar IDR 200 – 300 juta sesuai dengan ketentuan dan persyaratan masing-masing bank tersebut.

Jangka waktu pinjaman yang diberikan hingga 60 bulan atau 5 tahun.

KTA bisa diajukan dengan membawa dokumen persyaratan seperti KTP, NPWP, SIUP, rekening koran, dan kartu kredit.

Walaupun persyaratan dan prosesnya cukup gampang, namun peluang mendapatkan KTA sedikit sulit.

Peminjam masih harus memenuhi syarat BI checking untuk memastikan tidak ada riwayat tunggakan dari  kredit sebelumnya.

2. Jenis Pinjaman Modal Usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Seperti namanya, Kredit Usaha Rakyat atau KUR memang dicanangkan pemerintah untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah milik rakyat.

KUR memberikan jenis pinjaman modal usaha terutama bagi usaha yang bergerak di sektor pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam.

Untuk menyukseskan program ini, pemerintah bekerja sama dengan beberapa bank BUMN seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah.

Pinjaman yang ditawarkan program KUR mencapai angka IDR 500 juta dengan bunga yang juga cukup rendah, yakni 7% pertahunnya atau hanya sekitar 0,58% perbulan.

Jangka waktu peminjaman yang diberikan selama 6 tahun atau 72 bulan.

Dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan KUR berupa kartu identitas, akte pendirian usaha, SIUP/TDP, laporan keuangan perusahaan, proposal usaha dan persyaratan lain yang mungkin diminta oleh pihak bank. Persyaratannya memang lebih banyak dibanding KTA.

Sebab, pemerintah hanya memberi pinjaman bagi usaha yang memiliki kelayakan, potensi, prospek bisnis yang baik, dan mempunyai kemampuan untuk mengembalikan pinjaman.

Baca Juga: 4 Tips Mudah Mendapat Pinjaman Modal untuk UKM

3. Kredit Investasi

Kredit investasi merupakan jenis pinjaman modal usaha yang memang difokuskan untuk berbagai keperluan usaha.

Pinjaman ini biasanya digunakan untuk perluasan atau penambahan usaha seperti membeli dan membuka pabrik baru, membangun proyek baru, pengadaan mesin dan bahan baku, membeli tanah dan juga bangunan untuk usaha baru, dan lain sebagainya.

Pelunasan kredit investasi ini menggunakan uang hasil usaha yang baru saja dibiayai dengan modal tersebut.

Jumlah dana tunai yang dikeluarkan oleh bank berbeda-beda tergantung kebijakan setiap bank.

Namun untuk angka yang paling besar, bank bisa memberikan hingga IDR 40 milyar dengan jangka waktu sampai 15 tahun.

Rata-rata bunga yang dikenakan di bawah 10% pertahunnya.

Adapun dokumen yang disyaratkan untuk mendapatkan kredit investasi berupa kartu identitas, NPWP, SIUP, akta pendirian usaha, dan rekening tabungan.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Baca Juga : Kelola Stok Barang untuk Terhindar dari Produk Out-of-Stock

4. Kredit Modal Kerja (KMK)

Kredit Modal Kerja atau KMK diberikan untuk tujuan pengembangan usaha menjadi lebih besar.

Oleh karena itu dalam pinjaman ini ada syarat yang harus dipenuhi, yakni usaha telah memiliki izin dan berjalan selama kurang lebih 1 tahun.

KMK merupakan jenis pinjaman modal usaha jangka pendek yakni hanya satu tahun saja.

Dalam satu tahun tersebut nilai pencairan kredit maksimal 70% dari total kebutuhan akan modal kerja, dengan jaminan usaha itu sendiri.

Pinjaman bisa ditarik berulang kali kapan saja selama tidak melebihi batas jumlah dana yang telah ditentukan.

Dokumen yang harus disiapkan ketika melakukan pinjaman jenis ini berupa KTP, KK, buku tabungan, keterangan penghasilan dan bukti memiliki tanggungan dan cicilan.

Baca Juga : Jenis-Jenis Perusahaan yang Ada di Indonesia

5. Jenis Pinjaman Modal Usaha Ventura

Modal ventura adalah pinjaman dalam bentuk investasi dimana kreditur memberikan pembiayaan berupa penyertaan modal dengan adanya perjanjian kerja sama dalam jangka waktu tertentu.

Konsep dasar yang dipegang oleh modal ventura sama halnya dengan saham. Hanya saja, modal yang diberikan ini berasal dari perusahaan ventura.

Modal ventura termasuk investasi dengan risiko tinggi, namun dengan imbalan yang tinggi pula.

Mengapa demikian? Karena investor di sini memberikan pinjaman pada bisnis dengan risiko tinggi dan tidak memenuhi syarat standar perusahaan terbuka untuk mendapatkan modal pinjaman dari perbankan.

Ada empat jenis pinjaman modal usahal ventura yang bisa dipilih, yakni equality financing yang memberikan pembiayaan langsung, semi equality financing yang memberikan pinjaman sebagian dalam bentuk saham dan obligasi, mendirikan usaha baru dan jenis bagi hasil yang pembagiannya telah disepakati sejak awal.

Untuk mengajukan modal ventura perlu menyiapkan dokumen seperti akte pendirian usaha, SIUP, NPWP, profil usaha, laporan keuangan, rekening koran dan dokumen pendukung lainnya.

Baca juga: 11 Kesalahan Dalam Investasi Saham yang Harus Anda Hindari

6. Kredit Multiguna (KMG)

Kredit Multiguna atau KMG adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman di mana peminjam diharuskan untuk memberikan agunan atau jaminan.

Berbeda dengan jenis pinjaman sebelumnya, kredit multiguna mengharuskan peminjamnya memberikan sejumlah aset sebagai jaminan kepada kreditur.

Bahkan jaminan inilah yang menentukan seberapa besar dana tunai yang akan dipinjamkan.

Semakin besar jaminan yang diberikan maka semakin besar pula pinjaman yang bisa diterima.

Bank berani mengucurkan dana hingga sebesar IDR 5 Milyar dengan jangka waktu yang juga lama hingga lebih dari 10 tahun.

Namun suku bunga yang ditawarkan jenis pinjaman modal usaha tersebut masih cukup tinggi dan menyesuaikan kondisi pasar.

Apabila kondisi pasar baik maka bunga bisa dibawah 10%, namun apabila kondisi pasar sedang tidak stabil maka bisa melebihi 15%.

Selain jaminan aset, peminjam juga perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti formulir aplikasi pinjaman, KTP, KK, NPWP, rekening tabungan, rekap penghasilan, SIUP, foto usaha dan rekening listrik atau PBB.

Baca Juga : [Invoice Financing] Mengenal Cara Kerja dan Keuntungannya

7. Kredit Pinjaman Online

Salah satu yang sedang marak di dunia perkreditan saat ini adalah pinjaman online.

Pinjaman jenis ini adalah fasilitas pinjaman uang yang diberikan oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online.

Penyedia pinjaman online ini biasa dikenal dengan sebutan fintech.

Berdasarkan data OJK, jumlah penyedia jenis pinjaman modal usaha atau kredit online ini pada tahun 2017 telah mencapai 100.940 dengan dana pinjaman senilai 2,56 triliun.

Peluang mendapatkan pinjaman dari kredit online cukup besar, fleksibel serta memiliki syarat yang simpel.

Jika ingin mengajukan kredit secara online umumnya cukup menyiapkan dokumen seperti contohnya slip gaji karyawan, KTP, NPWP, dan KK. Jenis produk pinjamannya beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Peran Teknologi Finansial Serta Regulasinya di Indonesia

8. Pinjaman dari Kerabat

Jenis pinjaman modal usaha usaha lainnya adalah pinjaman dari kerabat atau orang terdekat.

Walaupun kredit ini tidak seresmi pinjaman dari perusahaan penyedia pinjaman yang telah terdaftar, peminjam sebaiknya tetap membuat proposal yang rinci mengenai usaha yang dijalankan.

Ini untuk kenyamanan bersama dan mencegah adanya permasalahan kedepannya karena tidak adanya batasan dan aturan yang jelas.

Setelah mendapatkan pinjaman, hal yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan pengelolaan terhadap uang tersebut untuk memudahkan dalam penggunaan dan pengembalian.

Anda dapat menggunakan aplikasi keuangan untuk mengelola segala pinjaman.

Dengan Aplikasi Mekari Jurnal, seluruh transaksi pinjaman modal akan tercatat dengan rapi dan terperinci sehingga memudahkan Anda mendapatkan data-datanya ketika dibutuhkan. Manfaatkan juga inventory management software untuk membantu Anda dalam mengelola inventory.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

8 Jenis Pinjaman Modal Usaha Untuk Mengembangkan Usaha Atau Bisnis

Aplikasi Keuangan Mekari Jurnal dilengkapi fitur monitor utang piutang yang dapat mengatur batas pembayaran utang.

Sehingga Anda terbebas dari utang dan juga piutang yang tidak terbayarkan.

Untuk informasi mengenai program inventory barang dan aplikasi Mekari Jurnal maupun fitur Aplikasi Mekari Jurnal selengkapnya dapat diakses di sini.

9. Pembiayaan Multiguna (Jaminan BPKB): Jenis Solusi Keuangan dengan Kelebihan dan Risiko

Pembiayaan Multiguna adalah bentuk pembiayaan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dana atau jasa yang diperlukan oleh peminjam untuk konsumsi pribadi, penggunaan bisnis, atau tujuan lainnya.

Dalam skema ini, peminjam mengajukan pinjaman dengan memberikan jaminan berupa aset kepada pemberi pinjaman.

Aset yang umumnya digunakan sebagai jaminan adalah BPKB kendaraan atau sertifikat rumah.

Keunggulan Pembiayaan Multiguna:

  1. Plafon Pinjaman Tinggi: Pembiayaan multiguna menawarkan plafon pinjaman yang relatif tinggi, memungkinkan peminjam untuk memenuhi kebutuhan dana yang lebih besar.
  2. Tenor Panjang: Skema ini memberikan opsi tenor yang lebih panjang dibandingkan beberapa jenis pembiayaan lainnya, memberikan fleksibilitas dalam pengembalian pinjaman.
  3. Jumlah Dana Lebih Besar: Dengan menggunakan aset berharga sebagai jaminan, peminjam memiliki akses ke jumlah dana yang lebih besar dibandingkan dengan beberapa alternatif pembiayaan lainnya.

Namun, seperti halnya setiap bentuk pembiayaan, Pembiayaan Multiguna juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Risiko Kehilangan Aset: Jika peminjam tidak mampu membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian, ada risiko kehilangan aset yang dijaminkan, seperti BPKB kendaraan atau sertifikat rumah.
  2. Proses Pengajuan yang Lebih Lama: Proses pengajuan pembiayaan multiguna bisa memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Ini disebabkan oleh perlunya dilakukan survei lapangan untuk menilai kelayakan kredit dan aset yang dijaminkan.

Meskipun Pembiayaan Multiguna menawarkan kelebihan dalam hal plafon pinjaman, tenor, dan jumlah dana yang lebih besar, peminjam harus mempertimbangkan dengan cermat risiko-risiko yang terkait.

Penting bagi peminjam untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang persyaratan, kewajiban, dan konsekuensi yang mungkin terjadi sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan pembiayaan jenis ini.

Baca Juga: Pengertian Utang, Jenis, dan Ciri-Ciri dalam Perusahaan

10. Pengadaan Modal Usaha Melalui Koperasi Simpan Pinjam: Jenis Pendekatan Keuangan Berbasis Kekeluargaan

Sebagai salah satu opsi untuk memperoleh modal usaha, pengajuan pinjaman melalui Koperasi Simpan Pinjam dapat menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Dalam konteks ini, penting untuk mengingat bahwa Koperasi Simpan Pinjam mengutamakan asas kekeluargaan, sehingga calon peminjam harus menjadi anggota koperasi tersebut sebelum dapat mengajukan pinjaman.

Sistem Koperasi Simpan Pinjam memiliki beberapa keunggulan yang patut diperhatikan:

  1. Pembagian Sisa Hasil Usaha: Salah satu ciri khas dari Koperasi Simpan Pinjam adalah adanya pembagian Sisa Hasil Usaha. Artinya, ketika koperasi menghasilkan kelebihan dana, sisa tersebut akan didistribusikan secara merata kepada seluruh anggota.
  2. Pendekatan Kekeluargaan: Koperasi Simpan Pinjam dijalankan dengan semangat kekeluargaan. Ini dapat memberikan rasa kebersamaan dan kepedulian di antara anggota, yang mungkin berbeda dengan lembaga keuangan konvensional.

Untuk mengajukan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam, biasanya diperlukan persyaratan sebagai berikut:

  1. Dokumen Identifikasi: Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga merupakan dokumen identifikasi yang umumnya dibutuhkan.
  2. Bukti Penghasilan: Slip gaji atau bukti penghasilan lainnya dapat diminta untuk menilai kemampuan peminjam dalam membayar pinjaman.
  3. Formulir Pengajuan Pinjaman: Formulir ini diperlukan untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai tujuan pinjaman, jumlah yang diajukan, dan informasi lainnya terkait pinjaman.
  4. Dokumen Properti: Dalam beberapa kasus, fotokopi PBB atau rekening listrik properti yang dimiliki dapat diminta sebagai jaminan atau verifikasi alamat.

Melalui sistem Koperasi Simpan Pinjam, peminjam memiliki kesempatan untuk mendapatkan modal usaha dengan cara yang berbeda dan lebih berkolaboratif.

Namun, penting bagi calon peminjam untuk memahami dengan baik persyaratan dan kewajiban yang terkait dengan keanggotaan serta pengajuan pinjaman di koperasi tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Kredit Mikro dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

11. Pemanfaatan Tabungan Sebagai Modal Usaha: Pendekatan Keuangan yang Konvensional

Salah satu metode yang lazim digunakan untuk memperoleh modal usaha adalah melalui pemanfaatan tabungan pribadi.

Apabila Anda memiliki jumlah tabungan yang mencukupi dan tidak diarahkan sebagai dana darurat, maka pendekatan ini dapat menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan.

Meskipun sederhana, penggunaan tabungan sebagai modal usaha memerlukan kebijaksanaan dalam pengelolaannya. Berikut beberapa pertimbangan yang penting dalam pendekatan ini:

  1. Ketersediaan Dana yang Cukup: Pastikan bahwa jumlah tabungan yang Anda miliki memadai untuk membiayai keperluan modal usaha yang diinginkan. Melakukan evaluasi terhadap besarnya tabungan dengan kebutuhan modal usaha merupakan langkah awal yang penting.
  2. Keputusan yang Bijak: Penggunaan tabungan sebagai modal usaha haruslah dipertimbangkan secara cermat. Pertimbangkan risiko dan potensi pengembalian investasi dalam bisnis yang akan dijalankan.
  3. Kemampuan Pengembalian: Sebelum mengalokasikan tabungan sebagai modal usaha, pastikan bahwa Anda memiliki rencana yang matang untuk mengembalikan dana tersebut setelah usaha berhasil dan mendapatkan pendapatan.
  4. Dana Darurat: Pastikan bahwa penggunaan tabungan tidak mengganggu keberadaan dana darurat. Dana darurat tetap harus tersedia sebagai jaring pengaman dalam situasi darurat atau keadaan tak terduga.
  5. Keterbatasan Keuangan: Perlu diingat bahwa penggunaan tabungan sebagai modal usaha dapat membatasi fleksibilitas keuangan Anda dalam hal keperluan pribadi lainnya.

Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan tabungan sebagai modal usaha, pastikan untuk mengelolanya dengan penuh tanggung jawab.

Keberhasilan usaha akan sangat mempengaruhi kemampuan Anda dalam mengembalikan dana yang diambil dari tabungan tersebut.

Dengan pertimbangan yang matang dan rencana yang terukur, pemanfaatan tabungan sebagai modal usaha dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mengembangkan bisnis Anda.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Hutang dan Piutang & Tips Cara Mengelolanya

12. Pemanfaatan Gadaian Asset sebagai Jenis Sumber Modal Usaha: Pendekatan Praktis dalam Mendapatkan Pinjaman

Mendapatkan modal usaha melalui gadaian asset merupakan salah satu cara yang umum diaplikasikan oleh para pebisnis.

Dalam pendekatan ini, Anda memiliki kesempatan untuk memperoleh dana dengan menjaminkan asset berharga kepada perusahaan gadai yang sah dan terpercaya.

Namun, dalam memilih lembaga gadai, diperlukan kehati-hatian guna memastikan perlindungan terhadap asset yang dijaminkan.

Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:

  1. Pilih Lembaga Gadai Terpercaya: Pastikan Anda memilih perusahaan gadai yang memiliki izin dan legalitas yang sah. Penelusuran mengenai reputasi dan track record perusahaan gadai dapat memberikan gambaran mengenai kredibilitasnya.
  2. Lindungi Asset dengan Baik: Sebelum menjaminkan asset, pastikan Anda telah mendokumentasikan kondisi dan nilai asset dengan cermat. Ini dapat membantu dalam menghindari kesalahan penilaian yang dapat merugikan Anda.
  3. Pahami Persyaratan dengan Teliti: Sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan asset, pelajari persyaratan yang diberlakukan oleh perusahaan gadai secara mendalam. Ini meliputi dokumen yang dibutuhkan, nilai maksimal pinjaman berdasarkan asset, dan waktu pencairan dana.
  4. Asset yang Dapat Dijaminkan: Asset yang dapat dijaminkan mencakup beragam barang, seperti BPKB kendaraan, barang elektronik, perhiasan emas, atau emas batangan. Pastikan Anda memahami jenis asset yang dapat dijaminkan oleh perusahaan gadai yang Anda pilih.
  5. Keamanan Asset: Pastikan bahwa perusahaan gadai memiliki sistem keamanan dan penyimpanan yang baik untuk asset yang dijaminkan. Anda tidak ingin menghadapi situasi di mana asset Anda hilang atau rusak karena tidak dijaga dengan baik.
  6. Proses Peminjaman: Proses peminjaman dengan jaminan asset umumnya melibatkan penyerahan asset yang dijaminkan kepada perusahaan gadai. Sebagai ganti, Anda akan menerima dana pinjaman dengan nilai yang sesuai dengan nilai asset tersebut.
  7. Syarat Kendaraan: Jika Anda menggadaikan kendaraan, perusahaan gadai umumnya meminta fotokopi KTP atau identitas lain, BPKB dan STNK asli, serta menandatangani Surat Bukti Kredit (SBK). Persyaratan ini dapat berbeda-beda antara satu perusahaan gadai dengan yang lain.
  8. Usia Kendaraan: Untuk kendaraan, umumnya ada batasan usia yang berlaku. Biasanya, kondisi fisik kendaraan dihitung dalam 5 tahun terakhir untuk motor dan 10 tahun terakhir untuk mobil.

Pemanfaatan asset sebagai jaminan pinjaman modal usaha dapat memberikan alternatif yang efektif, terutama jika Anda memiliki asset berharga yang dapat dijaminkan.

Namun, pastikan Anda memahami seluruh proses dan risiko yang terlibat sebelum mengambil keputusan.

Dengan pertimbangan yang cermat dan pemilihan perusahaan gadai yang tepat, Anda dapat memanfaatkan asset sebagai sumber modal usaha yang bermanfaat.

Baca Juga: Sistem Asset Management dan Tips Pengelolaannya

13. Memanfaatkan Crowdfunding sebagai Alternatif Mendapatkan Modal Usaha: Strategi dan Prinsip Efektif

Crowdfunding, sebagai salah satu alternatif dalam mendapatkan modal usaha, telah meraih perhatian signifikan dalam lingkup bisnis modern.

Pendekatan ini melibatkan partisipasi kolektif dalam mengumpulkan dana melalui platform online. Jenis crowdfunding bervariasi, termasuk Donation Crowdfunding, Reward Crowdfunding, Equity Crowdfunding, dan Debt Crowdfunding (P2P Lending).

Pertumbuhan jumlah start-up yang signifikan telah mendorong popularitas metode pembiayaan ini.

Untuk memastikan kelancaran proses dan keamanan, disarankan untuk memilih platform crowdfunding yang telah memperoleh izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut adalah beberapa strategi dan prinsip yang dapat Anda terapkan untuk memanfaatkan crowdfunding secara efektif:

  1. Pilih Jenis Crowdfunding yang Tepat: Pahami perbedaan antara jenis crowdfunding yang ada dan pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Apakah Anda memerlukan donasi murni, memberikan imbalan kepada pendukung, menjual kepemilikan saham (equity), atau meminjamkan dana dengan imbalan tertentu.
  2. Buat Proposal Bisnis yang Menarik: Proposal bisnis yang rinci dan menarik akan memikat perhatian calon pendukung Anda. Jelaskan visi dan tujuan bisnis Anda, serta bagaimana dana yang Anda peroleh akan digunakan.
  3. Sajikan Informasi yang Jelas: Pastikan informasi yang Anda sampaikan dalam proposal sangat jelas dan komprehensif. Sertakan proyeksi pendapatan jangka panjang dan pendek, serta perkiraan potensi pertumbuhan bisnis.
  4. Tunjukkan Nilai yang Anda Tawarkan: Bagaimana bisnis Anda berbeda dari yang lain? Apa nilai unik yang Anda tawarkan kepada pasar? Sampaikan dengan jelas mengapa orang harus berinvestasi atau mendukung bisnis Anda.
  5. Kenali Target Audience: Memahami siapa target audience Anda akan membantu Anda merancang kampanye crowdfunding yang lebih efektif. Identifikasi siapa yang memiliki minat atau kepentingan dalam bisnis Anda.
  6. Gunakan Media Visual: Foto dan video berkualitas tinggi dapat membantu memperkuat pesan Anda dan memberikan pandangan yang lebih jelas tentang bisnis Anda.
  7. Jadilah Transparan: Jaga tingkat transparansi yang tinggi dalam mengelola kampanye crowdfunding Anda. Berikan update secara berkala kepada pendukung tentang perkembangan proyek.
  8. Lakukan Promosi: Jangan hanya mengandalkan platform crowdfunding untuk mendapatkan perhatian. Promosikan kampanye Anda melalui media sosial, blog, dan saluran lainnya.
  9. Manfaatkan Jaringan Anda: Sampaikan kampanye Anda kepada teman, keluarga, dan rekan bisnis. Jaringan Anda dapat menjadi pendukung awal yang berkontribusi dalam meraih target dana.
  10. Patuhi Aturan dan Peraturan: Pastikan Anda memahami dan mematuhi peraturan yang ada di platform crowdfunding serta hukum yang mengatur jenis crowdfunding yang Anda pilih.
  11. Perhatikan Eksposur: Membuat akun di platform crowdfunding yang paling sesuai dengan jenis bisnis Anda akan membantu Anda mendapatkan eksposur lebih besar dan potensi pendukung yang lebih banyak.

Dengan strategi yang tepat dan komitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan menarik, Anda dapat memanfaatkan crowdfunding sebagai sumber modal usaha yang efektif dan berpotensi meraih kesuksesan.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal