Mekari Jurnal
Daftar Isi
5 min read

10 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membuat Business Plan

Tayang 02 Feb 2023
Diperbarui 12 Desember 2023

Kesalahan yang sering terjadi saat membangun sebuah bisnis adalah belum adanya business plan (rencana bisnis) yang jelas sehingga bisnis tidak memiliki peta perjalanan yang mengarahkan pada realisasi bisnis.

Bahkan business plan bisa dibilang menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis bagi para pelaku usaha.

Business plan yang baik itu dapat dijalankan dan berhasil.

Business Plan juga memerlukan perhitungan yang matang dan riset yang matang agar bisnis yang direncanakan dapat dijalankan.

Namun sebagian calon pebisnis masih membuat business plan yang serampangan dan tidak tersusun dengan baik sehingga bisnis yang direncanakan sulit untuk terealisasi.

Lantas Apa saja yang serig menjadi kesalahan dalam membuat business plan tersebut?

Business Plan Tidak Ditulis

Kesalahan pertama ini adalah kesalahan yang sangat sederhana, yaitu business plan tidak ditulis.

Padahal business plan menjadi sebuah peta petunjuk yang mengarahkan bisnis Anda menuju kesuksesan, tetapi jika peta tersebut tidak ditulis lalu bagaimana Anda dapat memahaminya?

Pastinya akan mengalami kesulitan. Selain itu dengan menulis business plan yang jelas, Anda akan mudah mendapatkan  pendanaan dari investor atau saat mengajukan peminjaman modal.

Baca juga: Jenis-Jenis Software yang Dibutuhkan Perusahaan untuk Mengembangkan Bisnis

Kurangnya Riset Pasar

Perkembangan ekonomi di dunia ini berkembang sangat cepat, informasi yang Anda dapatkan hari ini belum tentu cocok untuk besok.

Faktor kesalahan inilah yang berpengaruh dalam penyusunan business plan.

Dalam penyusunannya, rencana bisnis tidak bisa dilakukan dalam sehari dua hari, harus melakukan dengan riset paling tidak selama sebulan dua bulan, bahkan bisa lebih tergantung pasar yang akan dimasuki.

Segmentasi Target Asal-asalan

Sebelum menentukan segmentasi pasar, Anda diharuskan melakukan riset terlebih dahulu segmen apa yang akan Anda masuki, sehingga nantinya produk yang dijual akan sesuai dengan target pasar.

Sayangnya, masih ada banyak pebisnis yang kebingungan mencari dan menentukan siapa saja target pasar yang akan dibidik.

Terkadang mereka memiliki pikiran bahwa produknya sudah unik, kreatif, dan menarik sehingga yakin kalau bisa diterima di pasar, tetapi kenyataannya produk tersebut tidak dibutuhkan oleh konsumen.

Ide Boleh Kreatif tapi juga Harus Realistis

Memiliki ide yang kreatif memang baik, namun kadang para calon pebisnis sering kali mengabaikan faktor realistis dalam bisnis yang menjadikan salah satu kesalahan yang sering terjadi pada business plan.

Ide bisnis juga harus memerhatikan beberapa faktor misalnya, regional dan budaya.

Apakah budaya pada lokasi pasar menerima produk yang akan dijual atau tidak.

Selain itu ide juga harus memerhatikan perilaku calon konsumen.

Misalnya, menjual produk yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Contoh Bisnis Plan Usaha Rumahan dan Poin Penting-nya

Rendahnya Analisis Persaingan

Ketika semua faktor internal dalam bisnis Anda sudah siap, maka jangan lupa untuk memperhitungkan hal-hal eksternal seperti kompetitor bisnis Anda.

Sebelum memulai bisnis Anda diharuskan menganalisa dulu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kompetitor Anda.

Menganalisis kompetitor juga mampu memengaruhi keputusan Anda dalam mendiferensiasi produk yang akan dijual.

Baca Juga: Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

Terlalu Optimis Juga Merupakan Salah Satu Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Pembuatan Business Plan

Memiliki sifat optimis memang bagus, terutama bagi pebisnis pemula. Namun, terlalu optimis pun juga tidak baik.

Dalam setiap penyusunan business plan Anda diharuskan memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi, jangan terlalu optimis karena dunia bisnis memang susah ditebak.

Terlalu optimis juga membuat rencana yang dibuat akan sulit terealisasi karena rencana bisnis yang terlalu optimis biasanya mengabaikan hal-hal kecil.

Business Plan juga memerlukan skala SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan Anda juga harus mendengarkan saran dari orang lain atau yang lebih berpengalaman agar hasil dari pembuatan business plan bisa lebih realistis.

Tidak Membuat Business Model Canvas 

Biasanya calon pebisnis lupa untuk membuat business model canvas dalam business plan mereka. Fungsi menyusun business model canvas adalah calon pebisnis mampu memetakan poin-poin yang dapat men-sukses-kan bisnis yang direncanakan.

Business Model Canvas terdiri dari kotak-kotak yang masing-masing mengidentifikasikan poin-poin yang mendukung jalannya bisnis.

Baca juga: Cara Membuat Business Plan menggunakan Business Canvas

Mengabaikan Branding Adalah Salah Satu Kesalahan Yang Umum Terjadi Dalam Pembuatan Business Plan

Branding bisnis juga harus sudah disapkan saat pembuatan business plan. Mulai dari menyiapkan logo, kampanye, dan juga visi dalam menjalankan bisnis.

Branding diperlukan untuk menetapkan strategi pemasaran dan juga agar produk yang akan dijual mampu cepat disadari oleh calon konsumen.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Bisnis UKM Menjadi Lebih Berkembang

Tidak Melampirkan Dokumen Pendukung

Dokumen pendukung memang tidak begitu berpengaruh ketika Anda memulai bisnis skala kecil menengah. Namun dokumen pendukung sangat penting bila Anda ingin membuat start-up dengan skala besar.

Dokumen pendukung biasanya terdiri dari legalitas berdirinya perusahaan, surat perjanjian, hasil riset pasar, dan juga dokumen izin mendirikan perusahaan.

Baca juga: 7 Langkah Awal Membangun Bisnis Startup Digital

Perencanaan Keuangan yang Tidak Realistis

Yang terakhir adalah perencanaan keuangan yang salah. Biasanya ini terjadi karena terlalu tinggi harapan dalam menghitung perkiraan keuntungan.

Padahal belum tentu jika Anda bisa menjual dengan harga Rp100.000 kemudian mendapatkan keuntungan Rp25.000, karena akan ada variabel yang tidak terduga saat bisnis Anda sudah berjalan seperti kenaikan harga pokok produksi, kenaikan harga bahan bakar, dan lain sebagainya.

Hitung-hitungan seperti itu memang tidak salah, namun Anda juga harus melihat realita pasar yang sedang terjadi dengan adanya business plan alternatif yang sudah Anda buat sebelumnya.

Itulah pembahasan mengenai 7 kesalahan yang sering terjadi saat membuat business plan.

Jangan lupa saat business plan sudah berjalan dibarengi dengan pencatatan keuangan yang baik.

Dengan pencatatan keuangan yang baik memiliki manfaat akan membantu bisnis Anda menuju kesuksesan lebih cepat.

Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang memudahkan Anda dalam pencatatan keuangan lebih mudah, cepat, aman dan realtime.

Manfaatkan juga software faktur online untuk membantu Anda dalam mencatat faktur penjualan.

Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dan nikmati free trial aplikasi inventory selama 14 hari untuk pengguna baru.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan Anda klik di sini.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal