Mengelola sebuah bisnis ayam petelur hingga dapat berkembang dengan baik memang membutuhkan fokus dan kedisiplinan, terutama dalam hal menentukan modal usaha dan pengelolaan keuangan.
Sama halnya dengan bisnis lain, bisnis ayam petelur juga akan berkembang jika kesehatan keuangan bisnis dapat berjalan dengan sehat dan optimal.
Untuk memudahkan pengelolaannya, Anda dapat memulainya dari hal terkecil terlebih dahulu dan dapat dilanjutnya ke hal yang lebih besar.
Oleh karena itu, berikut tips usaha mengelola bisnis ayam petelur beserta keuangan bisnis yang wajib Anda ketahui.
6 Tips Mengelola Keuangan Bisnis Ayam Petelur yang Harus Anda Ketahui
1. Membuat Perencanaan Bisnis
Salah satu langkah penting yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah membuat perencanaan bisnis.
Langkah ini penting karena Anda akan melakukan persiapan selama proses pembuatan hingga mengelola bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan.
Persiapan ini mencakup riset, pengumpulan data, analisis, dan prediksi untuk menyusun rencana strategis dalam jangka panjang.
Nantinya, perencanaan ini akan menjadi acuan dalam membangun bisnis mulai dari waktu, sumber daya, visi, dan tujuan bisnis.
Untuk selengkapnya mengenai perencanaan bisnis usaha, simak artikel berikut: 11 Komponen Perencanaan Bisnis Penting untuk Usaha Anda!
2. Menentukan Modal
Modal awal untuk menjalankan bisnis ayam petelur atau yang biasa disebut dengan telur ayam negeri tidaklah sedikit dan modal ini hampir sama dengan bisnis ayam potong.
Modal awalnya adalah sebuah lahan untuk berdirinya kandang ayam, bibit ayam, pakan, serta vitamin yang dibutuhkan.
Meskipun modal awal ini sudah tersedia, Anda sebagai pelaku bisnis harus mencatat semua modal karena diperlukan untuk perhitung laba-rugi.
Mengutip dari salah satu pelaku usaha ayam petelur yang sukses menjalankan bisnisnya, kurang lebih Anda harus memiliki modal usaha pertama sebesar Rp 150.000.000 untuk mengelola 1.000 ayam petelur.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Bibit ayam petelur: Rp 80.000.000 – 90.000.000 untuk 1.000 ayam.
- Kandang ukuran 5 x 30 m = Rp 30.000.000 – 50.000.000.
- Sisa modal akan digunakan untuk kebutuhan lahan dan pakan.
Selain mengetahui hasilnya, Anda juga perlu mengganti semua modal awal dari hasil laba tersebut sehingga tidak ada modal yang berasal dari uang pribadi Anda.
Mekari Jurnal, Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis UKM Anda!
Saya Ingin Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!
3. Biaya Tetap Operasional
Anda harus mengetahui berapa besar biaya tetap operasional untuk menjalankan peternakan ini di setiap bulannya.
Biaya tetap terdiri dari biaya pakan, biaya vitamin, vaksinasi, gaji karyawan, listrik, air, dan semua yang berkaitan secara langsung dengan peternakan dan selalu dibutuhkan.
Dengan mengetahui biaya ini, Anda bisa menentukan harga jual telur dari hasil produksi sehingga besar kemungkinannya Anda mendapatkan keuntungan.
Salah satunya yang paling vital adalah pakan ayam sehari-hari. Jika dibikin dalam bentuk rincian harga, kurang lebih pengeluarannya adalah sebagai berikut.
Sebuah ayam membutuhkan makan sebesar 120 gram, artinya untuk 1.000 ayam akan membutuhkan 12o kg.
Untuk biayanya berkisar Rp 6.3000 per kg sehingga sehari dapat habis sebesar Rp 756.000 dan sebulan sebesar Rp 22.680.000.
Jika Anda sudah mendapatkan keuntungan, sisihkan sebagian dari keuntungan tersebut sebagai biaya tetap operasional setiap bulan.
Dengan demikian, jika terjadi kerugian, Anda tetap bisa menjalankan bisnis.
Baca juga : Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengelola Bisnis Ayam
4. Siapkan Dana Darurat
Setiap bisnis pasti memiliki risiko kerugian, baik besar maupun kecil. Anda sebagai pemilik dan pelaku bisnis harus memiliki cadangan dana untuk pengeluaran darurat.
Persiapan ini termasuk juga dalam tips mengelola keuangan agar bisnis ayam petelur Anda tetap aman dalam keadaan apapun.
Dana darurat ini bisa digunakan jika ternyata terjadi suatu bencana yang menyebabkan kerugian atau kegagalan bisnis.
Kalaupun bisnis Anda selalu berjalan dengan lancar, dana darurat ini bisa Anda tambahkan ke dalam modal atau masuk ke dalam kas perusahaan.
Untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat menyebabkan bisnis ayam petelur gagal. Yuk, simak artikel berikut ini: Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Ayam Petelur
5. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Jika bisnis Anda memiliki utang yang harus dibayar secara periodik, usahakan untuk membayarnya tepat waktu sebelum tanggal jatuh tempo.
Selain menjadi debitur yang baik, membayar tepat waktu akan membuat pengelolaan transaksi keuangan bisnis Anda juga berjalan baik.
Hindari pembayaran tagihan yang melebihi batas waktu atau terlambat, karena dengan adanya keterlambatan pembayaran utang.
Selain status Anda sebagai debitur akan menjadi jelek, Anda juga harus siap menanggung denda yang tentunya akan membebani uang perusahaan lebih banyak lagi.
6. Menerapkan Pencatatan Akuntansi
Anda juga perlu menerapkan tips pencatatan akuntansi yang butuh ketekunan dan banyak perhatian dalam mengelola keuangan bisnis ayam petelur Anda.
Pencatatan akuntansi akan sangat berguna dalam pelaporan keuangan karena dapat menunjukkan penggunaan semua dana sesuai dengan tujuan masing-masing.
Selain itu, dengan adanya pencatatan akuntansi, Anda juga akan mengetahui jika ada masalah keuangan yang terjadi selama proses bisnis ayam petelur Anda berjalan.
Gunakan Mekari Jurnal Untuk Bantu Kelola Bisnis Anda!
Untuk memudahkan Anda melakukan pencatatan akuntansi untuk bisnis ayam petelur Anda, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal.
Melalui Mekari Jurnal, Anda dapat mengolah berbagai kebutuhan keuangan bisnis Anda secara cepat dan tanpa perlu pusing karena sudah menerapkan sistem yang sudah berjalan secara otomatis.
Sehingga, Anda tidak perlu repot lagi untuk mengelola anggaran, tagihan, dan pencatatan keuangan karena semuanya dapat Anda kelola dalam satu tempat.
Nikmati kemudahan mengakses data di mana saja dan di mana saja karena Mekari Jurnal juga sudah mengadopsi sistem akuntansi berbasis cloud.
Dapatkan kemudahan untuk mengelola keuangan bisnis ayam petelur Anda dengan cepat! Daftar Mekari Jurnal sekarang dan dapatkan free trial untuk mengakses berbagai fitur unggulan kami!
Saya Mau Berkonsultasi dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang!
Temukan kemudahan lainnya untuk mengelola data keuangan Anda dengan mudah dengan fitur laporan keuangan Mekari Jurnal!
Semoga artikel ini bermanfaat!
