Mekari Jurnal
Daftar Isi
9 min read

Cara Efektif Mengajukan Pinjaman Bank dan Mengelolanya

Tayang 08 May 2023
Diperbarui 01 November 2023

Pinjaman bank merupakan salah satu strategi yang dapat pengusaha lakukan untuk membantu mengembangkan usahanya lebih luas. Bagaimana cara mengajukan dan mengelola pinjaman uang ke bank untuk kelancaran usaha, apa saja tahapan dan syarat yang perlu Anda pertimbangkan? Simak selengkapnya di Blog Mekari Jurnal.

Mencari tambahan modal usaha melalui pinjaman adalah salah satu hal biasa yang dilakukan oleh para pengusaha untuk memperluas usahanya.

Salah satu caranya adalah dengan meminjam ke Bank. Namun, terkadang tidak semua pinjaman dapat dikelola sesuai dengan harapan sehingga usaha berjalan mundur.

Oleh karena itu, berikut cara mudah untuk dapat mengajukan pinjaman bank agar pengajuannya dapat diterima.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Cara Mudah Mengajukan Pinjaman Uang ke Bank

Untuk memudahkan perusahaan  melakukan  peminjaman uang di Bank, ada beberapa syarat wajib yang harus diketahui.

Di bawah ini akan kita diskusikan tentang apa saja syarat dan langkah-langkah peminjaman uang di Bank, agar permohonan kredit yang kita ajukan dapat diterima dan diproses secara cepat.

Syarat Meminjam Uang di Bank

Sebelum Anda mengajukan pinjaman uang di bank, ketahui terlebih dahulu persyaratannya. Setiap bank biasanya memiliki persyaratan masing-masing. Secara umum, ini persyaratan pinjam uang di bank:

  1. Usaha debitur sudah berjalan 3 tahun.
  2. Usaha debitur tidak termasuk dalam jenis industri yang tidak dapat dibiayai berdasarkan kebijakan bank atau termasuk dalam target industri yang tidak dapat dibiayai berdasarkan kebijakan bank tersebut.
  3. Debitur tidak termasuk dalam kategori debitur yang memiliki kredit bermasalah berdasarkan hasil pengecekan ke Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  4. Debitur tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.
  5. Debitur tidak pernah mendapat pinjaman uang di bank yang bersangkutan yang tergolong bermasalah.
  6. Debitur menyerahkan jaminan sesuai ketentuan jaminan yang dapat diterima di bank tersebut seperti tanah dan bangunan, tanah kosong, kendaraan, mesin, persediaan barang dagangan, dan piutang dagang.
  7. Debitur lolos dalam proses analisa kredit sesuai dengan kebijakan yang berlaku di bank tersebut.
  8. Debitur biasanya diminta membuka rekening tabungan atau giro bisnis di bank yang meminjamkan uang.

cara mengajukan mengelola pinjaman bank syarat dan tahapan

7 Pertimbangan Sebelum Melakukan Pinjaman untuk Pembiayaan Usaha

Di balik kemudahan mengajukan pinjaman bank ini, seharusnya sebagai peminjam Anda lebih berhati-hati lagi untuk pembiayaan usaha Anda.

Karena kemudahan ini pula yang membuat orang-orang tidak berpikir panjang dan akhirnya terlilit hutang hingga harus gali lubang tutup lubang.

Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan melakukan pinjaman untuk pembiayaan usaha Anda, poin-poin pertimbangan tersebut antara lain di bawah ini.

1. Tujuan Meminjam yang Jelas

Tujuan meminjam uang adalah pertimbangan pertama yang harus diperhatikan.

Meminjam uang bisa jadi keputusan finansial yang akan membantu keuangan usaha Anda atau justru malah memperburuk.

Jika Anda telah menentukan tujuan yang jelas sejak awal, maka Anda dapat menghindari hal-hal yang bisa memperburuk usaha Anda.

Apabila uang pinjaman tersebut untuk membeli peralatan produksi, maka fokus dan gunakan uang tersebut untuk tujuan tersebut.

Karena jika uang tersebut digunakan untuk tujuan berbeda, masalah akan berlanjut pada cara Anda membayar pinjaman tersebut dan dari mana mendapatkan uang untuk benar-benar membeli peralatan produksi.

Baca juga: 4 Tips Mudah Mendapat Pinjaman Modal untuk UKM

2. Jumlah Pinjaman

Tidak jarang seseorang sengaja meminjam uang dengan jumlah yang cukup banyak bahkan melebihi kebutuhannya.

Dengan melakukan ini uang yang tersisa mungkin masih banyak dan bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa uang tersebut adalah pinjaman dan di waktu tertentu harus dikembalikan. Karenanya hindari meminjam uang melebihi apa yang dibutuhkan.

Ingat kembali tujuan melakukan pinjaman dan lakukan perhitungan secara matang sebelum meminjam uang untuk pembiayaan usaha.

3. Sumber Pinjaman

Usahakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai sumber pemberi pinjaman dan selektif dalam memilih.

Ketahui bagaimana kebijakan pinjaman yang diberlakukan oleh bank, suku bunga, struktur produk dan lain sebagainya.

Sesuaikan kriteria-kriteria tersebut dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis Anda.

Contohnya saja suku bunga. Suku bunga akan berdampak terhadap angsuran yang harus dibayarkan perbulannya.

Oleh karena itu lakukan perbandingan bunga dari berbagai sumber agar tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran.

4. Jenis Pinjaman

Ada beberapa jenis utang yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan usaha Anda, yang antara lain:

  • Berdasarkan Pembayaran

Jenis ini dibagi atas dua yakni pelunasan sekaligus (single payment) dan cicilan (installment).

Utang dengan pelunasan sekaligus biasanya dipilih jika masih dalam jumlah yang kecil.

Jika pinjamannya cukup besar maka kerap diambil dengan pembayaran cicilan.

  • Berdasarkan Jaminan

Pinjaman berdasarkan jaminan dibagi atas dua yang antara lain utang dengan jaminan agunan (secured loan) dan utang tanpa jaminan agunan (unsecured loan).

  • Berdasarkan Bunga Utang

Untuk jenis ini dibagi atas tiga macam yaitu utang variable rate (effective rate), bunga fixed rate (flat rate) dan bunga anuitas.

  • Berdasarkan Jatuh Tempo

Ada dua jenis utang berdasarkan jatuh tempo yang dibagi menjadi utang jangka pendek (shot term loan) dan utang jangka panjang (long term loan).

Utang jangka pendek biasanya memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun sementara utang jangka panjang memiliki waktu jatuh tempo lebih dari 1 tahun.

Jurnal Hadirkan Fitur Software Terlengkap di Indonesia, Pelajari Selengkapnya, Atau Coba Gratis Dan Daftarkan Demo Sekarang Di Sini Sekarang!

5. Agunan atau Jaminan

Apabila jenis pinjaman yang dapat memenuhi kebutuhan biaya Anda memerlukan agunan, sebaiknya Anda berpikir lebih dalam lagi sebelum mengambilnya.

Karena agunan Anda akan dipegang oleh kreditur hingga utang lunas, maka selektif lagi memilih yang memberi kemudahan dalam pengembalian agunan.

Bisa saja pinjaman yang diajukan akan macet di tengah jalan. Karena pada umumnya agunan yang diminta berupa asset real yang nilainya minimal sama dengan jumlah pinjaman atau bahkan lebih.

6. Rencana  Pembayaran

Sebelum melakukan pinjaman uang kepada bank,  Anda juga perlu berpikir jangka panjang hingga bagaimana rencana pembayaran utang.

Ada sebaiknya menghitung jangka waktu yang tepat dan dari mana pokok pendapatan dalam menanggung ciciclan.

Di awal pun kemungkinan besar Anda akan diminta untuk memberikan laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca dan laporan bank sehingga kreditur dapat menganalisis situasi bisnis Anda.

Oleh karena itu lakukan juga perhitungan yang matang mengenai rencana perkembangan bisnis Anda.

7. Risiko

Coba untuk lakukan analisis risiko apa yang kiranya akan terjadi dikaitkan dengan poin-poin sebelumnya.

Risiko menjadi hal yang pasti ketika melakukan pinjaman namun pilihlah sumber atau jenis pinjaman yang memberikan risiko paling sedikit.

Dengan pertimbangan-pertimbangan ini diharapkan Anda dapat meminimalisir permasalahan yang mungkin terjadi di tengah jalan atau di akhir periode.

Poin-poin yang telah disebutkan tadi dapat dilakukan jika Anda melakukan pengelolaan keuangan yang baik.

Sebaiknya lakukan pengelolaan keuangan yang baik sejak awal.

Sehingga ketika Anda butuh melakukan pinjaman segera, Anda dapat memberi keputusan secara cepat.

Tahapan Peminjaman Uang  di Bank

Setelah mengetahui persyaratan umumnya, ikuti langkah-langkah cara meminjam uang di bank di bawah ini:

  1. Isi form pengajuan pinjaman.
  2. Siapkan dokumen-dokumen yang disyaratkan.
  3. Tunggu validasi data dari pihak Bank, di mana Anda akan dihubungi untuk melakukan cross check data dan analisa kredit.
  4. Bila permohonan Anda telah berhasil divalidasi dan disetujui, dapatkan dana pinjaman di rekening Anda.

Untuk kredit modal kerja atau pinjaman modal usaha berjumlah besar, biasanya bank mensyaratkan jaminan tertentu. Yaitu berupa dokumen-dokumen yang perlu Anda sediakan untuk jaminan tersebut.

Karena  salah satu syarat peminjaman adalah dengan menyertakan laporan keuangan usaha selama 3 tahun terakhir, maka ada baiknya sebuah perusahaan selalu mempersiapkan diri dengan memiliki laporan keuangan yang baik.

Cara Mengelola Pinjaman Bank untuk Kelancaran Usaha

Cara Mengelola Pinjaman Bank untuk Kelancaran Usaha

Banyak risiko dari peminjaman Bank yang tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Diantaranya denda keterlambatan, kemungkinan tersitanya aset perusahaan, dan masuknya nama perusahaan ke dalam daftar hitam perbankan yang akan mempersulit untuk memperoleh pinjaman di kemudian hari.

Untuk menghindari hal tersebut, ketahui  beberapa cara untuk mengelola pinjaman Bank agar usaha  dapat berkembang dan utang tetap terbayar.

1. Rencanakan dengan Matang

Sebelum memutuskan untuk meminjam uang dari bank, sebaiknya Anda telah menentukan sebuah rencana kemajuan usaha terlebih dahulu.

Anda harus membuat rencana kemanakah dana tersebut disalurkan, apakah untuk menambah alat produksi, pembiayaan promosi, atau perluasan wilayah.

Dengan memiliki rencana yang matang, maka usaha akan berjalan semakin lancar dan pinjaman uang dari bank pun akan digunakan sesuai keperluan.

2. Ikuti Rencana

Ketika seseorang menerima uang yang banyak dari pinjaman bank, terkadang akan timbul keinginan untuk menggunakan dana tersebut di luar keperluan usaha.

Hal ini tentunya kurang tepat. Jika Anda berutang untuk usaha, maka jangan pernah menuruti keinginan tersebut.

Tetaplah ikuti rencana yang telah ditentukan. Jangan menyentuh sedikitpun dana tersebut di luar perencanaan anggaran yang dibuat, sehingga uang pinjaman tidak akan habis tanpa ada kemajuan usaha.

3. Sediakan Dana Khusus

Berani mengambil pinjaman dari Bank, berarti juga harus berani untuk mengangsur setiap bulan beserta bunganya.

Bagaimanapun caranya bayarlah angsuran dengan tertib jika tidak ingin terbebani dengan denda.

Biasakan memiliki dana khusus untuk membayar angsuran yang bisa diambil dari laba usaha.

Kalaupun laba yang didapat melebihi target, Anda bisa menyisihkannya untuk angsuran berikutnya sebagai dana cadangan khusus yang akan berguna ketika usaha mengalami defisit.

4. Jadikan Laba Sebagai Modal

Meskipun Anda harus menggunakan keuntungan usaha untuk membayar utang, Anda tetap harus menambah modal dengan keuntungan tersebut.

Anggaplah diri Anda seorang karyawan dalam perusahaan yang digaji setiap bulan.

Pada saat pinjaman pada Bank belum terselesaikan, maka jangan mengambil laba terlebih dahulu, ambillah gaji sebagai pemilik saja. Laba hanya dapat digunakan untuk kepentingan usaha.

Dengan demikian lambat laun modal awal yang Anda tanam akan semakin bertambah seiring berjalannya bisnis.

Usaha yang berjalan semakin lancar akan memudahkan dalam pembayaran pinjaman bank.

5. Monitoring Rasio Keuangan

Berikutnya Anda bisa mengelola pinjaman bank dengan memperhatikan rasio keuangan.

Biasanya, calon peminjam akan memenuhi pengajuan pinjaman jika rasio hutang terhadap pendapatan calon debitur yang baik.

Ini akan mempengaruhi skor kredit Anda. Oleh karena itu, jika Anda dapat menjaga rasio hutang tetap stabil, maka Anda akan terbebas dari daftar hitam Bank Indonesia.

6. Buat Catatan Keuangan

Cara yang sangat diperlukan dalam mengelola pinjaman bank adalah membuat catatan keuangan perusahaan.

Anda perlu menulis semua pemasukan, pengeluaran, dan besarnya utang pada catatan tersebut.

Setiap angsuran yang telah terbayar juga perlu ditulis secara detail karena dapat memudahkan penghitungan arus kas perusahaan.

Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah melihat manfaat laporan keuangan dan kemajuan perusahaan dan masih ada berapakah utang yang harus dibayar.

Kalaupun keuangan perusahaan menurun, Anda bisa dengan cepat mengetahuinya dan dapat mengambil keputusan yang paling tepat berdasarkan catatan keuangan tersebut.

Keperluan pencatatan keuangan perusahaan bisa dilakukan secara cepat dengan menggunakan software khusus akuntansi seperti Jurnal.

Fitur cash dan bank dari aplikasi kas masuk dan keluar jurnal - data pembukuan kas

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Jurnal merupakan software akuntansi online yang memiliki berbagai fitur untuk pencatatan keuangan.

Dengan menggunakan software laporan keuangan perusahaan dari Jurnal Anda bisa dengan mudah mengelola keuangan perusahaan termasuk pinjaman bank.

Dapatkan semua informasi tentang aplikasi invoice Jurnal di aplikasi stok gudang.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal